Anda di halaman 1dari 28

RHIZOMA

DAN
FOLIUM
Makroskopik KELOMPOK B1
Nama Anggota Kelompok B1 :
1. Muhammad Irfan Budi (2B)
2. Anggun Sabitahnabila (2A)
3. Dwi Fildzah Adani (2A)
4. Dwi Puspita Sari (2B)
5. Pramesti Widya Adeyana (2B)
6. Puspita Berliyanti (2B)
7. Putri Isa Juniyanti (2A)
8. Widya Sari (2A)
PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK

pada pengamatan folium (daun) yang perlu diperhatikan adalah:


pemeriksaan helaian daun (lamina) antara bentuk ujung daun, pangkal daun, tepi
daun, tulang daun, tebal daun, permukaan daun, ukuran daun, serta warna
permukaan daun atas dan bawah
SIMPLISIA FOLIUM

1. Abi Folium (Daun Saga)


Tanaman : Abrus Precatorius L. Makroskopik DAUN SIMPLISIA
Familia : Papilionaceae • Daun Majemuk
• Anak daun berwarna hijau sampai hijau
Klasifikasi tanaman Saga adalah pucat atau hijau kekuningan.
sebagai berikut: • Bentuk ujung daun tumpul agak membundar, pangkal
Kerajaan : Plantae membulat, dan tangkai daun pendek
Divisi : Magnoliophyta • Helai daun berbentuk jorong melebar atau bundar telur
Kelas : Magnoliopsida agak rompang.
Ordo : Fabales • Panjang anak daun 5-25 mm, lebar anak daun 3-9 mm.
Upafamili : Mimosoideae • Permukaan atas licin dan tulang daun agak menonjol
Genus : Adenanthera pada permukaan bawah.
Spesies : A. Pavonina L • Daun yang telah dikeringkan bentuknya sama dengan
Kandungan : Glisirizin, Ca yang masih segar, warna hijau kekuningan.
Oksalat • Bila dikunyah rasaanya manis karena mengandung
Khasiat : Antitussiva, obat glisirizin, yang berkhasiat sebagai obat batuk.
sariawan • Biji berwarna merah dengan ujung hitam mengandung
abrin, yang berkhasiat sebagai obat mata
SIMPLISIA FOLIUM

2. Blumeae Folium (Daun Sembung)


DAUN SIMPLISIA
Tanaman : Blumea balsamifera (L.) DC.
Makroskopik
Familia : Asteraceae
• Daun tunggal bertangkai
Klasifikasi tanaman Sambung adalah
• Helai daun berbentuk bundar telur sampai bulat
sebagai berikut:
panjang dengan ujung dan pangkal runcing
Kerajaan : Plantae • Panjang helai daun 10-30 cm dan lebar 2,5-12 cm
Divisio : Spermatophyta
• Tepi daun umumnya bergigi tajam tidak beraturan,
Subdivisio : Angiospermae
kadang kadang bergerigi.
Classis : Dicotyledonae
• Pertulangan menyirip
Ordo : Asterales • Permukaan daun berambut. Permukaan bawah
Genus : Gynura
berambut sangat rapat dan terasa seperti beludru;
Spesies : Gynuraprocumbens
warna kelabu kehijauan. Permukaan atas kasar;
Kandungan : Minyak atsiri (kamfer), zat
warna hijau tua sampai hijau coklat kelabu
penyamak (tanin) dan damar
• Rasa sedikit pahit seperti kamfer dan bau seperti
Khasiat : Karminativa, sudorifika, obat
kamfer
batuk, adstrigen
SIMPLISIA FOLIUM

3. Cajuputi Folium (Daun Kayu Putih)


Tanaman : Melaleuca Leucadendron L
Familia : Myrtaceae
Klasifikasi tanaman Sambung adalah sebagai
berikut: SIMPLISIA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopthyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales DAUN
Famili : Myrtaceae
Genus : Melaleuca Makroskopik
Spesies : Melaleuca laucadendron Linn • Daun tunggal, agak tebal seperti kulit,
Kandungan : Minyak atsiri, sineol bertangkai pendek, dan letak berseling.
Khasiat : Perdarahan stomachicum, • Helaian daun berbentuk jorong atau lanset;
spasmolika urat daun sejajar; bila diremas, berbau
khas
SIMPLISIA FOLIUM
4. Annona Folium (Daun Sirsak)
Tanaman : Annona muricata L.
Familia : Annonaceae
Klasifikasi tanaman sirsak adalah sebagai
berikut: SIMPLISIA
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Ranales DAUN
Famili : Annonaceae
Genus : Annona Makroskopik
Spesies : A.muricata Linn • Berbentuk Elips, bagian ujung daun runcing
Kandungan : Annonaceus, acetagonin • Bau beraroma Khas
Khasiat : Obat kanker, antitusiva, • Rasanya pahit sedikit getir
antirheumatik, antiemetik, obat luka • Berwarna Hijau muda-tua
• Ber-ukuran panjang: 6-18 cm dan lebar 3-7 cm
SIMPLISIA FOLIUM

5. Nerii Folium (Daun Oleander)


Tanaman : Nerium oleander L.
Familia : Apocynaceae
Klasifikasi tanaman Oleander adalah sebagai
berikut: SIMPLISIA
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Gentianales DAUN
Family : Apocynaceae
Genus : Nerium. Makroskopik
Species : Nerium oleander L. • Daun tunggal, duduk berseling, dan bertangkai
Kandungan : Oleanderol, asam kanerat, pendek
Kanerin, triterpen, glikosida jantung • Helaian daun berbentuk lonjong atau lanset, panjang
Khasiat : Obat jantung (dosis kecil), 10-18 cm, dan lebar 2-3 cm
Diuretik, antiskabies, antibakteri, antifungi, • Pertulangan menyirip, tulang daun keputih putihan,
ekspektoran, obat herpes agak tebal, dan keras berwarna hijau
SIMPLISIA FOLIUM

6. Orhosiphonis Folium (Daun Kumis Kucing)


Tanaman : Orthosiphon stamineus Benth.
Orthosiphon aristatus (BI.) Miq.
Familia : Labiatae
Klasifikasi tanaman Kumis Kucing adalah DAUN SIMPLISIA
sebagai berikut: Makroskopik
Kingdom : Plantae • Berdaun tunggal dan bertangkai pendek
Divisio : Spermatophyta • Helaian daun berwarna hijau, berbentuk bulat
Sub divisio : Angiospermae telur atau belah ketupat, panjang 7-10 cm, dan
Classis : Dicotyledoneae lebar 7,5 mm – 1,5 cm.
Sub Classis : Sympetalae • Tepi daun bergerigi; ujung dan pangkal daun
Ordo : Tubiflorae / Solanales runcing dan tipis.
Famili : Labiatae • Urat daun sepanjang tepi berbulu tipis atau
Genus : Orthosiphon gundul
Species : Orthosiphon stamineus Benth, • Kedua permukaan daun berbintik-bintik karena
Aristatus, Spicatus, Grandiflorus adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak
Kandungan : Minyak atsiri (sineol) • Panjang tangkai daun 7-29 cm
Khasiat : Karminativa, menghangatkan badan • Bau aromatic lemah, rasa khas, pahit dan kelat
SIMPLISIA FOLIUM

7. Piperis Betle Folium (Daun Sirih)


Tanaman : Piper betle L.
DAUN SIMPLISIA
Familia : Piperaceae
Klasifikasi tanaman Sirih adalah sebagai Makroskopik
berikut: • Daun tunggal; warna coklat kehijauan sampai cokelat
Kingdom : Plantae • Helaian daun berbentuk bundar telur sampai lonjong
Division : Magnoliophyta • Ujung runcing; pangkal berbentuk jantung atau agak
Class : Magnoliopsida bundar berlekuk sedikit; pinggir daun rata agak
Ordo : Piperales menggulung ke bawah; panjang 5 - 18,5 cm dan lebar
Family : Piperaceae 3 - 12 cm
Genus : Piper • Permukaan atas daun rata dan licin agak mengkilat;
Species : Piper betle Linn tulang daun agak tenggelam. Permukaan bawah daun
Kandungan : Minyak atsiri agak kasar dan kusam; tulang daun menonjol.
(betelfenol/aseptol) Permukaan atas berwarna lebih tua dari permukaan
Khasiat : Obat sariawan, obat batuk, bawah
Antiseptik, menghentikan perdarahan pd • Tangkai daun bulat, warna cokelat kehijauan, dan
mimisan panjang 1,5 – 8 cm
• Berbau aromatic (khas); rasa aromatic dan pedas
SIMPLISIA FOLIUM
8. Psidii Folium (Daun Jambu Biji)
Tanaman : Psidium guajava L.
Familia : Myrtaceae
Klasifikasi tanaman Jambu Biji adalah sebagai
berikut: SIMPLISIA
Kingdom : Plantae DAUN
Sub Kingdom – Tracheobionta Makroskopik
Divisi – Magnoliophyta • Daun tunggal dan bertangkai pendek, yaitu 0,5 – 1 cm.
Sub Divisi – Spermatophyta • Daun yang masih muda berwarna abu abu dan berambut
Kelas – Magnoliopsida halus.
Sub Kelas – Rosidae • Helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat
memanjang; panjang 5 – 13 cm dan lebar 3 – 6 cm
Ordo – Myrtales
• Bagian ujung dan pangkal daun runcing bulat
Famili – Myrtaceae • Permukaan bagian atas daun tidak berambut,sedangkan
Genus – Psidium bagian bawah daun berambut
Spesies – Psidium Guajava L. • Pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaannya
Kandungan : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri agak licin
yang berwarna kehijauan(Egenol) • Ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan
bawah. Bertulang daun menyirip, berbau harum, dan rasa
Khasiat : Antidiare, Adstringens
sepat
SIMPLISIA FOLIUM
9. KEJI BELING (Strobilanthi folium )
Klasifikasi tanaman keji beling
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Angiospermae SIMPLISIA
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Scrophulariales
DAUN
Famili : Acanthaceae
Marga : Strobilanthes
Spesies : Strobilanthes crispus Bl. Makroskopik
Kandungan : polifenol, katekin, alkaloid, kafein, • Daun tunggal, berhadapan, tangkai pendek ; helai
tanin, vitamin (C, B1 dan B2) dan juga daun berbentuk jorong sampai bundar memanjang
kandungan mineral yang tinggi termasuk kalium • Ujung daun dan pangkal daun meruncing; pinggir
(51%), kalsium (24%), natrium (13%), besi (1%) daun bergerigi; panjang helai daun 9-12cm
dan fosfor (1%). • Warna hijau tua sampai hitam kelabu; permukaan
Khasiat : antioksidan, antidiabetes, bawah kasar dan berwarna lebih pucat dari
penyembuhan luka, antiulcer, antimikroba, permukaan atas
antikanker dan sebagai agen diuretik untuk • Daun yang kering berwarna hijau-abu-abu lemah.
mengobati batu ginjal dan kencing batu Rasa agak pahit
SIMPLISIA FOLIUM
10. Theae Folium (Daun Teh)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida SIMPLISIA
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales DAUN
Famili : Theaceae
Genus : Camellia Makroskopik
Spesies : Camellia sinensis • Daun tunggal berbentuk lonjong
Kandungan: Mengandung 30-40 % memanjang dengan pangkal daun
polifenol yang dikenal sebagai katekin runcing, bergerigi
• Tangkai daun pendek, yaitu 0,2 – 0,4 cm;
Khasiat : Menurunkan tekanan darah,
panjang daun 6,5 – 15,0 cm; dan lebar
mencegah kanker, meningkatkan konsentrasi
daun 1,5 – 5,0 cm
SIMPLISIA FOLIUM
11. Elephantopus scaber L (Tapak Liman)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
DAUN SIMPLISIA
Kelas : Dicotyledonale
Subkelas : Asteridae Makroskopik
Bangsa : Asterales • Daun tunggal, warna hijau tua sampai hijau
Familia : Asteraceae kelabu, rapuh, bentuk jorong sampai bundar telur
Genus : Elephantopus sungsang, ujung runcing, pangkal daun mengecil,
Jenis : Elephantopus scaber L panjang daun 5 cm - 25 cm, umumnya 20 cm,
lebar 2 cm - 7 cm, umumnya 5 cm.
Kandungan : Flavonoid luteolin-7 glukosida,
• Tepi daun tidak berlekuk atau berlekuk tidak
epipriedelinol, lupeol, stigmaserin, triacontan-1- beraturan, bergerigi tidak rata, permukaan daun
ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetat, berambut.
deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin • Pada permukaan bawah, tulang daun lebih
Khasiat : Mengobati batu ginjal, batuk, menonjol dari pada permukaan atas. Tangkai
demam, disentri, keputihan, kurang darah, luka, daun, panjang kurang lebih 2 cm, berbentuk
mencret, obat cacing seperti pelepah, bagian pangkal membungkus
batang
SIMPLISIA FOLIUM

12. Daun Katuk


Kingdom : Plantae
DAUN SIMPLISIA
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Makroskopik
Ordo : Malpighiales • Helai daun berbentuk bulat telur ((ovalis). kadang ada
Famili : Phyllanthaceae yang berbentuk hampir bulat, ujung daun runcing,
Genus : Sauropus pangkal daun tumpul, tepi helai daun rata dan
Spesies : Sauropus androgynus permukaan daun licin tidak berbulu.
Kandungan: Mengandung saponin, • Tulang daun menyirip (penninervis), bagian atas
flavonoid, dan tanin (Depkes RI, 2001). berwarna hijau sampai hijau tua dan bagian bawah
Berdasarkan skrining fitokimia yang telah berwarna hijau muda. Daunnya merupakan daun tunggal
dilakukan, golongan senyawa yang yang menyerupai daun majemuk, tidak lengkap (tidak
teridentifikasi dalam daun katuk antara lain mempunyai upih daun), tempat duduk daun tersebar
alkaloid, terpenoid, dan glikosida (folia sparsa) dan terdapat daun penumpu (stipula tipe
(Budiman, 2014). intrapetiolaris atau axillaris).
Khasiat : Pelancar Air Susu Ibu (ASI), • Daun katuk mempunyai ciri spesifik yaitu, jika sudah tua
mengobati frambusia, mengatasi sembelit, terdapat bintik-bintik putih yang tersebar di bagian atas
menyembuhkan luka helai daun.
RHIZOMA
Rhizoma (akar tinggal, rimpang) merupakan bagian batang yang tumbuh arah vertikal,
miring, dan horizontal dengan permukaan tanah, tetapi masih ada bagian yang terbenam
di dalam tanah. Pada permukaan, terlihat bekas daun atau akar-akar kecil.

• Identifikasi Rhizoma
Dalam mengidentifikasi rhizoma, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

Bentuk asli dan warna bagian luar rhizoma. Warna bagian luar dapat hijau kotor atau
kuning sampai kuning merah
Tanda permukaan, yaitu ada garis melingkar atau tidak
Warna bagian dalam kuning (temulawak, kunyit) atau cokelat muda (jahe)
Bau dan rasa
Struktur rhizoma, yaitu seperti batang monokotil, memiliki epidermis, endodermis, vorek,
dan lain-lain. Cortex dan parenkim familia Zingiberaceae berisi amilum atau memiliki
kantong sekret
SIMPLISIA RHIZOMA
1. Curcumae Domesticae Rhizoma (Rimpang
Kunyit, Turmeric)
Nama lain : Kunyit
Asal : Curcuma domestica Val
Familia : Zingiberaceae
Kandungan: Minyak atsiri (tumeron,
zingiberon) zat warna kurkumin, pati,
RIMPANG SIMPLISIA
damar
 Khasiat : Karminativa, antidiare,
kolagoga, skabisida Makroskopik
• Akar tinggal yang bagian luarnya berwarna kuning cokelat
sampai cokelat.
• Patahan kunyit bewarna jingga kuning sampai cokelat.
• Simplisia ini berbau spesifik dan mengandung minyak atsiri
dengan kadar 3% v/b
• Rasa pahit, agak pedas, dan lama-lama berasa tebal
SIMPLISIA RHIZOMA

2. Galangae Rhizoma (Lengkuas, Laos)


Nama lain : Lengkuas
Asal : Alpinia officinarum
Alpinia galanga
Familia : Zingiberaceae
Kandungan: Minyak atsiri (metilsinamat,
sineol, kamfer dan galangol)
Khasiat : Karminativa, antifungi, bumbu RIMPANG SIMPLISIA

Makroskopik
• Akar tinggal bulat berbentuk seperti ruas jari dan bewarna
cokelat dengan garis-garis bulat berwarna lebih muda.
• Bau aromatis dan pedas
SIMPLISIA RHIZOMA
3. Zingiberis Rhizoma (Rimpang Jahe, Ginger)
Nama lain : Jahe
Asal : Zingiber officinale Rosc.
Familia : Zingiberaceae
Kandungan : Pati, damar, oleo resin,
gingerin, minyak atsiri (zingeron,zingiberol,
zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan
RIMPANG SIMPLISIA
felandren)
Khasiat : Karminativa, stimulansia,
Makroskopik
diaforetika • Akar tinggal yang belum dikupas, warna
abu-abu atau kuning cokelat, beruas, dan
kadang-kadang bercabang.
• Rimpang jahe memiliki bau yang harum dan
rasa pedas panas
SIMPLISIA RHIZOMA
4. Curcumae Rhizoma (Rimpang Temulawak)
Nama lain : Temulawak
Asal : Curcuma xantborrbiza Roxb.
Familia : Zingiberaceae
Kandungan : Minyak atsiri (felandren dan
tumerol), zat warna kurkumin, pati.
Khasiat : Kolagoga, antispasmodik RIMPANG SIMPLISIA

Makroskopik
• Keping tipis, bentuk bundar atau jorong, ringan, keras,
rapuh, garis tengah sampai 6 cm, dan tebal 2-5 mm
• Permukaan luar berkerur dan berwarna cokelat
kekuningan sampai cokelat
• Cortex sempit, tebal 3-4 mm
• Bekas patahan berdebu dan berwarna kuning jingga
sampai cokelat jingga terang. Bagian luar berwarna lebih
tua, yaitu cokelat
• Rasa pahit
SIMPLISIA RHIZOMA
5. Calami Rhizoma (Dringo)
Nama lain : Dringo
Asal : Acorus calamus L.
Familia : Araceae
Kandungan : Minyak atsiri (egenol. asaron.
asaril aldehid), Zat pahit akorin, zat
penyamak, pati, akoretin, tannin RIMPANG SIMPLISIA
Khasiat : Bahan pewangi, karminativa,
insektisida, demam nifas
Makroskopik
• Potongan rimpang berbentuk agak silindris, pipih, dan
agak bengkok.
• Permukaan rimpang berkerut memanjang dan bewarna
cokelat kekuningan hingga cokelat
• Bekas patahan serupa bungna karang, berpori atau agak
berbutir, tidak atau agak berserat, warna agak putih atau
agak cokelat
SIMPLISIA RHIZOMA
6. Boesenbergiae Rhizoma (Rimpang Temu Kunci)
Nama lain : Temu Kunci
Asal : Boesenbergiae pandurata
Familia : Zingiberaceae
Kandungan : Minyak atsiri, damar, pati
Khasiat : Antidiare

RIMPANG SIMPLISIA
Makroskopik
• Berupa irisan hampir bulat berwarna putih kecokelatan
terkadang bercabang lebar sampai 15 mm,
panjang sampai 25 mm, tebal 2-5 mm
• Permukaan luar tidak rata; berwarna cokelat muda sampai
coklat kelabu, berkerut melintang atau berkerut membujur;
kadang-kadang terdapat pangkal upih daun atau pangkal
akar: bidang irisan berwarna cokelat muda kekuningan;
bekas patahan rata, berwana putih kecoklatan
• Rasa agak pahit dan berbau khas
SIMPLISIA RHIZOMA
7. Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Rimpang Temu Ireng)

Nama lain : Temu Ireng


Asal : Curcuma aeruginosa
Familia : Zingiberaceae
Kandungan : Minyak atsiri, pati, damar,
lemak
Khasiat : Karminativa, antireumatik RIMPANG SIMPLISIA
Makroskopik
• Berbentuk kepingan, pipih, dan keras
• Mempunyai ukuran dengan panjang 1cm – 5cm, lebar
1cm – 3cm, tebal sampai 0,5cm, tepi agak
melengkung, permukaan berwarna cokelat keabu-
abuan atau jingga keabu-abuan
• Batas kortesk dengan silinder pusat jelas
• Bekas patahan agak rata, tidak berserat, agak
berdebu
• Bau khas aromatic dan mempunyai rasa sangat pahit
SIMPLISIA RHIZOMA
8. Curcuma zedoaria Rosc (Temu Putih)
Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
RIMPANG SIMPLISIA
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg.)
Rosc. (Backer and Van den Brink, 1968)
Makroskopik
• Permukaan luar berwarna cokelat muda, bagian
Khasiat :  dalam berwarna kuning muda
Secara tradisioal digunakan sebagai • Berbau jamu
antimikroba dan antifungal • Berasa pahit
Kandungan : 
Kurkuminoid(diarilheptanoid), minyak atsiri,
polisakarida
SIMPLISIA RHIZOMA
9. Curcuma heyneana (Temu Giring)

Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae SIMPLISIA
Bangsa : Zingiberales RIMPANG
Suku : Zingiberaceae • keping pipih, ringan, bentuk hampir bulat sampai jorong
Marga : Curcuma atau bulat panjang, kadang bercabang atau berbentuk
Jenis : Curcuma heyneana tidak beraturan,
• Tebal keping : 1 mm - 4 mm, panjang 2 cm - 5 cm, lebar
Khasiat : 
5 mm - 4 cm
Sebagai antioksidan, antivirus, antiaging,
• Bagian tepi berombak atau berkeriput, warna kecoklatan,
anti-bakteri bagian tengah berwarna kuning keputih-putihan, kadang-
Kandungan :  kadang ada pangkal akar
Minyak atsiri, amilum, damar, lemak, • Batas korteks dan silinder pusat kadang jelas, korteks
tannin, saponin, dan favlonoid sempit dan mempunyai lebar lebih kurang 3 mm, silinder
pusat lebar, berkas patahan agak rata
SIMPLISIA RHIZOMA
10. Zingiber purpureum Roxb. (BANGLE)
Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae RIMPANG SIMPLISIA
Marga : Zingiber • Bentuk kepingan : pipih, ringan.
Jenis : Zingiber purpureum Roxb (Backer, • Bentuk hampir bundar sampai Jorong atau berbentuk
1968) tidak beraturan
Khasiat :  • Tebal 2 mm - 5 mm; permukaan luar tidak rata,
penurun panas (antipiretik), peluruh kentut berkerut kadang-kadang dengan parut daun
(karminatif), peluruh dahak (ekspektoran), • Berwarna coklat muda ke Kuningan sampai coklat
kelabu; bidang irisan berwarna lebih muda daripada
pembersih darah, pencahar (laksatif),
permukaan luar, agak melengkung tidak beraturan
antioksidan, dan obat cacing (vermifuge) • Korteks: sempit, tebal lebih kurang 2 mm. bekas
Kandungan :  patahan: rata, berdebu, warna kuning muda sampai
saponin, flavonoid dan minyak atsiri kuning muda kecoklatan
DAFTAR PUSTAKA
• EBook Farmakognosi
• Buku ajar Farmakognosi Kelas X Farmasi
• http://perpustakaan.uns.ac.id
• http://digilib.ac.id
• http://digilib.unimus.ac.id
• ccrc.farmasi.ugm.ac.id
• http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/
• Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2004 "
TAPAK LIMAN (Elephantopus Scaber L) : Isolasi dan pendekatan struktur
luteolin pada daun"
• Journal Of Biology Education IAIN Kudus " Temu Giring (Curcuma
Heyneana Val.) : Sebuah Tinjauan Morfologi, Fitokimia dan Farmakologi "
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai