Anda di halaman 1dari 43

Aspek Psikologis “Exercise”

Teddy Hidayat Dr Sp KJ ( K )

.
Kasus
Tn A masuk RS bulan September, pada usianya
menjelang 58 tahun. Sebelumnya pernah
menderita stroke dan serangan jantung ringan.
Dokter merencanakan operasi bypass pada Tn A
Karir Tn A cepat menanjak, pekerja keras, kurang
sabaran, ambisi besar dan kompettitif. Ia sering
berupaya memendam perasaannnya
Type A Personality
 Aggressive
 Competitive
 Hostility
 Pressed for time
 Goal / Achiement oriented

TUNTUTAN atau ANCAMAN menjadi TRIGER


Type A personality RISK 3 X Sudendeath dan Hipertensi
KEMATIAN MENDADAK
Infark Miokard dengan kematian mendadak sebelumnya
mengalami STRES EMOSI 23% - 30 menit, 40% -- 24
jam dan 28 % -- 6 bulan ( Mayer )

Pasien PJK disertai DEPRESI punya risiko 3 – 4 kali lebih


besar mengalami kematian mendadak ( Carney et al 2003 )
How to use exercise to manage stress

Dick dan saya bermain tenis dan Dick belum


pernah menang, bakat kami tidak beda . Pada
suatu hari saat kami bermain tenis saya
menyarankan pukulan mudah yang dapat
mengontrol bola.
Jawaban Dick memberi pelajaran penting
bagi saya.

Dick mengatakan :”Anda tahu yang


penting bukan seberapa keras pukulan
itu, tetapi kemana pukulan itu
diarahkan”
Bola tenis representasi ”bos saya… istri
saya atau yang membuat kesal’
• I concerned about winning
• Dick concerned his health
• Frustasi bila pukulan buruk atau kalah
• Dick puas apapun pukulannya
• Dick memanfaatkan olahraga untuk
mengatasi stres.
Anti Stress Device
My boss
My wife
Stress Related Desease
Insomnia, cemas dan depresi, hipertensi - jantung,
diabetes dan gastritis, eksim, kegemukan, common
cold, kanker, subst abuse, Accident, bunuh diri dan
kematian mendadak atau seksual problem
Mengelola Stres
Marah  membanting pintu, memukul dinding atau teriak
 Puas tapi menakutkan lingkungan.
Exercise and Health
Olahraga akan mengatasi “stress product”
• Aerobic exercise = exercise of relatively long
duration, using large muscle group, that does not
require more oxygen than can be inhaled
( jogging, bicycling , long distance swimming,
walking ,rope jumping).
• Anaerobic exercise = Exercise of short duration
that requires more oxygen than can be
inhaled( sprinting , short swimming race .
• Kedua jenis olahraga efektif untuk mengatasi
stress dan menggunakan produk stress.
Health ~ kesehatan fisik ( kondisi tubuh ).
Aerobic exercise
• fungsi jantung ( otot jantung ) dan paru-paru meningkat
• memperlambat proses degeneratif karena usia
• RBC meningkat (O2 lebih banyak )
• tekanan darah menurun
• denyut nadi berkurang – jantung efisien
• membakar kalori ( mencegah hipertensi - DM- PJK )
• mempercepat dan lebih efisiensi penyerapan makanan
• tonus otot meningkat
• endurance lebih kuat
• postur tubuh lebih baik
• menurunkan kadar kholesterol
Exercise mencegah obesitas
Activity Gross Energy Cost ( Cal / Hr)
Istirahat ( light activity ) 50- 200
Tidur / baring 80
Duduk 100
Nyupir 120
Activity Gross Energy Cost ( Cal / Hr)
Moderat acvtvity 200-300
Bersepeda 5 ½ mph 210
Jalan 2 ½ mph 210
Golf 250
Bowling 270
Berenang ¼ mph 300
Jalan 3 ¾ mph 300
Badminton 350
Volley ball 350
Activity Gross Energy Cost ( Cal / Hr)
Vigorous acvtvity > 350
Tenis meja 360
Tenis 420
Panjat tebing 100 fet /hr 490
Squash 600
Running 10 mph 900
Physical fitness “Ability to do ones work and
have energy remaining for recreational activity.
Consist of muscular strength, muscular
endurance, cardiorespiratory endurance
flexibility, body composition and agility

Improve your physical self esteem and stress


tolerance
Psychological Health
Keuntungan olahraga untuk kesehatan jiwa
1. Lebih percaya diri karena merasa fit dan sehat
2. Memandang lebih positif terhadap orang lain sejak
penampilannya lebih atraktif, lebih sensitif, sabar, baik
hati, supel dan lebihsukses.
3. Merasa diri lebih siap dan mampu, bekerja lebih baik,
jarang sakit, jarang celaka dan perilaku lebih baik
4. Berkurang perasaan cemas dan depresi
5. Lebih baik mengelola stres  berkurang “stress related
behavior”
Endorphins .
Brain neurotransmitters that decrease pain and produce
feelings of well-being

Satu alasan keuntungan olahraga bagi kesehatan jiwa


adalah release of chemical substances dalam tubuh
selama olahraga.’

Perasaan “runners high” –> pada pelari jarak jauh


dilaporkan timbul perasaan damai dan gembira 
diduga karena sekresi endorphins dalam otak.

Studi pada pelari jarak jauh  satu kelompok diberi


plasebo dan kelompok lain nalokson. Pada kelompok
nalokson tidak ditemukan euforia ( runner high )
febr,2005 tri-- wisma adiksi 18
Opiate Receptor Pharmacology
Nalokson = Antagonis Opiate

µ  
analgesic + ? +
mood euphoria euphoria dysphoria
dependence + + +
resp. depression + +
pupil constriction +
diuresis +
constipation + +

(Nutt, 2005)
Brain neurotransmitters tidak hanya
endorphins, tetapi juga DOPAMINE
yang merupakan anti depresant
seperti menjadi activator erotic and
sexual feeling.
Can Physical Fitness and Exercise
Make Your SMARTER ?
Banyak penelitian menujukkan bahwa :
Physical Fitness and Exercise Can
Increase Cognitive Function.

Exercise sedang sampai intensif dapat


meningkatkan aliran darah ke otak 
supplying glucose and oxygen yang
penting untuk metabilisme dan fungsi otak.
Exercise menghasilkan norepinephrine,
serotonin dan endorphins
Peneilitian pada tikus menunjukkan bahwa
peningkatan norepinephrine berhubungan
dengan peningkatan memory  Exercise
perubahan dalam otak atau brain
environtment
Aspek Psikologis Exercise ( Anthony )
Terdapat hubungan kuat antara exercise
dengan intellectual / memory capabilities.

SO IF YOU WANT TO GET SMART


EXERCISE !!
Upaya keras meningkatkan prestasi olahraga
terus dilakukan, meskipun demikian prestasi
yang memadai jarang terpenuhi.
Contoh kegagalan prestasi persepakbolaan
Indonesia  Perlu terobosan termasuk
penelitian penunjang prestasi olahraga
PRESTASI OLAHRAGA
KRISIS MULTI DIMENSI

?
90 % orang hanya menggunakan
10 % kapasitas dalam dirinya pada
90 % waktu yang dimilikinya

MENTAL CAPASITY
CONCEPT OF MENTAL CAPASITY
Where’s the difference between
the have and the have not ?
the can and the can not ?
MENTAL CAPASITY
Response pattern
Necessary but not suficient
Adaptability
for high performance
Motivation

EQ-CI
IQ

AQ MI- SQ

Do something based on
universal human values
Integrity – responsibility
PRESTASI OLAHRAGA Compassion – forgiveness
HDI Indonesia 2005
Norwegia 0,956
Swedia
Australia
Kanada
Belanda
Singapura
Diperlukan
Brunei Darusallam Pribadi-Pribadi
Malaysia
Thailand Unggul
Filipina
Indonesia 0,692
Vietnam
Kamboja
Myanmar
Laos 0,534
KEMAMPUAN DAN KEMAUAN
fisik tehnik motivation

Untuk menghadapi suatu kompetisi dan


mencapai prestasi tinggi, olahragawan
selain harus mempunyai persiapan fisik
dan teknik yang memadai, juga perlu
kesiapan mental.
OLAHRAGA TIM
Kerja sama dan saling membantu
dengan menekankan kemandirian.

Perlu komitment dan komunikasi


agar kompak. Anggota sanggup
menjaga diri dan memelihara
kepentingan tim

Dinamika kelompok menyangkut


hubungan interpersonal akan
berperan dalam tingkat mengambil
keputusan.
STRES DAN CEMAS

Kompetisi bukan arena adu


kemampuan dan kekuatan
motorik semata, tapi juga
arena adu kemampuan
mengatasi stres dan emosi
untuk tidak jadi takut atau
cemas menikmati kompetisi
EMOSI BERGELORA dapat
menimbulkan stres dan
ketegangan otot, sehingga
mudah lelah dan kehabisan
tenaga.

Kecemasan dan ketakutan


menyebabkan gerakan lamban
dan sulit konsentrasi. Ini akan
mempengaruhi penampilan
dan prestasi.
Mental juara
Mental juara sangat penting pada babak menentukan
stamina dan teknik berimbang.
Elizabeth Hall ” Psychology Today and Introduction”
Ciri olahragawan berprestasi
Prestasi tinggi tak cukup hanya bakat dan
latihan saja, tapi perlu
Mental juara :
 Kebutuhan sukses yang tinggi
 Mempunyai motivasi diri yang baik
 Kebutuhan dominasi tinggi
 Tingkat kecemasan yang rendah
 Kemampuan mengendalikan stres
 Kontrol emosi yang baik
 Mempunyai sikap asertif
 Mempunyai empati tinggi ( sportif )
Seleksi dan pembinaan
merupakan proses
penting dalam memenuhi
kebutuhan SDM di bidang
olahraga ( atlet ).

Skrining dan Pembinaan


Mental Juara
Kepribadian ~ Prestasi

Ego Strength
Atlit bermental juara Es tinggi ;
beradaptasi, percaya diri,
energik dan mampu
mengatasi problem.
Dominance

Atlit yang memiliki mental juara


memiliki skala Do tinggi karena
tenang, percaya diri, optimis,
berorientasi tujuan dan
berwibawa
Social Responsibility ( Re) Scale

 Atlit memiliki skala Re tinggi


mampu bersikap sportif dan
”fair play”, mempunyai etik dan
moral yang baik, adil dan
dapat dipercaya.

 Atlit memiliki Re rendah,


menghalalkan segara cara
untuk memdapatkan
kemenangan, mampu
bersikap keras dan agresif
Aggressiveness ( AGGR ) Scale

 Tinju,bela diri atau permainan.


 AGGR tinggi aktif menyerang
 Agresi untuk mendominasi
atau mengontrol orang lain.
 Masalah melakukan tindak
kekerasan, kriminalitas
Paranoia
 Sulit kerja sama satu tim
karena tak mudah percaya
pada orang lain,menyalahkan,
hipersensitif dan mudah
marah serta dendam.

 Mungkin masih dapat


berprestasi untuk jenis
olahraga bukan tim
Always See The Bright Side
sesuatu dapat dilihat karena ada cahaya
kegelapan hanya akan mebutakan manusia

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai