PSIKOLOGIS PADA IBU NIFAS SIKLUS IV RAHMI SALSABILA 2040322007 No. Langkah Kerja Ilustrasi Gambar a. Melakukan Pengkajian Fisik 1. Persiapan alat Tensimeter Thermometer Stetoskop Jam tangan Kapas DTT dalam kom Nierbekken Perlak Lembar status ibu Alat tulis Register ibu nifas Key Point: Alat disusun secara ergonomis 2. Memberi informasi tujuan pemeriksaan, jaga privasi ibu Key point : Pastikan ibu dan keluarga mengetahui prosedur dan tujuan tindakan 3. Informed Consent Key Point: informed consent diperlukan untuk bukti fisik bahwa ibu setuju atas tindakan dan aspek perlindungan hukum bagi bidan
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
DTT/steril Key Point: cuci tangan dengan sabun dan air mengalir gunakan tehnik 7 langkah untuk mencegah infeksi dan keringkan dengan handuk bersih
5. Melakukan penilaian secara sistematis dengan inspeksi Key point : lakukan inspeksi terhadap kesadaran ibu, keadaan umum, warna kulit, tekstur kulit dan pigmentasi
6. Atur posisi ibu senyaman mungkin
Key point : posisi kepala lebih tinggi dari kaki dan selimuti ibu 7. Melakukan pengukuran vital sign Key point : • Lakukan penilaian vital sign dengan cermat • Lakukan pengukuran TD, suhu, detak jantung serta pernapasan ibu
8. Melakukan inspeksi pada wajah
Key Point: perhatikan apakah ibu menahan nyeri atau gelisah dan sebagainya 9. Melakukan pemeriksaan pada dada dan toraks Key Point: Melakukan inspeksi apakah pola pernafasan normal. Adakah tanda – tanda ketidaknyamanan bernafas Melihat payudara dan putting dengan mengkaji atakah retak atau fisura, pembengkakan, keluarnya kolostrum dan susu
10. Membantu ibu membebaskan daerah
abdomen dari pakaian Key Point: Tetap jaga privasi dan kenyamanan ibu 11. Melakukan pemeriksaan pada abdomen Key Point: fundus : tinggi fundus, konsistensi dan apakah ada nyeri tekan Tonus otot : diastasis, hernia Insisi : balutan, kemerahan, eritema, eksudat Kandung kemih : distensi, nyeri tekan Bising usus
12. Beritahu ibu dan minta izin untuk dilakukan
pemeriksaan genitalia luar Key point: beritahu ibu serta bantu ibu unruk melepas duk atau celana dalam 13. Inspeksi daerah genitalia Key point: lakukan penilaian berikut lochea meliputi : jenis, jumlah, bau perineum dan rectum, evaluasi adanya kemerahan/inflamasi, aproksimasi jaringan, memar/hematoma, edema. Haemoroid
14. Melakukan pemeriksaan daerah ekstremitas
• Key point: lakukan identifikasi terhadap adanya Edema Reflex kemerahan, panas dan nyeri Varises 15. Cuci tangan Key Point: cuci tangan dengan sabun dan air mengalir gunakan tehnik 7 langkah untuk mencegah infeksi dan keringkan dengan handuk bersih
16. Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan fisik ibu
telah selesai. Key point: Bantu untuk merapihkan ibu
b. Melakukan pengkajian psikologis
17. Lakukan pengkajian psikososial melalui
inspeksi Key point: Nilai interaksi dan adaptasi ibu, bayi baru lahir dan keluarga Nilai respon dan peran keluarga terhadap ibu dan bayi Nilai adaptasi ibu terhadap peran baru Nilai pemahaman ibu dalam perawatan diri
18. Lakukan pengkajian psikososial melalui anamnesa Key point: Tanyakan apakah ibu mengalami ketidaknyaman mengenai perasaannya setelah melahirkan Tanyakan pada keluarga apakah ibu memiliki tanda dan gejala yang mengacu pada gangguan psikologis post partum
19. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan. Key Point: Pastikan ibu dan keluarga memahami hasil pemeriksaan Lakukan pemberian asuhan kebidanan sesuai kebutuhan ibu Lakukan dokumentasi hasil pemeriksaan Daftar Pustaka Sumber Kepustakaan : • Ambarwati, E,R,Diah, W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika. • K. Cahyo, E. Rimawati, L. Widagdo, and D. A. Solikha. 2012. Kajian Adaptasi Sosial Psikologis Pada Ibu Setelah Melahirkan (Post Partum) Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 3(1):48-54 • King, T.L., dkk. (2015). Varney’s Midwifery, Fifth Edition. United States of America: Jones & Bartlett Learning Books, LLC, An Ascend Learning Company, Alih Bahasa oleh EGC Jakarta • Probandari, A., Arcita, A., Kothijah, K. et al. Barriers to utilization of postnatal care at village level in Klaten district, central Java Province, Indonesia. BMC Health Serv Res 17, 541 (2017). • Reeder, S.J., Martin, L.L. & Koniak-Griffin, D. (2014). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga, Volume 2, Edisi 18. Jakarta: EGC. • Sukma, F., Hidayati, E. Jamil, E. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Masa NIfas. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta • Unn, D., Gørill, H. & Ingvild Aune. 2016. Women's Experiences of Home Visits by Midwives in The Early Postnatal Period. Midwifery.39:57-62 • Wahyuni, S., Sri, A., dkk. 2014. Analisis Masukan dan Proses Asuhan Pelayanan Nifas oleh Bidan Pelaksana. Jurnal Kebidanan. Vol. 3 No. 6: 57-68. • Wartisa, F. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Bidan Pelaksana Pelayanan KIA dalam Mengkaji Permasalahan Kesehatan Jiwa Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmasn Mungka. Perintis Health Journal. 2(2):149–153.