Anda di halaman 1dari 11

DIET PADA

HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

1. DUWI KRISTIANA (P1337424420040)


2. RIFKI NUR AISAH (P1337424420041)
3. NUR INDAH K (P1337424420042)
4. NOFI DESFITA SARI (P1337424420043)
5. PUTRI UTAMI (P1337424420044)
6. KRISTIANTI f.P (P1337424420045)
7. NUR FATIMAH L M(1337424420046)
PENGERTIAN

Hiperemesis gravidarum merupakan ibu hamil yang mengalami mual muntah yang berlebih,dapat menimbulkan
gangguan aktivitas sehari-hari sehingga membahayakan kesehatan bagi janin dan ibu (Rocmawati,2011).

PATOFISIOLOGI TINGKATAN HEG

Faktor endokrin,
Hiperemesis gravidarum
tingkat I
Faktor gastrointestinal

Hiperemesis gravidarum
Faktor psikologi tingkat II

Meningkatnya sensitivitas indera penciuman saat


kehamilan dapat memicu mual dan muntah Hiperemesis gravidarum
tingkat III
Sebagai cara alami tubuh untuk mecegah
penyerapan bahan yang berbahaya untuk
janin
PENANGANAN
Anjurkan ibu hamil tidak segera
munikasi informasi dan edukasi
bangun dari tempat tidur agar
tentang kehamilan muda yang
terjadi adaptasi aliran darah
tai dengan emesis gravidarum;
menuju susunan saraf pusat

Nasehatkan tentang diet ibu hamil


makan porsi sedikit tapi sering,
menghindari makanan yang
merangsang muntah

watan di rumah sakit meliputi: isolasi Dukungan psikologis berupa:


Diet Hiperemesis Gravidarum
Ciri khas diet hiperemesis adalah penekanan pemberian karbohidrat kompleks terutama pada pagi hari, serta
menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah.
Sebaiknya diberi jarak dalam pemberian makan dan minum.

Tujuan
Syarat diet hiperemesis gravidarum diantaranya adalah :
Diet pada hiperemesis Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total
gravidarum bertujuan Lemak rendah, yaitu < 10% dari kebutuhan energi total
Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
untuk mengganti Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
persediaan glikogen makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran
tubuh dan mengontrol pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi kecil
Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian
asidosis secara dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam
berangsur memberikan Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai
gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
makanan berenergi dan (Igunawan, Nurulabidah. 2012)
zat gizi yang cukup.
Macam-macam diet

Diet diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis gravidarum berat.

Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus,
dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya.

Hiperemesis I karena pada diet ini zat gizi yang terkandung didalamnya kurang, maka tidak diberikan
dalam waktu lama.

Diet diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara

berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi.
Minuman tidak diberikan bersamaan dengan makanan. Pemilihan bahan makanan

Hiperemesis II yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali kebutuhan energy.

Diet Diet hyperemesis III diberikan kepada pasien hiperemesis gravidarum


ringan. Diet diberikan sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh


diberikan bersama makanan. Makanan pada diet ini mencukupi
Hiperemesis III kebutuhan energi dan semua zat gizi.
Makanan yang dianjurkan pada Ibu Hamil
Mual Muntah: 

Makanan dan minuman yang memiliki rasa kecut seperti Air jeruk, minuman mengandung karbonat juga
dapat mengurangi rasa mual.
Bila terasa haus dan ingin muntah, cobalah mengulum potongan es.
Minum air sesering mungkin diantara dua waktu makan. Dihindari minum air selagi makan, air mulai
diminum 30 menit sebelum makan dan 30 menit sesudah makan.
Makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat menurunkan rasa mual dan muntah seperti roti, biskuit,
kacang-kacangan, dan susu.
Jahe biasanya diberikan dalam bentuk minuman seduh, bubuk, kapsul, atau dikonsumsi secara segar.
Pemberiannya untuk ibu hamil sebesar 0,5-2 gram/hari dalam bentuk kapsul. Atau dengan menambahkan
2,5 gram jahe segar (sekitar 1 ruas jari) diseduh dengan air panas.
• Vitamin B6
• Vitamin B6 dapat menurunkan gejala mual dan muntah pada ibu
hamil. Vitamin diberikan dalam bentuk suplemen yang diminum
sebanyak 50mg/hari dengan petunjuk dokter.
Makanan yang tidak
dianjurkan untuk
diet hiperemesis I,
II, III adalah
makanan yang umumnya merangsang saluran
pencernaan dan berbumbu tajam seperti Bahan makanan yang
bawang merah dan bawang putih, merica,
cabe, serta bumbu-bumbu lainnya
mengandung alkohol, kopi,
Makanan berminyak dan
Makanan yang mengadung
digoreng seperti mentega,
Makanan yang menimbulkan gas seperti
Zat tambahan (pengawet,
margarin, minyak, daging babi, ketimun, brokoli, kol, bawang, lobak, kacang
pewarna, dan bahan kue tart, dan kuah daging
penyedap) juga tidak kering sebaiknya tidak disantap untuk
karena dapat menimbulkan
dianjurkan. rasa mual menghindari timbulnya rasa mual
Beberapa tips mengurangi mual Muntah saat
makan:

Ketika bangun, bangunlah secara


perlahan 5-6 menit (jangan
bangun mendadak). Beberapa saat
kemudian, makanlah lebih banyak
roti panggang atau biscuit.

Sebelum bangkit dari tempat tidur, Dalam waktu sehari, untuk


makanlah sedikit roti bakar atau biscuit
(boleh diolesi dengan selai, tetapi jangan mengurangi rasa ingin
menggunakan margarin dan mentega
karena akan menambah rasa mual dan
muntah, makanlah sedikit-
muntah). sedikit tetapi sering.

Sebaiknya tidak langsung Hindari bahan makanan yang


tidur setelah selesai makan memliki bau dan tekstur yang
karena dapat menambah dapat memicu mual dan
rasa mual dan muntah muntah yaitu makanan berkuah.
Kegiatan Ibu Hamil untuk menghindari Mual
Muntah
Saat bangun tidur, bangun dengan perlahan
hindari bangun secara langsung agar tidak
menimbulkan rasa mual.­
Jadwalkan waktu untuk tidur siang sebagai
cara untuk mengembalikan tingkat energi dan
menghilangkan kelelahan.
Tidur malam diusahakan lebih cepat untuk
kembali menyimpan tenaga untuk esok hari.
Untuk ibu hamil yang mengalami mual
muntah diusahakan tidak banyak bergerak
secara berlebihan karena dapat
menyebabkan mudah lelah
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai