Penyusun:
Tim PPPPTK
BMTI
2015
KATA PENGANTAR
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan
sebagai aktualisasi dari profesi pendidik. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
dilaksanakan bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat.
Untuk melaksanakan PKB bagi guru, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji
Kompetensi Guru (UKG) bagi semua guru di di Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi
objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.
Modul ini disusun sebagai materi utama dalam program peningkatan kompetensi guru mulai
tahun 2016 yang diberi nama diklat PKB sesuai dengan mata pelajaran/paket keahlian yang
diampu oleh guru dan kelompok kompetensi yang diindikasi perlu untuk ditingkatkan. Untuk
setiap mata pelajaran/paket keahlian telah dikembangkan sepuluh modul kelompok
kompetensi yang mengacu pada kebijakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan tentang pengelompokan kompetensi guru sesuai jabaran Standar Kompetensi
Guru (SKG) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang ada di dalamnya. Sebelumnya,
soal UKG juga telah dikembangkan dalam sepuluh kelompok kompetensi. Sehingga diklat
PKB yang ditujukan bagi guru berdasarkan hasil UKG akan langsung dapat menjawab
kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensinya.
Sasaran program strategi pencapaian target RPJMN tahun 20152019 antara lain adalah
meningkatnya kompetensi guru dilihat dari Subject Knowledge dan Pedagogical Knowledge
yang diharapkan akan berdampak pada kualitas hasil belajar siswa. Oleh karena itu, materi
yang ada di dalam modul ini meliputi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Dengan menyatukan modul kompetensi pedagogik dalam kompetensi profesional
diharapkan dapat mendorong peserta diklat agar dapat langsung menerapkan kompetensi
pedagogiknya dalam proses pembelajaran sesuai dengan substansi materi yang diampunya.
Selain dalam bentuk hard-copy, modul ini dapat diperoleh juga dalam bentuk digital,
sehingga guru dapat lebih mudah mengaksesnya kapan saja dan dimana saja meskipun tidak
mengikuti diklat secara tatap muka.
Kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan modul diklat PKB ini, kami
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
B. Tujuan................................................................................................................................. 1
A. Tujuan................................................................................................................................. 4
Aktivitas 2: Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar ............................ 57
Aktivitas 3: Pengembangan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 57
E. Rangkuman.......................................................................................................................58
A. TUJUAN ............................................................................................................................72
Bahan Bacaan:.................................................................................................................. 72
Aktivitas Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP) .....
............................................................................................................................... 110
E. RANGKUMAN .................................................................................................................112
A. TUJUAN ..........................................................................................................................119
Aktivitas Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP) .....
............................................................................................................................... 128
E. RANGKUMAN .................................................................................................................130
A. TUJUAN ..........................................................................................................................137
Aktivitas Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP) .....
............................................................................................................................... 142
Aktivitas 2: Membuat BOM Tree dan BOM Table(4 JP) ................................................. 144
E. RANGKUMAN .................................................................................................................144
A. TUJUAN ..........................................................................................................................153
Bahan Bacaan 2: MENCETAK GAMBAR AUTO CAD 3D DENGAN FORMAT LAY OUT ..... 156
Aktivitas Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP) .....
............................................................................................................................... 162
E. RANGKUMAN .................................................................................................................164
A. TUJUAN ..........................................................................................................................173
Aktivitas Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP) .....
............................................................................................................................... 237
E. RANGKUMAN .................................................................................................................240
7. Trim......................................................................................................................... 244
Gambar 2.2 Gambar pandangan (kiri) dan gambar bentangan (kanan) sebuah prisma segi
enam .................................................................................................................................. 74
Gambar 2.5 Cara menggambar bentangan silinder dengan ukuran yang teliti ................ 76
Gambar 2.9 Cara menggambar bentangan kerucut dengan ukuran yang teliti................ 79
Gambar 2.12 Cara menggambar bentangan prisma segi enam terpancung .................... 82
Gambar 2.20 Cara menggambar bentangan pipa bujur sangkar berliku .......................... 89
Gambar 2.24 Gambar bentangan silinder berpotongan bentuk T dengan diameter tidak
sama .................................................................................................................................. 92
Gambar 2.34 Bentuk segi empat dengan lingkaran tidak sepusat .................................. 102
Gambar 2.35 Bentangan transisi bentuk segi empat dengan lingkaran tidak sepusat ... 103
Gambar 2.36 Bentuk segi emat dengan bujur sangkar ................................................... 104
Gambar 2.37 Bentangan transisi bentuk segi empat dengan bujur sangkar .................. 104
Tabel 1.3 Contoh Format Penilaian Diri untuk Aspek Sikap .............................................. 20
Tabel 1.6 Contoh Format Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan ... 25
Tabel 1.8 Contoh Format Instrumen Penilaian Praktik Olahraga Bola Volley ................... 27
Tabel 1.12 Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar untuk Setiap Ranah ........................ 36
A. Latar Belakang
Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun
kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan
sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB
dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK atau penyedia layanan diklat lainnya.
Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi
peserta diklat. Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari
secara mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Untuk mempersiapkan kegiatan PKB dalam bentuk diklat bagi guru-guru matematika
diperlukan adanya modul yang tepat sesuai dengan tuntutan dari Permendinas no. 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dari
permendiknas tersebut, standar kompetensi guru yang dikembangkan dari kompetensi
pedagogik memuat sepuluh kompetensi inti guru yang diantaranya memuat tentang
penguasaan konsep pengembangan evaluasi pembelajaran.
B. Tujuan
Penggunaan modul dalam diklat PKB dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan waktu,
dan ruang peserta diklat, memudahkan peserta diklat belajar mandiri sesuai
C. Peta Kompetensi
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka ruang lingkup
penyajian materi pembelajaran dalam modul ini diorganisasikan menjadi beberapa
kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 (satu) memuat sajian materi pedagogi. Bahan kajian ini merupakan
pengembangan evaluasi pembelajaran, dengan materi:
2. aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi;
Kegiatan Belajar 2 dan seterusnya memuat sajian materi profesional yang akan di bahas
secara terpisah dalam modul tersendiri.
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu peserta diklat lakukan adalah sebagai
berikut:
1. Baca dan pelajari semua materi yang disajikan dalam modul ini.
2. Untuk mengukur tingkat penguasaan materi, kerjakan soal-soal tes formatif dan
cocokkan jawabannya dengan Kunci Jawaban yang ada.
3. Jika ada bagian yang belum dipahami, diskusikanlah dengan rekan belajar Anda. Jika
masih menemui kesulitan, mintalah petunjuk instruktor/widyaiswara.
A. Tujuan
3. Melalui tanya jawab peserta diklat dapat menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar dengan percaya diri;
6. Melalui data yang diperoleh peserta diklat dapat menganalisis hasil penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar dengan cermat;
7. Melalui berbagai instrumen peserta diklat dapat melakukan evaluasi proses dan
hasil belajar dengan konsisten.
1. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
2. Dapat mengidentifikasi aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk
dinilai dan dievaluasi;
4. Dapat mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
6. Dapat menganalisis hasil penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
C. Uraian Materi
Sejalan dengan itu berdasarkan permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, salah satu kompetensi inti yang harus
dikuasai guru adalah mampu menyelengarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar. Untuk melalukan kegiatan tersebut maka setiap guru mata pelajaran harus
memiliki kompetensi dalam: 1) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu, 2)
Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu, 3) Menentukan
prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, 4) Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, 5) Mengadministrasikan penilaian proses
dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen, 6)
Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan, 7)
Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
Perubahan Kurikulum 2013 berwujud pada perubahan kompetensi lulusan, isi, proses
dan penilaian. Elemen utama perbaikan kurikulum 2013 dalam reformasi penilaian
dengan penerapan authentic assesment atau penilaian autentik, dan perubahan pada
penulisan buku rapor.
Dalam melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, pendidik perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:
a. Valid/sahih
c. Transparan/terbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar
peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Adil
e. Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
g. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel
Aspek atau sasaran evaluasi adalah sesuatu yang sesuatu yang dijadikan titik pusat
perhatian yang akan diketahui statusnya berdasarkan pengukuran. Dalam dunia
pendidikan, ada tiga aspek yang menjadi sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Ranah Kognitif
Aspek atau domain kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut otak adalah termasuk
dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses
berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi.
Keenam jenjang dmaksud adalah (1) pengetahuan, hafalan, ingatan
(knowledge), (2) pemahaman (comprehension), (3) penerapan (application), (4)
analisis (analysis), (5) sintesis (synthesis), dan (6) penilaian (evaluation).
Keenam jenjang taraf berpikir kognitif ini bersifat kontinum dan overlap atau
tumpang tindih, di mana taraf berpikir yang lebih tinggi meliputi taraf berpikir
yang ada di bawahnya.
b. Ranah afektif
Ranah afektif ini oleh Krathwohl dan kawan-kawan dirinci ke dalam beberapa
jenjang atau taraf afektif, yaitu (1) penerimaan (receiving), (2) penanggapan
(responding), (3) menilai (valuing), (4) mengorganisasikan (organization), dan (5)
karakterisasi dengan nilai atau kompleks nilai (characterization by a value orang
value complex).
c. Ranah Psikomotor
Sebagai contoh wujud nyata hasil belajar psikomotor untuk tema kedisiplinan
dapat berupa:
Peserta didik mencari dan membaca buku, majalah, dan sumber informasi
lain yang memuat tentang tema kedisiplinan.
Dan lain-lain
Tahap pertama yang harus dilakukan guru sebagai penilai adalah mempelajari
dan mengkaji materi pembelajaran dari satu atau lebih kompetensi dasar.
Kajian materi ini dapat dilakukan melalui beberapa referensi untuk memperoleh
bahan secara komprehensif dari beragam sumber dengan bertolak pada
kompetensi yang diharapkan.
Tahap kedua Guru memilih atau menentukan teknik penilaian sesuai dengan
kebutuhan pengukuran. Secara garis besar, teknik penilaian dapat digolong-
kan menjadi dua, yaitu penilaian melalui tes dan non tes. Dalam menentukan
keakuratan perlu dipertimbangkan pemilihan teknik, yaitu tingkat ke-akurat-an
dan kepraktisan penyusunan dalam setiap butir soal/instrumen.
c. Perumusan Kisi-Kisi
Tahap ketiga merumuskan dan membuat matrik kisi-kisi sesuai dengan teknik
penilaian yang telah ditentukan. Kisi-kisi merupakan deskripsi mengenai
informasi dan ruang lingkup dari materi pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman untuk menulis soal atau matriks soal menjadi tes.Pembuatan kisi-kisi
memiliki tujuan untuk menentukan ruang lingkup dalam menulis soal agar
menghasilkan perangkat tes yang sesuai dengan indikator.
Kisi kisi dibuat berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai
serta bentuk tes yang akan diberikan kepada peserta didik. Tes dapat
Kisi-kisi berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitan tes.
Dengan adaya kisi-kisi penulisan soal menjadi terarah, komprehensif dan
representatif. Dengan pedoman kepada kisi-kisi penyusunan soal menjadi lebih
mudah dan dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
e. Penimbangan/Review
Dalam tahap ini, butir soal dan atau pedoman yang telah disusun guru,
ditimbang secara rasional (analisis rasional oleh guru); dibaca, ditelaah dan dikaji
kem-bali butir-butir soal dan atau pedoman yang dibuat telah memenuhi
persyaratan.
f. Perbaikan
h. Diuji (diteskan)
Setelah diperoleh perangkat alat tes ataupun non tes yang memenuhi
persyaratan sudah barang tentu perangkat alat ini diorganisasikan, disusun
berdasarkan pada bentuk-bentuk atau model-model soal bagi perangkat tes, dan
untuk perangkat non tes.Setelah perangkat tes maupun non tes digandakan
kemudian siap untuk diujikan.
i. Pemberian Skor
j. Putusan.
Gradasi
Ranah/Lingkup Jenis Periode Waktu
/Taksonomi
Sikap menerima, Pengamatan setiap
Spriritual, Sosial menanggapi, pertemuan
menghargai, Penilaian Diri periode
menghayati, Penilaian Teman periode
mengamalkan Jurnal insidental
Pengetahuan mengingat, Tes tulisan UH, UTS, UAS
Faktual, memahami, Tes lisan/observasi UH, UTS, UAS
Konseptual, menerapkan, diskusi
Prosedural, menganalisis, Non tes Tugas UH, UTS, UAS
Metakognitif mengevaluasi, Penilaian Diri sebelum ulangan
mencipta
Keterampilan Abstrak: Kinerja/Praktik Setiap KD , UTS,
Abstrak, Konkret mengamati, UAS
menanya, Produk Kelompok KD,
mencoba, menalar, UTS, UAS
menyaji Proyek Kelompok KD,
Konkret: meniru, UTS, UAS
melakukan, Portofolio Kelompok KD,
menguraikan, UTS, UAS
merangkai, Penilaian Diri Sebelum Uji
memodifikasi, Keterampilan
mencipta
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik,
antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan
penilaian melalui jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau
skala penilaian yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan
modus.
1) Observasi
Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan
dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum.
Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata
pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses
pembelajaran berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa
ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan
selama peserta didik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama
perilakunya dapat diamati guru.
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
11 ........
1) Tes tertulis.
pilihan ganda
menjodohkan
sebab-akibat
uraian
Soal tes tertulis yang menjadi penilaian otentik adalah soal-soal yang
menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-
soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan
atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan
meng-gunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat,
berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan tes tertulis bentuk uraian
Seorang peserta didik yang selalu menggunakan kalimat yang baik dan
benar menurut kaedah bahasa menunjukkan bahwa yang bersangkutan
memiliki pengetahuan tata bahasa yang baik dan mampu menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kalimat-kalimat. Seorang peserta didik yang
dengan sistematis dan jelas dapat menceritakan misalnya hukum Pascal
kepada teman-temannya, pada waktu menyajikan tugasnya atau menjawab
pertanyaan temannya memberikan informasi yang sahih dan otentik
tentang pengetahuannya mengenai hukum Pascal dan mengenai penerapan
hukum Pascal jika yang bersangkutan menjelaskan bagaimana hukum Pascal
digunakan dalam kehidupan (bukan mengulang cerita guru, jika mengulangi
cerita dari guru berarti yang bersangkutan memiliki pengetahuan). Seorang
peserta didik yang mampu menjelaskan misalnya pengertian pasar, macam
dan jenis pasar serta kaitannya dengan pemasaran memberikan informasi
yang valid dan otentik tentang pengetahuan yang dimilikinya tentang
konsep pasar. Seorang peserta didik yang mampu menceritakan dengan
kronologis tentang suatu peristiwa sejarah merupakan suatu bukti bahwa
yang bersangkutan memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir sejarah
tentang peristiwa sejarah tersebut. Seorang peserta didik yang mampu
Tabel 1.6 Contoh Format Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan
Pernyataan
Nama Pengungkapan Ketepatan
Peserta Kebenaran dan lain
gagasan yang penggunaan
Didik konsep sebagainya
orisinal istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
A
B
C
....
Keterangan: diisi dengan ceklis ( )
3) Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
1) Kinerja/Praktik
a) Daftar cek
Tabel 1.8 Contoh Format Instrumen Penilaian Praktik Olahraga Bola Volley
2) Projek
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui, misalnya tentang
pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan
kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek
dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Untuk
itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan
laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
3) Produk
4) Portofolio
Kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1 map atau
folder
5) Tertulis
Deskripsi:
Berdasarkan hasil penilaian Dewi memperoleh nilai predikat B+ untuk pada mata
pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik telah menyelesaikan hampir seluruh
kompetensi yaitu mendemonstrasikan konsep listrik (gejala fisik arus listrik dan
potensial listrik), memeriksa bahan-bahan listrik, memeriksa sifat elemen pasif
dalam rangkaian listrik arus searah dan rangkaian peralihan, menganalisis
rangkaian listrik arus searah, memeriksa daya dan energi listrik, memeriksa
c. PengolahanPenilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi
(penilaian proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal
catatan guru. Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KD dari KI-1 dan KI-2)
menggunakan nilai Kualitatif sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 4
B = Baik = 3
C = Cukup = 2
K = Kurang = 1
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata
pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik:
Nilai Observasi = 3
Nilai diri sendiri = 4
Nilai antar teman = 3
Nilai Jurnal = 3
Nilai Rapor = 3; 4; 3; 3
Nilai Rapor = 3
Predikat = Baik
Yang ditulis pada rapor adalah predikat (B).
Deskripsi:
Berdasarkan hasil penilaian Dewi memperoleh nilai predikat Baik pada mata
pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik telah memiliki sikap spiritual, jujur,
disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan santun dengan sangat
baik. Sedangkan sikap percaya diri perlu lebih ditingkatkan.
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai
yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari
nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
(nilai tertinggi yang dicapai).
3) Bentuk Laporan
Laporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk
sebagai berikut.
Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester.
Pelaporan oleh Satuan Pendidikan
Rapor yang disampaikan oleh pendidik kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali). Pelaporan oleh Satuan
Pendidikan meliputi:
5) Format Rapor
Format rapor untuk SMK/MAK disajikan pada TABEL 1.13 berikut.
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya
(Nama guru)
2 Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan
(Nama guru)
3 Prakarya dan
Kewirausahaan (Nama
guru)
Kelompok C (Peminatan)
1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
2 Mata Pelajaran
(Nama guru)
3 Mata Pelajaran
(Nama guru)
1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
2 Mata Pelajaran
(Nama guru)
3 Mata Pelajaran
(Nama guru)
4 Mata Pelajaran
(Nama guru)
1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
2 Mata Pelajaran
(Nama guru)
3 Mata Pelajaran
(Nama guru)
4 Mata Pelajaran
(Nama guru)
IV. Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa)
1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
2 Mata Pelajaran
(Nama guru)
Deskripsi:
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Sikap sosial dan spiritual
(Nama guru) Pengetahuan
Keterampilan
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sikap sosial dan spiritual
(Nama guru) Pengetahuan
Catatan:
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai
komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan
memperhatikan nilai yang diperolehsiswa pada ulangan harian (tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan dan sikap, tugas, produk),ulangan tengah semester (tes tertulis,
lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), ulangan akhir semester (tes
tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), dan ulangan
kenaikan kelas (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan pruduk).
Analisis untuk ulangan harian dan tengah semester ditekankan untuk memperoleh
informasi tentang latar belakang dan faktor penyebab mengapa siswa memperoleh
nilai kurang. Bagi anak yang memperoleh nilai kurang dari batas nilai minimal
ketuntasan belajar akan diberi remedial, sedang bagi anak yang nilainya telah
mencapai batas ketuntasan akan diberikan pengayaan.
Analisis untuk ulangan akhir semester, ulangan harian dan tengah semester untuk
menentukan nilai di rapor semester satu. Sedangkan analisis ulangan kenaikan
kelas, nilai ulangan harian, dan tengah semester dipergunakan untuk menentukan
nilai rapor semester dua dan kenaikan kelas. Selain itu analisis dilakukan untuk
mengetahui ketuntasan belajar.
Evaluasi proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja
untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar atau pengajaran yang telah
dilaksanakan. Dari sedikit uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu proses
Evaluasi Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk
mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut
memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi,
penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.
Evaluasi memiliki arti lebih luas daripada penilaian. Dengan kata lain di dalam
evaluasi tercakup di dalamnya penilaian. Siapapun yang melakukan tugas
mengajar, perlu mengetahui akibat dari pekerjaannya. Pendidik harus
mengetahui sejauhmana peserta didik telah menyerap dan menguasai materi
yang telah diajarkan. Sebaliknya, peserta didik juga membutuhkan informasi
tentang hasil pekerjaannya. Hal ini hanya dapat diketahui jika seorang pendidik
(guru) melakukan evaluasi. Sebelum melakukan evaluasi, maka guru harus
melakukan penilaian yang didahului dengan pengukuran. Pengukuran hasil
belajar adalah cara pengumpulan informasi yang hasilnya dapat dinyatakan
dalam bentuk angka yang disebut skor. Penilaian hasil belajar adalah cara
menginterpretasikan skor yang diperoleh dari pengukuran dengan
mengubahnya menjadi nilai dengan prosedur tertentu dan menggunakannya
untuk mengambil keputusan.
PAN adalah cara penilaian yang tidak selalu tergantung pada jumlah soal yang
diberikan atau penilaian dimasudkan untuk mengetahui kedudukan hasil belajar
yang dicapai berdasarkan norma kelas. Siswa yang paling besar skor yang
didapat di kelasnya, adalah siswa yang memiliki kedudukan tertinggi di kelasnya.
Sedangkan PAP adalah cara penilaian, dimana nilai yang diperoleh siswa
tergantung pada seberapa jauh tujuan yang tercermin dalam soal-soal tes yang
dapat dikuasai siswa. Nilai tertinggi adalah nilai sebenarnya berdasarkan jumlah
soal tes yang dijawab dengan benar oleh siswa. Dalam PAP ada passing grade
atau batas lulus, apakah siswa dapat dikatakan lulus atau tidak berdasarkan
batas lulus yang telah ditetapkan. Pendekatan PAN dan PAP dapat dijadikan
acuan untuk memberikan penilaian dan memperbaiki sistem pembelajaran.
Kemampuan lainnya yang perlu dikuasai guru pada kegiatan evaluasi atau pe-
nilaian hasil belajar adalah menyusun alat evaluasi. Alat evaluasi meliputi: tes
tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.
c. Proses Evaluasi
4) Proses Evaluasi Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang disistimatis dan objektif untuk
memperoleh data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang
dengan cara yang tepat dan tepat.
a) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan pendekatan
terhadap gejala-gejala yang diselidiki.
Fungsi observasi untuk memperoleh gambaran dan pengetahuan serta
pemahaman mengenai diri murid, serta untuk menunjang dan
melengkapi bahan-bahan yang diperoleh melalui interview.
Jenis observasi antara lain:
(1) Observasi partisipasi, umumnya dipergunakan untuk penelitian
yang bersifat eksplorasi.
(2) Observasi sistematik, sebelum mengadakan observasi terlebih
dahulu dibuat kerangka tentang berbagai faktor dan ciri-ciri yang
akan diobservasi.
b) Interview (wawancara)
Wawancara adalah alat pengumpulan data yang dilakukan secara
bertatap muka bertujuan untuk menjaring data dan informasi murid
dengan jalan bertanya secara lisan dan langsung kepada sumber data
(murid) ataupun kepada orang lain.
Jenis wawancara, yaitu:
(1) Wawancara jabatan, ialah wawancara yang ditujukan untuk
mencocokkan seorang calon pegawai dengan pekerjaan yang tepat
(2) Wawancara informatif, ialah wawancara yang ditujukan untuk
memperoleh data atau memberikan informasi
(3) Wawasan disipliner, ialah wawancara yang ditujukan untuk
menuntut perubahan tingkahlaku seseorang kearah kegiatan yang
diinginkan pewawancara
(4) Wawancara penyuluhan, ialah wawancara yang bertujuan untuk
memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan masalah
e) Sosiometri-sosiogram
Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur
hubungan social di dalam kelompoknya. Sosiometri digunakan untuk
mengumpulkan data tentang dinamika kelompok, untuk mengetahui
popularitas seseorang dalam kelompoknya, serta memiliki kesukaran
seseorang terhadap teman-temannya dalam kelompok baik dalam
kegiatan belajar, bermain, bekerja dengan kegiatan-kegiatan kelompok
lainnya.
Kegunaan sosiometri yaitu memperbaiki hubungan insane diantara
anggota-anggota kelompok, menentukan kelompok kerja tertentu,
meneliti kemampuan memimpin seseorang dalam kelompok, untuk
mengatur tempat duduk dalam kelas, untuk mengetahui perpecahan
kelompok dalam masyarakat
1) Menyusun Layout
Suatu tes hasil belajar baru dapat dikatakan tes yang baik apabila materi
yang tercantum dalam item-item tes tersebut merupakan pilihan yang cukup
mewakili terhadap materi pelajaran yang diungkapkan dalam item-item
suatu hasil belajar, hanya menyangkut sebagian kecil dari keseluruhan
materi yang dikuasai oleh murid-murid.
Untuk mendapatkan suatu tes hasil belajar yang cukup mewakili terhadap
bahan yang ditetapkan dapat dilakukan dengan mengadakan analisa
rasional. Artinya kita mengadakan analisa berdasarkan fikiran-fikiran yang
logis, bahan-bahan apa yang perlu kita kemukakan dalam suatu tes,
sehingga tes yang kita susun tersebut benar-benar merupakan pilihan yang
mewakili terhadap ketentuan yang terdapat pada sumber-sumber tertentu
seperti: tujuan pengajaran, rencana pengajaran, buku-buku pedoman, dan
ketentuan-ketentuan lainnya.
2) Menulis Soal
3) Menata Soal
4) Menetapkan Skor
Tetapi kerap kali diperlukan cara pemberian skor lain pula, misalnya untuk
menhindari terjadinya pemberian skor yang terlampau rendah atau
terlampau tinggi untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Dalam hal ini
dipergunakan skor yang sebelumnya telah ditetapkan besarnya, yaitu yang
mengenai prinsip-prinsip pokok disediakan skor yang lebih besar daripada
pertanyaan-pertanyaan yang kurang penting.
5) Reproduksi Tes
Apabila suatu tes telah selesai kita laksanakan maka hasil-hasil yang
ditimbulkan oleh tes tadi kita adakan analisa. Analisa yang kita lakukan
setelah suatu tes selesai dilaksanakan adalah untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
Analisa semacam ini disebut analisa empiris. Dengan analisa empiris ini
dapat kita ketahui apakah tes yang kita susun itu sudah merupakan tes yang
baik atau belum? Dengan analisa empiris ini dapat diketahui item-item mana
yang perlu diubah atau diperbaiki bahkan dihapus, dan item-item mana yang
baik dipergunakan untuk selanjutnya.
umumnya suatu tes hasil belajar baru merupakan tes yang baik, setelah
diadakan revisi beberapa kali, berdasarkan hasil-hasil analisa empiris. Oleh
karena itu, analisa empiris perlu dialakukan melaui analisa empiris ini akan
diketahui kelemahan-kelemahan dari suatu item yang kita gunakan yang
selanjutnya kelemahan-kelemahan tersebut diperbaiki.
Dengan analisa empiris yang berulang kali kita lakukan akan mendapatkan
item-item tes yang cukup baik. Item-item yang cukup baik ini dapat kita
simpan dalam bank soal dan dapat digunakan untuk keperluan evaluasi
selanjutnya.[5]
Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan
dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, bench marking dan
penilaian program.
1) Penilaian Kelas
Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum dan ujian
akhir. Ulangan Harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam
satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari
seperangkat soal yang harus dijawab para peserta didik, dan tugas-tugas
terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang di bahas. Ulangan
harian minimal dilakukan tiga kali dalam satu semester. Ulangan harian ini,
terutama ditujukan untuk memperbaiki modul dan program pembelajaran,
tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan-tujuan lain,
misalnya sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi para
peserta didik.
Penilaian kelas dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil
belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan
balik untuk perbaikan proses pembelajaran dan penentuan kenaikan kelas.
4) Benchmarking
5) Penilaian Program
D. Aktivitas Pembelajaran
Pengantar: Mengidentifikasi Isi Materi Pebelajaran (Diskusi Kelompok, 1 JP)
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelummempelajari materi
pembelajaranPengelolaan Utilitas? Sebutkan!
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telahmencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Untuk memperkuat pemahaman Saudara tentang prinsip dan aspek penting dalam
penilaian dan evaluasi, bacalah kembali uraian materi pada bahan pembelajaran 1.
Pada penilaian dan evaluasi terdapat sejumlah prosedur yang harus dilalui secara
bertahap. Menurut saudara, prosedur yang perlu diperhatikan dalam melakukan
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Melalui diskusi dalam kelompok, tuliskan pendapat kelompok saudara pada LK-02.
Untuk memperdalam pengetahuan saudara tentang prosedur penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar, Saudara disarankan membaca uraian materi poin 7 pada bahan
pembelajaran 1.
Pada penilaian autentik, terdapat aspek-aspek yang wajib dinilai dan dievaluasi
diadministrasikan dengan mengunakan berbagai instrumen. Diskusikan dalam kelompok
bagaimana bentuk instrumen dari setiap aspek tersebut. Jawaban kelompok saudara
agar dituangkan pada LK-03.
Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai
komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan
memperhatikan nilai yang diperolehsiswa pada ulangan harian ,ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Menurut Saudara, untuk apa analisistehadap hasil penilaian di setiap macam ulangan
tersebut dilakukan? Diskusikan hal tersebut dalam kelompok saudara dan hasil diskusi
itu dicantumkan pada LK-04.Untuk memperdalam pemahaman saudara tentang hal
tersebut, uraian materi pada pembelajaran 1 dapat membantu.
2. Dalam melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, pendidik perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu: valid/sahih, objektif, transfaran/
terbuka, adil, terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel,
serta beracuan kriteria.
3. Dalam dunia pendidikan, ada tiga aspek yang menjadi sasaran evaluasi
pembelajaran, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4. Prosedur yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian antar lain adalah:
mengkaji materi pembelajaran, memilih teknik penilaian, merumuskan kisi-kisi,
menulis butir soal, melalukan penimbangan/review, melakukan perbaikan hasil
review, melaksanakan ujicoba dan penggandaan, melaksanakan pengujian, melaku-
kan penskoran, dan melakukan keputusan akhir dari kegiatan penilaian.
6. Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk diadministrasikan
ke dalam buku laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor merupakan gambaran
pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semester.
7. Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai
komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan
memperhatikan nilai yang diperolehsiswa pada ulangan harian (tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan dan sikap, tugas, produk),ulangan tengah semester(tes tertulis,
lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), ulangan akhir semester (tes
8. Evaluasi proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja
untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar atau pengajaran yang telah
dilaksanakan.
9. Evaluasi hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui
tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang
telah dilakukan
F. Tes Formatif
4. Jelaskan secara rinci tentang prosedur dalam melakukan penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar!
G. Kunci Jawaban
a. Valid/sahih
b. Objektif
c. Transparan/terbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar
peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Adil
e. Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
g. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel
i. Beracuan kriteria
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan
atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami
hubungan di antara bagian-bagian tersebut. Taraf berpikir analisis adalah setingkat
lebih tinggi daripada taraf berpikir aplikasi. Contoh hasil belajar analisis adalah
peserta didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata
kedisiplinan seorang siswa sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
sebagai bagian dari ajaran Islam.
Sintesis adalah kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari proses berpikir
analisis. Sintesis merupakan suatu proses berpikir yang memadukan bagian-bagian
atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang
berstruktur atau berbentuk pola baru. Taraf berpikir sintesis kedudukannya
setingkat lebih tinggi daripada taraf berpikir analisis. Salah satu contoh hasil belajar
kognitif pada taraf sintesis adalah peserta didik mampu menulis karangan tentang
pentingnya kedisiplinan sebagaimana telah diajarkan oleh Islam. Dalam karangannya
itu, peserta didik juga dapat mengemukakan secara jelas gagasan-gagasannya
sendiri atau orang lain, data-data atau informasi lain yang mendukung pentingnya
kedisiplinan.
2. Prosedur dalam melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar adalah
sebagai berikut:
Tahap pertama yang harus dilakukan guru sebagai penilai adalah mempelajari dan
mengkaji materi pembelajaran dari satu atau lebih kompetensi dasar. Kajian materi
ini dapat dilakukan melalui beberapa referensi untuk memperoleh bahan secara
komprehensif dari beragam sumber dengan bertolak pada kompetensi yang
diharapkan.
Tahap kedua Guru memilih atau menentukan teknik penilaian sesuai dengan
kebutuhan pengukuran. Secara garis besar, teknik penilaian dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu penilaian melalui tes dan non tes. Dalam menentukan keakuratan
perlu dipertimbangkan pemilihan teknik, yaitu tingkat ke-akurat-an dan kepraktisan
penyusunan dalam setiap butir soal/instrumen.
Perumusan Kisi-Kisi
Tahap ketiga merumuskan dan membuat matrik kisi-kisi sesuai dengan teknik
penilaian yang telah ditentukan.
Penimbangan/Review
Dalam tahap ini, butir soal dan atau pedoman yang telah disusun guru, ditimbang
secara rasional (analisis rasional oleh guru); dibaca, ditelaah dan dikaji
kembali butir-butir soal dan atau pedoman yang dibuat telah memenuhi
persyaratan.
Perbaikan
Uji-coba terhadap instrumen yang dibuat adalah untuk menentukan apakah butir
soal/isntrumen yang dibuat telah memenuhi kriteria yang dituntut, sudahkah
mempunyai tingkat ketetapan, ketepatan, tingkat kesukaran dan daya pembeda
yang memadai. Untuk bentuk non tes kriterianya dituntut adalah tingkat ketepatan
(validitas) dan ketetapan (reliabilitas) sehingga diperoleh perangkat alat tes ataupun
non tes yang baku (standar)
Diuji (diteskan)
Setelah diperoleh perangkat alat tes ataupun non tes yang memenuhi persyaratan
sudah barang tentu perangkat alat ini diorganisasikan, disusun berdasarkan pada
bentuk-bentuk atau model-model soal bagi perangkat tes, dan untuk perangkat non
tes.Setelah perangkat tes maupun non tes digandakan kemudian siap untuk diujikan.
Pemberian Skor
Putusan.
Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai
komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan
memperhatikan nilai yang diperolehsiswa pada ulangan harian (tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan dan sikap, tugas, produk),ulangan tengah semester(tes tertulis,
lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), ulangan akhir semester (tes
tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), dan ulangan kenaikan
kelas (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan pruduk).
LK - 00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran Pengelolaan Utilitas? Sebutkan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Apa topik yang akan saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh saudara sebagai guru kejuruan bahwa
saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
LK - 01
1. Apa saja yang merupakan prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan evaluasi
hasil belajar sesuai dengan tuntutan penilaian autentik.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Terdapat tiga aspek yang harus dinilai dan di evaluasi. Tuliskan ketga aspek tersebut
beserta alasan mengapa ketiganya diperlukan.
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
LK - 02
1. Prosedur ang harus dilalui dalam melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
LK - 03
Pada penilaian autentik, terdapat tiga aspek yang wajib dinilai dan dievaluasi yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga aspek ini diadministrasikan dengan mengunakan
instrumen. Tugas Saudara adalah menuangkan bentuk instrumen dari setiap aspek
tersebut.
LK - 04
1. Apa saja yang merupakan prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan evaluasi
hasil belajar sesuai dengan tuntutan penilaian autentik.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Terdapat tiga aspek yang harus dinilai dan di evaluasi. Tuliskan ketga aspek tersebut
beserta alasan mengapa ketiganya diperlukan.
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
....
A. TUJUAN
Dengan menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar, peserta diklat dapat:
C. URAIAN MATERI
Bahan Bacaan:
Gambar bentangan merupakan gambar untuk memandu pembuatan benda dari bahan
pelat tipis, selain diperlukan proyeksi ortogonal juga diperlukan gambar bentangannya.
Prinsip dari penggambaran gambar bentangan ialah dengan cara membayangkan bentuk
pelat asal sebelum benda dibentuk, misalnya bentuk silinder asalnya dari pelat yang
berbentuk persegi panjang.
Untuk menggambar bentangan metode yang digunakan ialah: metode paralel, cocok
untuk bentuk balok, silinder, prisma; metode rotasi, cocok untuk bentuk kerucut, limas;
metode segi tiga, cocok untuk gabungan benda dari dua bentuk bidang, misalnya bentuk
segi empat dan lingkaran, biasa disebut sebagai benda transisi.
Benda utuh yang dimaksud ialah bentuk geometri yang tidak dipotong miring, antara
lain:
b. Prisma
Gambar 2.2 Gambar pandangan (kiri) dan gambar bentangan (kanan) sebuah
prisma segi enam
c. Silinder
Untuk menggambar bentangan silinder dapat digunakan dua macam cara, cara
pertama dengan menganggap silinder sebagai prisma segi 12, cara ini banyak
digunakan untuk gambar silinder yang lebih rumit. Cara kedua menghasilkan
ukuran yang teliti, yaitu dengan menghitung keliling dari silinder.
1) Cara I
2) Cara II
Metode ini dengan cara menghitung keliling lingkaran dari silinder dan
gambar bentangannya berupa bidang empat persegi panjang dengan
Gambar 2.5 Cara menggambar bentangan silinder dengan ukuran yang teliti
d. Limas
4) memindahkan AB, BC, CD dan AD dengan bantuan jangka pada busur tadi;
e. Kerucut
1) Kerucut Sepusat
Kerucut sepusat adalah jika titik puncak diproyeksikan pada alas akan
berimpit dengan titik pusat dari alas, untuk menggambar bentangannya
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Cara I
Gambar 2.9 Cara menggambar bentangan kerucut dengan ukuran yang teliti
Kerucut tidak sepusat adalah jika titik puncak diproyeksikan pada alas tidak
akan berimpit dengan titik pusat dari alas, untuk menggambar
bentangannya adalah:
Langkah I
Langkah III
Berikut akan dipaparkan benda-benda terpancung yang sering ditemui, antara lain
sebagai berikut:
Pada contoh, bagian yang terpancung ialah bagian atasnya, cara menggambar
bentangannya adalah:
2) menarik garis yang sejajar dari semua titik pada pandangan depan;
3) memindahkan jarak AB, BC, CD dan AD dari pandangan atas pada garis
tersebut dengan bantuan jangka;
5) untuk membuat tutup atas dan bawah, harus dicari ukuran sebenarnya dari
pandangan depan dan pandangan atas seperti contoh.
Pada contoh, sebuah prisma segi enam beraturan dipancung bagian atasnya
(dapat dijadikan sebagai acuan untuk menggambar prisma segi yang lain), cara
menggambar bentangannya adalah:
2) menarik garis yang sejajar dari semua titik pada pandangan depan;
3) memindahkan titik DE, EF, FA, AB, BC dan CD dari pandangan atas pada garis
tersebut dengan bantuan jangka;
5) untuk membuat tutup atas dan bawah, harus dicari ukuran sebenarnya dari
pandangan depan dan pandangan atas seperti contoh.
c. Silinder Terpancung
5) memindahkan jarak hasil pembagian dari pandangan atas pada garis tadi
dengan bantuan jangka sebanyak 12 kali;
6) membuat garis dengan bantuan mal lengkung yang melalui titik-titik hasil
perpotongan.
4) membuat empat persegi panjang dengan ukuran alas sama dengan keliling
lingkaran dan tinggi sama dengan tinggi pandangan depan, alas dibagi men-
jadi 12 bagian yang sama dengan cara yang telah dipelajari pada konstruksi
garis;
6) membuat garis dengan bantuan mal lengkung yang melalui titik-titik hasil
perpotongan.
5) dari titik pusat yang sama, buatlah busur dengan jari-jari a dan b;
Catatan:
Catatan:
Jika bujursangkar dengan ukuran yang sama berpotongan, maka garis perpo-
tongannya akan merupakan sebuah garis lurus.
Langkah I:
Langkah II:
Pada pembuatan benda dari pelat tipis, sering dijumpai bentuk alas dan puncak
benda yang berbeda, bentuk demikian disebut transisi. Metode yang cocok untuk
menggambar bentangannya adalah dengan metode segi tiga.
Pada gambar terlihat bentuk alas berupa segi empat sedangkan puncaknya
berupa lingkaran, pada perubahan bentuk segi empat ke lingkaran terlihat garis-
garis tekukan, hal ini pada gambar dibuat dengan garis tipis.
3) mencari panjang garis sebenarnya (diawali oleh A1, B1, B2) dengan cara
membuat segi tiga yang alasnya diambil dari pandangan atas;
3) mencari panjang garis sebenarnya garis A1, B1, B3, C5, C6 dan C7;
Gambar 2.35 Bentangan transisi bentuk segi empat dengan lingkaran tidak
sepusat
Pada perubahan bentuk segi empat dengan bujur sangkar terlihat ada garis
tekukan yang berbentuk segi tiga.
2) mencari panjang garis sebenarnya (diawali oleh garis A1, A2, B3, C5, C6 dan
C7;
Gambar 2.37 Bentangan transisi bentuk segi empat dengan bujur sangkar
2) menentukan garis bantu yang membentuk segi tiga pada pandangan atas,
dimulai dari sambungan;
3) mencari panjang garis sebenarnya (diawali oleh garis A1, A2, B2, C2, C4, E4
dan E5;
3) membuat bentuk segi tiga dengan cara menghubungkan titik hasil proyeksi
dari pembagian lingkaran;
4) mencari panjang garis sebenarnya dari semua garis miring segi tiga;
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
2. Menurut Saudara hal yang memerlukan perhatian ekstra untuk membuat gambar
tersebut?
3. Apa yang harus Saudara lakukan selaku guru kejuruan untuk memandu siswa
membuat gambar bentangan?
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan penguat-
an.
Setelah Saudara mencermati gambar pada aktivitas 1, makapada aktivitas 2 ini Saudara
akan mendiskusikan bagaimana cara membuat gambar di atas. Untuk kegiatan ini
Saudara harus menjawab pertanyaan-pertanyaanberikut.
1. Apa yang Saudara ketahui tentang cara membuat gambar tersebut dengan autocad?
1. Gambar bentangan adalah gambar untuk memandu pembuatan benda dari bahan
pelat tipis.
c. metode segi tiga, cocok untuk gabungan benda dari dua bentuk bidang, misalnya
bentuk segi empat dan lingkaran, biasa disebut sebagai benda transisi.
F. TES FROMATIF
G. KUNCI JAWABAN
4. Metode untuk gambar bentangan bentuk bentuk kerucut ialah metode rotasi.
5. Metode untuk gambar bentangan benda transisi ialah metode segi tiga.
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran di atas? Sebutkan!
............................................................
............................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
............................................................
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
............................................................
............................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa Saudara
telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
............................................................
LK-01
............................................................
2. Menurut Saudara hal yang memerlukan perhatian ekstra untuk membuat gambar
tersebut?
............................................................
............................................................
LK-02
1. Apa yang Saudara ketahui tentang cara membuat gambar tersebut dengan autocad?
............................................................
............................................................
LK-01.P
TUGAS PRAKTIK:
Buatlah gambar berikut ini menggunakan AutoCad dengan skala 1: 1, gambar pada soal
diukur dengan bantuan mistar.
Buatlah gambar berikut ini menggunakan AutoCad dengan skala 1: 1, gambar pada soal
diukur dengan bantuan mistar.
A. TUJUAN
Dengan menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar, peserta diklat dapat:
C. URAIAN MATERI
Gambar kerja berfungsi sebagai panduan bagi orang bengkel/lapangan untuk membuat
suatu benda kerja/alat/mesin atau melaksanakan suatu pekerjaan, misalnya pada
gambar instalasi listrik.
Gambar kerja, biasa juga disebut gambar kerja bengkel merupakan alat bantu yang
berisi informasi lengkap untuk membuat suatu benda kerja atau melaksanakan
Jika tempat cukup, daftar bagian dibuat satu lembar dengan gambar susunan tetapi
apabila tempat tidak cukup, daftar bagian dapat dibuat terpisah pada kertas
berukuran A4, urutan nomor bagian dimulai dari nomor kecil di bawah (tulis tangan)
atau nomor kecil di atas (ditik).
Ukuran utama harus dicantumkan pada kolom ukuran yang tersedia dengan cara:
untuk bahan asal balok, ukuran utama: tebal x lebar x panjang, misalkan 10 x 20 x
50; untuk bahan asal bentuk silindris, ukuran utama: diameter terbesar x panjang,
misalkan 20 x 40; Untuk baja profil: lambang diikuti ukuran-panjang, misalkan
60.60.6-2000.
Gambar bagian adalah gambar dari setiap komponen yang akan dibuat/dibeli,
bagian dari suatu gambar susunan atau suatu konstruksi.
Satu gambar bagian sebaiknya digambar dalam satu lembar kertas kecuali:
a. Jika dua komponen atau lebih harus dikerjakan dalam satu mesin atau ber-
pasangan, antara lain punch and die.
Informasi yang perlu disampaikan pada gambar bagian yang akan dibentuk dengan
pemesinan, yaitu:
a. Skala, sejelas mungkin, gambar sama dengan benda kerja, 1:1; gambar diper-
besar; 2:1; 5:1; 10:1; gambar diperkecil; 1:2; 1:5; 1:10; 1:20; 1:50.
d. Toleransi linier
Komponen standar atau komponen yang akan dibeli seperti baut inbus tidak
perlu digambar kecuali jika komponen tersebut akan diubah (dimodifikasi),
bagian yang dimodifikasi tersebut harus digambarkan untuk keperluan
pengerjaan modifikasi. Sedangkan bentuk aslinya digambarkan dengan garis
rantai titik ganda tipis.
Gambar kerja ulir segi 4 dapat dilihat pada gambar 10.7 berikut ini. Sebaiknya
bentuk ulir diinformasikan dalam bentuk bagian yang diperbesar disertai ukuran
rinci. Hal ini membantu operator untuk menentukan pahat ulir yang akan
membentuk/memotong ulir tersebut.
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan
penguatan.
Setelah Saudara mencermati gambar pada aktivitas 1, maka pada aktivitas 2 ini Saudara
akan mendiskusikan bagaimana cara membuat gambar di atas. Untuk kegiatan ini
Saudara harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa yang Saudara ketahui tentang cara menggambar dengan autocad 2D dan 3D?
E. RANGKUMAN
1. Gambar kerja, biasa juga disebut gambar kerja bengkel merupakan alat bantu yang
berisi informasi lengkap untuk membuat suatu benda kerja atau melaksanakan
suatu pekerjaan. Gambar kerja untuk suatu alat/mesin yang lengkap memerlukan:
gambar susunan (gambar rakitan/assembly drawing) dan gambar bagian (detail).
3. Gambar bagian adalah gambar dari setiap komponen yang akan dibuat/dibeli,
bagian dari suatu gambar susunan atau suatu konstruksi.
4. Informasi yang perlu disampaikan pada gambar bagian yang akan dibentuk dengan
pemesinan, yaitu:
d. Toleransi linier
F. TES FORMATIF
1. Gambar kerja ialah alat bantu yang berisi informasi lengkap untuk membuat suatu
benda kerja atau melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Gambar rakitan ialah gambar lengkap dari suatu alat/mesin, gabungan dari gambar
bagian yang terpasang.
3. Gambar bagian adalah gambar dari setiap komponen yang akan dibuat/dibeli,
bagian dari suatu gambar susunan atau suatu konstruksi.
5. Harga kekasaran tidak berlaku pada permukaan ulir karena pengerjaan ulir sulit
diatur untuk mengatur kekasarannya.
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
............................................................
............................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
............................................................
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
............................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
............................................................
LK-01
............................................................
............................................................
............................................................
LK-02
1. Apa yang Saudara ketahui tentang cara menggambar dengan autocad 2D dan 3D?
............................................................
............................................................
............................................................
TUGAS PRAKTIK:
A. TUJUAN
Dengan menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar, peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan fungsi perintah untuk membuat Bill of Material (BOM) sesuai dengan
SOP.
2. Menggunakan fungsi perintah untuk membuat Bill of Material (BOM) sesuai dengan
standar kerja.
1. Menjelaskan fungsi perintah untuk membuat Bill of Material (BOM) sesuai dengan
SOP.
2. Menggunakan fungsi perintah untuk membuat Bill of Material (BOM) sesuai dengan
standar kerja.
C. URAIAN MATERI
Bahan Bacaan:
Bill of material atau daftar kebutuhan material merupakan daftar komponen atau
material yang diperlukan untuk menyusun sebuah produk rakitan lengkap. Jumlah
dan nama komponennya termasuk juga sumber asal perolehan (dibuat sendiri atau
dibeli) akan diidentifikasikan disini. Umumnya yang tercantum dalam bill of material
Bill of material (BOM) sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu BOM tree dan BOM
Table.
BOM tree adalah daftar kebutuhan material secara lengkap yang dibutuhkan beserta
jumlah komponen penyusun, yang disajikan dalam bentuk skema secara berurutan
menurut level breakdown. Secara umum informasi-informasi yang bisa didapatkan
dari BOM tree ini diantaranya mengetahui level pem-break-down-an dari tiap
komponen produk, kemudian mengetahui jumlah atau banyaknya komponen yang
dibutuhkan dalam pembuatan satu unit produk serta dapat mengetahui komponen-
komponen mana saja yang akan dilakukan proses assembly. Gambar BOM tree dapat
dilihat sebagai berikut:
Dalam hal ketersediaan barang dipasaran dapat dilihat apakah barang tersebut
banyak ditawarkan di pasaran atau tidak. Untuk dimensi dan spesifikasi tiap
komponen apakah memiliki ciri khas khusus yang nantinya menjadi competitive
advantage tersendiri untuk perusahaan atau komponen tersebut memiliki dimensi
dan spesifikasi yang sama dengan yang ada di pasaran, dan dari segi harga juga
dapat dipertimbangkan, apakah jika membeli komponen dipasaran akan lebih murah
atau lebih mahal dan begitu pula jika membuat komponen itu sendiri.
Dalam penentuan keputusan ini, berikut tahapan yang dapat membantu dalam
melakukan penentuan komponen tersebut dibeli atau dibuat:
Perencanaan raw material suatu produk sangat penting untuk dilakukan karena
dengan pemilihan material yang tepat maka akan berpengaruh terhadap berbagai
macam biaya yang ditimbulkan dari material tersebut misalnya saja biaya pembelian
material. Pemilihan raw material dapat berubah sesuai dengan hasil dari tahapan-
tahapan berikutnya pada proses manufaktur:
a. Dari list spesifikasi komponen produk, pilihlah 2 alternatif jenis raw material
untuk masing-masing komponen, sebaiknya alternatif dibuat ekstrem
berdasarkan salah satu parameter namun saling menguntungkan salah satu sisi
b. Dari alternatif yang telah dibuat daftarnya pilih satu yang terbaik untuk
memenuhi spesifikasi kebutuhan komponen. Tuliskan pertimbangan dan
keputusan pemilihan raw material tersebut.
BOM Table berfungsi untuk menyajikan daftar kebutuhan material tersebut dalam
bentuk tabel, dengan mengacu pada BOM Tree yang telah dibuat. Secara umum
BOM Table bisa diartikan sebagai bentuk visualisasi dari penjelasan BOM tree.
f. Dan seterusnya.
Sumber: https://pekonwatos2.files.wordpress.com/2012/05/sistem-manufaktur.pdf
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
1. Apakah fungsi dari benda kerja yang berdasarkan dari gambar di atas? Sebutkan
alasannya!
2. Berdasarkan fungsinya, material apa saja yang akan digunakan untuk tiap
komponen? Jelaskan!
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan
penguatan.
Setelah Saudara mencermati gambar pada aktivitas 1, maka pada aktivitas 2 ini Saudara
akan mendiskusikan bagaimana membuat BOM Tree dan BOM Table untuk gambar di
atas. Untuk kegiatan ini Saudara harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
3. Mengapa pembuatan BOM Tree dan BOM Table perlu dibuat? Jelaskan!
E. RANGKUMAN
1. Bill of material atau daftar kebutuhan material merupakan daftar komponen atau
material yang diperlukan untuk menyusun sebuah produk rakitan lengkap.
3. Bill of material (BOM) sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu BOM tree dan BOM
Table.
4. BOM tree adalah daftar kebutuhan material secara lengkap yang dibutuhkan beserta
jumlah komponen penyusun, yang disajikan dalam bentuk skema secara berurutan
menurut level breakdown.
a. Dari list spesifikasi komponen produk, pilihlah 2 alternatif jenis raw material
untuk masing-masing komponen, sebaiknya alternatif dibuat ekstrem
berdasarkan salah satu parameter namun saling menguntungkan salah satu sisi
(contoh satu alternatif ekstrem pada biaya yang murah tapi kelenturan
bahannya sangat rendah).
b. Dari alternatif yang telah dibuat daftarnya pilih satu yang terbaik untuk
memenuhi spesifikasi kebutuhan komponen. Tuliskan pertimbangan dan
keputusan pemilihan raw material tersebut.
7. BOM Table berfungsi untuk menyajikan daftar kebutuhan material tersebut dalam
bentuk tabel, dengan mengacu pada BOM Tree yang telah dibuat. Secara umum
BOM Table bisa diartikan sebagai bentuk visualisasi dari penjelasan BOM tree.
Berikut ini merupakan langkah langkah yang dilakukan dalam pembuatan bill of
material:
f. Dan seterusnya.
1. Bill of material atau daftar kebutuhan material merupakan daftar komponen atau
material yang diperlukan untuk menyusun sebuah produk rakitan lengkap.
3. BOM tree adalah daftar kebutuhan material secara lengkap yang dibutuhkan beserta
jumlah komponen penyusun, yang disajikan dalam bentuk skema secara berurutan
menurut level breakdown.
5. BOM Table berfungsi untuk menyajikan daftar kebutuhan material tersebut dalam
bentuk tabel, dengan mengacu pada BOM Tree yang telah dibuat.
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
............................................................
............................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
............................................................
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
............................................................
............................................................
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
............................................................
LK-01
1. Apakah fungsi dari benda kerja yang berdasarkan dari gambar di atas? Sebutkan
alasannya!
............................................................
2. Berdasarkan fungsinya, material apa saja yang akan digunakan untuk tiap komponen?
Jelaskan!
............................................................
............................................................
............................................................
3. Mengapa pembuatan BOM Tree dan BOM Table perlu dibuat? Jelaskan!
............................................................
LK-01.P
TUGAS PRAKTIK:
Buatlah BOM Tree dan BOM Table dengan berdasarkan dari gambar di bawah ini
menggunakan AutoCad.
A. TUJUAN
Dengan menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar, peserta diklat dapat:
1. Memilih fungsi perintah untuk menyajikan gambar assembly (dalam bentuk 2D dan
3D) sesuai dengan SOP.
1. Memilih fungsi perintah untuk menyajikan gambar assembly (dalam bentuk 2D dan
3D) sesuai dengan SOP.
C. URAIAN MATERI
Secara default, AutoCAD akan mencetak apa yang tampak pada model. Namun jika tidak
dapat melihat hasil tersebut pada layar, dapat mengoverridenya dari plot dialog box.
Atau, dapat juga mencetak hasil rendering secara langsung, tanpa harus merender
kepada image terlebih dulu.
Expand kotak dialog plot dengan mengklik button more option di kanan bawah.
Ganti pilihan shade plot menjadi visual styles yang diinginkan. Sehingga dapat dipilih
untuk mencetak hasil renderingnya!
Namun bagaimana jika masih tidak bisa, bahkan pilihan shade plot itu mati? Hal ini
terjadi jika menggunakan layout. Karena harus diingat bahwa setiap viewport memiliki
properti sendiri-sendiri.
Klik ganda pada viewport untuk mengaktifkannya. Ketik VS [enter] untuk mengubahnya
menjadi visual styles yang diinginkan. Lalu pindahlah ke viewport lain untuk
mengubahnya. Lakukan untuk setiap viewport, dan akan terlihat setiap viewport dapat
memiliki visual style sendiri-sendiri!
Kelebihan mencetak gambar 3D dengan lay out adalah dapat menampilkan beberapa
sudut pandang pada satu gambar.
3. Klik tab Layout 1, secara otomatis akan muncul gambar dengan 1 viewport. Hapus
viewport tersebut dengan cara klik garis tepi viewport, kemudian tekan delete.
4. Insert block, pilih normalisasi (apabila belum membuat, membuat lebih dahulu
normalisasi kemudian disimpan sebagai block).
Untuk mengedit gambar di viewport, lakukan double klik (klik ganda) pada salah satu
viewport, sampai garis tepi viewport tersebut menebal. Setelah selesai mengedit, klik
ganda bidang di luar viewport.
3. Ketik 1xp, apabila skala gambar sama dengan skala yang sudah diatur pada Page
Setup Manager
4. Ketik 2xp, apabila skala gambar dua kali skala yang sudah diatur pada Page Setup
Manager
5. Ketik 0.5xp, apabila skala gambar setengah skala yang sudah diatur pada Page Setup
Manager
Sumber: https://tgbsmkn2.wordpress.com/2012/11/21/mencetak-gambar-auto-cad-3d-dengan-format-
lay-out/
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan
penguatan.
Setelah Saudara mencermati gambar pada aktivitas 1, maka pada aktivitas 2 ini Saudara
akan mendiskusikan bagaimana cara membuat gambar di atas. Untuk kegiatan ini
Saudara harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Apa yang Saudara ketahui tentang cara mencetak gambar 3D dengan autocad?
E. RANGKUMAN
1. Secara default, AutoCAD akan mencetak apa yang tampak pada model. Namun jika
tidak dapat melihat hasil tersebut pada layar, dapat mengoverridenya dari plot
dialog box. Atau, dapat juga mencetak hasil rendering secara langsung, tanpa harus
merender kepada image terlebih dulu.
2. Menggunakan pilihan dengan cara Expand kotak dialog plot dengan mengklik button
more option di kanan bawah. Kemudian ganti pilihan shade plot menjadi visual
styles yang diinginkan. Sehingga dapat dipilih untuk mencetak hasil renderingnya!
3. Menggunakan viewport dengan cara Klik ganda pada viewport untuk mengaktif-
kannya. Ketik VS [enter] untuk mengubahnya menjadi visual styles yang diinginkan.
Lalu pindahlah ke viewport lain untuk mengubahnya. Lakukan untuk setiap viewport,
dan akan terlihat setiap viewport dapat memiliki visual style sendiri-sendiri!
5. Langkah kerja:
d. Insert block, pilih normalisasi (apabila belum membuat, membuat lebih dahulu
normalisasi kemudian disimpan sebagai block).
7. Mengatur VIEWPORT
8. Untuk mengedit gambar di viewport, lakukan double klik (klik ganda) pada salah satu
viewport, sampai garis tepi viewport tersebut menebal. Setelah selesai mengedit,
klik ganda bidang di luar viewport.
c. Ketik 1xp, apabila skala gambar sama dengan skala yang sudah diatur pada Page
Setup Manager
e. Ketik .5xp, apabila skala gambar setengah skala yang sudah diatur pada Page
Setup Manager
f. Dan seterusnya.
F. TES FORMATIF
1. Apakah dapat dapat mencetak gambar 3D secara langsung, tanpa harus merender
kepada image terlebih dulu? Jelaskan!
G. KUNCI JAWABAN
2. Cara menggunakan expand kotak dialog plot adalah dengan mengklik button more
option di kanan bawah.
4. Mengatur VIEWPORT
5. Untuk mengedit gambar di viewport, lakukan double klik (klik ganda) pada salah satu
viewport, sampai garis tepi viewport tersebut menebal. Setelah selesai mengedit,
klik ganda bidang di luar viewport.
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
............................................................
............................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
............................................................
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
............................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
............................................................
LK-01
............................................................
............................................................
LK-02
2. Apa yang Saudara ketahui tentang cara mencetak gambar 3D dengan autocad?
............................................................
LK-01.P
TUGAS PRAKTIK:
Menggambar
LK-02.P
Skala dari gambar di bawah ini adalah 1: 2, gambar pada soal diukur dengan bantuan
mistar. Tugas Saudara adalah:
3. Mencetak gambar.
A. TUJUAN
Dengan menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar, peserta diklat dapat:
1. IKON-IKON PENGGAMBARAN 3D
a. Menu File
Undo Redo
Named views
Un zoom previous
/ 0,5
Gambar 6.3 View Manipulation
Undelete
e. Grapics View
Front view
Isometric view
Top view
Right view
f. Sketcher
Rectangle Spline
Line
Create Cylinder
g. Trim
Trim
Extend
Gambar 6.6 Trim
g. Xform
h. Solid
Extrude Sweep Fillet Booleand Add
Wireframe Shaded
Gambar 3 Wireframe
j. Drafting
Analyze
2. STATUS GAMBAR
C Plane
T Plane
Saudara dapat menentukan tampilan yang ingin dilihat pada saat Saudara
melakukan proses kerja maupun pada saat desain telah dibuat. Pengaturan awal
yang terdapat dalam master cam yaitu tampilan atas / top viewports. Untuk
mengganti pengaturan viewports, Saudara dapat melakukan langkah berikut.
View Standard View pilih tampilan viewports.
atau
View Orient Named Views pilih tampilan viewport.
atau
Pada status bar, klik Gview pilih tampilan dari daftar.
Dalam membuat gambar 3D, Saudara dapat menggunakan fitur utama yaitu melalui
sketcher ataupun solids.
a. Ekstrude
Ekstrude memiliki 3 fungsi utama yaitu Create Body, Cut Body dan Add Boss.
Create body
Dalam mengaplikan fungsi create body pada menu extrude, sebagai contoh
akan membuat sebuah balok seperti pada gambar berikut.
P1
5. Fit
Cut Body
P2
5. checklist , setelah selesai titik origin berpindah seperti pada gambar berikut.
P1
P2
Gambar 6. 35 Midpoint
P2
P1
9. Hapus garis bantu dengan cara: klik garis bantu (P1) delete entities
P1
11. Cut Body Extend by specified distance: 20 checklist reverse (apabila arah panah
hasil extrude akan dibalik arah) checklist
Fitur Add Boss to body pada Extrude merupakan fitur yang digunakan untuk
menambah kontur solid pada desain solid yang telah dibuat sebelumnya.
Sebagai contoh, desain part sebelumnya akan dimodifikasi menjadi seperti
pada gambar berikut.
2. Create rectangle
P1
P2
4. Xform Offset
P2
P7 P5
P4
P6
7. Pilih Trim
Gambar 6. 46 Trim
8. Pilih Divide
9. Pilih garis-garis berpotongan yang harus dihilangkan hingga tampak seperti pada
gambar berikut.
P1
P2
13. Xform translate klik garis yang akan di copy (lingkaran) Enter
P1 P2
P1
20. Solids Extrude Chain Klik lingkaran 1 klik lingkaran 2 End klik
lingkaran 3 klik lingkaran 4.
Catatan: Apabila arah panah berbeda dengan lingkaran sebelumnya, maka harus di
ubah arah panahnya menggunakan fungsi Reverse.
Catatan: Apabila arah panah mengarah ke bawah, ubah arah panah dengan cara
men-checklist Reverse direction.
Fitur revolve di Master Cam merupakan fitur yang digunakan untuk mengubah
gambar sketch 2D menjadi solid mengacu pada nilai sudut lingkaran. Fitur
revolve memiliki 3 fungsi utama yaitu Create Body, Cut Body dan Add Boss.
Create Body
Fitur create body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk membuat solid
melalui fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut. Sebagai contoh akan
membuat desain seperti berikut.
3. Solids Revolve
4. Chain klik garis sketch checklist klik garis sumbu acuan perputaran (P1)
Checklist
P1
Fitur cut body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk memotong solid
melalui fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut. Sebagai contoh akan
membuat desain seperti berikut.
P1
5. Revolve chain: Cut body Start angle: 0, End angle: 360 checklist.
6. Shaded
Fitur boss to body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk menambah
solid melalui fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut terhadap solid utama.
Sebagai contoh akan membuat desain seperti berikut.
5. Revolve
P1
7. Revolve chain: Cut body Start angle: 0, End angle: 360 checklist.
8. Shaded
c. Sweep
Create Body
Create body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk
membuat suatu desain 3D baru melalui garis lintas sweep yang telah dibuat.
Berikut ini, Saudara akan membuat desain gambar 3D seperti berikut.
3. Melalui fitur Status Bar, ubah WCS dari Top WCS menjadi Front WCS Ubah
tampilan menjadi Isometrik
Berikut ini tampilan sumbu koordinat sketch setelah WCS diubah menjadi Front WCS.
2. Ubah kembali WCS dari Front WCS menjadi Top WCS Ubah tampilan menjadi
Isometrik.
3. Pilih Sweep: Chain klik lingkaran checklist klik garis lintas checklist
5. Shaded
Cut Body
Cut body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk
memotong / menghilangkan suatu desain 3D pada desain part utama
melalui garis lintas sweep yang telah dibuat. Berikut ini, Saudara akan
membuat desain gambar 3D seperti berikut.
10. Sweep Chaining: Chain klik lingkaran checklist chain klik garis lintas
sweep
12. Shaded
Add boss to body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk
menambah suatu desain 3D pada desain part utama melalui garis lintas
sweep yang telah dibuat. Berikut ini, Saudara akan membuat desain gambar
3D seperti berikut.
4. Sweep Chaining: Chain klik lingkaran checklist chain klik garis lintas
sweep
6. Shaded
Create Body
Create body dalam fitur solids loft dapat Saudara gunakan ketika Saudara
akan membuat desain part baru yang tidak bisa memanfaatkan fitur
standard solid. Berikut ini contoh desain part melalui penggunaan fitur
create body dalam fitur loft.
6. Shaded
Cut Body
Cut body dalam fitur solids loft diguankan untuk memotong part desain
utama dengan kontur part yang tidak dapat dibuat melalui fitur standar
solid. Berikut ini contoh desain part melalui penggunaan fitur cut body
dalam fitur loft.
2. Buat sketch pada bidang solid utama yang akan dipotong seperti pada gambar
berikut.
7. Shaded
Add boss to body dalam fitur solids loft digunakan untuk menambahkan part
baru pada part desain utama dengan kontur part yang tidak dapat dibuat
melalui fitur standar solid. Berikut ini contoh desain part melalui
penggunaan fitur add boss to body dalam fitur loft.
7. Shaded
4. MENGEDIT GAMBAR 3D
Dalam desain part 3D, proses edit dilakukan melingkupi proses chamfer, radius
(fillet), boolean add maupun boolean remove.
a. Radius / Fillet
Fitur fillet pada solid tidak terlalu berbeda halnya seperti pada desain 2D.
Berikut ini contoh desain yang akan dilakukan proses fillet.
2. Wireframe
3. Fillet Solids klik garis sudut 1 klik garis sudut 2 Fillet parameters: Constant
Radius, Radius = 5, checklist
P1
P2
4. Shaded
b. Chamfer
Fitur chamfer pada solid tidak terlalu berbeda halnya seperti pada desain 2D.
Berikut ini contoh desain yang akan dilakukan proses chamfer.
3. Solids Chamfer Solids one distance chamfer klik sudut-sudut yang akan di
chamfer Chamfers parameters: Distance = 5, checklist
4. Shaded
c. Boolean Add
6. Boolean add klik desain part 1 klik desain part 2 dan klik desain part 14
enter
atau
Solids Boolean add klik desain part 1 klik desain part 2 dan klik desain part
14 enter
7. Shaded
d. Boolean Remove
2. Buat garis bantu pada part pemotong seperti pada gambar berikut.
3. Xform translate: copy klik mid point garis bantu pada pemotong (dia.10 x 5 )
enter select from point klik titik pusat desain part baru klik pada end point
garis bantu part desain 15 seperti pada gambar berikut.
4. Boolean remove klik desain part 15 klik part pemotong 1 klik part pemotong
2 enter
atau
Solids Boolean add klik desain part 15 klik part pemotong 1 klik part
pemotong 2 enter
5. Shaded
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran di atas? Sebutkan!
2. Kompetensi apa saja yang harus dikuasai Saudara sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran menggambar 3D menggunakan CAM? Jelaskan!
3. Apa bukti yang bisa ditunjukan untuk membuktikan jika Saudara telah menguasai
materi menggambar 2D menggunakan CAM?
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjuk kerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Saudara diminta untuk menjelaskan fungsi-fungsi dari ikon yang terdapat pada
mastercam ini!
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan penguat-
an.
Aktivitas 2
Saudara mungkin mempunyai pandangan yang berbeda dari teman-teman lain tentang
gambar di atas. Apa yang Saudara temukan setelah mengamati gambar tersebut?
1. Fitur penggambaran 3D apa saja yang digunakan untuk membuat desain gambar
diatas! Jelaskan!
2. Fitur edit 3D apa saja yang bisa digunakan untuk membuat gambar desain diatas?
Jelaskan!
3. Bagaimanakah cara membuat desain 3D part diatas yang lebih cepat dan tepat
untuk membuat desain part diatas? Jelaskan!
4. Bisakah untuk tidak menggunakan fitur edit 3D dalam membuat desain part
berdasarkan gambar diatas? Jelaskan alasannya!
Hasil diskusi dapat Saudara tuliskan dan dipresentasikan kepada anggota kelompok lain.
Kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan
penguatan.
Aktivitas 3
IKON-IKON PENGGAMBARAN 3D
Ikon-ikon yang digunakan dalam penggambaran 3D di master cam yaitu sebagai berikut.
1. Menu File
Undo Redo
3. View Manipulation
Previous view
Zoom selected Un zoom 0,8
Zoom target
Named views
Un zoom previous
/ 0,5
Dellete Duplicate
Delete
Undelete
5. Grapics View
Front view
Isometric view
Top view
Right view
6. Sketcher
Rectangle Spline
Line
Create Cylinder
Point Arc Fillet
Trim
Extend
8. Xform
10. Wireframe
Wireframe Shaded
11. Drafting
Analyze Statistic
Saudara dapat mengatur bidang dan konstruksi kerja pada tampilan yang sama pada
waktu yang sama pula menggunakan fungsi Plane pada status bar. Untuk melakukan
pegaturan tersebut, dapat mengikuti metode berikut.
Settiing Viewsheets New dari menu bar atau klik kanan sebuah tab viewsheet
dan pilih Copy Viewsheet dari tampilan menu.
Settiing Viewsheets Copy dari menu bar atau klik kanan sebuah tab viewsheet
dan pilih New Viewsheet dari tampilan menu.
Settiing Viewsheets Rename dari menu bar atau klik kanan sebuah tab
viewsheet dan pilih Rename Viewsheet dari tampilan menu.
Menghapus viewsheet
Settiing Viewsheets delete dari menu bar atau klik kanan sebuah tab viewsheet
dan pilih Delete Viewsheet dari tampilan menu.
Menyimpan viewsheet
Settiing Viewsheets Save Bookmark dari menu bar atau klik kanan sebuah tab
viewsheet dan pilih Save Viewsheet Bookmark dari tampilan menu.
Settiing Viewsheets Restore Bookmark dari menu bar atau klik kanan sebuah
tab viewsheet dan pilih Restore Viewsheet Bookmark dari tampilan menu.
Saudara dapat menentukan tampilan yang ingin dilihat pada saat Saudara
melakukan proses kerja maupun pada saat desain telah dibuat. Pengaturan awal
yang terdapat dalam master cam yaitu tampilan atas / top viewports. Untuk
mengganti pengaturan viewports, Saudara dapat melakukan langkah berikut.
atau
Dalam mendesain part dalam master cam, Saudara pasti akan menemukan suatu
kesulitan untuk membuat geometri pada bidang tertentu yang tidak bisa memanfaatkan
yang telah dilakukan pada pengaturan awal. Sehingga, fitur ini dapat digunakan sebagai
penentuan sistem koordinat kerja baru.
Ekstrude memiliki 3 fungsi utama yaitu Create Body, Cut Body dan Add Boss.
Create Body
Cut Body
Cut body pada extrude berfungsi untuk memotong solid menggunakan fungsi
extrude.
Fitur Add Boss to body pada Extrude merupakan fitur yang digunakan untuk
menambah kontur solid pada desain solid yang telah dibuat sebelumnya.
Revolve
Fitur revolve di Master Cam merupakan fitur yang digunakan untuk mengubah gambar
sketch 2D menjadi solid mengacu pada nilai sudut lingkaran. Fitur revolve memiliki 3
fungsi utama yaitu Create Body, Cut Body dan Add Boss.
Create Body
Fitur create body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk membuat solid melalui
fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut.
Cut Body
Fitur cut body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk memotong solid melalui
fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut.
Fitur boss to body dalam revolve berfungsi sebagai fitur untuk menambah solid
melalui fungsi lingkaran berdasarkan nilai sudut terhadap solid utama.
Dengan menggunakan fitur sweep, Saudara dapat membuat desain melalui gambar
bidang suatu objek yang diteruskan terhadap objek lain untuk menghasilkan suatu
desain 3D.
Create Body
Create body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk membuat suatu
desain 3D baru melalui garis lintas sweep yang telah dibuat.
Cut Body
Cut body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk memotong /
menghilangkan suatu desain 3D pada desain part utama melalui garis lintas sweep
yang telah dibuat.
Add boss to body merupakan fitur yang terdapat pada fitur sweep untuk menambah
suatu desain 3D pada desain part utama melalui garis lintas sweep yang telah
dibuat.
Loft
Dengan menggunakan fitur sweep, Saudara dapat membuat desain melalui gambar
bidang suatu objek yang diteruskan terhadap objek lain untuk menghasilkan suatu
desain 3D.
Create Body
Create body dalam fitur solids loft dapat Saudara gunakan ketika Saudara akan
membuat desain part baru yang tidak bisa memanfaatkan fitur standard solid.
Cut Body
Add boss to body dalam fitur solids loft digunakan untuk menambahkan part baru
pada part desain utama dengan kontur part yang tidak dapat dibuat melalui fitur
standar solid.
Dalam desain part 3D, proses edit dilakukan melingkupi proses chamfer, radius (fillet),
boolean add maupun boolean remove.
Radius / Fillet
Fitur fillet pada solid tidak terlalu berbeda halnya seperti pada desain 2D.
Chamfer
Fitur chamfer pada solid tidak terlalu berbeda halnya seperti pada desain 2D.
Boolean Add
Boolean add merupakan fitur yang digunakan untuk menggabungkan 2 buah part yang
berbeda menjadi 1.
Boolean Remove
Boolean remove merupakan fitur yang digunakan untuk menghilangkan bagian part
utama menggunakan part yang lain. Berikut ini contoh penerapan Boolean remove.
LK-00
1. Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Saudara sebelum mempelajari materi
pembelajaran tersebut di atas? Sebutkan!
............................................................
...........................................................
3. Ada berapa dokumen bahan bacaan yang ada di dalam Materi pembelajaran ini?
Sebutkan!
...........................................................
4. Apa topik yang akan Saudara pelajari di materi pembelajaran ini? Sebutkan!
...........................................................
5. Apa kompetensi yang seharusnya dicapai oleh Saudara sebagai guru kejuruan dalam
mempelajari materi pembelajaran ini? Jelaskan!
6. Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh Saudara sebagai guru kejuruan bahwa
Saudara telah mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
...........................................................
LK-01
...........................................................
...........................................................
LK-02
1. Fitur penggambaran 3D apa saja yang digunakan untuk membuat desain gambar diatas!
Jelaskan!
2. Fitur edit 3D apa saja yang bisa digunakan untuk membuat gambar desain diatas?
Jelaskan!
...........................................................
3. Bagaimanakah cara membuat desain 3D part diatas yang lebih cepat dan tepat untuk
membuat desain part diatas? Jelaskan!
...........................................................
4. Bisakah untuk tidak menggunakan fitur edit 3D dalam membuat desain part berdasarkan
gambar diatas? Jelaskan alasannya!
...........................................................
...........................................................
TUGAS PRAKTIK: