Anda di halaman 1dari 2

ANALISA DATA

1. JUDUL

Peningkatan efektifitas pola napas pasien ketoasidosis

2. TAHUN TERBIT

Tahun 2020

3. KATA KUNCI

Ketoasidosis diabetikum, pola nafas tidak efektif

4. PENULIS JURNAL

Rinawati and Chanif

5. LATAR BELAKANG MASALAH

Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

hipergelikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya

(American Diabetes Association, 2012). Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan darurat

hiperglikemi yang mengancam jiwa pasien dengan diabetes melitus. KAD terjadi ketika

seseorang mengalami penurunan insulin yang relatif atau absolut yang ditandai dengan

hiperglikemi, asidosis, ketosis, dan kadar glukosa darah >125 mg/dl. KAD merupakan

komplikasi akut yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat (American

Diabetes Association, 2013).

6. TUINJAUAN PENELITAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan

ketoasidosis diabetikum dengan pola nafas tidak efektif di ICU Rumah Sakit Roemani

Muhamadiyah Semarang.

7. METODELOGI PENELITIAN

Studi ini menggunakan studi kuatitatif Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini

menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, tahapan studi


dari pengkajian sampai evaluasi. Asuhan keperawatan pada dua pasien dengan diagnosa

medis ketoasidosis diabetik dan masalah keperawatan utama pola nafas tidak

efektif,yang dikelola selama 2-3 hari perawatan.

8. HASIL PENELITIAN

Hasil pengkajian yang didapat pada pasien Ny.R sebagai berikut, usia 69 tahun,

kesadaran menurun, nafas cepat dan dalam (kusmaul), RR 29 x/menit, SpO2 98%, pasien

mengalami stroke, data penunjang keton positif, pH 7,2, dan HCO3 18 mmol/L, memiliki

riwayat hipertensi, TD 201/105 mmHg. Pada pasien Ny.S dengan usia 67 tahun, pasien

mengeluh sesak nafas, nafas cepat dan dalam (kusmaul), RR 31 x/menit, SpO2 96%, data

penunjang keton postif, pH 7,1, HCO3 19 mmol/L, pasien mengatakan tidak memiliki

riwayat hipertensi, TD 199/115 mmHg. Pada kedua pasien tidak ada sumbatan jalan

nafas, tidak terdapat edema pada ekstremitas.

9. KELEMAHAN YANG TERDAPAT PADA PENELITIAN JURNAL INI

10. KELEBIHAN YANG TERDAPAT PADA PENELITIAN JURNAL INI

11. MANFAAT PENELITIAN YANG TERDAPAT PADA JURNAL INI

Anda mungkin juga menyukai