Anda di halaman 1dari 2

Nama : Synta Wahyuni

NIM : F1141191022
Makul : Diagnosis Kesulitan Belajar
Waktu : 06 Februari 2023

KELOMPOK 1
(Anis Madya Sari, Fadilatul Ilmi, Lulu’ul Milah, Yulia Safitri)

1. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar menurut pendapatmu?


Jawab : Kesulitan belajar diartikan sebagai sebuah indikasi yang tampak pada peserta
didik dimana nilai akademiknya berada dibawah norma atau lebih rendah
dibandingkan ketetapan yang ada. Kesulitan belajar pada dasarnya
dimanifestasikan dalam perilakunya, baik aspek psikomotorik, kognitif, maupun
afektif.

2. Mengapa guru perlu mengidentifikasi kasus kesulitan belajar pada peserta didiknya ?
Jawab : Karena identifikasi kesulitan belajar peserta didik merupakan salah satu tugas
utama seorang guru. Dengan mengetahuai kasus kesulitan belajar pada siswa
maka guru dapat mencari alternatif penyelesaian agar taraf akademik dapat
berkembang dengan baik. Dengan mengidentifikasi kasus ini maka guru dapat
memberikan layanan bimbingan belajar yang sesuai dengan permasalahan
peserta didik.

3. Apa tujuan dari identifikasi masalah kesulitn belajar?


Jawab : Tujuan identifikasi masalah pembelajaran adalah untuk mengumpulkan data
siswa selengkap-lengkapnya guna menemukan akar penyebab masalah siswa
tersebut. Siswa yang dibimbing harus terlebih dahulu diketahui informasinya.
Informasi ini mencakup informasi tentang siswa yang sedang mengalami
kesulitan belajar dan membutuhkan bantuan. Proses ini dilakukan dengan
berbagai cara menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan sosiometri
atau yang biasa dikenal dengan teknik non tes

4. Bagaimanakan pengaruh orang tua terhadap permasalahan kesulitan belajar pada siswa?
Jawab : Orang tua sebagai sekolah pertama bagi anak sehingga peran mereka sangat
penting dalam perkembangan anak-anaknya. Orang tua yang memberikan
pendidikan yang baik tentu akan berdampak positif terhadap kemajuan
belajarnya. Sebaliknya orang tua yang tidak mengindahkan pendidikan anak-
anaknya, maka akan berdampak pada hasil belajarnya yang rendah. Misalnya
anak tidak disuruh belajar secara rutin, tidak disediakan peralatan sekolah yang
memadai, membiarkan anak bermain gadget/menonton tv terlalu lama dsb. Hal
hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak

5. Bagaimana lingkungan berperan dalam peningkatan kasus kesulitan belajar pada siswa?
Jawab : Lingkungan menjadi salah satu factor penyebab meningkatnya kasus kesulitan
belajar pada siswa. Siswa yang berada pada lingkungan yang tidak mendukung
seperti di pemukiman padat penduduk dimana masyarakat sering ribut,
menghidupkan music terlalu keras, mabuk-mabukan, dan pergaulan yang tidak
sehat maka hal ini akan mengganggu aktivitas dan konsentrasi belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai