Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK III

HARNIWATI (170MK693)
IRMA SRI WAHYUNI (1709MK695)
LIA ASLI LOTIM S (1709MK696)
LINDA WATI (1709MK697)
 
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL
(KECEMASAN)”
1. DEFINES ANISETTES

 Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan


kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi
sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya
sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam
(DepKes RI, 2017).

 Kecemasan dapat didefininisikan suatu keadaan


perasaan keprihatinan, rasa gelisah, ketidak tentuan,
atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman
sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal
(Stuart and Sundeens, 2002).
2. ETIOLOGI ANSIETAS

faktor yang menyebabkan kecemasan.


 Faktor organ biologi adalah ketidakseimbangan zat
kimia pada otak yang disebut neurotransmitter  yang
disebabkan karena kurangnya oksigen. 
 Faktor psikoedukatif adalah factor-
faktor psikologi yang berpengaruh terhadap
perkembangan kepribadian seseorang, baik hal yang
menentramkan, menyenangkan dan menyedihkan.
3. RENTANG RESPON KECEMASAN

Tingkat kecemasan sebagai berikut:


 Kecemasan Ringan

 Kecemasan Sedang

 Kecemasan Berat

 Tingkat Panik Dari Kecemasan


4. TANDA DAN GEJALA KECEMASAN
A. Respons fisik :
1) Kardiovaskular : Palpitasi, Jantung  Bedebar, Tekanan Darah  Meninggi, Denyut Nadi
Cepat
2) Pernafasan : Napas Cepat, Napas Pendek, Tekanan Pada Dada , Napas Dangkal,
Pembengkakan Pada Tenggorokan, Terengah-Engah
3) Neuromuscular : Refleks Meningkat, Insomnia, Tremor, Gelisah, Wajah Tegang,
Kelemahan Umum, Kaki Goyah, Gerakan Yang Janggal
4) Gastrointestinal : Anoreksia, Diare/Konstipasi, Mual, Rasa Tidak Nyaman Pd
Abdomen
5) Traktur Urinarius : Sering Berkemih Dan Tidak Dapat Menahan Kencing
6) Kulit : Wajah Kemerahan, Berkeringat, Gatal, Rasa Panas Pada Kulit
B. Respons Kognitif : Lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang
luar, berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
C. Respons Perilaku : Gerakan tersentak-sentak, bicara berlebihan dan cepat, perasaan
tidak aman
D. Respons Emosi : Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut, gugup, sukacita
berlebihan,Dll
5. PENATALAKSANAAN KECEMASAN

a. Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress,


b. Terapi Psikofarmaka : Terapi psikofarmaka yang sering dipakai
adalah obat anti cemas (anxiolytic)
c. Terapi Somatik : Untuk menghilangkan keluhan-keluhan somatik
(fisik) itu dapat diberikan obat-obatan yang ditujukan pada organ
tubuh yang bersangkutan.
d. Psikoterapi Terapi Psikoreligius : Untuk meningkatkan
keimanan seseorang yang erat hubungannya dengan kekebalan
dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problem
kehidupan yang merupakan stressor psikososial.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien 5. Pemeriksaan Fisik


2. Alasan Masuk a. TTV
3. Faktor Predisposisi b. Ukur BB
a. Faktor perkembangan c. Keluhan fisik
b. Faktor komunikasi dalam keluarga 6. Psikososial
c. Faktor psikologis a. Genogram
d. Faktor genetik b.Konsep Diri
4. Faktor Presipitasi 1) Citra tubuh
a. Faktor sosial budaya 2 ) Identitas diri
b. Faktor biokimia 3) Peran diri
c. Faktor psikologis 4) Ideal diri
5) Harga diri
c. Hubungan Sosial
d. Spiritual
NEXT…
7. Status mental
a. Penampilan 8. Pola Makan dan Eliminasi
b. Pembicaraan a. Makan dan minum
c. Aktivitas motorik
b. BAB/BAK
d. Alam perasaan
c. Mandi
e. Afek
f. Interaksi selama wawancara d. Berpakaian/Berhias
g. Persepsi e. Istirahat dan Tidur
h. Proses pikir f. Penggunaan Obat
i. Isi pikir
g. Kegiatan di Dalam Rumah
j. Tingkat kesadaran
k. Memory
h. Kegiatan di luar rumah
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung 9. Mekanisme Koping
m. Kemampuan penilaian 10. Kurang Pengetahuan Tentang
n. Daya tilik diri Kondidi diri
11. Aspek Medis
B. ANALISA DATA

DS :1 DO :
 Klien mengatakan merasa  Klien dan keluarga
cemas dengan kondisinya tampak cemas
saat ini (penyakitnya).  Klien tampak gelisah
 Klien mengatakan  Klien dan keluarga
tubuhnya bagian kiri mati bertanya-tanya tentang
rasa. kondisi klien saat ini.
 Keluarga mengatakan
sebelumnya klien sudah 4
kali menjalani terapi, tapi
tidak ada perubahan yang
signifikan. Dan sekarang
kondisi klien seperti ini.
DS :2
DO :
 Klien mengatakan
 Wajah klien tampak
terkadang lupa
mengerjakan sholat atau ketakutan
 Bertanya-tanya kepada
beribadah lainnya dan
khawatir dengan perawat
kondisinya, takut ada
komplikasi lain
 Klien juga mengatakan
merasa tidak mampu
mengerjakan sholat atau
ibadah lainnya
 DS : 3  DO :
 Keluarga mengatakan bingung
 Klien dan keluarga
melihat kondisi Ny. M seperti
ini, tidak tahu cara perawatannya bertanya-tanya kepada
dan sudah lama tidak kontrol perawat
ke-pelayanan kesehatan karena
kondisi Ny. M yang tidak bisa
berjalan seperti dulu.
 Klien mengatakan sudah lama
tidak kontrol kondisinya ke
pelayanan kesehatan, hanya
meminum obat warung dan
berjemur saat pagi hari di teras
rumah
TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
TANGGAL DAN WAKTU

 Kecemasan berhubungan
dengan penyakit yang
dialaminya.
 Gangguan spritual
berhubungan dengan
penyakit yang dialami
 Ketidak mampuan keluarga
merawat pasien berhubungan
dengan Kurangnya
pengetahuan keluarga
INTERVENSI IMPLEMENTASI

DS :
 Klien mengatakan merasa cemas dengan
 Bina hubungan saling percaya kondisinya saat ini (penyakitnya).
 Bantu klien mengidentifikasi  Klien mengatakan tubuhnya bagian kiri mati rasa.

dan menguraikan perasaannya  Keluarga mengatakan sebelumnya klien sudah 4


kali menjalani terapi, tapi tidak ada perubahan yang
 Bantu klien memahami signifikan. Dan sekarang kondisi klien seperti ini.
perspektif pasien terhadap  
situasi stress dan kondisi yang DO :
 Klien dan keluarga tampak cemas
dialaminya sekarang tidak akan
 Klien tampak gelisah
sembuh dalam waktu singkat.
 Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi
klien saat ini.
 Dengarkan dengan penuh A:
 membina hubungan saling percaya
perhatian  membantu klien mengidentifikasi menguraikan
 Ajarkan teknik relaksasi nafas perasaannya
dalam untuk kontrol  membantu klien memahami perspektif pasien
terhadap situasi stress yang dialaminya.
mengurangi kecemasan yang   mendengarkan dengan penuh perhatian
dirasakan  mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk
kontrol rasa percaya diri dan mengurangi
kecemasan yang dirasakan klien.
LANJUTAN
IMPLEMENTASI

R:
 klien tampak sudah percaya
dan mau cerita tentang
kecemasan yang dirasakan
klien
 klien mau mengungkapkan
perasaannya
 klien mau mempraktekkan
Tarik nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
EVALUASI PARAF

S:
 keluarga dan klien mengatakan sedikit
tenang sudah dijelaskan dan diajarkan
cara mengatasi penyakit yang dirasakan
klien (mati rasa).
 klien mengatakan akan mempraktekkan
cara yang sudah diajarkan perawat.
O:
 klien dan keluarga masih tampak sedikit
cemas
A:
 Masalah teratasi sebagian

P:
 Intervensi dilanjutkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai