FIRST UP 2
CONSULTANTS
PRESENTASI
KASUS
Pria usia 67 th datangke UGD dengan keluhan utama hampir
sinkop.HR 122 x/m, RR 32x/m, TD 72/44 mmHg, oksimetri
nadi 93%, suhu 38,7°C. Pasien memiliki riwayat hipertensi tak
terkontrol, hiperlipidemia, dan hipertrofi prostat jinak,
mengeluh pusing sejak 2 hari.
Respon pasien lambat, namun berorientasi pada orang, tempat
dan waktu. Selaput membran kering, takikardi, ekstremitas
hangat CRT >3 d.
FIRST UP 3
CONSULTANTS
Diagnosis banding mencakup semua etiologi syok, LV
mengalami depresi kontraktilitas sedang, dapat diduga
syok kardiogenik, septik atau anafilaksis. Diagnosis
syok septik dibuat kemudian dilakukan kultur darah dan
diberikan antibiorik spektrum luas.
Kristaloid RL diberikan 30ml/kg selama 30 menit,
namun tetap hipotensi, diberikan vasopresor
FIRST UP 4
CONSULTANTS
OUR PROMISE
FIRST UP 5
CONSULTANTS
Penggunaan Vasopresor pada Syok Septik
FIRST UP 6
CONSULTANTS
PEMBERIAN
VASOAKTIF
Teori klasik menyatakan CVC untuk pemberian vasopresor.
Namun penelitian terbaru membandingkan CVC dan vena
perifer. CVC lebih unggul dari vena perifer, dengan alasan
komplikasi lebih ringan, termasuk ekstravasasi 14% pada
pasien penerima vasopresor melalui IV perifer.
Pada kasus, antibiotik dan resusitasi cairan intravena telah
diberikan, norepinefrin dimulai dengan dosis 50µg/m, tapi
pasien tetap syok dan MAP 55 mmHg.
FIRST UP 7
CONSULTANTS
Pemberian vasopresor kedua
FIRST UP 8
CONSULTANTS
Poin Tujuan
FIRST UP 9
CONSULTANTS
SLIDE TITLE
TERIMAKASIH
11