Anda di halaman 1dari 28

TREND DAN ISSUE TENTANG

KEPERAWATAN JIWA
 Definisi Trend
 Satu gambaran atau informasi yang terjadi

pada saat ini dan biasanya sedang populer


dikalangan masyarakat.
 Dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan

kejadiannya berdasarkan fakta.


 Definisi Issue
 Suatu peristiwa atau kejadian yang dapat

diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada


masa mendatang.
 Sesuatu yang sedang dibicarakan banyak

orang/masyarakat namun belum jelas


faktanya atau buktinya.
 Definisi Trend dan Issu Keperawata
 Sesuatu yang sedang dibicarakan banyak

orang/masyarakat tentang praktek/


mengenai keperawatan baik itu berdasarkan
fakta maupun tidak.
 Menyangkut tentang aspek legal dan etis

keperawatan.
 Definisi Current Issue dan kecendrungan
Dalam Keperawatan Jiwa
 Masalah-masalah yang sedang hangat
dibicarakan dan dianggap penting.
 Masalah-masalah tersebut dapat dianggap

ancaman atau tantangan yang akan


berdampak besar pada keperawatan jiwa baik
dalam tatanan regional maupun global.
Trend Penting Dalam Keperawatan
Jiwa
a. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
 Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa

berbicara masalah kesehatan jiwa dimulai


dari masa konsepsi malahan dimulai dari
masa pranikah.
 Beberapa penelitian menunjukan adanya
keterkaitan masa dalam kandungan dengan
kesehatan fisik dan mentalseseorang dimasa
yang akan datang.
 Penelitian Van de carr (1979) menemukan bahwa
seorang pemusik yang hebat terlahir dari ayah seorang
yang menggeluti musik. Pola-pola sudah dipelajari sejak
dalam kandungan melalui paparan suara komposisi lagu
yang teratur.
 Mach Lehrer, ahli dariUniversity California menemukan
dari 3000 bayi yang diteliti serta diberikan stimulasi dini
berupa suara, musik, cahaya, getaran dan sentuhan,
ternyata setelah dewasa memiliki perkembangan fisik,
mental dan emosi yang lebih baik.
 Craig Ramey, meneliti bahwa stimulasi dini pada bayi
lahir dapat meningkatkan intelegensi bayi antara 15-30
%.
Trend peningkatan masalah
kesehatan jiwa
 Masalah gangguan jiwa akan meningkat di
era globalisasi.
 Penderita dari kalangan bawah sampai atas.
 Pada kalangan atas sebagian besar
disebabkan tidak mampu mengelola stress
karena beban pekerjaan atau post power
syndrome akibat pensiun, dipecat atau
mutasi jabatan.
Kecendrungan dalam penyebab
gangguan jiwa
 Terjadinya perang,konflik,krisis ekonomi.
 WHO (2001) menyatakan bahwa kesehatan

jiwa menjadi masalah yang serius dimana


satu dari empat orang di dunia mengalami
masalah mental.
Penyebab Gangguan Jiwa
 Tiga golongan penyebab gangguan jiwa yaitu
gangguan fisik, biologis atau organic.
 Penyebabnya antara lain:

 Faktor keturunan, kelainan pada otak,


penyakit infeksi, kecanduan obat dan alkohol.
 Gangguan mental, emosional atau kejiwaan

yang disebabkan salah dalam pola pengasuhan


(pattern of parenting) hubungan yang patologis
diantara anggota keluarga disebabkan frustasi,
konflik dan tekanan krisis.
 Gangguan sosial atau lingkungan.
Penyebabnya dapat berupa stressor
psikososial (perkawinan, problem orang tua,
hubungan antarpersonal dalam pekerjaan
atau sekolah, dilingkungan hidup, dalam
masalah keuangan, hukum, perkembangan
diri, faktor keluarga, penyakit fisik dan lain-
lain.
Kecendrungan situasi di era global
 Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak
ada lagi pembatas antara negara-negara
khususnya di bidang informasi, ekonomi dan
politik.
 Perkembangan IPTEK yang begitu cepat dan

perdagangan bebas yang merupakan ciri era


ini, berdampak pada semua sektor termasuk
sektor kesehatan.
Globalisasi dan perubahan orientasi
sehat
 Pengaruh globalisasi terhadap Yankeswa
termasuk keperawatan:
 Tersedianya alternatif pelayanandan
persaingan penyelenggaraan pelayanan
(persaingan kualitas).
 Perawat jiwa harus mempunyai standar global

(Uji kompetensi)
 Fenomena bergeser dari masalah klinis
seperti prevalensi gangguan jiwa , tetapi
berorientasi pada kehidupan sosial.
 Fokus kesehatan jiwa bukan hanya
menangani orang sakit , melainkan pada
peningkatan kualitas hidup.
 Konsep kesehatan jiwa bukan lagi sehat atau

sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal dalam


perilakudan kemampuan fungsi sosial.
 Penanganan kesehatan jiwa bergeser dari

hospital base (kuratif dan rehabilitaif) ke arah


Community base yang bertumpu pada
promotif dan preventif.
4 Ciri pembentuk struktur masyarakat yang
sehat
1. Suatu masyarakat yang didalamnya tak ada
seorang manusia pun yang diperalat oleh
orang lain.
2. Mendorong aktivitas produksi setiap
warganya dalam pekerjaannya, merangsang
perkembangan akal budi bahkan dapat
mengungkapkan kebutuhan batinnya berupa
seni dan perilaku normatif kolektif.
3. Masyarakat terhindar dari sifat-sifat rakus,
eksploitatif, pemilikan berlebihan, narsisme,
tidak mendapatkan kesempatan meraup
keuntungan material tanpa batas.
4. Kondisi masyarakat yang memungkinkan
orang bertindak dalam dimensi yang dapat
dipimpin dan di observasi. Patisipasif dan
bertanggung jawab dalam kehidupan
masyarakat.
Paradigma kesehatan jiwa
 Untuk mewujudkan struktur masyarakat
sehat, kuncinya setiaporang harus
meningkatkan kualitas hidup yang dapat
menjamin terciptanya kondisi sehat yang
sesungguhnya, mandiri dan tidak bergantung
pada orang lain
Kecendrungan Penyakit Jiwa
1. Meningkatnya post traumatic syndrome disorder
Traumatic yang katastropik , yaitu trauma diluar
rentang pengalaman trauma yang umum dialami
dalam kejadian sehari-hari akibat stress yang
berkepanjangan dan akhirnya menjadi manusia
yang tidak produktif lagi. Trauma disini bukan
semata-mata gejala kejiwaan yang bersifat
individual, tetapi muncul sebagai akibat saling
berkaitan antara ingatan sosial dan ingatan
pribadi tentang pristiwa yang menguncang
eksistensi kejiwaan.
2. Meningkatnya masalah psikososial
 Lingkup Keswa sangat luas dan kompleks,
dan saling berhubungan dengan segala aspek
kehidupan manusia.
 Mengacu pada UU No. 23 Tahun 1992

tentang Kesehatan dan Ilmu Psikiatrik,


masalah kesehatan jiwa secara garis besar
digolongkan menjadi:
1. Masalah perkembangan manusia yang
harmonis dan peningkatan kualitas hidup,
yaitu masalah kejiwaan yang berkaitan
dengan makna dan nilai-nilai kehidupan
manusia.
2. Masalah Psikososial yaitu masalah psikis
atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya
perubahan sosial, meliputi:
a. Psikotik gelandangan
b. Pemasungan penderita gangguan jiwa
c. Masalah anak jalanan
d. Penyalahgunaan Narkotika dan psikotropika
e. Masalah aeksual (penyimpangan seksual,
pelecehan seksual)
f. Tindakan kekerasan sosial (kemiskinan,
penelantaran, tidak diberi nafkah, korban
kekerasan pada anak).
g. Bunuh diri
 Suatu tindakan mencabut nyawa sendiri
dengan segala cara.
 Bunuh diri merupakan masalah psikososial

dunia yang sangat mengancam dan angka


kejadian terus meningkat.
 Metode yang paling disukai adalah
menggunakan pistol,menggantung diri dan
minum racun.
3. Masalah Napza dan HIV / AIDS
 Perangkat hukum lemah
 Perkembangan teknologi

4. Patern Of Parenting dalam keperawatan jiwa


 Pola asuh yang baik yaitu kehangatan
(komunikasi, penempatan diri sebagai teman)
dan kontroling.
 Disisplin dan kemandirian ditanamkan sejak

dini.
4. Masalah ekonomi dan kemiskinan
 Meningkatnya gangguan jiwa karena:
pengangguran, daya beli lemah, pendidikan
rendah,lingkungan buru, gizi
buruk,kekebalan menurun dan infrastruktur
yang masih rendah.
Trend dalam keperawatan jiwa
 Berbasis pada komunitas (Community based care)
pada penekanan oreventif dan promotif.
 Pengembangan institusi pendidikan yang telah ada dan
mengadakan program spesialisasi keperawatan jiwa.
 Dalam rangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan
dan untuk melindungi konsumen, sudah saatnya ada
“licence” bagi perawat yang dipelayanan.
 Sehubungan dengan adanya perbedaan latar belakang
budaya kita dengan narasumber, yang dalam hal ini
masih mengacu pada negara barat terutama Amerika,
maka perlu untuk menyaring konsep-konsep
keperwatan jiwa yang didapat dari luar negeri.
Trend Pelayanan Keperawatan Jiwa di
era globalisasi
 Sejalan dengan program diintitusionalisasi
yang didukung ditemukannya obat
psikotropika yang terbukti dapat mengontrol
prilaku gangguan jiwa, maka peran perawat
tidak terbatas dirumah sakit tetapi ebih ke
lingkungan sosial serta berfokus pada
pelayanan preventif dan promotif.
 Perubahan hospital based care menjadi
community based care.
 Perawat jiwa mengintegrasikan diri dalam
perawatan komunitas dengan cara:
1. Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan
fungsi perawat serta hubungan dengan profesi
lain di komunitas.
2. Reformasi dalam yankes menuntut perawat
meredifinisi perannya.
3. Intervensi keperawatan jiwa yang menekankan
pada perawatan komunitas dengan mekankan
pada aspek promotif dan preventif.
4. Pengembangan pendidikan sangat
pentingterutama keperawatan jiwa baik kualitas
maupun kuantitas.
Issue seputar Yankep Mental
Psikiatrik/ keperawatan jiwa
 Yankep kurang dapat dipertanggungjawabkan karena
masih kurangnya hasil-hasil riset keperawatan jiwa
klinik.
 Perawat jiwa kurang siap menghadapi pasar bebas
karena pendidikannya yang rendah dan belum adanya
licence untuk praktek yang diakui secara internasional.
 Perbedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan
dan pengalaman seringkali tidak jelas “ Posistion
description”, job responsibility dan sitem reward di
dalam pelayanan.
 Menjadi perawat jiwa bukanlah pilihan bagi peserta
didik (mahasiswa keperawatan).
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai