Anda di halaman 1dari 18

METODE PEMBELAJARAN

"CASE PRESENTATION"
Kelompok 5

Putri Utami (P1337424420044)


Gita Indri P (P1337424420053)
Laudita Puspa A
(P1337424420062)
Zceca Bella V (P1337424420165)
Delvia Lutfiawaliah
(P1337424420177)
Vita Listya S.D
Pembimbing klinik

orang yang diangkat dan


diberikan tugas oleh
institusi pelayanan atau
pendidikan kesehatan
untuk memberikan
bimbingan kepada
mahasiswa yang sedang
mengikuti kegiatan
pembelajaran praktik
klinik
Case presentation
Merupakan salah satu strategi pembelajaran secara langsung antara
penyaji/presenter dengan sekelompok audience dalam situasi teknis,
saintifik atau professional untuk satu tujuan tertentu dengan
menggunakan teknik sajian dan media yang terencana. Strategi
pembelajaran secara langsung sangat diarahkan oleh pengajar. Metode
yang cocok antara lain adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan
latihan.
Presentasi Kasus

komunikasi formal antara profesional perawatan kesehatan


(dokter, apoteker, perawat, terapis, ahli gizi dll)
mengenai informasi klinis pasien.
Tujuan Case Presentation

Tujuan dari presentasi bermacam-macam,


misalnya untuk membujuk (biasanya
dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi
informasi (biasanya oleh seorang pakar),
atau untuk meyakinkan (biasanya
dibawakan oleh seseorang yang ingin
membantah pendapat tertentu).
Jenis Presentasi Kasus
1 Presentasi Teks 2 Presentasi Hafalan
Bentuk penyajian dimana penyaji Gaya penyajian dimana
sepenuhnya menggunakan teks isi bahan sajian ditulis
(membaca kata demi kata yang dalam bentuk teks tertulis
tertuang dalam media penyajian) lalu dihafalkan.

3 Penyajian Spontan 4 Penyajian dgn


kartu dengan kartu berisi
Penyajian
Penyajian langsung informal uraian penyajian sesuai nalar
tanpa persiapan yang matang pendengar, namun inti sajian
dipihak pembicara. tetap disesuaikan dengan
tujuan penyajian.
Kriteria Keberhasilan Case Presentation dalam
Mencapai Tujuan

1. Menarik perhatian peserta


2. Isi presentasi disajikan secara sistematis
3. Penjelasan sesuaikan dengan tingkat nalar
pendengar
4. Berikan contoh dan argumen yang kuat
5. Tentukan tindak lanjut
Syarat media case presentation yang efektif

1. Mudah dilaksanakan penyaji dan diterima oleh audience


2. Murah dibuat oleh penyaji, tanpa mengeluarkan biaya
yang banyak
3. Praktis digunakan untuk menyajikan case presentation
4. Kesesuaian bahan dengan metode penyajian
5. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta/ audience
6. Tepat, daya tahan (kuat),
7. Tersedia
Proses Presentasi kasus
Presentator melapor kepada clinical instruktur dengan menyerahkan daftar
requirement kasus yang telah diselesaikan untuk dipilih kasus yang menarik dan
akan dipresentasikan.
Setelah dipilih kasus, presentator membuat makalah dan materi presentasi dari 2
kasus tersebut.
Presentator mendapat jadwal presentasi dan mengumpulkan.

Makalah laporan kasus maksimal H-1 presentasi kepada instruktur.

Pada hari H presentasi, presentator maju untuk mempresentasikan kasusnya.


Tiap presentator diberi waktu 15 menit.
Setelah presentator selesai presentasi, audience diberi kesempatan untuk bertanya
kepada presentator jika ada yang kurang jelas.
Instruktur menilai kemmapuan presentator dalam menguasai materi,
mempresentasikan materi dan menjawab pertanyaan dari audience.
Sebelum mempersiapkan sebuah presentasi beberapa hal perlu diketahui
terlebih dahulu: (SPAM)
Situation : Audience :
Perhatikan waktu perhatikan siapa
dan tempat Anda A saja yang menjadi
akan memberikan S peserta dari
presentasi presentasi Anda

Purpose (Tujuan) : Method: Metode apa


Apa tujuan yang P yang akan Anda pakai
ingin dicapai dari M sehingga tujuan
presentasi yang presentasi dapat
dilakukan tercapai
Langkah-langkah Case Presentation:
Tahap Pengumpulan Bahan
Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
Tahap memilih, mengembangkan dan menggunakan
alat bantu
Tahap pengembangan pembukaan presentasi
Tahap penutupan
Tahap latihan penyajian/Gladiresik
Tahap Penyajian
Evaluasi
Peran pembimbing Klinik
Peran secara Umum
Pembimbing Klinik Pembimbing
Sebagai Model/ Klinik sebagai
contoh Pengamat
Mengumpulkan informasi
Pembimbing klinik tentang bagaimana peserta
merupakan model atau didik menggunakan
contoh bagi peserta didik kelompoknya untuk
untuk belajar berperilaku memfasilitasi
efektif terhadap diri sendiri perkembangan dan
atau ketika berinteraksi produktifitas kelompok,
dengan orang lain. menolong peserta didik
untuk mengevaluasi
LANJUTAN….
Pembimbing Klinik Pembimbing Klinik
sebagai Peserta / Anggota sebagai Nara Sumber
Sebagai anggota kelompok, Pembimbing yang
pembimbing harus menggunakan proses
memberikan umpan balik kelompok sebagai metoda
yang konkrit mengenai pengajaran, pada dasarnya
perilaku anggota kelompok dia menjadikan dirinya
secara keseluruhan. Kadang- sebagai nara sumber pada
kadang pembimbing juga tiga area, yaitu; subyek
dapat membagikan ide- keahliannya (kognitif),
idenya dan bereaksi terhadap kemampuan komunikasi
apa yang dialami selama efektif, dan proses
proses bimbingan. kelompok.
Penerepan peran pembimbing klinik pada
presentasi kasus
Role model
Pada peran ini pembimbing klinik harus dapat memberikan contoh yang baik
yang diperlihatkan pada mahasiswanya. Sehingga mahasiswa dapat menuliskan
asuhan kebidanan yang di berikan oleh pembimbing adalah asuhan yang sesuai
standart pada kasus yang akan di presentasikan.

Sebagai pengamat
pengamatan pada keaktifan mahasiswa, hasil pekerjaan mahasiswa yaitu
makalah kasus yang akan di presentasikan maupun tugas lain, mengamati
mahasiswa dan menilai apakah mahasiswa sudah paham dengan kejadian
dilapangan dan mengerti standar asuhan yang harus dilakukan pada masing-
masing kasus atau belum dan mengamati apakah mahasiswa sebenarnya sudah
mengetahui permasalahan yang sebenarnya sedang terjadi dilapangan khusunya
pada kasus yang diangkat
LANJUTAN…
Sebagai anggota kelompok
Dalam hal ini sifat pmbimbing klinik yang fleksibel dan tidak kaku sangat
dibutuhkan oleh kelompok mahasiswa sehingga mahasiswa akan lebih
nyaman dalam elakukan bimbingan. Ide dan masukan diharapkan dalam
menjadikan mahasiswa dapat mengembangkan pikiranya lebih luas lagi.
Sehingga presentasi kasus akan lebih hidup dan aktif.

Sebagai narasumber
Dalam kasus ini pembimbing klinik dapat dijadikan narasumber untuk
memperoleh informasi untuk dimasukan dalam penyajian kasus baik
informasi mengenai kasus yang disajikan ataupun mengenai standart asuhan
yang harusnya dilakukan atau alasan-alasan asuhan kebidanan yang
dilakukan pada kasus tersebut.
Kelebihan teknik presentasi kasus (case presentation)

Mahasiswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna tentang sesuatu


gambaran yang nyata, yang betul-betul terjadi di dalam hidupnya, sehingga mereka
dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya.

Ketika mahasiswa meniliti proses dalam mengambil keputusan mengenai salah satu
kasus, maka ia mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang
melandasi timbulnya kasus tersebut.

Penggunaan teknik presentasi kasus ini juga membantu mahasiswa dalam


mengembangkan daya intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun
secara penulisan.

Dalam memecahkan masalah dari kasus itu, mahasiswa dapat menggunakan pendekatan
secara “problem solving”. Kemudian teknik kasus ini dapat memperlihatkan kepada
mahasiswa tentang masalah atau persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam bidang
Kekurangan teknik presentasi kasus (case
presentation)
Memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan banyak
kasus yang ditemui.
Membutuhkan banyak waktu untuk diskusi
Untuk pelaksanaan kegiatannya memerlukan fasilitas yang
banyak dan kadang-kadang hal ini sulit dipenuhi seperti
persiapan LCD, laptop, ruang dan listrik.
Thanks!
Do you have any
questions?
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai