DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
BAB II
MENGHITUNG VOLUME DAN MEMBUAT ANALISIS
HARGA SATUAN GLOBAL
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menghitung volume dan membuat
analisis harga satuan global
Dalam proses pengadaan barang dan jasa, salah satu tahapan yang paling krusial bagi
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Penyusunan HPS akan menentukan proses penawaran oleh penyedia barang dan jasa.
Apabila HPS ditetapkan lebih mahal dari harga wajar maka akan menimbulkan potensi
adanya kerugian negara atau biasa yang dianggap dengan penggelembungan harga
(mark-up) dan dianggap telah terjadi persekongkolan antara pejabat pengadaan dengan
penyedia barang. Akan tetapi, apabila ditetapkan lebih rendah dari harga wajar
berpotensi untuk terjadinya tender gagal karena tidak ada penyedia barang yang
berminat untuk mengikuti lelang pengadaan.
Sesuai dengan akronimnya HPS adalah Perkiraan. Menurut KBBI, perkiraan adalah yang
diperkirakan; hasil mengira-ngira; pertimbangan; perhitungan. Dari sini jelas bahwa HPS
adalah hasil perkiraan harga yang berasal dari data-data barang / jasa yang di
kalkulasikan secara keahlian. Menyusun HPS adalah tentang seni dan keahlian dalam
memperkirakan harga pasar dengan metode perhitungan yang dapat dipertanggung
jawabkan dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen serta digunakan untuk
menentukan kewajaran harga penawaran oleh Pokja ULP atau Pejabat Pengadaan.
Dalam penyusunan harga perkiraan sendiri harus mengikuti kaidah kaidah yang telah
ditetapkan dalam Peraturan dibidang pengadaan barang / jasa pemerintah. Adapun
langkah-langkah dalam penyusunan harga perkiraan sendiri dalam pengadaan barang /
jasa pemerintah meliputi :
b. Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah untuk pengadaan;
c. Dasar untuk negosiasi harga dalam Pengadaan Langsung dan Penunjukan
Langsung
d. Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran
yang nilainya lebih rendah dari 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS.
CONTOH :
Nilai HPS suatu pekerjaan misalkan sebesar Rp. 20.000.000.000,- Penyedia barang/jasa
menyampaikan penawaran harga (setelah terkoreksi) sebesar Rp. 18.000.000.000,- atau
90% dari HPS/OE. Kalau tanpa tambahan jaminan pelaksanaan, jumlah jaminan
pelaksanaan = 5% x HPS= 5% x Rp. 20.000.000.000,- = Rp. 1.000.000.000,-.
a. HPS memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi
Penyedia;
b. HPS telah memperhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
c. HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan Pajak
Penghasilan (PPh) Penyedia;
d. Nilai total HPS terbuka dan tidak rahasia. Yang dimaksud dengan nilai total HPS
adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga
Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan (Perpres 54 Tahun
2014, hal : 150) Berdasarkan HPS yang ditetapkan oleh PPK, ULP/Pejabat
Pengadaan mengumumkan nilai total HPS. Rincian Harga Satuan dalam
perhitungan HPS bersifat rahasia.
e. Riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik;
f. HPS tidak dapat digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian negara;
g. Tim Ahli dapat memberikan masukan dalam penyusunan HPS;
Dalam penetapan HPS harus memperhatikan jangka waktu penggunaan HPS, hal ini
terkait dengan tingkat keakuratan data-data barang baik spesifikasi maupun harga. Oleh
karena itu HPS ditetapkan :
a. Paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau
b. Paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran ditambah dengan waktu lamanya prakualifikasi untuk pemilihan
dengan prakualifikasi.
Berdasarkan pasal 66 ayat 8 Perpres 54 tahun 2010 jo Perpres 70 tahun 2012, HPS
disusun dengan memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang dianggap
wajar. Kewajaran yang dimaksud ini tanpa dibatasi nilai tertentu sehingga bagi PPK
tentu secara aturan tidak salah jika menambah nilai keuntungan dengan prosentase atau
nominal tertentu.
Jika semata-mata untuk menambah nilai keuntungan bagi penyedia tentu ini alasan yang
tidak tepat, tetapi harusnya penambahan nilai keuntungan lebih ditekankan untuk
menambah minat penyedia barang dan jasa untuk berkompetisi dalam pengadaan
barang/jasa.
Misalnya berdasarkan daftar harga yang di publikasikan oleh toko online Bhinneka.com ,
harga Laptop yang tertera untuk satu spesifikasi tertentu seharga Rp.12.000.000,-.
Berdasarkan harga tersebut, apabila PPK yang bertugas pada satuan kerja berlokasi di
Medan, akan menyusun HPS untuk pengadaan 200 unit laptop, berapa nilai HPS yang
akan ditetapkan?
Mark-up adalah perbedaan antara biaya untuk menyediakan produk atau jasa, dengan
harga jualnya. Tidak sama dengan marjin laba.
Pada dasarnya daftar harga yang dipublikasikan oleh sumber informasi yang berasal dari
toko tentu sudah terdapat unsur keuntungan. Apabila dalam penyusunan HPS ditambah
lagi dengan keuntungan, berdasarkan definisi diatas, dapat masuk dalam kategori
markup.
Jika PPK menetapkan nilai keuntungan yang wajar adalah 5% dari harga yang
dipublikasikan, berdasarkan contoh kasus diatas maka total HPS adalah
HPS = 2.520.000.000
Dalam komponen HPS terdapat nilai uang sebesar Rp.600.000,- x 200 = 120.000.000,-
sebagai nilai keuntungan disediakan untuk calon penyedia barang. Darimana cara kita
memandang nilai kewajaran, margin 5% atau total nilai tambahan keuntungan
Rp.120.000.000,-.
Dalam menyusun harga perkiraan sendiri sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai ( PPN
) dan keuntungan serta biaya overhead yang dianggap wajar oleh penyedia maksimal
15% (lima belas perseratus ) dari total biaya tidak termasuk PPN, dalam penyusunan
tersebut dilarang memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain- lain dan Pajak
pPenghasilan ( PPh) penyedia.
Pasal 11 ayat (1) huruf a angka 2 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah mengatur bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah
memiliki tugas pokok dan kewenangan menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa yang meliputi: Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Namun demikian bila PPK
tidak memiliki kecakapan atau kompeten, atau tidak memiliki waktu dalam penyusunan
HPS maka dapat meminta bantuan/jasa dari konsultan untuk membuatkan/menyusun
HPS. HPS yang dibuat oleh konsultan selanjutnya direview yaitu apakah sudah benar
susunannya, hasil operasi perhitungannya dan diperbarui (updating) sesuai harga
pasarnya.
Informasi atau data dari hasil survei harga pasar setempat harus didokumentasikan
dengan baik. Data atau catatan survei dapat berupa:
Untuk membuat perhitungan harga satuan pekerjaan, terlebih dahulu kita memiliki
“Daftar Analisis Pekerjaan” berdasarkan SNI. Daftar analisis pekerjaan berguna untuk
menghitung jumlah biaya dari masing-masing pekerjaan (Harga Satuan Pekerjaan)
secara terperinci. Daftar ini diisi menggunakan daftar harga satuan bahan dan upah
pekerja, kemudian dikalikan dengan indeks analisa yang tersedia. Berikut ini merupakan
contoh Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan menggunakan Daftar Analisa SNI.Harga
satuan menggunakan daftar harga upah dan bahan tahun anggaran 2015 untuk kota
Medan
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 345.425,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 34.542,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 379.967,50
B BAHAN
Kayu balok 5/7 m³ 0,012 2.500.000,00 30.000,00
Paku biasa 2" - 3" Kg 0,020 13.000,00 260,00
Kayu 5/7 m³ 0,007 2.500.000,00 17.500,00
Jumlah Harga Bahan 47.760,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 66.860,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 6.686,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 73.546,00
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 58.750,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 5.875,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 64.625,00
A. 2.3.1.9 Pengurugan kembali 1 m³ galian dihitung dari 1/3 kali koefisien pekerjaan galian
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,500 75.000,00 37.500,00
Mandor L.04 Oh 0,050 100.000,00 5.000,00
Jumlah Tenaga Kerja 42.500,00
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 42.500,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 4.250,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 46.750,00
B BAHAN
Pasir urug m³ 1,200 85.000,00 102.000,00
Jumlah Harga Bahan 102.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 125.500,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 12.550,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 138.050,00
B BAHAN
Tanah Timbun m³ 1,200 65.000,00 78.000,00
Jumlah Harga Bahan 78.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 101.500,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 10.150,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 111.650,00
B BAHAN
Batu belah m³ 1,200 300.000,00 360.000,00
Semen portlan Kg 202,000 1.250,00 252.500,00
Pasir pasang m³ 0,485 100.000,00 48.500,00
Jumlah Harga Bahan 661.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 864.250,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 86.425,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 950.675,00
B BAHAN
Batu belah m³ 1,200 300000 360.000,00
Pasir urug m³ 0,432 85000 36.720,00
Jumlah Harga Bahan 396.720,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 502.410,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 50.241,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 552.651,00
A. 4.1.1.3 Membuat 1 m³ beton mutu fc = 12,2 MPa (K150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 1,650 75.000,00 123.750,00
Tukang L.02 Oh 0,275 100.000,00 27.500,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,028 110.000,00 3.080,00
Mandor L.04 Oh 0,083 100.000,00 8.300,00
Jumlah Tenaga Kerja 162.630,00
B BAHAN
Semen portland Kg 299 1.250,00 373.750,00
Pasir beton Kg 799 71,43 57.071,43
Kerikil Kg 1017 157,85 160.533,45
Air Liter 215 25,00 5.375,00
Jumlah Harga Bahan 596.729,88
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 759.359,88
E Overhead & Profit (10 % x D) 75.935,99
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 835.295,87
A. 4.1.1.5 Membuat 1 m³ beton mutu fc = 14,5 MPa (K175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 1,650 75.000,00 123.750,00
Tukang L.02 Oh 0,275 100.000,00 27.500,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,028 110.000,00 3.080,00
Mandor L.04 Oh 0,083 100.000,00 8.300,00
Jumlah Tenaga Kerja 162.630,00
B BAHAN
Semen portland Kg 326 1.250,00 407.500,00
Pasir beton Kg 760 71,43 54.285,71
Kerikil Kg 1029 157,85 162.427,65
Air Liter 215 25,00 5.375,00
Jumlah Harga Bahan 629.588,36
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 792.218,36
E Overhead & Profit (10 % x D) 79.221,84
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 871.440,20
A. 4.1.1.8 Membuat 1 m³ beton mutu fc = 21,7 MPa (K250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 1,650 75.000,00 123.750,00
Tukang L.02 Oh 0,275 100.000,00 27.500,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,028 110.000,00 3.080,00
Mandor L.04 Oh 0,083 100.000,00 8.300,00
Jumlah Tenaga Kerja 162.630,00
B BAHAN
Semen portland Kg 384 1.250,00 480.000,00
Pasir beton Kg 692 71,43 49.428,57
Kerikil (maks 30 mm) Kg 1039 157,85 164.006,15
Air Liter 215 25,00 5.375,00
Jumlah Harga Bahan 698.809,72
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 861.439,72
E Overhead & Profit (10 % x D) 86.143,97
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 947.583,69
B BAHAN
Besi beton (polos/ulir) Kg 10,500 8.000,00 84.000,00
Kawat Beton Kg 0,150 19.900,00 2.985,00
Jumlah Harga Bahan 86.985,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 100.405,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 10.040,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 110.445,50
F Harga Satuan Pembesian utk 1 Kg 11.044,55
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 89.820,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 8.982,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 98.802,00
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0,040 2.500.000,00 100.000,00
Paku 5 - 12 cm Kg 0,400 13.000,00 5.200,00
Minyak bekisting Liter 0,200 6.750,00 1.350,00
Balok kayu kelas III m³ 0,015 2.500.000,00 37.500,00
Plywood tebal 9 mm lbr 0,350 155.000,00 54.250,00
Dolken kayu Ø 8 - 10 cm - Pnj. 4 m Btg 6,000 15.000,00 90.000,00
Bekisting 2 (dua ) kali pakai Jumlah Harga Bahan 288.300,00
144.150,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 203.650,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 20.365,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 224.015,00
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0,003 2.500.000,00 7.500,00
Paku 5 - 12 cm Kg 0,020 13.000,00 260,00
Besi beton polos kg 3,600 7.500,00 27.000,00
kawat beton kg 0,050 19.900,00 995,00
Semen portland kg 5,500 1.250,00 6.875,00
Pasir beton m³ 0,009 100.000,00 900,00
Kerikil m³ 0,015 175.000,00 2.625,00
Jumlah Harga Bahan 46.155,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 80.930,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 8.093,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 89.023,00
B BAHAN
Besi profil kg 1,150 14.000,00 16.100,00
Jumlah Harga Bahan
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 27.560,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.756,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 30.316,00
B BAHAN
Besi baja IWF kg 1,150 14.000,00 16.100,00
Jumlah Harga Bahan 16.100,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 27.560,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.756,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 30.316,00
Anl. Hitung 1Pemasangan 1 M2 Alluminium Composite Panel (ACP) dan Rangka Besi siku 40x40x4
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Upah kerja borongan L.01 Oh 1,000 100.000,00 100.000,00
Jumlah Tenaga Kerja 100.000,00
B BAHAN
Alluminium Composite anel (ACP) m2 1,050 200.000,00 210.000,00
Besi siku 40x40x4 Kg 3,380 30.316,00 102.468,08
Dinabolt dia. 10 mm Bh 8,000 7.200,00 57.600,00
Sealent M' 2,400 40.000,00 96.000,00
Alat Bantu Ls 1,000 58.500,00 58.500,00
Jumlah Harga Bahan 524.568,08
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 624.568,08
E Overhead & Profit (10 % x D) 62.456,81
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 687.024,89
B BAHAN
Suncreen alluminium m² 1,000 125.000,00 125.000,00
Jumlah Harga Bahan 125.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
B BAHAN
Pipa PVC 1" M 1,20 8.400,00 10.080,00
Perlengkapan % 0,35 8.400,00 2.940,00
Jumlah Harga Bahan 13.020,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 22.580,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.258,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 24.838,00
B BAHAN
Profil alluminium m² 1,100 85.000,00 93.500,00
Skrup fixser Buah 2,000 700,00 1.400,00
Sealent Tube 0,060 40.000,00 2.400,00
Jumlah Harga Bahan 97.300,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
A. 4.4.1.7 Pemasangan 1 M² dinding bata merah (5x11x22) cm tebal 1/2 batu, Camp. 1 SP : 2 PP
No Uraian Kode SatuanKoefisien Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,300 75.000,00 22.500,00
Tukang Batu L.02 Oh 0,100 100.000,00 10.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,010 110.000,00 1.100,00
Mandor L.04 Oh 0,015 100.000,00 1.500,00
Jumlah Tenaga Kerja 35.100,00
B BAHAN
Bata Merah Bh 70,000 625,00 43.750,00
Semen Portland Kg 18,950 1.250,00 23.687,50
Pasir Pasang M3 0,038 100.000,00 3.800,00
Jumlah Harga Bahan 71.237,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
A. 4.4.1.9 Pemasangan 1 M² dinding bata merah (5x11x22) cm tebal 1/2 batu, Camp. 1 SP : 4 PP
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,300 75.000,00 22.500,00
Tukang Batu L.02 Oh 0,100 100.000,00 10.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,010 110.000,00 1.100,00
Mandor L.04 Oh 0,015 100.000,00 1.500,00
Jumlah Tenaga Kerja 35.100,00
B BAHAN
Bata Merah Bh 70,000 625,00 43.750,00
Semen Portland Kg 11,500 1.250,00 14.375,00
Pasir Pasang M3 0,043 100.000,00 4.300,00
Jumlah Harga Bahan 62.425,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
B BAHAN
Semen Portland Kg 10,224 1.250,00 12.780,00
Pasir Pasang M3 0,020 100.000,00 2.000,00
Jumlah Harga Bahan 14.780,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 55.430,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 5.543,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 60.973,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 50.850,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 5.085,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 55.935,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 49.775,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 4.977,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 54.752,50
B BAHAN
Keramik 60 x 60 cm Buah 3,100 60.000,00 186.000,00
Semen portland Kg 9,600 1.250,00 12.000,00
Semen warna m3 1,500 2.750,00 4.125,00
Pasir pasang Kg 0,045 71,43 3,21
Jumlah Harga Bahan 202.128,21
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 234.648,21
E Overhead & Profit (10 % x D) 23.464,82
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 258.113,04
B BAHAN
Keramik 40 x 40 cm Bh 6,630 15.000,00 99.450,00
Semen portlan Kg 9,800 1.250,00 12.250,00
Pasir pasang m3 0,045 100.000,00 4.500,00
Semen warna Kg 1,300 2.750,00 3.575,00
Jumlah Harga Bahan 119.775,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 153.755,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 15.375,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 169.130,50
B BAHAN
Keramik artistik Bh 5,300 19.500,00 103.350,00
Semen portlan Kg 0,570 1.250,00 712,50
Pasir pasang M3 0,015 100.000,00 1.500,00
Semen warna Kg 0,013 2.750,00 35,75
Jumlah Harga Bahan 105.598,25
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 125.698,25
E Overhead & Profit (10 % x D) 12.569,83
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 138.268,08
B BAHAN
Keramik artistik 20 x 40 cm Bh 12,500 7.500,00 93.750,00
Semen portlan Kg 9,300 1.250,00 11.625,00
Pasir pasang M3 0,018 100.000,00 1.800,00
Semen warna Kg 0,970 2.750,00 2.667,50
Jumlah Harga Bahan 109.842,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 231.792,50
E Overhead & Profit (10 % x D) 23.179,25
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 254.971,75
B BAHAN
Batu temple hitam Bh 1,100 165.000,00 181.500,00
Semen portlan Kg 11,750 1.250,00 14.687,50
Pasir pasang M3 0,035 100.000,00 3.500,00
Jumlah Harga Bahan 199.687,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 294.537,50
E Overhead & Profit (10 % x D) 29.453,75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 323.991,25
B BAHAN
Papan kayu kelas 2 m3 0,003 6.430.000,00 19.290,00
Paku / skrup 5 cm Kg 0,050 21.000,00 1.050,00
Jumlah Harga Bahan 20.340,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 43.260,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 4.326,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 47.586,00
A. 4.5.1.7 Pemasangan 1m² langit-langit gypsum board ukuran (120x240x9) mm, tebal 9 mm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,100 75.000,00 7.500,00
Tukang kayu L.02 Oh 0,050 100.000,00 5.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,005 110.000,00 550,00
Mandor L.04 Oh 0,005 100.000,00 500,00
Jumlah Tenaga Kerja 13.550,00
B BAHAN
Gypsum board m3 0,364 64.800,00 23.587,20
Paku skrup Kg 0,110 21.000,00 2.310,00
Jumlah Harga Bahan 25.897,20
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
B BAHAN
Top Cross m' 0,920 16.850,00 15.502,00
Furing channel m' 1,840 14.150,00 26.036,00
Wall angel m' 0,200 5.000,00 1.000,00
Suspension road m' 0,620 2.700,00 1.674,00
Suspension clip Bh 0,620 3.000,00 1.860,00
Conector Bh 1,300 1.200,00 1.560,00
Besi angel bracket Bh 0,620 2.250,00 1.395,00
Baut ramses Bh 0,620 26.500,00 16.430,00
Paku beton Bh 0,620 200,00 124,00
Jumlah Harga Bahan 65.581,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
A. 4.6.1.1 Pembuatan dan pemasangan 1³ kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas 1
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 7,000 75.000,00 525.000,00
Tukang Kayu L.02 Oh 21,000 100.000,00 2.100.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 2,100 110.000,00 231.000,00
Mandor L.04 Oh 0,350 100.000,00 35.000,00
Jumlah Tenaga Kerja 2.891.000,00
B BAHAN
Balok kayu m³ 1,100 9.100.000,00 10.010.000,00
Paku 10 cm Kg 1,250 13.000,00 16.250,00
Lem kayu Kg 1,000 18.000,00 18.000,00
Jumlah Harga Bahan 10.044.250,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 12.935.250,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 1.293.525,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 14.228.775,00
A. 4.6.1.5 Pembuatan dan pemasangan 1 m² daun pintu panel, kayu kelas I atau II
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 1,000 75.000,00 75.000,00
Tukang Kayu L.02 Oh 3,000 100.000,00 300.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,300 110.000,00 33.000,00
Mandor L.04 Oh 0,050 100.000,00 5.000,00
Jumlah Tenaga Kerja 413.000,00
B BAHAN
Papan kayu m³ 0,040 6.430.000,00 257.200,00
Lem kayu Kg 0,500 18.000,00 9.000,00
Jumlah Harga Bahan 266.200,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 679.200,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 67.920,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 747.120,00
A. 4.6.1.21 Pemasangan 1 m' Lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau II
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,100 75.000,00 7.500,00
Tukang Kayu L.02 Oh 0,200 100.000,00 20.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,020 110.000,00 2.200,00
Mandor L.04 Oh 0,005 100.000,00 500,00
Jumlah Tenaga Kerja 30.200,00
B BAHAN
Papan kayu m³ 0,0108 9.100.000,00 98.280,00
Paku 7 - 10 cm Kg 0,100 13.000,00 1.300,00
Jumlah Harga Bahan 99.580,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 129.780,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 12.978,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 142.758,00
A. 4.6.1.22 Pemasangan 1 m' Lisplank ukuran (3 x 30) cm, kayu kelas I atau II
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,100 75.000,00 7.500,00
Tukang Kayu L.02 Oh 0,200 100.000,00 20.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,020 110.000,00 2.200,00
Mandor L.04 Oh 0,005 100.000,00 500,00
Jumlah Tenaga Kerja 30.200,00
B BAHAN
Papan kayu m³ 0,0110 9.100.000,00 100.100,00
Paku 7 - 10 cm Kg 0,050 13.000,00 650,00
Jumlah Harga Bahan 100.750,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 130.950,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 13.095,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 144.045,00
B BAHAN
Kunci tanam antik Bh 1,0000 213.750,00 213.750,00
Jumlah Harga Bahan 213.750,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 285.150,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 28.515,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 313.665,00
B BAHAN
Kunci tanam biasa Bh 1,0000 200.000,00 200.000,00
Jumlah Harga Bahan 200.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 256.750,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 25.675,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 282.425,00
B BAHAN
Kunci tanam K/M Bh 1,0000 152.000,00 152.000,00
Jumlah Harga Bahan 152.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 208.175,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 20.817,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 228.992,50
B BAHAN
Engsel pintu Bh 3,00 45.000,00 135.000,00
Jumlah Harga Bahan 135.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 152.855,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 15.285,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 168.140,50
B BAHAN
Engsel kupu-kupu Bh 1,00 36.000,00 36.000,00
Jumlah Harga Bahan 36.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 47.900,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 4.790,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 52.690,00
B BAHAN
Grendel Bh 1,00 238.500,00 238.500,00
Jumlah Harga Bahan 238.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 268.250,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 26.825,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 295.075,00
B BAHAN
Grendel Bh 1,00 31.500,00 31.500,00
Jumlah Harga Bahan 31.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 61.250,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 6.125,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 67.375,00
B BAHAN
Pegangan Pintu/Door Holder Bh 1,00 328.500,00 328.500,00
Jumlah Harga Bahan 328.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 388.000,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 38.800,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 426.800,00
B BAHAN
Pegangan Pintu/Door Holder Bh 1,00 237.000,00 237.000,00
Jumlah Harga Bahan 237.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 296.500,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 29.650,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 326.150,00
B BAHAN
Pegangan Pintu/Door Holder Bh 1,00 48.500,00 48.500,00
Jumlah Harga Bahan 48.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 108.000,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 10.800,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 118.800,00
B BAHAN
Kaca bening tebal 5 mm m2 1,10 95.600,00 105.160,00
Sealent tube 0,05 40.000,00 2.000,00
Jumlah Harga Bahan 105.160,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 123.035,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 12.303,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 135.338,50
A. 4.7.1.4 1 M2 Pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,070 75.000,00 5.250,00
Tukang Cat L.02 Oh 0,0090 100.000,00 900,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0060 110.000,00 660,00
Mandor L.04 Oh 0,0030 100.000,00 300,00
Jumlah Tenaga Kerja 7.110,00
B BAHAN
Cat Menie Kg 0,200 28.200,00 5.640,00
Plamir Kg 0,150 6.750,00 1.012,50
Cat Dasar Kg 0,170 37.800,00 6.426,00
Cat Penutup Kg 0,260 22.000,00 5.720,00
Kuas Bh 0,010 22.300,00 223,00
Pengencer Kg 0,030 18.000,00 540,00
Ampelas Lbr 0,200 2.700,00 540,00
Jumlah Harga Bahan 20.101,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 27.211,50
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.721,15
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 29.932,65
A. 4.7.1.5 Pengecatan 1 M2 bidang kayu baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 3 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,070 75.000,00 5.250,00
Tukang Cat L.02 Oh 0,1050 100.000,00 10.500,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0040 110.000,00 440,00
Mandor L.04 Oh 0,0030 100.000,00 300,00
Jumlah Tenaga Kerja 16.490,00
B BAHAN
Cat Menie Kg 0,200 28.200,00 5.640,00
Plamir Kg 0,150 6.750,00 1.012,50
Cat Dasar Kg 0,170 37.800,00 6.426,00
Cat Penutup Kg 0,350 22.000,00 7.700,00
Kuas Bh 0,010 22.300,00 223,00
Pengencer Kg 0,030 18.000,00 540,00
Ampelas Lbr 0,200 2.700,00 540,00
Jumlah Harga Bahan 22.081,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 38.571,50
E Overhead & Profit (10 % x D) 3.857,15
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 42.428,65
A. 4.7.1.10 Pengecatan 1 M2 tembok luar baru (1 lapis plamoor, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,020 75.000,00 1.500,00
Tukang Cat L.02 Oh 0,0630 100.000,00 6.300,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0063 110.000,00 693,00
Mandor L.04 Oh 0,0030 100.000,00 300,00
Jumlah Tenaga Kerja 8.793,00
B BAHAN
Plamuur Kg 0,100 6.750,00 675,00
Cat dasar luar Kg 0,100 37.800,00 3.780,00
Cat penutup luar Kg 0,260 76.500,00 19.890,00
Jumlah Harga Bahan 24.345,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 33.138,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 3.313,80
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 36.451,80
A. 4.7.1.10.a Pengecatan 1 M2 tembok dalam baru (1 lapis plamoor, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,020 75.000,00 1.500,00
Tukang Cat L.02 Oh 0,0630 100.000,00 6.300,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0063 110.000,00 693,00
Mandor L.04 Oh 0,0030 100.000,00 300,00
Jumlah Tenaga Kerja 8.793,00
B BAHAN
Plamuur Kg 0,100 6.750,00 675,00
Cat dasar dalam Kg 0,100 26.800,00 2.680,00
Cat penutup dalam Kg 0,260 51.300,00 13.338,00
Jumlah Harga Bahan 16.693,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 25.486,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.548,60
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 28.034,60
A. 4.7.1.10.b Pengecatan 1 M2 tembok/plafond baru (1 lapis plamoor, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,020 75.000,00 1.500,00
Tukang Cat L.02 Oh 0,0630 100.000,00 6.300,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0063 110.000,00 693,00
Mandor L.04 Oh 0,0030 100.000,00 300,00
Jumlah Tenaga Kerja 8.793,00
B BAHAN
Plamuur Kg 0,100 6.750,00 675,00
Cat dasar Kg 0,100 26.800,00 2.680,00
Cat penutup Kg 0,260 45.900,00 11.934,00
Jumlah Harga Bahan 15.289,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 24.082,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 2.408,20
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 26.490,20
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 87.850,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 8.785,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 96.635,00
B BAHAN
Closet jongkok Unit 1,000 153.000,00 153.000,00
Semen portland Kg 6,000 1.250,00 7.500,00
Pasir pasang M3 0,010 100.000,00 1.000,00
Jumlah Harga Bahan 161.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 419.000,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 41.900,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 460.900,00
B BAHAN
Wastafel Unit 1,200 775.000,00 930.000,00
Semen portland Kg 6,000 1.250,00 7.500,00
Pasir pasang M3 0,010 100.000,00 1.000,00
Perlengkapan % 12,000 12.000,00 12.000,00
Jumlah Harga Bahan 950.500,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 1.208.000,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 120.800,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1.328.800,00
B BAHAN
Floor drain Unit 1,00 31.000,00 31.000,00
Jumlah Harga Bahan 31.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 43.350,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 4.335,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 47.685,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 248.825,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 24.882,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 273.707,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 585.825,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 58.582,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 644.407,50
A. 5.1.1.19.b Pemasangan 1 Bh Kran Air Swing, Kichen Shink setara TOTO, TX 609 K
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,010 75.000,00 750,00
Tukang batu L.02 Oh 0,400 100.000,00 40.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,040 110.000,00 4.400,00
Mandor L.04 Oh 0,005 100.000,00 500,00
Jumlah Tenaga Kerja 45.650,00
B BAHAN
Kran air, Kitchen Shink Bh 1,00 292.500,00 292.500,00
Sealtape Bh 0,025 7.000,00 175,00
Jumlah Harga Bahan 292.675,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 338.325,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 33.832,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 372.157,50
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 51.220,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 5.122,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 56.342,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 30.850,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 3.085,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 33.935,00
B BAHAN
Pipa PVC AW dia 4" M' 1,200 23.000,00 27.600,00
Perlengkapan pipa pvc ( 35% harga pipa pvc%) 0,350 23.000,00 8.050,00
Jumlah Harga Bahan 35.650,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 57.110,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 5.711,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 62.821,00
B BAHAN
El Bow PVC Dia 4" bh 1,000 15.750,00 15.750,00
Lem tube 0,500 12.000,00 6.000,00
Jumlah Harga Bahan 21.750,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 34.100,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 3.410,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 37.510,00
C PERALATAN
Sewa Tripot/Tackel & Handle crane 2 T hari -
Jumlah Harga Alat
SNI 03-3436-2002-6.32
1 M2 Pasang atap Spandek/Metal
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga
Pekerja L.01 Oh 0,2000 75.000,00 15.000,00
Tukang kayu L.02 Oh 0,1000 100.000,00 10.000,00
Kepala tukang L.03 Oh 0,0100 110.000,00 1.100,00
Mnador L.03 Oh 0,0010 100.000,00 100,00
Jumlah Tenaga Kerja 26.200,00
B BAHAN
Atap spandek m2 1,2000 165.000,00 198.000,00
Paku Atap/Seng Kg 0,2000 26.000,00 5.200,00
Jumlah Harga Bahan 203.200,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 229.400,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 22.940,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 252.340,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 187.802,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 18.780,20
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 206.582,20
SNI 03.2835.2002
1 M2 Con Block
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode SatuanKoefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga
Pekerja L.01 Oh 0,250 75.000,00 18.750,00
Tukang L.02 Oh 0,100 100.000,00 10.000,00
Kepala tukang L.03 Oh 0,050 110.000,00 5.500,00
Mandor L.03 Oh 0,025 100.000,00 2.500,00
Jumlah Tenaga Kerja 36.750,00
B BAHAN
Batu Conblock M 42,000 2.250,00 94.500,00
Pasir Pasang M3 0,055 100.000,00 5.500,00
Jumlah Harga Bahan 100.000,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 136.750,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 13.675,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 150.425,00
B BAHAN
M' Wall Stud m' 1,9000 11.250,00 21.375,00
M' Wall Track Head m' 0,4200 12.150,00 5.103,00
M' Wall Track Bottom m' 0,4200 10.750,00 4.515,00
Paper tape (20x76) glg 0,0140 22.500,00 315,00
Kertas Pasir lbr 0,0600 3.000,00 180,00
Dempul Gypsum kg 0,2200 8.600,00 1.892,00
Screw bh 12,1000 9.000,00 108.900,00
Scrub Fisher bh 12,0000 700,00 8.400,00
Gypsum board 9 mm lbr 0,7000 64.800,00 45.360,00
Jumlah Harga Bahan 26.478,00
C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 121.478,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 12.147,80
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 133.625,80
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam
satu satuan. Volume juga disebut kubikasi pekerjaan, jadi volume (kubikasi) suatu
pekerjaan, bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan jumlah volume
bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
Dalam teknik Bangunan, biasanya menghitung kebutuhan bahan bangunan (material)
menggunakan analisis pekerjaan yang terdiri kebutuhan bahan bangunan dan upah
pekerjaan. Setelah itu dihitung harga satuan pekerjaan, selanjutnya disusunlah RAB
(Rencana Anggaran Biaya).
Ada beberapa cara untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan. Cara perhitungan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penghitungan volume pekerjaan yang mempuyai panjang (p),lebar (l) dan tinggi
(t),maka volumenya menggunakan satuan m3,misalnya pasangan batu
kali,pasangan batu bata (bisa juga m2), beton tumbuk, beton bertulang, kuda-
kuda, kusen, dll.
b. Perhitungan volume pekerjaan yang hanya mempuyai luas dan ketebalan yang
relative tipis dengan satuan m 2, misalnya pekerjaan plesteran,keramik
lantai,pasangan plafon,atap,pengecatan,dll.
c. Penghitungan volume pekerjaan yang dominan memanjang menggunakan satuan
m1 atau meter lari,misalnya pekerjaan listplank, listplafon,instalasi pipa atau
kabel,nok genteng,dll.
d. Penghitungan volume bahan-bahan satuan menggunakan satuan ukuran buah
(bh)misalnya lampu ,saklar, stop kontak, kunci, engsel, kloset, wastafel, kran air,
dll.
e. Penghitunan volume bahan satuan yang terdiri dari beberapa komponen bahan
yang dirakit menjadi satu menjadi satuan unit,misalnya meja dapur atau cuci,
panel listrik,dll.
Adapun satuan yang ditetapkan sebagaimana yang terdapat pada tabel 1.2 di bawah ini
I PEKERJAAN PERMULAAN
1 Pekerjaan Pengukuran LS/M2
2 Pekerjaan Bouwplank M
II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1 Pekerjaan Galian Tanah M3
2 Pekerjaan Urugan M3
3 Pekerjaan Urugan Kembali galian tanah M3
III PEKERJAAN PONDASI
1 Pekerjaan Lantai Kerja M3
2 Pekerjaan Pondasi M3
IV PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Sloof M3
2 Pekerjaan Kolom M3
3 Pekerjaan Balok M3
V PEKERJAAN DINDING
1 Pasangan Batu Bata 1:4 M2
2 Pasangan Plesteran M2
3 Pasangan Acian M2
VI PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1 Pekerjaan Kusen M3
2 Pekerjaan Pintu unit
3 Pekerjaan Jendela unit
4 Pasangan Kusen Pintu dan Jendela unit
5 Pasangan Daun Pintu dan Jendela unit
6 Pasangan Kaca Mati M2
7 Pasangan penggantung dan Pengunci Unit
VII PEKERJAAN RANGKA ATAP
1 Pekerjaan Kuda-Kuda M3
2 Pekerjaan Gording M3
3 Pekerjaan Usuk/Kasau M3
4 Pekerjaan Reng M2
5 Balok Nok M3
6 Pekerjaan Jurai M3
7 Pasangan Papan Ruiter M1
8 Pasangan Genteng M2
9 Pasangan Listplank M1
10 Pasangan Talang M2
VIII PEKERJAAN PLAFOND
1 Pasangan Rangka Plafond M3
2 Pasangan Plafond M2
IX PEKERJAAN LANTAI
Penjelasan:
I. Pekerjaan Permulaan
2. Cara menghitung volume sebagai berikut : untuk volume beton panjang total
sloof x lebar x tinggi = satuan m3. Untuk perhitungan jumlah besi beton, pertama
yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang total sloof dibagi jarak
begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel dikalikan panjang satu begel =
panjang total besi beton yang dibutuhkan. Misal sloof 15/20, begel d 8 – 15,
panjang total 25 meter, jumlah begel =(25/0.15)+1=167,6 bh = 168 bh,
sedangkan panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)= 50 cm, maka total
besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi beton
panjang standar adalah 12 m, 84/12= 7 batang. Untuk menghitung besi beton
tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
3. Sedangkan untuk perhitungan RAB besi beton tidak dihitung, yang ditampilkan
adalah volume beton
4. Kolom Cara menghitung Volume adalah tentukan atau hitung jumlah kolom
kemudian dikalikan tinggi kolom, sehingga mendapat total panjang kolom x lebar
x tinggi = volume kolom satuan m3.
5. Ring balk. Cara menghitung volume sama dengan perhitungan sloof dan kolom.
V. Pekerjaan Dinding
1. Pasangan Bata. Dinding pasangan bata ada 2 cara menghitung yaitu dengan cara
perhitungan luas dan dengan cara perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang
sekali digunakan, akan tetapi bila suatu saat dibutuhkan dengan cara perhitungan
isi, caranya adalah luas x tebal, untuk tebal tergantung jenis pasangan bata,
pasangan 1 bata atau ½ bata ,untuk ukuran 1 bata yaitu 30 cm sedangkan
ukuran ½ bata 15 cm. Cara menghitung luas pasangan bata adalah sebagai
berikut, pertama hitung keliling dari dinding, kalikan dengan tinggi dinding, dan
dikurang luas dari daun jendela, daun pintu, boven, satuan m2.
2. Untuk menghitung volume plesteran adalah 2 x dari volume pekerjaan pasangan
bata dengan satuan m2.
3. Untuk menghitung volume acian sama dengan cara menghitung volume plesteran
tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci seperti dinding keramik dll.
4. Sponengan atau tali air Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan
plesteran, bila lebar kusen kurang dari lebar dinding (15 cm) maka batas antara
kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangkan bila lebar kusen sama dengan
lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali air
Volume dihitung dengan satuan m3, yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi
kayu yang dipakai. Contoh, panjang total bahan yang digunakan untuk kuda-kuda
adalah 25meter kayu yang digunakan 8/12 maka volume adalah 25 x 0.08 x 0.12
=0.24 m3.untuk harga dapat dilihat analisa pekerjaan.
2. Pembuatan Gording.
Yang dimaksud dengan papan suri adalah, papan yang letaknya diatas balok nok,
yang berfungsi untuk menahan kerpus, ukuran yg digunakanbiasanya 2/20 dapat
juga lebih kecil atau lebih besar sesuai kebutuhandilapangan. Satuan volumenya
adalah m’.
7. Pasang Usuk.
Usuk biasanya menggunakan kayu ukuran 4/6 atau 5/7, yg sering digunakan
adalah kayu ukuran 5/7, untuk atap yg menggunkan asbes atau seng tidak
memakai usuk, cukup dengan gording. Perhitungan usuk yaitu luas dengan
satuan m2. kebutuhan matererial dan upah lihat analisa pekerjaan.
8. Pasang Alumunium poil.
Reng ukuran yang digunakan ada dua macam yaitu 2/3 atau¾, tergantung jenis
genteng yang dipakai, untuk genteng beton biasanya menggunakan ukuran ¾ ,
perhitungan reng adalah sama dengan menghitung usuk yaitu luas dengan satuan
m2. (luas reng sama dengan luas dari usuk).
10. Pasang Genteng ada beberapa jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng
beton dan genteng keramik. Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2.
biasanya sama dengan luas reng maupun usuk.
11. Pasang talang
Talang ada beberapa jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang
beton, untuk setiap jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk
talang yang terbuat dari seng volume nya adalah luas dengan satuan m2, talang
yang terbuat dari PVC volumenya adalah panjang dengan satuan m’, sedangkan
untuk talang beton dapat dihitung dengan m3 ataupun m2.
12. List plank ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu bahan darikayu,
beton, pvc, fiber dll, tetapi saat ini list plank yang sering digunakan adalah terbuat
dari kayu dan beton, perhitungan volume ada yang menggunakan m1. M2, m3.
Perhitungan volume tidak mengikat
VIII. Pekerjaan Plafond
1. Rangka Plafond ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu rangka kayu
4/6, rangka besi (bermacam-macam). Untuk perhitungan volume kalau
menggunakan kayu biasanya dihitung luas, sedangkan untuk besi dihitung
dengan berat (kg).
2. Pasang Plafon bermacam-macam dari jenis bahan yang digunakan, seperti, bahan
kayu, eternit, asbes plat, playwood, gibsum dll, untuk perhitungan volume adalah
luas dengan satuan m2.
Setelah konsultan perencana menyerahkan gambar bestek, Rencana kerja dan syarat-
syarat dan rencana anggaran biaya ( RAB ) kepada pemberi tugas (owner).Langkah
selanjutnya sebelum di tenderkan PPK membuat Harga Perkiraan Sendiri yang
berpedoman dari hasil perencanaan konsultan perencana.
Untuk menghitung harga perkiraan sendiri PPK harus mencari data dan informasi agar
HPS yang di susun nantinya sesuai dengan harga pasar dan tidak ada kesan mark up
Data-data atau informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HPS adalah:
8 Pedestal Tangga P3
a. Beton Cor K - 250 0,38 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 360.081,80
b. Besi 63,08 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 696.690,21
c. Bekisting 5,70 m² A. 4.1.1.25 208.890,00 1.190.673,00
9 Dinding Lift
a. Beton Cor K - 250 2,22 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 2.103.635,80
b. Besi 384,79 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 4.249.832,39
c. Bekisting 24,24 m² A. 4.1.1.25 208.890,00 5.063.493,60
10 Sloof 30 x 45 cm
a. Beton Cor K - 250 29,70 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 28.143.235,70
b. Besi 5.488,56 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 60.618.675,35
c. Bekisting 261,36 m² A. 4.1.1.21 118.291,25 30.916.601,10
11 Sloof 20 x 30 cm
a. Beton Cor K - 250 5,52 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 5.230.661,99
b. Besi 994,98 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 10.989.106,36
c. Bekisting 73,58 m² A. 4.1.1.21 118.291,25 8.703.870,18
12 Pondasi Pile 25 x 25 cm , K-400 1.602,00 m' Taksir 235.000,00 376.470.000,00
13 Handling Pondasi Pile 25 x 25 cm 1.602,00 m' Taksir 17.250,00 27.634.500,00
14 Pemancangan Pondasi Pile 25 x 25 cm 1.602,00 m' Taksir 57.500,00 92.115.000,00
15 Pemotongan Ujung Pondasi Pile 25 x 25 cm 89,00 Bh Taksir 46.000,00 4.094.000,00
16 Penyambungan/Pengelasan Pondasi Pile 20 x 20 cm 178,00 ttk Taksir 57.500,00 10.235.000,00
17 Urugan Tanah Kembali 4,36 m³ A. 2.3.1.9 46.750,00 203.830,00
Jumlah 764.208.473,97
14 Balok 15 x 20 cm
a. Beton Cor K - 250 0,40 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 379.033,48
b. Besi 79,73 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 880.581,97
c. Bekisting 3,68 m² A. 4.1.1.23 195.140,00 718.115,20
15 Balok 20 x 30 cm
a. Beton Cor K - 250 1,26 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 1.193.955,45
b. Besi 249,38 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 2.754.289,88
c. Bekisting 11,76 m² A. 4.1.1.23 195.140,00 2.294.846,40
16 Plat Lantai Enterance Belakang T. 10 cm
a. Beton Cor K - 250 2,00 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 1.895.167,39
b. Besi 342,40 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 3.781.653,92
c. Bekisting 19,00 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 4.256.285,00
17 Lantai T. 12 cm
a. Beton Cor K - 250 69,75 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 66.093.962,63
b. Besi 10.462,50 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 115.553.604,38
c. Bekisting 592,87 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 132.811.773,05
18 Ring Balok 10 x 15 cm Diatas Dinding Pembatas Tangga 16,00 m' A. 4.1.1.36 89.023,00 1.424.368,00
19 Kanopi Diatas Jendela s/d elev. ± 5,2
a. Beton Cor K - 250 6,22 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 5.893.970,57
b. Besi 849,90 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 9.386.763,05
c. Bekisting 79,67 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 17.847.275,05
Jumlah 951.800.029,43
9 Balok 25 x 35 cm
a. Beton Cor K - 250 7,00 m³ A. 4.1.1.8 71.302,00 499.114,00
b. Besi 1.174,46 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 12.971.382,19
c. Bekisting 56,77 m² A. 4.1.1.23 195.140,00 11.078.097,80
10 Lantai T. 12 cm
a. Beton Cor K - 250 65,83 m³ A. 4.1.1.8 71.302,00 4.693.810,66
b. Besi 11.303,01 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 124.836.659,10
c. Bekisting 312,69 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 70.047.250,35
11 Tangga
a. Beton Cor K - 250 4,43 m³ A. 4.1.1.8 71.302,00 315.867,86
b. Besi 646,38 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 7.138.976,23
c. Bekisting 35,35 m² A. 4.1.1.26 177.079,38 6.259.755,91
12 Kanopi diatas dan dibawah jendela
a. Beton Cor K - 250 3,19 m³ A. 4.1.1.8 71.302,00 227.453,38
b. Besi 435,88 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 4.814.098,45
c. Bekisting 40,83 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 9.146.532,45
13 Ring Balok 10 x 15 cm DiatasDinding Pembatas Tangga 12,00 m' A. 4.1.1.36 89.023,00 1.068.276,00
14 Kolom Balkon K4 - 20 x 20 cm
a. Beton Cor K - 250 0,48 m³ A. 4.1.1.8 71.302,00 34.224,96
b. Besi 108,00 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 1.192.811,40
c. Bekisting 9,60 m² A. 4.1.1.22 191.015,00 1.833.744,00
15 Balok (20 x 30 cm), Balok atap balkon
a. Beton Cor K - 250 1,80 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 1.705.650,65
b. Besi 273,90 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 3.025.102,25
c. Bekisting 16,74 m² A. 4.1.1.23 195.140,00 3.266.643,60
16 Plat Lantai Balkon T. 10 cm
a. Beton Cor K - 250 1,17 m³ A. 4.1.1.8 947.583,69 1.108.672,92
b. Besi 200,89 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 2.218.739,65
c. Bekisting 11,11 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 2.488.806,65
Jumlah 684.152.582,00
Ramp. A (2 buah)
1 Pot bunga Bt. Bata 1:2 26,64 m² A. 4.4.1.7 116.971,25 3.116.114,10
2 Batu Templek 15 x 15 cm pd pot bunga 16,82 m² A. 4.4.3.58 323.991,25 5.449.532,83
3 Ramp. T. 10 cm
a. Beton Cor K - 175 2,40 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 2.091.456,48
b. Besi 217,06 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 2.397.330,02
4 Tanah Urug dibawah ramp 9,92 m³ A. 2.3.1.11.a 111.650,00 1.107.568,00
5 Lantai beton bertulang penutup parit
a. Beton Cor K - 175 0,92 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 801.724,98
b. Besi 157,96 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 1.744.597,12
c. Bekisting 8,74 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 1.957.891,10
6 Pas. Bt. Bata 1:2 pembatas ujung ramp depan 2,40 m² A. 4.4.1.7 116.971,25 280.731,00
Ramp. B
1 Pas. Bt. Bata 1:2 pembatas ramp 2,15 m² A. 4.4.1.7 116.971,25 251.488,19
2 Plester 1:2 1,87 m² A. 4.4.2.2 60.973,00 114.019,51
3 Ramp. Beton T. 10 cm
a. Beton Cor K - 175 0,51 m² A. 4.1.1.5 871.440,20 444.434,50
b. Besi 46,12 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 509.374,65
4 Lantai beton bertulang penutup parit
a. Beton Cor K - 175 0,24 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 209.145,65
b. Besi 41,21 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 455.145,91
c. Bekisting 2,28 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 510.754,20
Tangga C
1 Pas. Bt. Bata 1:2 pembatas tepi tangga 6,75 m² A. 4.4.1.7 116.971,25 789.555,94
2 Plester 1:2 4,47 m² A. 4.4.2.2 60.973,00 272.549,31
3 Lantai beton bertulang penutup parit
a. Beton Cor K - 175 0,16 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 139.430,43
b. Besi 27,47 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 303.393,79
c. Bekisting 1,52 m² A. 4.1.1.24 224.015,00 340.502,80
Contoh daftar rekapitulasi Harga Pekiraan Sendiri (HPS) adalah seperti yang
ditunjukkan tabel di bawah ini :
DIBULATKAN 6.841.425.000,00
Terbilang : Enam milyar delapan ratus empat puluh satu juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah
BAB III
MENGKAJI SCHEDULE FINISHING DAN SCHEDULE LAIN
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Mengkaji schedule finishing dan
schedule lain
Dari time schedule kita akan mendapatkan gambaran lamanya pekerjaan dapat di
selesaikan, serta bagian-bagian pekerjaan yang saling terkait antara satu dan lainnya.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ( time schedule) dalam dokumen penawaran harus di
buat untuk mengetahui jadwal pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan jumlah hari
yang ada dalam kontrak. Jadwal ini juga menjadi pedoman penyelesaian proyek dan
juga menjadi pedoman bersama untuk Pejabat pembuat Komitmen (PPK) , Pengawas
Pekerjaan/Manajemen Konstruksi dan kontraktor pelaksana. Jadwal waktu pekerjaan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Jadwal penyediaan tenaga kerja dalam dokumen penawaran harus di buat untuk
mengetahui kapan tenaga kerja disediakan dan kapan schedule apakah sesuai jenis
pekerjaan dan dengan jumlah hari yang ada dalam kontrak. Jadwal ini juga menjadi
pedoman penyelesaian proyek dan juga menjadi pedoman bersama untuk Pejabat
pembuat Komitmen (PPK) , Pengawas Pekerjaan/Manajemen Konstruksi dan kontraktor
pelaksana. Jadwal waktu pekerjaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
BAB IV
MELAKUKAN PEMERIKSAAN BIAYA (COST CHECK)
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan biaya (Cost
Check).
Seringkali sebagai pelaku Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, apalagi yang tidak
memiliki pengetahuan mengenai keteknikan, tiba-tiba diminta menangani atau
merencanakan suatu pengadaan pekerjaan Konstruksi, walaupun pekerjaan konstruksi
tersebut berupa bangunan sederhana 3 lantai misalnya. tentunya hal ini membuat kita
menjadi bingung,
Laporan survey
Studi kelayakan
Program dan bugdet
TOR (Term Of Reference)
Master plan
Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan Pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang
diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan perancangan,
aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan
fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan perencana dapat secara
tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang
diperlukan.
Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu.
Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana
tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost.
Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan
perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup :
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap pelelangan,
mencakup :
Detail spesifikasi
Bill of quantity (daftar volume)
Estimasi biaya konstruksi (secara terperinci)
Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen lelang)
Hasil perencanaan konsultan perencana kadang dari segi biaya tidak matching dengan
ketersediaan dana yang ada, apalagi dalam pelaksanaan pembangunan gedung Negara,
DIPA yang ada terkadang tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan biaya yang di
butuhkan pada suatu proyek tertentu.
Contoh :
Untuk membangun bangunan bengkel / workshop seperti gambar di bawah ini di
perlukan dana sekitar 7,85 milyar rupiah. Pada tahun anggaran 2015 dana yang ada
untuk membangun sekitar 6,85 milyar rupiah, jadi masih ada kekurangan dana 1 milyar
Bagaimana solusinya apakah spesifikasi teknis di ubah atau di buat 2 tahap menunggu
dana berikutnya.
Dalam kasus ini kami memberikan masukan kepada PPK untuk membuat 2 tahap
pengerjaan.
Tahap 1 membangun struktur dan fasilitas pendukung lain.
Tahap 2 untuk membeli Lift barang dan penyekat ruang
Menurut definisi, optimasi adalah proses produksi lebih efisien ) lebih kecil dan / atau lebih cepat
Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat penting untuk diterapkan untuk segala
sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah system kita akan bisa
berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja
dan lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut.
Desain yang di rencanakan konsultan perencana bisa saja berubah melebihi target
biaya yang di sepakati karena ada saja permintaan pemberi pekerjaaan dan
spesifikasi bahan yang tinggi sehingga melampaui batas biaya. Bila Cost plan
melebihi batas biaya yang tersedia dan tidak bisa lagi ditambah anggaran biayanya
maka solusi yang terbaik adalah optimasi biaya
Untuk membuat opsi optimasi dari desain perencanaan bangunan di sesuaikan
dengan anggaran biaya yang ada dengan menyederhanakan desain perencanaan
yang lebih hemat biaya dengan cara menyederhanakan perencanaan ruang dan
memakai bahan yang lebih murah sehingga total biaya yang di butuhkan sesuai
dengan anggaran yang ada.
Hasil pemeriksaan biaya dan desain perencanaan yang di lakukan oleh pemberi
tugas (owner). Pemberi tugas kalau di swasta bisa saja pemilik bangunan atau
pemilik rumah, sedangkan proyek di pemerintah biasanya Kuasa Pengguna
Anggaran(KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang di bantu oleh tim teknis
dan pemakai ruang bangunan yang akan di bangun.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
.
a. Ervianto, Wulfram I. 2007. Cara Cepat Menghitung Biaya Bangunan. ANDI
Offset, Yogyakarta
b. Sunardi, 2017,Estimasi Biaya dan Pengelolaan Bangunan, Bahan Ajar PPG,
c. H. Bachtiar I, Rencana dan Estimate real of Cost, penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 2003
d. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor:
332/Kpts/M/2002, Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
Jakarta, Agustus 2002.
e. Irawan. Yanto, Ranala. Monica, Ariani. 2010. Panduan Praktis Menghitung
Biaya Membangun Rumah. Kawan Pustaka, Jakarta.
f. Purwito, Agus. 2009. Analisa Biaya Bangunan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
g. Mukomoko,Ir.J.A,Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan,Jakarta,Gaya
Media Pratama,2003.
h. Renggo. S.W. 1997. Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta: Penebar
Swadaya
i. Soeharto, I., Manajemen Proyek Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta 1998
B. Referensi Lainnya
a. http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2012/10/download-contoh-rab-
timeschedule-curvas-proyek.html di akses tgl 22 Januari 2018
b. http://jumantorocivilengiinering.blogspot.co.id/2015/02/download-analisa-
harga-satuan-sni.html di akses tgl 22 Januari 2018
c. https://4rab.wordpress.com/category/analisa-harga-satuan di akses tgl 22
Januari 2018
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
1. Sunardi,S.Pd Widyaiswara