Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 2

Modul 2
SKENARIO 2

• Seorang wanita 35 tahun hamil ketiga, haid terakhir 2


bulan yang lalu, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah dan dirasakan semakin
memberat, terdapat perdarahan pervaginam sedikit-
sedikit
1. Aspek sentral yang berkaitan dengan skenario
2. Informasi yang diperoleh dari skenario

• Ꝗ 35 tahun
• Hamil ke 3
• Terakhir haid 2 bulan lalu
• Nyeri perut bagian bawah 2 yang semakin memberat
• Perdarahan vagina sedikit-sedikit
3. Hubungan sebab-akibat
Iritasi
Perdarahan peritoneum
di rongga dan
abdomen subdiafragma
Rupture
Nyeri

Gangguan Ruangan yang


sempit untuk
implantasi pertumbuhan
zigot janin

Perdarahan
Perkemban
gan janin
pervaginam
terganggu Perdarahan
Pelepasan
Abortus cavum uteri
desidua
endometrium

Sumber : Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan.


Edisi Keempat. PT.Bina Pustaka, Jakarta. 2016
KEHAMILAN EKTOPIK
4. Faktor Resiko
Faktor mukosa
Faktor mekanik Faktor fungsional
tuba
• Salpingitis • Gangguan • ↑ reseptivitas
• Adhesi perituba motilitas tuba mukosa tuba
• Infeksi/inflamasi • Kontrasepsi oral
/tumor tuba progestin
• Riwayat
kehamilan
ektopik
• Riwayat abortus
• Penggunaan
AKDR

Sumber : Norman F.Gant, F.Gary Cunningham. Dasar-dasar


Ginekologi & Obstetr, ECG, 2011.
5. Hipotesis
• Salah satu factor resiko terjadinya kehamilan
ektopik adalah adanya keputihan lama yang
tidak diobati
• Peradangan pada traktus genitalia atas disebut
pelvic inflammatory disease (PID)
• Salah satu bentuk dari PID adalah salpingitis
(radang pada saluran tuba)
• Hal ini menyebabkan penurunan fungsi tuba
karena silia tuba tidak dapat menggerakkan
zigot menuju cavum uteri sehingga zigot
berimplantasi sebelum mencapai uterus
Santoso, Budi. 2017. Analisis Faktor Risiko Kehamilan Ektopik.
Surabaya: FK Universitas Airlangga
6. Informasi tambahan yang perlu diperoleh
untuk menegakkan diagnosis
• Anamnesis : G3P2A0, Riwayat keputihan lama
• Pemfis :
- KU Lemah, sadar
- TD 90/80 mmHg, nadi 110x/menit
- Nyeri tekan suprapubik
- Defans muskular
• Pem. Ginekologi :
- TFU sulit dinilai
- VT > portio lunak dan nyeri jika digerakkan
- OUE/OUI terbuka atau tertutup
- uterus normal, terba massa di adneksa kanan
- Cavum Douglass bombans
Pemeriksaan Penunjang

• Plano Test (+)


• Kuldosintesis (+)
• Hb 6 gr/dl
• USG : Uterus normal, EL menebal, massa di adneksa
kanan, free fluid (+)
PLANO TEST
CULDOCENTESIS/COLPOTOMY
TEST HEMATOLOGI LENGKAP
UNTUK MEMERIKSA KADAR HB
Ultrasonografi
7. Penatalaksanaan

• Perbaiki keadaan umum


• Laparoskopi -> dilakukan jika pasien dalam keadaan
baik
• Laparotomi -> dilakukan segera untuk mengeluarkan
tuba yang rusak
• Medikamentosa :
Metotreksat (MTX) 50 mg IM

Sumber : M.Anwar,A.Baziad, & R.P.Prabowo. Ilmu Kandungan. Edisi


Ketiga Cetakan Pertama.PT.BP-SP.2011
Laparoskopi
Laparoskopi
Laparotomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai