BAB III

KARAKTERISTIK
BAHASA INDONESIA
ILMIAH
 Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah
(Suparno dkk., 1994: 2-14)

3.1 Lugas
dan Jelas

3.6 Gagasan
sebagai 3.2 Objektif
Pangkal Tolak

3.5
3.3 Cendekia
Konsisten

3.4 Ringkas
dan Padat
3.1 Lugas dan Jelas

Lugas berarti mengandung makna apa adanya,

gagasannya jelas, tidak berbelit-belit, mudah
dipahami, tidak digunakan dalam bentuk
kiasan, dan tidak berbunga-bunga.

Jelas berarti gamblang, tegas, dan tidak

meragukan.
 3.2 Objektif

Mengungkapkan sesuatu dalam

keadaan sebenarnya, yaitu

tidak dipengaruhi oleh emosi
pribadi pemakainya.
 3.3 CENDEKIA

• Bahasa Indonesia ilmiah bersifat ilmiah ,

yang berarti bahwa bahasa itu mampu
digunakan untuk mengungkapkan hasil
berpikir logis secara tepat.
 3.4 Ringkas dan Padat

Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat,

artinya pemakaian unsur bahasa di dalamnya
hemat.
Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak
fungsional dalam mengungkapkan gagasan
dibuang.
Realisasi ciri ringkas dan padat tidak hanya
ditandai oleh penggunaan unsur-unsur bahasa
dalam kalimat, satuan bahasa yang berupa
kalimat dalam paragraf pun, jika tidak
fungsional, dapat dihilangkan.
 Contoh Kalimat :

26. Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan

dasar pegangan hidup bagi setiap warga negara
Indonesia.
Kalimat Ringkas dan Padat :
27. Nilai etis tersebut menjadi pedoman hidup bagi
setiap warga negara Indonesia.
28. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan
dari orang tua dalam keluarga.
Kalimat Ringkas dan Padat :
29. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari
orang tua.
 Contoh Paragraf :

• Dalam otak ada sungai (yang kekeringan). Kiranya ini bukan

sebuah guyonan. Karena memang dengan pandangan telanjang
akan terlihat sungai-sungai berkelok di lapisan otak. Namanya
30. sulcus. Sungai-sungai itu tidak hanya memisahkan daerah-
daerah tertentu, tetapi juga “menyimpan” kulit otak melalui
dinding-dindingnya. Tidak heran jika hanya sepertiga bagian
kulit otak yang tampak di permukaan. Dua pertiganya disimpan
oleh sungai-sungai itu (Pasiak, 2002:83).

• Paragraf Ringkas dan Padat :

• Dalam otak ada sungai (yang kekeringan). Dengan pandangan
telanjang akan terlihat sungai-sungai berkelok di lapisan otak.
Namanya sulcus. Sungai-sungai itu tidak hanya memisahkan
31. daerah-daerah tertentu, tetapi juga “menyimpan ” kulit otak
melalui dinding-dindingnya. Tidak heran jika hanya sepertiga
bagian kulit otak tampak di permukaan. Dua pertiganya
disimpan oleh sungai-sungai itu.
 3.5 Konsisten

• Bahasa keilmuan berciri • Unsur-unsur bahasa

konsisten, artinya harus berupa pembentukan
bersifat ajeg, taat azas, kata dan tata tulis
selaras, dan tidak (penggunaan ejaan dan
berubah-ubah. tanda-tanda baca)
digunakan sesuai kaidah
yang berlaku dan
konsisten.
 Contoh :

32. Untuk penumpang yang 34. Kalimat yang konsisten :

melimpah menjelang dan
usai lebaran, telah
disiapkan kendaraan yang
cukup. Pengusaha
angkutan diiimbau
mengoperasikan semua
kendaraan ekstra.
Untuk mengatasi
penumpang yang
melimpah menjelang dan
usai lebaran, pengusaha
angkutan diiimbau
mengoperasikan semua
kendaraan ekstra.

33. Perlucutan senjata di 35. Kalimat yang konsisten :

wilayah Bosnia itu tidak
penting untuk muslim
Bosnia. Untuk mereka,
yang penting adalah
pecabutan embargo
persenjataan.
Perlucutan senjata di
wilayah Bosnia itu tidak
penting bagi muslim
Bosnia. Bagi mereka, yang
penting adalah pecabutan
embargo persenjataan.
 3.6 Gagasan sebagai Pangkal
Tolak

• Gagasan menjadi pangkal tolak

bahasa Indonesia keilmuan. Oleh
sebab itu kalimat-kalimat bahasa
keilmuan berorientasi pada
kalimat pasif, bukan kalimat
aktif.
 Contoh :
36. Kita tahu bahwa
pendidikan di 37. Skripsi ini saya
lingkungan keluarga tulis untuk
sangat penting dalam memenuhi salah satu
penanaman syarat memperoleh
Pancasila. gelar sarjana.
38. Kalimat Pasif :
39. Kalimat Pasif :
Perlu diketahui bahwa
pendidikan di lingkungan Skripsi ini ditulis untuk
keluarga sangat penting memenuhi salah satu
dalam penanaman syarat memperoleh gelar
Pancasila. sarjana.