Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DAN ANAK

DENGAN KESIAPAN REMAJA PEREMPUAN


MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI
KELAS VII DI SMPN 12 KOTA PADANG
TAHUN 2020

SEMINAR HASIL SKRIPSI

RAHMI SALSABILA
1610331019

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ANDALAS
SENIN, 24 AGUSTUS
2020
BAB 1 BAB 2
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 BAB 4
KERANGKA KONSEP METODE PENELITIAN
BAB I Permenkes RI Nomor
25 tahun 2014
Remaja adalah penduduk yang
berusia dalam rentang 10-18
tahun
World Health
Organization (WHO)

Remaja adalah mereka yang


berada pada tahap transisi antara
masa kanak-kanak dan dewasa.
Batasan usia remaja menurut
WHO adalah 10 sampai 19
tahun.

Badan Kependudukan
dan Keluarga
Berencana (BKKBN)

remaja adalah penduduk dalam


rentang usia 10-24 tahun dan
belum menikah.
Masa remaja disebut juga sebagai masa dimana terjadi perubahan yang
besar pada diri remaja, meliputi perubahan dalam sikap, dan perubahan
fisik. Perubahan yang akan terjadi pada remaja perempuan pada saat
pubertas tampak pada bentuk tubuh seperti tumbuhnya payudara dan
panggul yang membesar dan mereka akan mengalami menstruasi setiap
bulan.

Namun mereka terlebih dahulu akan mengalami menstruasi pertama


atau disebut juga menarche.

Menarche adalah menstruasi pertama yang


umumnya terjadi pada rentang usia 10-16
tahun atau pada masa awal remaja di tengah
masa pubertas sebelum memasuki masa
reproduksi (Proverawati, 2009).
Di Amerika Serikat, 95%
menarche terjadi pada
remaja perempuan berusia
12 tahun.

Di India, 64,77% menarche Di Hongkong dan Jepang usia


terjadi pada remaja perempuan rata-rata menarche remaja putri
dengan umur 12– 13. adalah 12,02 dan 12,38 tahun

(Karapanou, 2010).
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2017)
28% remaja perempuan mengalami menarche pada usia 13
tahun, diikuti oleh usia 12 tahun 26%, dan usia 14 tahun 23%

Mutasya dan Hasyim (2016)


dalam penelitiannya
menemukan usia rata–rata
menarche siswi di SMP
Adabiah Padang Sumatra
Barat adalah 12,9 tahun.
Apa yang dibutuhkan Jika remaja tidak
remaja perempuan? dipersiapkan

Penyesuaian
Takut dan cemas
tingkah laku

Dukungan orangtua Menolak proses


khusunya Ibu fisiologis

Anggapan yang
Peran ibu sangat salah mengenai
menstruasi
penting, Remaja
mulai mengenal
berbagai proses
Malu saat
seksual yang sedang mengalami menarche
terjadi pada tubuh
dan jiwanya pertama
kali melalui ibu.
(Sooki, 2016)
Ibu idealnya
Hubungan ibu dan anak menjadi Sumber Kedekatan yang baik antara
perempuan adalah hubungan pengetahuan ibu dan anak akan membuat
yang paling menantang pertama mengenai anak perempuan mudah untuk
daripada hubungan lain dalam menarche. terbuka mengenai perubahan
sebuah keluarga (Yamagata,
yang dirasakannya.
2016).

Kesiapan reamaja
Pengetahuan menghadapi
Remaja Persepsi menarche
SUMBER INFORMASI

TEMAN IBU GURU TIDAK


35% 27% 9% DENGAN
SIAPAPUN
13%

SDKI REMAJA, 2017


HAMBATAN KOMUNIKASI IBU DAN ANAK

Ayed et al., (2016)


Anak malu, takut,
merasa ibu kurang
Hanya Kurangnya
minat, tidak ada
membicarakan waktu, takut hubungan
pada saat dihakimi, dan trust yang kuat
tertentu issues. dan stabil

Takut, kepala Perilaku vulva


pusing, hygiene,
dismenorea, peningkatan
pegal di kaki risiko PMS,
dan punggung dan ISK.

Dampak
Survei data awal pada siswi kelas VII
di SMPN 12 Padang

DARI 10 ORANG SISWI


YANG BELUM
7 ORANG MENGATAKAN TAKUT DAN
MALU

MENGALAMI
MENARCHE 4 ORANG TIDAK PERNAH
MENGKOMUNIKASIKAN MENSTRUASI
DENGAN SIAPAPUN

3 ORANG MENDAPATKAN INFORMASI


MENGENAI MENSTRUASI DARI TEMAN
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan antara

komunikasi ibu dan anak dengan kesiapan remaja perempuan

dalam menghadapi menarche pada Siswi Kelas VII di SMPN

12 Kota Padang Tahun 2020?”


RUMUSAN
MASALAH
Tujuan Umum

Tujuan Khusus

TUJUAN
PENELITIAN
Institusi
Peneliti Masyarakat
Pendidikan

MANFAAT
PENELITIAN
Remaja
BAB 2 Perempuan

KERANGKA
TEORI Perubahan Fisik Perubahan Psikologis

Primer Sekunder

Menarche Perubahan bentuk


tubuh, suara, kulit

Kesiapan Respon Positif atau Negatif

Umur Pengetahuan Sumber Informasi Sikap

Orang tua Teman sebaya Lingkungan

Komunikasi Ibu dan Anak


BAB 3
VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN
Komunikasi Ibu Kesiapan Remaja
dan Anak Menghadapi
Menarche

Variabel Perancu:
1. Usia
2. Pengetahuan
3. Sumber Informasi
4. Sikap

:
Diteliti KERANGKA
: KONSEPTUAL
Tidak diteliti
Hipotesis Penelitian

Ada hubungan antara komunikasi ibu dan anak

dengan kesiapan menarche pada remaja putri di

SMPN 12 Kota Padang.


JENIS LOKASI DAN WAKTU POPULASI PENELITIAN
PENELITIAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan Dilakukan di SMPN 12 Padang Remaja putri belum mengalami
adalah penelitian kuantitatif dengan dari bulan juli 2020 menarche di SMPN 12 Padang
pendekatan cross sectional

SAMPEL PENELITIAN

Seluruh populasi yang memenuhi Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


kriteria inklusi dan yang tidak
a. Siswi yang tidak bersedia
termasuk ke dalam kriteria eksklusi a. Siswi SMPN 12 Padang yang
menjadi responden
memiliki Ibu
b. Siswi yang tidak aktif saat
b. Siswi SMPN 12 yang belum
penelitian daring
mengalami menarche

BAB 4
BESAR SAMPEL
Perhitungan sampel akan dilakukan menggunakan rumus deskriptif kategorik
(Dahlan, n2006)
= : N.Z²
P.Q Keterangan :
d².( N – 1) n = Besar sampel
+ Z² P Q N = Besar populasi (36 siswi)
Z = nilai standar normal alfa (1,96)
n= 36 x (1,96)² x 0,27 x 0,73 P = proporsi remaja yang siap
menghadapi menarche (0,27)
(Ulya, 2018)
(0,05)². (36-1) + (1,96)² x 0,27 x 0,73
Q = 1-P (1-0,27=0,73)
d = tingkat kesalahan yang dipilih:
5% (0,05)
= 27,24 = 33 Orang

0,83

Setelah dilakukan perhitungan sampel dengan rumus diatas maka didapatkan sampel minimal yaitu 33 responden.
Untuk mencegah terjadinya drop out maka ditambah 10% dari jumlah sampel sehingga jumlah sampel minimal adalah
36 orang.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel yang


digunakan adalah metode total
sampling yaitu jumlah sampel sama
dengan jumlah populasi. Pengambilan
sampel dengan teknik total sampling
dikarenakan jumlah populasi kurang
dari 100 orang (Sugiyono, 2007).
VARIABEL PENELITIAN

DEPENDEN INDEPENDEN
DEFINISI OPERASIONAL
1 2

Komunikasi Ibu dan anak Kesiapan Menarche

Defenisi :Penyampaian informasi atau gagasan Defenisi :Keadaan yang menunjukkan bahwa sesorang
dari seseorang kepada orang lain baik itu sudah siap untuk mencapai salah satu kematangan fisik
berupa pikiran dan perasaan- perasaan melalui dengan datangnya menarche, yang meliputi kesiapan fisik,
sarana atau saluran tertentu (Ibu dan anak). psikologis dan keluarga.
Alat ukur : Kuesioner Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Wawancara terpimpin Cara ukur : Wawancara Terpimpin
Skala ukur : Ordinal Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 1. Baik, jika jawaban >65% total skor Hasil ukur : 1. Siap, jika responden memperoleh skor
2. Kurang,jika jawaban ≤65% total ≥50% dari total skor.
skor (Arikunto, 2009) 2.Tidak siap, jika responden memperoleh
skor<50% dari total skor(Budiman dan Riyanto,
2013).
INSTRUMEN
PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data


dalam penelitian (Notoatmojo, 2010).

Kuesioner kesiapan
Kuesioner komunikasi
remaja menghadapi
ibu dan anak
menarche
ALUR PENELITIAN

Persiapan penelitian

Lakukan kunjungan ke sekolah

ekslusi
Inklusi

Inform Consent

Pengisian kuesioner melalui angket

Pengumpulan data

Hasil
Pengolahan dan analisis data
penelitian
PENGOLAHAN DATA

EDITING ENTRY
memeriksa memasukkan data ke
kelengkapan dan spss
kejelasan data

CODING CLEANING
merubah data bentuk memastikan data
huruf menjadi angka sudah bersih dari
kesalaahan
ANALISIS UNIVARIAT

Analisis univariat dilakukan ntuk mengetahui


gambaran umum dari variabel independen dan
dependen yang menghasilkan distribusi, frekuensi
dan persentasi. Variabel independen terkait yang pada
penelitian ini adalah komunikasi ibu dan anak,
sedangkan variabel dependen adalah kesiapan remaja
putri menghadapi menarche.

ANALISIS BIVARIAT
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Analisia bivariat menggunakan Uji Chi
square dengan derajat kepercayaan 95% dengan α =
0.05, jika p ≤ α (0.05) maka hipotesis nol di tolak
berarti ada hubungan antara variabel yang diamati
dan sebaliknya jika p > α (0.05) maka tidak ada
hubungan.
ETIKA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan setelah lolos uji etik Fakultas


Kedokteran Universitas Andalas.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
GAMBARAN UMUM SMPN 12 PADANG

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Padang


merupakan Sekolah Menengah Pertama yang terletak di
Jalan Jhoni Anwar Kecamatan Nanggalo, Kota Padang
Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada siswi kelas
VII dan VIII SMPN 12 Padang tahun ajaran 2020/2021
yang belum mengalami menarche dan tinggal bersama
ibu. Jumlah siswi yang memenuhi kriteria tersebut
adalah 36 orang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai