Anda di halaman 1dari 22

ASAL KATA SEJARAH

Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN


yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.

Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan


Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam

Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan
yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki
4 pengertian :

1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah


berlalu
2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang
masyarakat tertentu)
4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA


(Kejadian di masa lalu)

SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)

MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI


(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)

Objektivitas sejarah

SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS


KISAH
PERISTIWA Cerita, Kesan, Memori,
Kejadian, Kenyataan, Tafsiran tentang persitiwa,
Aktualitas masa lalu Pengalaman pada masa lalu

ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan

ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat


- Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)
- Ada metode
- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran masa lalu tentang
Gambaran tentang peristiwa- manusia baik sebagai individu
peristiwa masa lampau yang maupun sebagai mahluk sosial,
dialami manusia, disusun yang disusun secara ilmiah
secara ilmiah, meliputi kurun meliputi urutan fakta masa
waktu tertentu, diberi tafsiran, tersebut, dengan diberi tafsiran
dan dianalisis kritis sehingga serta penjelasan yang memberi
mudah dipahami dan pengertian tentang apa yang
dimengerti telah berlalu itu

SEJARAH

Sebagai suatu studi keilmuan tentang Sebagai suatu studi yang


segala sesuatu yang telah dialami berusaha untuk mendapatkan
manusia di waktu lampau dan yang pengertian tentang segala
telah meninggalkan jejak-jejaknya di sesuatu yang telah dialami
waktu sekarang, di mana tekanan (diucapkan, dipikirkan, dan
perhatian terutama diletakkan pada dilaksanakan) oleh manusia di
aspek peristiwanya sendiri, dalam hal masa lampau yang bukti-
ini terutama yang bersifat khusus dan buktinya masih bisa
segi-segi urutan perkembangannya, ditelusuri/diketemukan masa
yang kemudian disusun dalam suatu sekarang
cerita sejarah
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu

Peristiwa (Aktual, sudah berlalu


dan tidak terlihat lagi)

Peristiwa /
perilaku manusia (Terlihat jejaknya,
Evidensi
tidak lengkap)

Waktu :
- tempo Interpretasi (Dalam pemikiran
- duree / Deskripsi sejarawan, tidak terlihat)
- periodisasi

Ruang / tempat (Dalam bentuk buku /


Ceritera
tulisan sejarah, terlihat)

Penafsiran :
- kausalitas
- arah

Keunikan
OBJEK STUDI SEJARAH

Dalam arti yang luas :


Alamiah / natural
manusia & alamnya

Objek

Insaniah / kultural Dalam arti sempit / terbatas :


Kejadian atau kegiatan manusia

Nirleka Sejarah
(masa sebelum (masa setelah
ada tulisan) mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
 Sistematis
 Koheren (taat asas)
 Valid (dapat dipercaya)
 Akurat (tepat)
 Objektif
 Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
 Dapat memprediksi

Bagaimana dengan sejarah ?


PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH

ILMU ALAM SEJARAH


1. Perulangan2 / recurrence 1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistik
2. Percobaan/eksperimen di laboratorium 2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
atau lapangan, yaitu mewujudkan samping unsur kekhususan
kembali bentuk semula dari gejala-
gejala semula
3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan 3. Kecenderungan2 umum / general
dari gejala-gejala tersebut tendencies
4. Keumuman/dalil/hukum bisa 4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan
dirumuskan

Hukum Sejarah :
“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
ILMU ALAM SEJARAH
Hukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan

Ketepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini,
bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh

KARAKTERISTIK

SEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAM


Temporal-spasial A temporal-spasial A temporal-spasial
Diakronik Sinkronik Sinkronik
Ideografik Nomotetik Nomotetik
Partikularistik Generalistik Generalistik
Einmalig Berulangkali Berulangkali
Sumber terbatas Eksperimen dan tes Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur Dapat diukur Dapat diukur
Non-prediksi Prediksi Prediksi
METODOLOGI SEJARAH

METODE SEJARAH

I II III
ANALISIS : HISTORIOGRAFI

H
E Penafsiran/Interpretasi
Kritik Eksternal
U
R
Penjelasan/Eksplanasi
I
S
Kritik Internal
T
Penyajian/Eksposisi
I
K
1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber

Tempat sumber sejarah :

museum
Sumber tertulis arsip
perpustakaan
internet
koran

Sumber lisan manusia (pelaku, saksi yang sejaman)

Masalah yang muncul :


• sumber sudah sangat tua
• sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang
boleh membaca hanya orang-orang tertentu)
• Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
• Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua)
• Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan
FAKTA (harus objektif)

Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :


Kritik Eksternal • asli / tidak asli
• turunan

Kritik Internal Kritik yang dikenakan pada isi (content)


sumber

Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai


ilmu sebab objektif sifatnya.

3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni :


• Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi
• Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)
• Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling
penting dalam
metode sejarah,
karena disinilah FAKTA-FAKTA
dipertatuhkan
kemampuan peneliti SUBJEKTIVITAS
sejarah
PENDEKATAN
MANUSIA

INTERPRETASI PENGGERAK GEOGRAFI


SEJARAH KULTURAL
SUPERNATURAL

LINEAR
ARAH GERAK SIKLUS
SEJARAH
SPIRAL

HISTORICAL THINKING

HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAH

 Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai


 Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
 Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
 Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
 Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnya
 Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembaca

Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :


• harus bernilai
• harus orisinal
• harus praktis
• memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH

STUDI KEPUSTAKAAN Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-


sumber tertulis

WAWANCARA Dilakukan melalui oral history

OBSERVASI Dilakukan melalui penelitian di lapangan

EKSKAVASI Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan


sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah :

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi


tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau

CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH


1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Klasifikasi Konvensional :
• PRIMER
• SEKUNDER
Bahan-bahan Benda
Klasifikasi baru (1978) :
Visual Tertulis Lisan • PRIMER
• SEKUNDER
• TERSIER

Asal :
- Waktu diproduksi
- Tempat diproduksi
Klasifikasi menurut - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Asal, isi, tujuan :
Isi :
Politik, ekonomi, sosial, agama, militer

Tujuan :
Formal dan informal
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY

THE OLD HISTORY THE NEW HISTORY


Sejarah konvensional Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah tradisional Sejarah Sosial (Social History)
Sejarah Total (Total History)
Monodimensional Multidimensional
Orientasi peristiwa Orientasi problem
Ruang cakup terbatas Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratif Analitis-kritis
Pertanyaan terbatas Banyak pertanyaan

TINGKAT KEBENARAN :

Agama : mutlak
Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
FENOMENA SEJARAH

JEJAK-JEJAK

SUMBER SUMBER SUMBER

KRITIK INTERNAL EKSTERNAL

FAKTA FAKTA FAKTA

STATEMENT STATEMENT STATEMENT

SINTESIS

Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI


FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH
 SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI
 MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL
 MEMPERDALAM SIMPATI
 MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA
DALAM MIMPI
 WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR
SECARA BEBAS
 MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR
 MENINGKATKAN KREATIVITAS

MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI


BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA

Anda mungkin juga menyukai