Kebijakan Operasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji TAHUN 2017
Kebijakan Operasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji TAHUN 2017
1. DASAR HUKUM.
2015 2016
Total Jemaah
Jemaah Haji
Reguler 204.000
orang
221.000
orang
Jemaah 17.000
PIHK orang
PROFIL JEMAAH HAJI TAHUN 2017
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
PEMBINAAN PELAYANAN PERLINDUNGAN
Pembinaan kesehatan haji Pelayanan kesehatan haji Perlindungan kesehatan
diselenggarakan secara adalah upaya kesehatan haji adalah upaya
terpadu, terencana, dalam bentuk kuratif dan kesehatan dalam bentuk
terstruktur, dan terukur rehabilitatif, dilakukan tanggap cepat dan
melalui serangkaian kegiatan kepada jemaah haji pada perlindungan spesifik untuk
promotif dan preventif yang melindungi keselamatan
seluruh tahap
dimulai pada saat jemaah
penyelenggaraan ibadah jemaah haji pada seluruh
haji mendaftar sampai
haji. tahapan penyelenggaraan
kembali ke indonesia.
ibadah haji.
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
INDONESIA PERJALANAN ARAB SAUDI
Dilakukan oleh Tenaga Dilaksanakan oleh Tim Dilaksanakan oleh TKHI, PPIH
Kesehatan Puskesmas, Klinik, Kesehatan Haji Indonesia dan Tenaga Pendukung
Rumah Sakit dan Dinas (TKHI), PPIH Arab Saudi dan Kesehatan (TPK)
Kesehatan yang ditetapkan PPIH Embarkasi
oleh Kabupaten/Kota.
PEMBINAAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN
PERLINDUNGAN KESEHATAN
SISKOHATKES/SURVEILANS KESEHATAN
Penentuan Istitha’ah:
Risiko Kesehatan: 1. Memenuhi Syarat. Status Laik Terbang:
1. Risti 2. Memenuhi Syarat dengan 1. Laik Terbang
2. Non Risti Pendampingan 2. Tidak Laik
3. Tidak Memenuhi Syarat untuk Terbang
Sementara
4. Tidak Memenuhi Syarat.
SISKOHAT KESEHATAN/SURVEILANS
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
4. PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
DI INDONESIA DAN ARAB SAUDI (2)
BIDANG KESEHATAN
DAKER
DAKER DAKER
DAKER DAKER
DAKER
SEKTOR
SEKTOR SEKTOR
SEKTOR SEKTOR
SEKTOR
TKHI
TKHI
Sistem Kerja PPIH dan
1.
TKHI
PERKUAT
Preventif
Promotif
TANPA
Mengabaikan Kuratif dan
Rehabilitatif
TKHI dan PPIH harus melakukan
2. Pembinaan Kesehatan.