Anda di halaman 1dari 23

PELATIHAN JURU UKUR JALAN/JEMBATAN

SOSIAL BUDAYA
LINGKUNGAN
KERJA

BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH III JAKARTA


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2020
Budaya Kerja adalah :
Suatu falsafah dengan didasari pandangan
hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,
kebiasaan dan juga pendorong yang
dibudayakan dalam suatu kelompok dan
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita,
pendapat, pandangan serta tindakan yang
terwujud sebagai kerja atau bekerja.
Indikator Budaya Kerja adalah :

1. Disiplin;
2. Keterbukaan;
3. Saling Menghargai;
4. Kerja sama.
Fungsi Budaya Kerja adalah :

1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan


Organisasi maupun kelompok lain;
2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu
perusahaan;
3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial;
4. Sebagai mekanisme kontrol dalam memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan;
5. Sebagai integrator;
6. Membentuk perilaku bagi karyawan
7. Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-
masalah pokok perusahaan
8. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan
perusahaan
9. Sebagai alat komunikasi
I. UMUM

KOMUNIKASI KETERAMPILAN

VERBAL

NON VERBAL
KOMUNIKASI adalah penyampaian dan penerimaan pesan antara
dua orang atau lebih secara benar sehingga tujuan komunikasi
tercapai

KOMUNIKASI berasal dari bahasa latin : COMMUNICARE atau


COMMUNIS artinya sama atau menjadikan milik bersama.
Artinya bila kita berkomunikasi dengan orang lain berarti kita
berusaha agar apa yg kita sampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.

KOMUNIKASI = Proses penyampaian pesan dari seseorang


(penyampai pesan atau komunikator) kepada orang lain (penerima
pesan atau komunikan) dengan maksud memperoleh umpan balik
(feed back)
KUMUNIKASI SATU ARAH

Informasi/ Komunikan
Komunikator Pesan

KUMUNIKASI DUA ARAH

Pesan

Komunikator Komunikan
Pesan / Balik
PROSES KOMUNIKASI

GANGGUAN GANGGUAN

MEDIA

KOMUNIKATO MESSAGE / PESAN KOMUNIKAN


R

FEED BACK / EFEK


SALAH PENGERTIAN ?

KENAPA SALAH PENGERTIAN ?


BEDA ORIENTASI
BEDA BUDAYA
BEDA PENGALAMAN
BAGAIMANA MENGATASINYA ?
1
TERAPKAN 3 PRILAKU UTAMA :
BUAT JALAN PIKIRAN ANDA JELAS KEPADA ORANG LAIN
JELAS BATASANNYA, JELAS UKURANNYA, JELAS WAKTUNYA.

2
BUAT JALAN PIKIRAN ORANG LAIN JELAS KEPADA ANDA
TANYAKAN, VERIFIKASI, KONFIRMASI
 
 

3
CAPAI KESEPAKATAN / PENGERTIAN BERSAMA
KUNCI, PAKUKAN, TULISKAN, GUNAKAN TAFSIR TUNGGAL
II. INFORMASI & INSTRUKSI KERJA
IDENTIFIKASI INFORMASI & INSTRUKSI KERJA
Perintah/Instruksi
Laporan
Ketentuan yg harus ditaati
SUMBER INFORMASI YANG BENAR
Atasan Langsung
Anggota Kelompok Kerja
URAIAN INFORMASI YANG BENAR
1. Bila berasal dari Atasan Langsung
a. Job Description menyangkut tugas & wewenang
b. Surat Perintah Kerja
c. SOP
d. Surat Keputusan
2. Bila berasal dari anggota kelompok kerja
a. Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja
b. Perhitungan progres fisik
c. Hambatan dalam pelaksanaan
PENJABARAN INFORMASI & INSTRUKSI KERJA
Dipahami Dijabarkan Dikuasai Ditindaklanjuti

PENERIMAAN INFORMASI
Informasi untuk diri sendiri
Informasi untuk disampaikan kepada orang lain

PENYAMPAIAN INFORMASI
Media yang tepat
Cara yang benar
Alamat yang benar

Dalam melakukan Penjabaran Informasi, perlu diperhatikan :

- Pemahaman Terhadap Prosedur/Peraturan Perusahaan


- Pelaksanaa Tugas Sesuai Prosedur

PEMERIKSAAN DAFTAR SIMAK (CHECK LIST)


III. KOMUNIKASI INSTRUKSI KERJA KEPADA
KELOMPOK KERJA
DAFTAR SIMAK INSTRUKSI KERJA
Pemerintah melalui Menteri PU sdh menyaratkan Kontraktor harus
melaksanakan Sistem jaminan Mutu (Quality Assurance) pada pelaksanaan
proyek di Indonesia.

Pelaksanaan Quality Assurance merupakan sistem manajemen (kontraktor


berupa seri ISO 9002) Harus dilaksanakan oleh seluruh personel
pelaksanaan proyek termasuk pelaksana lapangan, mandor dan seluruh sub
Kontraktor.

Semua langkah2 kerja harus tertulis dan tertuang dalam checklist instruksi
kerja, sehingga langkah, urutan dan isinya sudah benar atau sdh
dilaksanakan
III. KOMUNIKASI INSTRUKSI KERJA KEPADA
KELOMPOK KERJA

MANFAAT DAFTAR SIMAK (CHECKLIST) INSTRUKSI KERJA


Tugas & Tanggungjawab jelas
Menumbuhkan keyakinan kerja
Menghindari terjadinya kerja ulang
Efektifitas dan Efisiensi operasional meningkat
Produktifitas meningkat
Mengetahui siapa pekerja yg potensial

KONSEP DASAR PENERAPAN ISO 9000


Tulis apa saja yang anda kerjakan
Kerjakan apa yang anda tulis
Bila belum efektif perbaiki
Rekam dan catat hasil pelaksanaannya
III. KOMUNIKASI INSTRUKSI KERJA KEPADA
KELOMPOK KERJA

EVALUASI PELAKSANAAN DAFTAR SIMAK INSTRUKSI KERJA


Evaluasi Rincian Instruksi Kerja berupa Tahapan Pelaksanaan & Kriteria
Teknisnya oleh pelaksana lapangan.

Evaluasi meliputi kecocokan tahapan pelaksanaan , hasil pemeriksaan kualitas


serta finishing hasil akhir.

PENGENDALIAN INSTRUKSI KERJA


Apakah instruksi kerja tsb sudah cocok dan sesuai untuk pedoman pelaksana di
lapangan yg dilakukan oleh mandor /sub kontraktor.

Bila diperlukan revisi instruksi kerja dilakukan untuk hasil kerja yg lebih baik,
dari segi Biaya, Mutu dan Waktu Pelaksanaan.
IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

Koordinasi adalah wujud nyata dari komunikasi dengan sarana pembicaraan langsung,
telephone, fax, surat dan media lainnya.
Untuk memastikan bahwa kepentingan proyek bisa dimengerti dan mendapat dukungan
perusahaan, maka data komunikasi harus lengkap, jelas dan informatif serta
meyakinkan.
Koordinasi harus meningkatkan usaha kerja keras, memperlancar atau menghilangkan
hambatan maupun ketergantungan pekerjaan.

FUNGSI KOORDINASI PROYEK


Memberi mamfaat maksimal dalam hal :
- Membuat Rencana Kerja
- Membuat Laporan
- Menanggulangi setiap ketergantungan pekerjaan & kesulitan proyek
- Menindaklanjuti setiap perubahan
- Menyiapkan dan merevisi Rencana mutu & Kendali mutu
- Melakukan tindakan antisipatif
- Sarana pertemuan dan koordinasi langsung
IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

KOORDINASI SASARAN & KEY DATE


Memberi mamfaat untuk:
- Menggugah semangat kerja & motifasi
- Memberikan data tentang kemajuan pekerjaan
- Merupakan sarana/data komunikasi dengan pihak luar
- Merupakan sasaran pada hasil kerja proyek
- Merupakan tahapan kerja yang jelas, tegas, dan bisa dilaksanakan
- Menjadikan tonggak tantangan dan tanggung jawab tsb lebih jelas untuk
dibagikan/diberikan kpd level tertentu dlm jajaran manajemen Proyek

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Koordinasi Ditempat Kerja yg diadakan


Melalui Rapat berkala :
a. Informasi agenda pertemuan
b. Kehadiran dalam pertemuan harian/berkala ditempat kerja
IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

Penyampaian masukan dlm pertemuan koordinasi :


a. Penyiapan materi pertemuan
- Bahan harus dirancang
- Bahan menggunakan bahasa atau lambang-lambang yg tertuju
- Bahan harus dapat membangkitkan kebutuhan tugas anggota/kelompok
b. Cara penyampaian masukan
- Waktu yang tepat
- Bahasa yang lugas
- Sikap & nilai yang efektif
- Jenis kelompok yang dihadapi

Prinsip dasar komunikasi yang efektif : REACH


R : Respect (sikap hormat & menghargai lawan bicara)
E : Empathy (kemapuan menempatkan diri)
A : Audible (dapat didengar & dimengerti)
C : Clarity (kejelasan pesan yg ingin disampaikan)
H : Humble (rendah hati)
IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

Keputusan/hasil pertemuan dilaksanakan secara konsisten:


a. Pelaksanaan keputusan hasil pertemuan
- Kesimpulan rapat
- Hindari hasil yg mengambang
- Dilaksanakan dengan konsisten
b. Umpan balik
- Setiap keputusan harus menghasilkan kinerja yang efektif
- Setiap keberhasilan penerapan dicatat sebagai bahan masukan

RENCANA KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT


Ada 3 macam Koordinasi yg perlu dihadiri pelasana lapangan :
1. Koordinasi dengan Sub Kontraktor/Mandor
2. Koordinasi dengan Tim Pelaksana Proyek
3. Koordinasi dengan Pihak Luar
IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

1. Koordinasi dengan Sub Kontraktor/Mandor


a. Penyiapan materi rapat
b. Penilaian kinerja Sub Kontraktor/Mandor
- SPK
- Berita acara prestasi pekerjaan
- Berita acara serah terima pekerjaan
- Proses penunjukan mandor
- Registrasi evaluasi kinerja mandor
- Evaluasi kinerja mandor
- Daftar mandor
- daftar pembanding penunjukan mandor

2. Koordinasi dengan Tim Pelaksana Proyek


a. Penyiapan materi rapat mingguan
b. Rapat tinjauan manajemen (RTM)

3. Koordinasi dengan Pihak Luar (apabila ada masalah)


IV. PELAKSANAAN KOORDINASI

PELAKSANAAN KOORDINASI
a. Rapat dengan mandor
b. Rapat tinjauan manajemen (RTM)
c. Rapat dengan pihak luar

EVALUASI HASIL KOORDINASI


a. Rapat dengan Subkon/Mandor
b. Tindak lanjut hasil rapat RTM
c. Tindak lanjut pertemuan dengan pihak luar
MENGHABISKAN WAKTU UNTUK
BERKOMUNIKASI

 
LEBIH MUDAH DARI PADA
BEKERJA ULANG
Terima Kasih

Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai