Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan penugasan mata kuliah Gizi Reproduksi Kasus Kebidanan yang diberi judul
“Prinsip Diet Ibu hamil Preeklamsia dan eklamsia”.
Tim
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Pre Eklampsia
Pre Eklampsia adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria
(proteindalam air kemih) atau edema yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir
minggu pertama setelah persalinan.( Manuaba, 1998 ).
Pre Eklampsia adalah Toksemia pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi,
proteinuria, dan edema. (Kamus saku kedokteran Dorland)
2.1.2 Eklampsia
Eklampsia adalah preeclampsia yang disertai kejang dan /atau koma yang timbul bukan
akibat kelainan neurologi. Superimposed merupakan preeklamsia dan eklampsia pada paasien
yang menderita hipertensikronik (Mansjoer 2000)
2.2 Etiologi
Sampai saat ini, etiologi pasti dan preeklamsia/eklamplia belum diketahui. Ada beberapa
teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dan kelainan tersebut diatas, sehingga kelainan
ini sering dikenal sebagai the diseases of theory.
Adapun teori-teori tersebut antara lain:
2.2.1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pada Preeclamsia didapatkan kerusakan pada endotel vaskuler, sehingga terjadi
penurunan produksi prostasiklin (PGI 2) yang pada kehamilan normal menigkat, aktivasi
penggupalan dan fibrinolis, yang kemudian akan diganti dengan trombin dan plasmin. Trobin
akan mengkomsumsi antitrombin III sehingga terjadi depsit fibrin, aktivasi trombosit
menyebabkan pelepasan tromboksan (TxA2) dan serotonim,sehingga terjadi vasospasme dan
kerusakan endotel.
2.2.2 Peran faktor Imuunologis
Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya. Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blobking antibodies terhadap antigen plasenta titik sempurna, yang semakin
sempurna pada kehamilan berikutnya. Fierlie F.M (1992) mendapatkan beberapa data yang
mendukung adanya system imun pada Penderita Preeklampsia. Beberapa wanita dengan
Preeklampsia mempunyai kompleks imun dan serum, Beberapa studo juga mendapatkan
adanya aktivasi system komplemen pada Preeklampsia diikuti dengan proteinuri, Stirat (1986)
menyimpulkan, meskipun ada beberapa pendapat menyebutkan bahwa system imum, humeral
dan aktivasi komplemen terjadi pada Preeklampsia, tetapi tidak ada bukti bahwa sistem
imunologi bisa menyebabkan Preeklampsia Faktor Genetik / Familial 4.5.
Beberapa bukti yang menunjukan peran faktor genetic pada kejadian Preeklampsia antara lain
: Preeklampsia hanya terjadi pada manusia. Terdapat kecenderungan meningkatnya frekuensi
Preeklampsia pada anak-anak dan Ibu yang menderita Preeklampsia. Kecenderungan
meningkat frekuensi Preeklampsia pada anak dan cucu ibu hamil dengan peran Renin-
Angiotensin-Aldosteron sistem (RAAS)
2.6 PENYEBAB
Pre-eklamsi dulunya dikenal sebagai toksemia, karena diperkirakan adanya racun dalam
aliran darah ibu hamil. Meski teori sudah dibantah, tetapi penyebab preeklamsia hingga kini
belum diketahui. Penyebab lain yang diperkirakan terjadi, adalah :
- Kelainan aliran darah menuju rahim
- Kerusakan pembuluh darah
- Masalah dengan sistim ketahanan tubuh
- Diet atau konsumsi makanan yang salah
I. Faktor Resiko
Preeklamsia untuk Ibu dan Bayi
A. Pada Ibu
1. Sejarah preklamsia. Ibu hamil dengan sejarah keluarga menderita preeklamsia
akan meningkatkan resiko ikut terkena preeklamsia, berisiko tinggi mengalami
keguguran, gagal ginjal akut, pendarahan otak, pembekuan darah intravascular,
pembengkakan paru – paru, kolaps pada sistem pembuluh darah, dan eklampsia
yaitu gangguan tahap lanjutan yang ditandai dengan serangan toxemia bisa
berakibat sangat serius bagi ibu dan bayinya.
2. Kehamilan pertama. Di kehamilan pertama, risiko mengalami preeklamsia jauh
lebuh tinggi.
3. Usia. Ibu hamil berusia di atas 35 tahun akan lebih besar risikonya menderita
prekiamsia.
4. Obesitas. Preekiamsia lebih banyak menyerang ibu hamil yang mengalami
obesitas.
5. Kehamilan kembar. Mengandung bayi kembar juga meningkatkan risiko
preeklamsia.
6. Kehamilan dengan diabetes. Wanita dengan diabetes saat hamil memiliki risiko
preekiasia seiring perkembangan kehamilan.
B. Pada bayi,
preeklampsia mencegah placenta (jalur penyaluran udara dan makanan untuk
darah yang cukup, sehinggabayi bisa kekurangan oksigen(hypoxia) dan makanan. Hal
ini dapat menimbulkan rendahnya bobot tubuh bayi ketika lahir dan juga
menimbulkan masalah lain pada bayi, seperti kelahiran prematur sampai dengan
kematian pada saat kelahiran(perinatal death).
Tetapi banyak wanita penderita preeklampsia tetap melahirkan bayi yang sehat.
Hal ini karena preeklampsia dapat diteteskan lebih awal apabila calon ibu rajin
merawat kehamilannya.
b. Syarat Diet
1. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara
berangsur-angsur sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan
energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan diet sebelum hamil.
2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringan nyaretensi garam atau
air.Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg / bulan atau dibawah 1 kg /
minggu.
3. Protein tinggi (1 setengah g/kg berat badan)
4. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan tidak jenuh ganda.
5. Vitamin cukup ;vit.Cdan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
6. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.
7. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria cairan di batasi dan disesuaikan
dengan cara yang keluar melalui urin, muntah, keringat dan pernafasan.
Diet preeklamsia II
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari preeclampsia I makanan ini juga tidak begitu
berat dan makanannya berbentuk lunak dan diberikan sebagai diet rendah garam.
d. Nilai Gizi
Diet preeklampsi I
Energi 1032, 1604, 2128 (kkal)
Protein 20, 56, 80 (gram)
Lemak 19, 44, 63 (gram)
Karbohidrat 211, 261, 305 (gram)
Kalsium 500, 600, 800 (mg)
Besi6.9 , 17.3 , 24.2 (mg)
Vitamin A 750, 2796, 3035 (RE)
Tiamin0.5 , 0.8 , 1.0 (mg)
Vitamin C 246, 212, 213 (mg)
Natrium 228, 248 (mg)
f. Pembagian waktu dan jumlah bahan makanan Sehari preeklamsia II dan III
Waktu JenisMakanan
Pagi Nasitim, telurceplok, tumis kacang,
gondong tahu, susu.
Siang Nasitim, air , daging, pisang
Malam Nasitim, bumbu terikikan, toge tahu
bacam, jeruk
pukul 10.00 Selada
Pukul 16.00 Buah jeruk
Pukul 20.00 Air The
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan, juga disebut toksemia, yang terjadi ketika tekanan
darah seorang wanita hamil menjadi sangat tinggi. Dia juga akan mengalami pembengkakan
parah di kaki dan memiliki protein dalam urin nya.
Pre eklampsia digolongkan ke dalam Pre eklampsia ringan dan Pre eklampsia berat.
Penanganan Pre eklampsia bertujuan untuk menghindari kelanjutan menjadi eklampsia dan
pertolongan kebidanan dengan melahirkan janin dalam keadaan optimal dan bentuk
pertolongan dengan trauma minimal. Pre-eklampsi dan eklampsi tidak memberikan respon
terhadap diuretik (obat untuk membuang kelebihan cairan) dan diet rendah garam. Penderita
dianjurkan untuk mengkonsumsi garam dalam jumlah normal dan minum air lebih banyak.
sangat penting untuk menjalani tirah baring.
Selain jarang terpapar sperma, faktor risiko yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:
Kehamilan pertama, Pernah terjadi Preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, Kehamilan
lebih dari 10 tahun dari kehamilannya sebelumnya, Usia saat hamil kurag dari 20 tahun atau
lebih dari 40 tahun, Terlahir dengan pertumbuhan janin terhambat, Riwayat Preeklamsia di
keluarga (Khususnya ibu atau saudara perempuan), Indeks massa tubuh diatas 35, Sebelum
hamil pernah mengalami hipertensi kronis, migrain, diabetes, penyakit, Ginjal, maupun
rheumatoid arthritis, Kehamilan kembar, Donasi Sel telur, Infeksi saluran kemih, dan
Kelainan Janin.
DAFTAR PUSTAKA
Peath Francin Erra. Gizi Dalam Keseharian :Reproduksi : Buku Kedokteran. EGC. 2004
http://diyahratehpertiwi.blogspot.com/
http://wenylestariadin.blogspot.com/2011/05/penatalaksanaan-diet-pada-ibu-hamil.html