Muliana Hijrah
105505405319
Pembimbing:
dr. Abdul Hamid, Sp.S
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
PENDAHULUAN 2
Nama : Ny. J
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Ganjilo Barombong
Agama : Islam
KASUS 4
Keadaan umum
• Sakit sedang, GCS E4V5M6
Tanda vital
• 150/90 mmHg
• 80x/menit
• 20x/menit
• 36oC
PEMERIKSAAN FISIK 6
Status Neurologis
• Hemiparese
• Parese N.VII dan N. XII
• Pergerakan N
N
• Kekuatan otot 5 5
3 3
• Tonus N
N
PEMERIKSAAN FISIK 7
Status Neurologis
• Refleks fisiologis N
CT-Scan:
Kesan:
- Infark cerebri regio
anterior limb capsula
interna dextra
10
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
• Diagnosis klinis: Hemiparese Sinistra
• Diagnosis topis : Anterior limb capsula
interna dextra
• Diagnosis etiologis : Stroke Non Hemoragik
Diagnosis Banding
• Stroke Hemoragik
DESIGNED BY GRAPHICBULB
11
TATALAKSANA
RL 20 tpm
Lasix 1amp/24 jam/IV
Cetirizine 10 mg 1x1
Caladin lotion 3x1
Simvastatin 20 mg 1x1
DESIGNED BY GRAPHICBULB
12
TATALAKSANA
DESIGNED BY GRAPHICBULB
13
RESUME MEDIS
DISKUSI
DISKUSI
DESIGNED BY GRAPHICBULB
16
DISKUSI
DESIGNED BY GRAPHICBULB
Skor HASANUDDIN 17
No. Kriteria Skor
D
1. Tekanan Darah
Sistole≥200:Diastole≥110 7,5
Sistole<200:Diastole<110 1
I
2. Waktu Serangan
Sedang bergiat 6,5
Tidak sedang bergiat 1
S
3. Sakit Kepala
Sangat hebat 10
Hebat 7,5
Ringan 1
K 4.
Tidak
Kesadaran Menurun
0
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
U onset
1 jam s/d 24 jam setelah onset
Sesaat tapi pulih kembali
7,5
1
I
5. Muntah Proyektil
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset 7,5
1 jam s/d <24 jam setelah onset 1
24 jam setelah onset
Tidak
D E ada
SIGNED BY GRAPHICBULB 0
18
DISKUSI
KESIMPULAN
Menurut WHO, stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan
fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan
cepat dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa
ditemukannya penyakit selain daripada gangguan vaskular.
Berdasarkan RISKESDAS (2018), prevalensi stroke di Indonesia
sebanyak 10,9%. Kalimantan Timur merupakan provinsi yang
tertinggi prevalensinya yaitu 14,7%, kemudian Daerah Istimewa
Yogyakarta 14,6%, dan Sulawesi Utara sebanyak 14,2%.
Faktor risikonya yaitu, hipertensi, diabetes mellitus, hiperurisemia,
dislipidemia sehingga diberikan tatalaksana candesartan,
allopurinol, dan simvastatin.
DESIGNED BY GRAPHICBULB
Thank You