Anda di halaman 1dari 12

ASMA BRONKIAL

Muliana Hijrah ( 105505405319)


Pembimbing : dr. H. Zakaria Mustari, Sp.PD
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
Definisi

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi


(peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan
hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan
yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa
mengi, batuk, sesak napas, dan rasa berat di dada
terutama pada malam dan atau dini hari yang
umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa
pengobatan
1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2014. p. 478–88.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. 2008.
Epidemiologi
WHO (2016)  339 juta orang hidup dengan asma
dengan angka kematian 417.918 orang
RISKESDAS (2018)  Prevalensi di Indonesia 2,4%
• Terbanyak >75 tahun (5,1%), terendah <1 tahun
(0,4%)
• Perempuan > Laki-laki

1. World Health Organization. Asthma [Internet]. 2020 [cited 2020 Nov 5]. Available from: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/asthma
2. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta;
2019.
Faktor Risiko Faktor Pencetus
• Atopi • Alergen
• Predisposisi genetik • Infeksi virus
• Mekanisme epigenetik • Obat-obatan
• Obesitas • Olahraga
• Faktor lain (usia ibu, • Faktor fisik
durasi menyusui, • Makanan
BBLR, konsumsi • Polusi udara
asetaminophen) • Faktor pekerjaan
• Hormonal
• Refluks
gastroesofagus
• Stres

Barnes PJ. Asthma. In: Jameson, Fauci, Kasper, Hauser, Longo, Loscalzo, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 20th ed. McGraw-Hill
Education; 2018.
Patogenesis

1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2014. p. 478–88.
2. So J, Mamary AJ, Shenoy K. Asthma: Diagnosis and Treatment. Eur Med J. 2018;
Klasifikasi
Manifestasi Klinis

● Gejala asma bisa tidak spesifik dan bervariasi


● Pasien sering datang dengan mengi, sesak napas, dan batuk
yang terjadi lebih sering pada malam hari dan dini hari
● Gejala seringkali bersifat episodik dan dapat disebabkan oleh
berbagai pemicu
● Gejala pernapasan bervariasi dari waktu ke waktu dan
intensitasnya yang memburuk di malam/pagi hari, dan yang
pemicu spesifik  kemungkinan diagnosis asma lebih tinggi
● Produksi sputum kronis, nyeri dada, dan batuk terisolasi tanpa
gejala pernapasan lain  menurunkan kemungkinan asma
1. So J, Mamary AJ, Shenoy K. Asthma: Diagnosis and Treatment. Eur Med J. 2018;
2. GINA. Global Initative for Asthma [Internet]. 2020 [cited 2020 Nov 9]. Available from: https://ginasthma.org/wp-content/uploads/2020/06/GINA-2020-
report_20_06_04-1-wms.pdf
Diagnosis

1 2 3
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis Fisik Penunjang
Inspeksi, palpasi, Spirometri,
perkusi, auskultasi provokasi
bronkus, uji
kulit, foto
toraks, AGD, dll

1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2014. p. 478–88.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. 2008.
3. So J, Mamary AJ, Shenoy K. Asthma: Diagnosis and Treatment. Eur Med J. 2018;
Tata Laksana
Tujuan penatalaksanaan asma:
● Menghilangkan dan mengendalikan Penatalaksanaan asma akut (saat serangan)
gejala asma ● Ringan SABA, dewasa dapat
● Mencegah eksaserbasi akut dikombinasi dengan aminofilin/teofilin
● Meningkatkan dan mempertahankan faal oral
paru seoptimal mungkin ● Sedang SABA+kortikosteroid oral,
● Mengupayakan aktivitas normal dewasa dapat ditambahkan ipatropium
termasuk exercise bromida inhalasi, aminofilin IV
● Menghindari efek samping obat ● Berat O2, cairan IV, SABA, ipatropium
● Mencegah terjadi keterbatasan aliran bromida inhalasi, kortikosteroid IV, dan
udara (airflow limitation) ireversibel aminofilin IV
● Mencegah kematian karena asma ● Mengancam jiwa rujuk ICU

1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. 6th ed.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2014. p. 478–88.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. 2008.

3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma di Indonesia. 2003.
Tata Laksana
Penatalaksanaan asma jangka
panjang:
● Edukasi
● obat asma (pengontrol dan
pelega)
● menjaga kebugaran

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian


Penyakit Asma. 2008.

2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis &


Penatalaksanaan Asma di Indonesia. 2003.
Komplikasi
● Pneumotoraks
● Pneumomediastinum dan emfisema
subkutis
● Atelektasis
● Aspergilosis bronkopulmoner alergik
● Gagal napas
● Bronkitis
● Fraktur iga
Prognosis
● Pasien anak dengan asthma yang masuk
rumah sakit empat kali atau lebih dalam
tahun pertama sejak didiagnosis asthma
cenderung mengalami asthma persisten
● Pasien dewasa yang hanya memiliki asthma
1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit memiliki prognosis yang baik dan tidak
Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit mengalami penurunan kapasitas paru yang
Dalam FKUI; 2014. p. 478–88.
signifikan
2. Fu J, Gibson P, Simpson J, McDonald V. Longitudinal Changes in Clinical
Outcomes in Older Patients with Asthma, COPD and Asthma-COPD
Overlap Syndrome. Respiration. 2014;87(1):63–74.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai