Anda di halaman 1dari 11

Bed Site Teaching

Sepsis dan Syok Septik


Novi Putri Dwi Iriani (712019076)
Pembimbing : dr.Susi Handayani, Sp.An,M.Sc, MARS
Diagnosis
Pasien hipotensi dengan gejala infeksi. Studi Kasus
Kemungkinan besar mengalami sepsis
Pria berusia 67 th, dibawa ke UGD karena demam
dan mungkin syok septik dari infeksi dan nyeri panggul 24 jam.
saluran kemih
Riwayat penyakit DM tp 2, gout dan
nephrolitiasis berulang. Konsumsi obat glyburide
dan allopurinol, riwayat alergi tidak diketahui.
Pasien tampak bingung dantidak bisa menjawab
pertanyaan dengan tepat.
TD 85/40 mmHg,DJ 128x/m, RR 26x/m saturasi
O2 97%, suhu 38,8°C.
Nyeri costovertebral kanan, ekstremitas hangat,
bounding pulse
Leukosit 23000/mm3, trombosit
98000/mm3,kreatinin 256 mikromol/L, laktat 6,2
mmol/L
Urinalisis nitrit (+) leukosit (+), x-ray dada normal.
Contoso
Pharmaceuticals

page 2
Sebelumnya definisi sepsis adalah adanya
dugaan infeksi dan terdapat 2/4 kriteria
sindrom respons inflamasi sistemik (SIRS)
• Suhu > 38°C
• Dj > 90x/m
• RR > 20x/m atau PaCO2 < 32 mmHg
• Sel darah putih > 12000,mm3

Sepsis merupakan disfungsi organ


Syok septik adalah bentuk syok distributif,
secara klinis akan datang dengan takikardia, disebabkan respon disregulasi host
takipnea, dan hipotensi, kulit biasanya hangat terhadap infeksi.
dan perfusi ekstremitas baik.
Syok septik adalah subkategori dari
sepsis, merupakan pasien sepsis dengan
hipotensi yang sedang berlangsung.
Mortalitas pasien sepsis tanpa syok
septik sekitar 10% dan dengan syok
septik sekitar 40% Contoso
Pharmaceuticals

page 3
• Hipovolemik : hemoragi, non hemoragi,
thermal injury, trauma, anafilaksis, sepsis,
anafilaksis, toxin/obat
• Kardiogenik : myopatik, infark
miokard,miokarditis, kardiomiopati, aritmia
• Obstruksi ekstrakardiak : tension
pneumothorax, emboli paru, temponade
jantung, status asmatikus, perikarditis Klasifikasi Syok
konstriktif
• Distributive : septik, sindrom syok toksik,
anafilaksis, neurogenik, krisis adrenal dan
badai tiroid.

Contoso
Pharmaceuticals

page 4
Pada USG, syok septik akan muncul dengan
fungsi jantung normal, vena cava inferior kecil
hingga normal, tidak ada garis B bilateral di paru

Peningkatan laktat >2mmol/L dikaitkan dengan


hasil buruk. Peningkatannya sangat kompleks.
Dapat karena hipoksia jaringan lokal atau global,
mikrosirkulasi yang terganggu dan penurunan
klirens laktat.

Kultur dilakukan dari semua tempat potensial


infeksi dan diperoleh sebelum pemberian
antimikroba. Kultur sputum, urin, cairan
serebrospinal, abses atau efusi pleura harus
diperoleh tergantung gambaran klinis dan
kecurigaan klinis.
Contoso
Pharmaceuticals

page 5
Managemen

Antimikroba Tatalaksana Kontrol sumber Terapi tambahan De-eskalasi


awal hemodinamik

Contoso
Pharmaceuticals

page 6
Antimikroba Awal

Pemberian Perhitungkan lokasi Pengobatan


antimikroba tepat scr infeksi, riwayat medis antijamur hanya
dini. pasien, dan infeksi diberikan jika ada
pasien faktor risiko
Setiap jam
penundaan, Sebagian besar
penurunan 7,6% diberikan βlaktam
spektrum luas
Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Tatalaksana Hemodinamik
Hipotensi diatasi Preload optimal, Pertahankan MAP >
dengan resusitasi masih hipotensi, 65 mmHg Pembuatan akses vena perifer
cairan kristaloid penambahan
(30mL/kg) mencapai vasopresor Kateter urin untuk memantau
CVP8-12 mmHg (norepinefrin)
output
Perhatikan selalu tanda vital
Contoso
Pasien dipantau diruang intensif Pharmaceuticals

page 8
Kontrol Sumber
Empiema, abses, kolangitis, ruptur infeksi Terapi Tambahan Setelah pasien stabil dan
intraabdomen, infeksi saluran kemih adalah Terapi tambahan yang membaik, penting untuk
contoh infeksi yg memerlukan kontrol menurunkan eskalasi.
direkomendasikan adalah
sumber. kortikosteroid, esmolol, antikoagulan Penurunan antimikroba,
dan kombinasi vit C, hidrokortison, vasopresor,
Penting untuk mencari sumber infeksi secara dan serta penilaian ulang
agresif, seringkali membutuhkan pencitraan tiamin. setiap jalur atau kateter.
tambahan. Target kendali sumber 6-12 jam.

Contoso
Pharmaceuticals

page 9
Kesimpulan Kasus

• Pasien didiagnosis sepsi dan kemungkinan syok • Pasien memiliki riawayat batu ginjal, maka
septik. Piperacillin-tazobactam diberikan dalam diagnosis ISK ditegakkan. CT scan menunjukkan
waktu 1 jam setelah diagnosis. batu di ureter kanan distal, konsultasikan ke
urologi dan dilakukan uteroskopi 5 jam setelah
• USG munjukkanfungsi LV dan RV normal, tidak
masuk IGD
ada garis B di paru-paru, vena cava normal
• Pasien membaik setelah obstruksi diangkat,
• 30mL/kg kristaloid diberikan namun tetap
kultur menunjukkan + kliebsella pneumonia,
hipotensi, dimulai pemberian norepinefrin
antimikroba dipersempit menjadi Ciprofloxacin
7 hari.
• Kebutuhan vasopresor menurun,laktat normal,
fungsi ginjal normal, dipulangkan setelah 2
minggu
Contoso
Pharmaceuticals

page 10
Terimakasih
Contoso
Pharmaceuticals

page 11

Anda mungkin juga menyukai