Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRESENTASI

Pembelajaran Anak Autis

“Implementasi ABA dalam Intervensi”

Dosen Pengampu:

Rahmatri Silvia, S. Pd., M. Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

Mutiara Suci (18003021)

Widari Vocia (18003081)

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
PERTANYAAN:

1. Aulia shafira nim 18003054

Pada video yang telah ditampilkan, apakah pada saat perkenalan huruf, anaknya sudah
tahu dahulu hurufnya? Dimana didalam video tersebut pada saat memberikan
instruksi, anaknya sudah bisa langsung menjawab. Disini saya sedikit kebingungan,
jika anaknya baru mengenal huruf, maka pada instruksi pertama, saya rasa anak
belum tahu itu huruf apa, jadi guru memberikan initial prompt dulu. Dan saya juga
bertanya, didalam video tersebut, anaknya sudah kelas berapa ya?
Terimakasih moderator

Jawaban: (Mutiara Suci 18003021)


Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari aulia safira mengenai
anak yang kelompok jadikan sampel kami dari kelompok mengambil anak kelas
rendah yaotu kelas 2 SD yang sudah tau sebelumnya tentang huruf abjad,dan pada
video memang banyak kekurangan pada penyampain pertama pada penyampaian
abjadnya.

2. Nadia Srimardayeti 18003147


Dalam mengajarkan Anak GSA Matching, apa saja langkah yang harus dilakukan?
Lalu dari beberapa intervensi pada makalah kelompok, intervensi manakah yang lebih
memiliki peluang lebih besar untuk keberhasilan pada anak autism?

Jawaban 1: (Widari Vocia 18003081)


langkah-langkah dalam mengajarkan anak GSA Matching.
Langkah-langkahProsedur:

Letakkan beberapa item kartu yang bergambar di depan anak, siapkan beberapa item
yang sesuai dengan kartu di depan anak, intruksikan “ambil” dan“cocok”, dengan
menyamakan kartu sesuai dengan jumlah gambar dalam kartu.
Bahan : Kartu dot

1. Letakkan kartu dot di depan anak dengan di bagi 5 pembagian kartu gambar
2. Gambar di kelompok sesuai dengan jumlah gambar, jika dalam kartu ada 2 gambar
maka dikelompok dengan kartu yang memiliki 2 gambar pula
3. Jika kartu memiliki 4 gambar maka di kelompok kan sesuai dengan kartu yang
memiliki 4 gambar pula.

menurut kelompok intervensi yang lebih memiliki peluang besar untuk keberhasilan
pada anak autis adalah mengajarkan kepatuhan kontak mata. Menurut Carbone, dkk
(2013), kontak mata merupakan aktivitas sosial yang paling mendasar dan penting
karena kontak mata berfungsi untuk mengatur tatap muka pada masing-masing anak
dalam berinteraksi sosial. Kontak mata yang baik akan mendukung interaksi sosial
yang baik, sebaliknya, kontak mata yang buruk berdampak pada kurangnya interaksi
sosial. Selain itu, kontak mata merupakan salah satu aspek penting terhadap
peningkatan penguasaan bahasa pada anak.

Jawaban 2: (Mutiara Suci 18003021)


Poin pertama yaitu langkah dari pemberian matchin pada anak GSA,Berdasarkan

pendapat yang kelompok simpulkan dari pendapar Sapir (1921) dalam (Goh et

all,2013) langkah awal yang harus dilakukan terapis yakni anak terlebih dahulu

harus paham atau sudah tau dengan pasangan dari kata benda,kata kerja yang

merupakan inti dari pembelajaran ,contoh dari pasangan kata benda seperti kita

menyediakan berbagai kartu gambar dengan kata tambahan pada bagian bawah

gambar penjelas,seperti pada kartu gambar ada gambar mobil dan dibawahnya

ada kata M.O.B.I.L,yang dibaca mobil perintahkan anak untuk membacanya.

Contoh dari kata kerja seperti anak mampu menyebutkan kepada orang

sekitarnya seperti "ibu ambilkan kue" .

Poin kedua keberhasilan yang lebih berpeluang besar dari salah satu intervensi

ialah Salah satu intervensi yang efektif digunakan untuk anak dengan

autismeadalah intervensi berbasis pendekatan Applied Behavior Analysis (ABA),

yaitu pelatihan yang berfokus pada hubungan sistematis antara tingkah laku

dengan lingkungan, anteseden (peristiwa yang terjadi sebelum tingkah laku) dan

konsekuensinya (peristiwa setelah sistem tingkah) laku).


Metode ABA menggunakan prinsip-prinsip dasar pembelajaran perilaku, seperti

shaping, chaining, dan prompt, serta transfer of stimulus control.

3. Dinda Asyari 18003126


Bagaimanakan prosedur atau tahapan melakukan kepatuhan pata kontak mata?

Jawaban: (Widari Vocia 18003081)


proses atau tahapan melakukan kepatuhan pada kontak mata :
Berikut merupakan program untuk melatih kontak mata anak autis Prosedur Program :
1. Mengatur tempat duduk anak dengan terapis, dimana posisi duduk harus saling
berhadapan, sesuai tinggi mata anak denganterapis
2. Anak hanya di damping oleh terapis hal ini dilakukan agar tidak mengalihkan
perhatiananak
3. Selama melakukan program ucapkan nama anak dan lakukan jeda sekitar 3 detik di
antara instruksi 1 dengan instruksi2
4. Kursi dan meja disesuaikan dengan tinggi anak
Langkah-langkah:
1. Ucapkan nama anak dan tatap mata anak
2. Dorong anak untuk melihat ke arah anda
3. Jika anak dapat menatap anda 1 detik, berikan reward kepada anak
4. Setelah anak dapat melakukan kontak 1 detik lanjutkan dengan 5detik.

Anda mungkin juga menyukai