Anda di halaman 1dari 85

Penelitian Pendidikan

Siapa yang
pernah
melakukan
penelitian ?

DR. IRDAMURNI. M.Pd


By Suliyanto
Dr. Irdamurni. M.Pd
 LATAR BELAKANG MASALAH
alasan mengapa masalah muncul
kajian teori
tujuan penelitian
landasan hukum
 PERMASALAHAN
 HIPOTESIS
 METODE YANG DIGUNAKAN
 DLL, YANG BERKAITAN DG PENELITIAN
Your text here
Minggu : ke II
JENIS-JENIS PENELITIAN
A. Ditinjau dari tujuan:
1. Penelitian murni/dasar
2. Penelitian terapan (applied research)

B. Ditinjau dari Pendekatan


3. Penelitian survei
4. Penelitian ex Post Facto
5. Penelitian experimen
6. Penelitian naturalistik
5. Penelitian policy /kebijakan
6. Penelitian tindakan (action research)
7. Penelitian evaluasi
8. Penelitian sejarah
9. Single Subject Research (SSR)
10. Research & Development/ penelitian pengembangan
C. Menurut tingkat Eksplanasi
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif/Korelatif
D. Menurut jenis data
4. Kuantitatif
5. Kualitatif
6. Gabungan (mixing)
1. Penelitian murni/dasar

 Penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan


batu/teori baru yang sebelumnya, belum pernah di
ketahui.
 Contoh :
 1. penelitian di bidang kedokteran untuk
menemukan species baru. Melakukan kloning pada
binatang atau tumbuh – tumbuhan.
2. Penelitian terapan (applied research)

 Penelitian yang bertujuan untuk mempergunakan


teori baru/ pengetahuan ilmiah yang telah di
ketahui untuk memecahkan masalah-masalah
kehidupan praktis setting yang digunakan
bermanfaat bagi bagi kehidupan manusia.
 Contoh :
 Efektifitas Strategi Direct Writing Activity Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Anak
Kesulitan Belajar Kelas VIII Di SMP N I Padang.
1. Penelitian survei

 Suatu penelitian yang sistematis dalam


mengumpulkan data /informasi yang berhubungan
dengan objek studi, dengan menggunakan
kuesioner , interviu atau melalui telfon , email dan
SMS.
 Contoh :
 Poling Pendapat Tentang Pemilihan Presiden
 Survei Kemungkinan Didirikan SLB di Suatu
Daerah
2. Penelitian ex Post Facto
 Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudianmerunut
kebelakang melalui data tersebut untuk
menemukan/menentukan sebab – sebab yang
mungkin atas peristiwa yang diteliti.
 Contoh
 Faktor Penyebab Longsor Di Kecamatan Pauh
Limau Manis Tahun 2012
2. Penelitian research and Development
3. Penelitian experimen

 Penelitian yang berusaha mencari pengaruh


variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kondisi yang terkontrol secara ketat.
 Subjek yang diteliti dibagi menjadi dua grup, yaitu
kelompok treatmen dan kelompok kontrol.
 Contoh.
 Mengurangi Perilaku Hiperaktif Melalui Pemberian
Makanan Diet Pada Anak Autis Di SLB YPPA
Padang
4. Penelitian Naturalistik (Kualitatif )

 Metoda penelitian yang digunakan untuk meneliti


kondisi objektif yang dialami, yangdipaparkan
secara kata-kata. dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci
 Contoh
 PelaksanaanPendidikanInklusif di SMPN 23
Padang
5. Policy Research/Penelitian kebijakan

 Penelitian yang dilakukan pada atau analisis


terhadap masalah- masalah sosial yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat kebijakan.
 Contoh
 Pro Dan Kontra Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan Inklusif di Kota Padang
6.Penelitian Tindakan (Action Research)

 Penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan


pendekatan dan program baru yang memecahkan
masalah yang muncul pada situasi aktual
 Terbagi dua
 1. Action research / penelitian tindakan
 2. Claroom Action Research/ PTK
7. Penelitian evaluasi

 Penelitian yang dilakukan untuk penilaian terhadap


sesuatu atau kebijakan. Yaitu untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan
produk dengan standar dan program yang telah
ditetapkan
 Ada 2 jenis
 1. Penelitian evaluasi formatif
 2. Penelitian evaluasi sumatif
8. Penelitian sejarah/Historical research

Penelitian yang benaan dengan analisis yang logis terhadap


kejadian-kejadian yang telah berlansung di masa lalu,
jadi peneliti tidak mungkin mengamati kejadian yang
akan diteliti.
Sumber data bisa primer yaitu orang yang terlibat lansung
atau sumber sumber dokumentasi.
Contoh
Sejarah Tuangku Imam Bonjol

.
9. Single Subject Research (SSR)

 Disebut juga dengan eksperimen


subjektunggal, karena subjek atau
partisipannya bersifat tunggal, bisa satu orang,
dua orang atau lebih, tetapi cara hasil
eksperimen disajikan dan dianalisis
berdasarkan subjek secara individual. Artinya
meneliti individu dalam kondisi tanpa
perlakuan dan kemudian dengan perlakuan
dan akibatnya setelah perlakuan.
10. Research & Development/ penelitian
pengembangan

 Metode penelitian yang digunakan untuk


menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut.
 Contoh
 Model Pembelajaran Basket Ball Untuk Anak
Tunanetra.
Penelitian Deskriptif
 Penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
secara sistematis,faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta dan kejadian
 Terbagi 2 bagian :

1.Dekriptif kualitatif
2.Deskriptif kuantitatif
 Contoh :

 Pelaksanaan Sistem Pendidikan inklusif di SLTP 4

Payakumbuh (kualitatif)
Deskriptif Kuantitatif
 Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Inklusif
Di Kec Pauh Kota Padang
 Prevalensi Anak Kesulitan Belajar Di SD Se
Kecamatan Pauh Kota Padang
 Rumus dengan persentase
 NA = F/N x 100%
Penelitian Komparatif
Suatu penelitian yang bersifat membandingkan,
membedakan antara satu atau lebih variabel
Contoh ;
- Perbedaan Kinerja guru-guru PNS dan guru Honor
di SMA N 2 Padang
- Perbandingan Hasil Belajar Matematika
menggunakan metode resitasi dan metode latihan
pada kelas V SDN 09 Kec. PauhPadang.
Penelitian Asosiatif (Korelatif)
 Penelitian yang mencari hubungan antara satu atau
lebih variabel dengan variabel lain.
 Contoh :
 Hubungan antara tingkat perhatian orang tua
dengan taraf kenakalan anak tunagrahita di SDLB
Bk.Tinggi
 Hubungan antara UU Poligami dengan angka
kelahiran anak diluar nikah di Kota …….
VARIABEL PENELITIAN
 Variabel penelitian adalah karakteristik dari orang,
objek atau kejadian yang diamati. Atau yang
menjadi titik perhatian penelitian.
 Variabel Terbagi 2 Macam
 Variabel Bebas( Independent Variabel / X ) yaitu
variabel yang mempengaruhi.
 Variabel terikat (Dependent Variabel / Y ) yaitu
variable yang dipengaruhi atau akibat .
HIPOTESIS

 Yaitu kesimpulan sementara atau pendapat


sementara sebelum dilakukan penelitian.
 Hipitesis terbagi 2 macam
 Hipotesis kerja/ hipotesis alternative ( Ha )
 Hipotesis nol (null hipotesis ( Ho)
 Ha --------- strategi kooperatif Learning efektif
untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam mata
pelajaran IPA kls V di .......
Jenis data
 Data Kuantitatif
 Data Kualitatif
 Data gabungan (Maxing )
Tugas mahasiswa
 Cari masalah ke lapangan yang sesuai untuk anda
teliti, selanjutnya cari kemungkinan variabel
bebasnya.
27
Masalah ?
 Dapat diartikan penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar –benar terjadi
 Kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan (das
sollen) dengan sesuatu kenyataan (das sein)
 Contoh ;
Ciri 2 masalah yg baik utk diteliti

1. Feasible (dapat dicari jawabannya melalui sumber


yang jelas dan efisien
2. Masalah harus jelas, yaitu semua orang
memberikan persepsi yang sama terhadap masalah
tersebut
3. Significan ( memberikan kontribusi )/bermanfaat
4. Bersifat etis ( tdk berkenaan dengan yang bersifat
etika, moral, nilai-nilai dan keyakinan )
5. Interested ( menarik minat peneliti.
lanjutan:

6.Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
7.Adanya Faktor Pendukung
8. Tersedianya Data
9. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
10. Ada/mudah literatusnya
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.


 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verivikasi
 Untuk pengembangan

irdamurni
Hal yang dipertimbangkan dalam memilih
masalah penelitian

1 Masalah hendaklah berarti, baik bagi diri pribadi peneliti,


masyarakat, institusi maupun pengembang ilmu pengetahuan.
2. Masalah yang akan diteliti hendaklah berada dalam batas
kemampuan peneliti
3.Masalah tersebut menarik minat peneliti
4. Mempertimbangkan biaya, waktu peneliti
5. Mempertimbangkan ketersediaan buku sumber
6.Maslah hendaklah aktual, baru dan aptudate pada waktu
penelitian di lakukan terkecuali penelitian historis
7.Peneliti pemula sebaiknya tidak meneliti tentang moral, nilai-
nilai yang bersifat personal.
Judul penelitian ?
 Syarat suatu judul penelitian
1. Tergambar variabel yang diteliti
2. Tergambar subjek penelitian
3. Tergambar tempat penelitian
4. Bisa diperkirakan metode penelitiannya
5. Sebaiknya tidak terlalu panjang max 15 kata
Contoh judul penelitian
Deskriptif
1. Kerjasama guru reguler dan guru GPK di SD N
09 Kec Pauh Padang
2. Sikap masyarakat terhadap anakberkebutuhan
khusus di kec. Pauh Padang
3. Pelaksanaan Pendidikan Inklusif di SMPN 23
Padang
Contoh judul penelitianKomparatif

1. Efektifitas metode Finjer exercise untuk


meminimalisasikan kekakuan pada anak tipe
spastik di SLB .......
2. Pengaruh Peningkatan Pendidikan dengan
motivasi kerja Guru SLB se Kota Padang
3. Perbedaan kinerja guru PNS dan Guru Honorer di
SLB se Kota Padang
Contoh judul penelitian Korelasi

1. Hubungan antara waskat terhadappeningkatan


disiplin kerja guru di SLB se Kota Padang
2. Kontribusi peranaan orang tua terhadap
keberhasilan anaktunagrahita di SLB se Kota
Padang
3. Hubungan antara tingkat status sosial ekonomi
orang tua terhadap lahirnya anak tunagrahita di
SLB se Kota Payakumbuh.
Contoh judul kualitatif
1. Profil pengasuhan orang tua yang memiliki anak
berkebutuhan khusus di SLB N 2 Padang
Latar belakang masalah
 Kemukan mengapa memilih masalah tsb
 Kemukakan situasi yang melatar belakanginya
 Jika ingin meninjau dari kebijakan pemerintah,
gunakan undang-undang
 Kemukakan permasalahan yang berkaitan dengan
variabel yang teliti
 Kemukakan juga hasil pengamatan lapangan/ grand
tour
 Kemukakan pentingnya masalah tersebut di teliti
identifikasi masalah
 Yaitu mengidentifikasikan/ mengelompokkan
objek yang menjadi masalah dalam penelitian,
dimana sesuatu objek tertentu dalam situasi tertentu
dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
 tujuan nya agar peneliti mendapatkan sejumlah
msalah yang berhubungan dengan judul penelitian.
 Apa yang ditulis dalam identifikasi masalah
hendaknya diambil dari masalah yang diungkapkan
dalam latar belakang masalah.
Cara mengidentifikasi masalah penelitian

 Contoh judul :
 Hubungan antara waskat dengan Peningkatan
Disiplin kerja dosen di Jurusan PLB FIP UNP
 Maka untuk mengembangkan masalahnya bisa
menggunakan tabel :
Ruang lingkup Administrasi
Aspek Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan
1. Man
2. Money
3. Methode
4. Meterial
5. Marketing
6. Minutes
7. Machin
 Man
1. Sudahkan waskat direncanakan untuk
meningkatkan disiplin kerja di jurusan PLB
2. Sudahkan waskat dilaksanakan sesuai rencana
3. Sudahkah waskat diawasi dengan baik oleh ketua
jurusan dll.
Money
1. Tersediakah unsur-unsur yang memadai dalam
menjalankan waskat
2. Faktor apa yang menghambat pelaksanaan waskat
3. Bagai mana upaya yang telah dilakukan dalam
membina waskat
Pembatasan masalah
 Usaha untuk menetapkan batasan -batasan dari
masalah penelitian yang akan di teliti
 Tujuannya.
 Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang
termasuk dalam ruang lingkup penelitian dan faktor
yang tidak termasuk dalam ruang lingkup
penelitian
 Memperjelas fokus penelitian
Contoh masalah
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
pendidikan di PLB FIP UNP.
 Dari masalah tersebut dapat dibatasi
 Faktor Psikologis yang mempengaruhi kualitas
pendidikan di jurusan PLB FIP UNP.
 Masalah tersebut dirasakan masih luas perlu
dibatasi lagi :
 Faktor psikologi termasuk : motivasi, intelegensi,
perhatian, minat, persepsi dll, maka masalahnya .
 Pembatasan masalahnya.
 Faktor motivasi dan intelegensi yang
mempengaruhi kualitas pendidikan di PLB FIP
UNP.

 Maka judul penelitiannya .


 Kontribusi Motivasi dan Intelegensi terhadap
indeks prestasi mahasiswa di Jurusan PLB FIP
UNP.
Perumusan masalah?
 Merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti, didasarkan atas
identifikasi masalah dan pembatasan masalah
 Usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan2
penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan
pemecahannya.
 Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap
dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti, didasarkan atas identifikasi masalah dan batasan
masalah penelitian.
 Contoh rumusan :
 Seberapa Besar Tingkat Signifikansi Pengaruh
motivasi dan Intelegensi terhadap indeks prestasi
mahasiswa PLB FIP UNP.
Tujuan penelitian
 Yaitu pernyataan apa yang hendak kita capai dari
penelitian, sehingga pembaca mangetahui tujuan
dari penelitian kita sesungguhnya.
 Terdiri dari ;
 Tujuan secara umum yaitu berhubungan dengan
konsep-konsep yang bersifat umum
 Tujuan secara khusus
 Berhubungan dengan konsep-konsepyang lebih
spesifik
 Contoh tujuan penelitian deskriptif ;
1. Untuk mengetahui gambaran umum tentang disiplin kerja di

departemen .......
2. Untuk mengetahui persentase NEM SD di Kota Padang

Contoh tujuan penelitian Komparatif


3. Untuk mendapatkan gambaran tentang perbedaan disiplin kerja

PNS di departemen.....
4. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh motivasi dan

intelegensi terhadap mutu pendidikan dasar di Kota Padang


Contoh tujuan penelitian asosiatif/korelatif
5. Untuk mencari hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar mata pelajaran matematika di SMU N 1 Padang


6. Untuk menguji apakah terdapat kontribusi antara konsep diri

dengan hasil belajar matematika siswa SMU N 9 Padang


Manfaat/ kegunaan penelitian

1. Kegunaan teoritis
yaitu hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan
konsep-konsep atau teori-teori administrasi pada
umumnya.
2. Kegunaan praktis
hasil penelitian disebutkan secara tersurat berguna
bagi siapa
52
BAB II
kajian pustaka/kajian teori

Kajian pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan


dalam penelitian. Tujuannya adalah
mengembangkan aspek teoritis maupun aspek
manfaat praktis
Tujuan dari landasan teori adalah untuk mencari
dasar berpijak atau pondasi untuk memperoleh dan
membangun landasan teori, kerangka berfikir dan
menentukan dugaan sementara (hipotesis )
Peranan studi kepustakaan
1. Penelitian akan mengetahui batas-batas cakupan
dari permasalahan
2. Dengan mengetahui teori yang berkaitan dengan
permasalahan, peneliti dapat menempatkan
pertanyaan secara perspektif
3. Dengan studi literatur, peneliti dapat membatasi
pertanyaan yang diajukan dan menentukan konsep
studi yang berkaitan erat denganpermasalahan
4. Peneliti dapat menilai hasil penelitian yang sejenis.
 Daftar pustaka
 Adalah daftar dari semua bahan bacaan yang
dikutip dalam penelaahan studi kepustakaan.
Macam-macam sumber literatur

1. Jurnal lokal, nasional dan internasional,


2. Buku
3. Laporan hasil penelitian
4. Majalah ilmiah
5. Surat kabar
6. Internet
7. Nara sumber
8. Hasil seminar
9. dll
Penelitian yang relevan
 Yaitu hasil penelitian dimana salah satu atau
beberapa variabel yang diteliti sama dengan
penelitian orang lain atau relevan dengan yang
diteliti orang lain
 Cara membuat penelitian relrvan
 Dengan cara mengungkap hasil penelitian siapa,
tahun berapa dan apa hasil penelitiannya, serta apa
hubungannnya dengan penelitian yang kita
lakukan.
Kerangka konseptual
 Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala
yang menjadi objek permasalahankita, di mana
merupakan argumentasi sipeneliti dalam
merumuskan hipotesis. Dengan menggunakan
loqika deduktif.
 Dengan kata lain kerangka konsep atau kerangka
pikir si peneliti dalam melakukan penelitian, mulai
dari permasalahan di akhiri dengan hasil penelitian.
Contoh
 Persepsi guru tentang sistem pendidikan inklusif

Persepsi guru ttg


Sistem pddk inklusif

Duru reguler Guru kelas


GPK
Asumsi(Anggapan Dasar)
 Adalah pernyataan yang dapat diuji kebenarannya secara
empiris
 Hal yang dipertimbangkan dalam merumuskan asumsi
 1. harus operasional
 2. harus menyatakan keadaan yang sebenarnya, bukan
keadaan yang seharusnya
 3. peneliti harus mengenal bentuk asumsi yang
dipakainya dalam menyusun kerangka berfikir
 4. asumsi harus tersurat, sebab asumsi yang tersirat
sering menyesatkan
Variabel Penelitian
 Adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian penelitian
 Terbagi 2 jenis:

1. Variabel bebas /independent variabel(X)


adalah variabel yang mempengaruhi atau
menerangkan variabel lain
2. Variabel terikat/Dependent variabel (Y )
adalah variabel yang dipengaruhi atau diterangkan
oleh variabel lain.
Contoh ;
Hipotesis

 Adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya


dan masih perlu dibuktikan kenyataannya melalui
penelitian.
 Jika suatu hipotesis sudah dibuktikan kebenarannya,
maka dia berubah menjadi thesa =merupakan teori
 Hipotesis dapat diterima atau ditolak. Diterima apa
bila data empiris penelitian membenarkan kenyataan.
Di tolak apabila datanya menolak atau menyangkal
kenyataan.
 Hipotesis Terbagi 2 jenis
 1. hipotesis kerja/hipotesis alternatif (Ha)
 Adanya hubungan ,perbedaan, pengaruh, perbandingan
antara variabel X dengan Y
 2. hipotesis Nol /Null Hipotesisi (Ho)
 Tidak adanya hubungan.
 Jenis penelitian yang tidak pakai hipotesis:
 1. Penelitian kualitatif diganti dgn pertanyaan penelitian
 Penelitian survei
 Penelitian kasus
 Penelitian pengembangan
Defenisi operasional variabel
 Yaitu mendefenisikan masing-masing variabel
secara jelas garis batasannya. Pendefenisian disini
tidak menyimpang dari apa yang dibuat pada kajian
teori di BAB II. Perbedaannya terletak pada
kejelasannya.
 Contoh : judul penelitian ;
 Persepsi Masyarakat tentang Pendidikan Inklusif di
Kecamatan Pauh Padang
 Yang didefenisikan :
 1. Pengertian persepsi, 2. Pendidikan Inklusif
65
Populasi
 Adalah keseluruhan subjek penelitian
 Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda alam lainnya. Populasi
bukan sekedar jumlah yang ada pada subjek yang dipelajarai, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek .

 Contoh ; kita akan melakukan penelitian terhadap harimau sumatera,


maka populasi penelitian adalah harimau sumatera, sedangkan lokasi
penelitiannya terbatas pada wilayah pemukiman harimau

:
 Satu orang bisa digunakan sebagai populasi karena
satu orang itu mempunyai karakteristik. Misalnya :
ABK

 Tujuan populasi agar peneliti dapat menentukan


besarnya anggota sampel yang diambil dari
populasi dan untuk membatasi berlakunya daerah
generalisasi
Penelitian populasi
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang
ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian itu
merupakan penelitian populasi. Penelitian populasi
hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan
subjeknya tidak terlalu banyak
Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasi
disebut total sampling/sampel total.
Populasi terbagi 2 jenis

1. Populasi terbatas/defenite (yang dapat


dihitung) jumlah murid
2. Populasi tak terbatas /indefinite (tdk dpt
dihitung)
Contoh darah, tinta, air dll
Sampel penelitian
 Yaitu sebagian dari anggota populasi yang diambil
dengan menggunakan teknik tertentu.
 Kriteria Pengambilan sampel Penelitian

1. tentukan dulu daerah generalisasinya


2. Berilah batas-batas yang tegas ttg sifat –sifat populasi
3. Tentukan sumber informasinya tentang populasi,yaitu
sumber yang dapat memberi petunjuk ttg karakteristik
populasi
4. Pilih teknik sampling dan hitunglah anggota sampel
yang sesuai dengan tujuan penelitian
Penentuan besarnya anggota sampel

 1. Pertimbangan praktis
 Menyangkut unsur biaya, waktu, tenaga dan
kemampuan
2. Ketepatan
semakin kecil kita memilih taraf signifikan atau alpha,
maka semakin banyak anggota sampelnya, dengan
demikian semakin tepat atau teliti ramalannya.
3. Pertimbangan non- responden
anggota sampel yang dijadikan kelompok uji coba
tidak dijadikan sebagai responden penelitian.

4. Analisis data
Analisis data yang digunakan menentukan besarnya
anggota sampel. Untuk statistik para metrik
memerlukan data yang relatif besar minimal 30
Keungtungan Penggunaan sampel Penelitian

 1. biaya menjadi berkurang


 2. Lebih cepat dalam pengumpulan dan pengolahan
data
 3. lebih akurat
 4. Lebih luas ruang cakupan penelitian
Jenis sampel
1. Sampel random (probability)
2. Sampel non random (Non-Probability)
Sampel random yaitu pengambilan sampel secara
acak, dimana setiap individu mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih melalui lotre,
tabel bilangan,komputer dll.
Sampel non random
Disebut juga dengan incidental sampling, yaitu
pengambilan sampel tidak secara acak
Sampel random terdiri 4 jenis
1. Sampling random sederhana (simple random
sampling)
2. Teknik sampling bertingkat (stratified
sampling/strata )
3. Teknik sampling kluster (cluster sampling )
4. Teknik sampling sistematis (systematical
sampling )
1.Sampling random sederhana

dimana setiap individu mempunyai kesempatan


yang sama untuk dipilih dengan cara undian atau
lotre, tabel bilangan random,atau komputer.
keuntungannya sampel mudah dan cepat diperoleh.
Kelemahannya kadang-kadang tidak mendapatkan
data yang lengkap dari populasi.
2.Teknik sampling bertingkat (strata)

 Disebut juga dengan teknik sampling berlapis,


berjenjang dan petala
 Teknik ini digunakan apabila populasinya
heterogen atau terdiri atas kelompok yang
bertingkat.
 Seperti : menurut usia. Pangkat gol, tk pendidikan ,
jenis kelamin dll.
 Keuntungannya anggota sampelnya lebih
representatif
 Kelemahannya lebih memerlukan usaha
pengenalan terhadap karakteristik populasi.
 Contoh : jml populasi 900, jumlah sampel yang
diinginkan 30% x 900 = 270
 Setiap lapis anggota 90
 Guru gol 2,3 dan 4 masing masing 300
 Jenis kelamin lk2 dan pr = 90
 Umur 15 sampai 30
3.Teknik sampling kluster
 Disebut juga dengan teknik sampling daerah
(conditional sampling ). Teknik ini digunakan
apabila populasi tersebar dalam beberapa daerah,
populasi, kabupaten dsb.
 Contoh : seorang peneliti melakukan studi dengan
populasi jml guru 4000 dalam 100 sekolah, sampel
yang diinginkan 10 %, berarti sampel 400 orang
guru. Maka setiap sekolah sampelnya 40 guru
4. Teknik sampling sistematis
 Teknik ini adalah teknik random sampling
sederhana yang dilakukan secara ordinal artinya
anggota sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu,
misalnya kelipatan 5 atau 10 daftar guru.
 II. Sampel Non-Random yaitu pengambilan sampel
tidak secara acak
 Terbagi 3 cara :
1. Teknik sampling kebetulan (accidental sampling)
2. Teknik sampling bertujuan (purposive sampling)
3. Teknik sampling kuota atau jatah (Quota sampling
1.Teknik sampling kebetulan
 Yaitu pemilihan anggota sampel dilakukan terhadap
orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai
pada waktu itu
2. Teknik sampling bertujuan (Purposive
sampling )

 Teknik ini digunakan apabila pemilihan anggota


sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan
tujuan penelitian
 Contoh : pendapat masyarakat tentang pdd inklusif
 Sampel : orang tua ABK
 Orang tua anak reguler
 Guru SD reguler
 Guru SLB
 Praktisi / PT
3. Teknik sampling Kuota
 Teknik ini digunakan apa bila anggota sampel pada
suatu tingkat dipilih dengan jumlah tertentu
(kuota ) dengan ciri-ciri tertentu.
85

Anda mungkin juga menyukai