1. Persyaratan Kualitas
--
d. Syarat Radioaktif
-
ORP digunakan untuk mengukur tingkat anti oxidant, jika ORP menunjukkan
hasil negative (-) artinya air tersebut mengandung anti oxidant yang tinggi.
Jika secara konsisten minum air dengan ORP yang tinggi atau negatif
Potensial Reduksi Oksidasi, air akan memiliki kecenderungan untuk
meninggalkan elektron dengan atom dalam tubuh yang membutuhkan.
f. EC (Electrical Conductivity)
- EC (Electrical Conductivity) atau konduktansi adalah ukuran kemampuan suatu
bahan untuk menghantarkan arus listrik. Konduktivitas listrik air secara langsung
berhubungan dengan konsentrasi padatan terlarut yang terionisasi dalam air. Ion
dari konsentrasi padatan terlarut dalam air menciptakan kemampuan pada air
untuk menghasilkan arus listrik yang dapat diukur menggunakan conductivity meter
g. DO (Dissolved Oxygen)
- Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut
dengan kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu
parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya
diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2 )
yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air,
mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya
jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar
2. Persyaratan Kualitas
Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah
dan jumlah penduduk yang akan dilayani. Persyaratan kuantitas juga
dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen
sesuai dengan jumlah kebutuhan air bersih (Sinulingga, 2013).
3. Persyaratan Kualitas
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi
debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.
Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per
hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi
kondisiideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah di
Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air dapat
dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap prioritas
pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari,
yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00 WIB.
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan mengelola air minum
dan makanan di rumah tangga untuk memperbaiki
dan menjaga kualitas air dari sumber air
yang akan digunakan untuk air minum, serta untuk
menerapkan 6 prinsip higiene
sanitasi pangan dalam proses penge-lolaan makanan di
rumah tangga, meliputi : pemilihan bahan makanan,
penyimpanan bahan makanan, pengo-lahan bahan
makanan, penyimpanan makanan, pengang-kutan
makanan dan
Permenkes No.3penyajian makanan.
Th.2014 ttg STBM
Alternatif PAM RT