Anda di halaman 1dari 14

PENDALAMAN RANAH/LEVEL

SOAL AKSI
BAHASA INDONESIA
TUJUAN SESI REFLEKSI
Refleksi yang akan kita lakukan diharapkan akan menggugah
Saudara guna mengungkap secara analistis, tentang:
• karakteristik stimulus,
• karakteristik pertanyaan,
• bentuk soal,
• hal-hal yang dapat menginspirasi dan diadaptasi dalam
menyusun soal
KEGIATAN
1. PEMAHAMAN DAN PENDALAMAN RANAH/LEVEL
SOAL AKSI BAHASA INDONESIA.

2. PRAKTIK ANALISIS SOAL SIMULASI AKSI


TUJUAN MEMBACA

•Kemampuan untuk memahami dan menggunakan bentuk-bentuk bahasa tertulis


yang dibutuhkan oleh masyarakat dan/atau dihargai oleh individu. Pembaca dapat
membangun makna dari teks dalam berbagai bentuk. Mereka membaca untuk
belajar, untuk berpartisipasi dalam komunitas pembaca di sekolah dan kehidupan
sehari-hari, dan untuk kesenangan. (the ability to understand and use those written
language forms re quired by society and/or valued by the individual. Readers can
construct meaning from texts in a variety of forms. They read to learn, to participate
in communities of readers in school and everyday life, and for enjoyment).
•Kemampuan untuk merenungkan teks-teks tertulis dan menggunakan teks-teks ini
sebagai alat untuk mencapai tujuan individu dan masyarakat, juga dikenal sebagai
"membaca untuk bekerja“ (the ability to reflect on written texts and to use these
texts as tools for attaining individual and societal goals, also known as “reading to
do”).
Lanjutan)

• Semakin relevan dalam masyarakat saat ini, di mana penekanan yang lebih
besar terus ditempatkan pada kemampuan siswa untuk menggunakan
informasi yang mereka peroleh dari membaca (increasingly relevant in
today’s society, where greater emphasis continues to be placed on students’
ability to use the information they gain from reading).
• Penekanan bergeser dari menunjukkan kefasihan dan pemahaman dasar ke
menunjukkan kemampuan untuk menerapkan apa yang dibacakan untuk
situasi atau pekerjaan baru (Emphasis is shifting from demonstrating fluency
and basic comprehension to demonstrating the ability to apply what is read
to new situations or projects)
ASESMEN AKSI merujuk pada PIRLS Reading Framework
(2016)
Proses Pemahaman Membaca:
Retrive (mengenali informasi atau gagasan yang relevan dari teks)

Tipe pemrosesan teks seperti berikut:


a. (R1) Mengidentifikasi informasi yang relevan dengan tujuan
khusus membaca;
b. (R2) Mencari gagasan spesifik;
c. (R3) Menelusuri definisi kata atau frase;
d. (R4) Mengidentifikasi latar cerita (waktu dan tempat); dan
e. (R5) Menemukan topik kalimat atau gagasan utama (jika
dinyatakan secara eksplisit)
TIPE R1
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam
menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin
Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin sejenis dengan ukuran lebih besar yang
ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan
berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari
pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Nama lain dari angin puting beliung, yang kurang tepat adalah….
A. angin Bahorok
B. angin Leysus
C. angin Tornado
D. angin Berputar
Proses Pemahaman Membaca: Inferensi Langsung

a. (IL1) Menyimpulkan suatu peristiwa disebabkan


peristiwa lainnya;
b. (IL2) Menyimpulkan gagasan utama yang dibuat
berdasarkan serangkaian argumen;
c. (IL3) Mengidentifikasi generalisasi yang ada dalam
teks; dan
d. (IL4) Menggambarkan hubungan antara dua tokoh.
IL 2
Gejala awal puting beliung antara lain: (1) udara terasa panas dan gerah; (2) di langit tampak ada
pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis); (3) di antara awan tersebut
ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi
yang secara visual seperti bunga kol; (4) awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi
berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus); (5) ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena
tertiup angin yang terasa sangat dingin; (6) jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar kehadiran
hujan disertai angin kencang sudah menjelang. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan
punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama
periode ini.

Gagasan utama pada paragraf teks eksplanasi ini adalah ….


A. berkumpulnya awan hitam akibat radiasi matahari
B. turunnya arus udara turun dengan kecepatan tinggi
C. terjadinya pergolakan arus udara
D. terjadinya angin puting beliung
Proses Pemahaman Membaca:
Interpretasi dan mengintegrasikan gagasan dan informasi

a. (IIGI1) Memahami keseluruhan pesan teks atau tema;


b. (IIG12) Mempertimbangkan alternatif tindakan tokoh;
c. (IIGI3) Membandingkan dan mengontraskan
informasi teks;
d. (IIGI4) Menyimpulkan nada atau suasana cerita; dan
e. (IIGI5) Menafsirkan aplikasi dunia-nyata dari
informasi teks
(IIGI5) Pupa atau Kepompong
Fase selanjutnya adalah ulat akan membuat cangkang atau yang biasa disebut dengan
kepompong dengan menggunakan daun yang dililitkan pada dirinya dengan
menggunakan benang khusus dari dalam dirinya yang biasanya mengandung sutera atau
seluruhnya merupakan sutera.
Proses ini berlangsung selama 12 hari. Ulat akan tidur selama 12 hari hingga nanti
dirinya akan keluar dan menjadi bentuk yang menakjubkan yaitu kupu-kupu.
Perhatikan lirik lagu berikut yang terinspirasi dari daur kehidupan kupu-kupu. Jelaskan dengan bahasamu,
apa hubungan makna antara lirik lagu dan daur kehidupan kupu-kupu yang diuraikan dalam teks.
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Proses Pemahaman Membaca: Evaluasi dan kritik isi dan unsur teks

a. (EKIU 1) Menilai kelengkapan atau kejelasan informasi dalam teks;


b. (EKIU 2) Mengevaluasi kemungkinan peristiwa yang digambarkan dapat
benar terjadi;
c. (EKIU 3) Mengevaluasi bagaimana kemungkinan argumen pengarang
mengubah pikiran dan perbuatan orang;
d. (EKIU 4) Menilai bagaimana judul teks merefleksikan tema;
e. (EKIU 5) Menggambarkan efek fitur Bahasa, seperti metafora atau nada;
dan
f. (EKIU 6) Menentukan perspektif pengarang terhadap topik utama.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai