Anda di halaman 1dari 19

INDEKS HARGA

&
INFLASI
By : Resita Dia Ambarsari / FKIP Akuntansi UNS
4

A. Indeks Harga
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada
tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.
5

2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga


• Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan
ekonomi secara umum
• Memberikan masukan kepada pemerintah dalam
menetapkan kebijakan ekonomi di masa mendatang
• Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan
dan kemunduran ekonomi
• Mengukur tingkat kemajuan ekonomi masa sekarang
dan masa sebelumnya
• Menggambarkan perubahan harga barang dan jasa pada
periode tertentu
• Menghitung tingkat inflasi
3. Jenis indeks harga :
a. Indeks Harga Pedagang Besar (IHPB)
Barang yang diukur dengan indeks ini adalah bahan mentah
dan barang jadi yang diperjualbelikan di pasar primer.
Jenis barang yang dihasilkan dalam IHPB diklasifikasikan
dalam sektor :
• Pertanian dengan dengan subsektor bahan makanan,
tanaman perdagangan, kehutanan, perikanan, peternakan
dan perkayuan
• Pertambangan dan galian dengan subsektor batubara, aspal,
pasir, batu kali, dan krikil
• Industi dengan subsektor tekstil, pakaian jadi, barang-
barang dari kulit, makanan, minuman, kertas, barang
cetakan, karet dan plastik
b. Indeks Harga Konsumen
Indeks ini mengukur perubahan harga sekelompok besar
barang konsumsi yang dibeli konsumen
Fungsi Indeks Harga Konsumen (IHK) :
• Memungkinkan konsumen untuk menentukan pengaruh
perubahan harga terhadap daya beli mereka
• Merupakan suatu indikator ekonomi dan tingkat inflasi
• Diguanakan untuk menentukan daya beli mata uang tertentu
c. Indeks harga yang dibayar dan diterima petani
• Memuat indeks harga barang-barang yang dibeli dan dibayar
oleh para petani, baik untuk proses produksi maupun untuk
konsumsi.
• Jika dalam indeks harga ini juga dihitung pajak, gaji buruh
petani, dan bunga hipotek yang dibayar petani maka disebut
indeks paritas
• Indeks harga yang dibayar petani, ada dua kategori penting
yaitu :
 Indeks pembelanjaan untuk konsumsi rumah tangga
 Indeks pembelanjaan untuk produksi
• Perbandingan Indeks harga yang diterima dan dibayar petani
disebut Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan indikator
yang menunjukan tingkat kesejahtraan petani
6
•4.  Metode Penghitungan Indeks Harga

a. Indeks harga agregatif tidak tertimbang

b. Indeks harga agregatif tertimbang

Dimana:
IA = angka indeks harga agregatif
I0.n = angka indeks harga tertimbang untuk tahun n dengan tahun dasat
tahun 0
W = Bobot (faktor tertimbang)
Pn = harga pada tahun yang dihitung indeksnya
Po = harga tahun dasar
• Indeks harga tertimbang
• Indeks Laspeyres

• Indeks Paasche

Dimana :
IL = angka indeks harga Laspeyres
IP = angka indeks harga Paasche
Pn = harga pada tahun yang dihitung indeksnya
Po = harga tahun dasar
Qn = kuantitas pada tahun yang dihitung indeksnya
Qo = kuantitas tahun dasar
CONTOH SOAL

Harga (Ribuan Rp) Kuantitas (unit)


Jenis Bobot
Barang 2012 2013 2012 2013 (W)

A 200 300 5 10 2
B 300 300 10 10 10
C 100 200 20 20 1
D 200 400 3 5 3
E 400 300 4 5 4
Jumlah 1.200 1.500 42 50
B. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga
secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung
dalam jangka panjang
8

2. Penyebab Inflasi

a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation)

S
Kenaikan permintaan
menggeser kurva D menuju
D1, sementara penawaran
tetap (S). Titik
P1 B
keseimbangan baru (B) pada
P0
A
harga P1 dan jumlah Q1.
Harga

D1

Q0 Q1
Jumlah
9

b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)

S1

S
Ketika biaya produksi naik,
B sementara permintaan tetap,
P1
maka jumlah yang
A ditawarkan berkurang.
P0
Kurva penawaran S
D
bergeser ke S1. Pada titik
Harga

keseimbangan baru (B) ,


harga meningkat menjadi
P1.
Q1 Q0
Jumlah
10

c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah


Jika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar bertambah,
maka harga-harga akan naik.
11

3. Jenis-jenis Inflasi
a. Berdasar keparahannya
• Inflasi ringan
• Inflasi sedang
• Inflasi berat
• Inflasi sangat berat

b. Berdasar sumbernya
• Dari luar negeri
• Dari dalam negeri

c. Berdasar penyebabnya
• Karena kenaikan permintaan
• Karena kenaikan biaya produksi
12

•  Menghitung Inflasi
4.

Indeks Harga Konsumen = x 100%

Laju Inflasi = x 100%


13

5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi


a. Dampak inflasi
• Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen namun
merugikan seseorang yang pendapatannya tetap
• Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga daya
saing berkurang
• Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil berkurang
karena jumlah bunga berkurang karena inflasi
• Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat terlalu
kecil atau terlalu besar
14

b. Cara Mengendalikan Inflasi


• Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi
jumlah uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia
o Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan
persediaan kas bank umum
o Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga
o Operasi pasar terbuka, yaitu jual beli Surat Utang Negara kepada
masyarakat
15

• Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
o Menghemat pengeluaran pemerintah
o Menaikkan tarif pajak
16

• Kebijakan lainnya
Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara lain
o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasar
o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang

Anda mungkin juga menyukai