Anda di halaman 1dari 60

MENGERJAKAN RENCANA

ANGGARAN (COST PLAN)


BERDASARKAN GAMBAR
DESAIN TAHAP SKEMATIK DAN
TAHAP PENGEMBANGAN
DESAIN (DESIGN
DEVELOPMENT)
SPL.QS02.002.00
BUKU INFORMASI

Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan


Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Tahun 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 4
A. TUJUAN UMUM ....................................................................................................................... 4

B. TUJUAN KHUSUS ................................................................................................................... 4

BAB II MENGHITUNG LUAS BANGUNAN DAN ATAU SATUAN UNIT LAIN


BERDASARKAN GAMBAR KONSEP ATAU INFORMASI LAIN.…………… 5

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau

satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi lain…………. 5

B. Keterampilan yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau

satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi………………. 21

C. Sikap Kerja yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau

satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi lain………… 21

BAB III MEMBUAT OUTLINE SPESIFIKASI…………………………………… 22

A.Pengetahuan yang diperlukan untuk membuat Outline Spesifikasi……….. 22


B.Keterampilan yang diperlukan untuk membuat Outline Spesifikasi……….. 32

C. Sikap Kerja yang diperlukan untuk membuat Outline Spesifikasi…………… 32

BAB IV MEMBUAT ESTIMASISI BIAYA KONSTRUKSI………………………….. 33

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat estimasisi


biaya konstruksi ……………………………………………………………………………… 33
B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat estimasisi biaya
Konstruksi ……………………………………………………………………………………… 45
C. Sikap Kerja yang diperlukan untuk Membuat estimasisi biaya
Konstruksi ……………………………………………………………………………………… 45

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 2 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB V MELAKUKAN PEMERIKSAAN BIAYA (COST CHECK)…………….. 47

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melakukan pemeriksaan biaya


(Cost check)…………………………………………………………………………………… 47

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Melakukan pemeriksaan biaya


(Cost check)………………………………………………………………………………….. 55

C. Sikap Kerja yang diperlukan untuk Melakukan pemeriksaan biaya


(Cost check)…………………………………………………………………………………….55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 56


A. Buku Referensi.................................................................................................................... 56

B. Referensi Lainnya .............................................................................................................. 56

DAFTAR ALAT DAN BAHAN .......................................................................................................... 58


A. DAFTAR PERALATAN/MESIN........................................................................................ 58

B. DAFTAR BAHAN.................................................................................................................. 58

DAFTAR PENYUSUN .......................................................................................................................... 59

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 3 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu Mengerjakan Rencana


Anggaran (Cost Plan) Berdasarkan Gambar Desain Tahap Skematik dan Tahap
Pengembangan Desain (Design Development)
B. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengerjakan


Rencana Anggaran (Cost Plan) Berdasarkan Gambar Desain Tahap Skematik dan
Tahap Pengembangan Desain (Design Development)
yang terkait dengan Pelaksanaan Pekerjaan ini guna memfasilitasi peserta sehingga
pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Menghitung luas bangunan dan atau satuan unit lain berdasarkan gambar
konsep atau informasi lain.
2. Membuat Membuat Outline Spesifikasi
3. Membuat estimasisi biaya konstruksi
4. Melakukan pemeriksaan biaya (Cost check).

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 4 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB II
MENGHITUNG LUAS BANGUNAN DAN ATAU SATUAN UNIT LAIN

BERDASARKAN GAMBAR KONSEP ATAU INFORMASI LAIN

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau


satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi lain

1. Menentukan metode perhitungan luas dan/atau satuan unit lain

1.1 Tahapan Proses Perancangan

Proses perancangan dalam praktek profesional dikelola melalui tahapan


proses perancangan sebagai berikut :

a.Konsep Perancangan (Concept Design )

 Menjabarkan keinginan pemilik proyek dari menjadi kerangka acuan kerja


sehingga dapat dipahami tim perancang atau menjabarkan kerangka acuan kerja
yang sudah ada dari pemilik proyek dan melakukan studi awal rancangan.

 Membuat konsep perancangan mulai dari program ruang sampai dengan sketsa –
sketsa, berupa alternatif – alternatif yang bisa dipilih pemilik proyek.

b.Perancangan Skematik (Schematic Design )

 Mewujudkan konsep / gagasan dalam gambar skematik site lokasi, denah, bentuk
bangunan (tampak) dan outline spesifikasi yang akan digunakan dalam
pengembangan, pada tahap ini disiplin lain seperti struktur dan M/E sudah
memberikan arahannya.

 Membantu pemilik proyek dengan membuat rancangan yang masih
dalam batasan anggaran (dibantu Quantity Surveyor)

 Membantu pemilik proyek dengan membuat rancangan yang marketable
(untuk bangunan komersial) sesuai saran konsultan.

 Memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan rancangan / proyek dan
proses perijinan serta berkonsultasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 5 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

c.Pengembangan Rancangan (Design Development )

 Mewujudkan rancangan skematik dalam skala yang lebih jelas dan detail, semua
kebutuhan antar disiplin sudah terakomodasi.

 Mengkoordinasi tim perancang dengan basis pengetahuan komperehensif untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang timbul pada
proses pembuatan gambar kerja.

 Berkoordinasi pemilik proyek serta pihak-pihak yang terkait dengan perijinan
atau pihak konsultan spesialis lain yang ditunjuk.

 Memperjelas outline spefisifikasi sesuai bagian bangunan yang dirancang
dan penjelasan mengenai sistem dan peralatan pada bangunan.

Setelah desain skematik diperiksa dan mendapat persetujuan dari pemilik bangunan
(owner), arsitek akan melakukan kegiatan tahap selanjutnya, yaitu design development
(pengembangan desain). Pada tahap ini, desain skematik yang telah dibuat akan
disempurnakan menjadi desain akhir yang utuh dan menyeluruh. Setiap aspek desain
harus diperhatikan secara mendetail karena akan dipergunakan pada tahap
pembangunan proyek.
Produk dari konsultan perencana untuk perencanaan adalah sebagai berikut :
A. Penyusunan Pra-rencana, seperti :
1. Membuat Rencana tapak : blok-plan, dan site plan(site engineering).
2. Membuat pra-rencana arsitektur bangunan termasuk program dan konsep ruang.
3. Membuat pra-rencana eksterior dan penghijauan.
4. Membuat pra-rencana interior
5. Membuat gambar pra-rencana struktur, termasuk :
a. Laporan atas penyelidikan tanah serta usulan-usulan pra-rancangan sesuai data
penyelidikan tanah tersebut.
b. Analisa, perhitungan gambar dan laporan yang mendukung pra-rancangan
sesuai hasil Analisis Dampak Lingkungan yang ada.
6. Perhitungan dan gambar pra-rencana system utilitas (mekanikal dan elektrikal)
bangunan, meliputi :
a. Sistem Kelistrikan

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 6 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

b. Sistem Penerangan
c. Sistem Komunikasi
d. Sistem Tata Suara
e. Sistem Tata udara
f. Sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran
g. Sistem penyediaan air bersih
h. Sistem Drainase dan pembuangan air kotor
i. Sistem pembuangan limbah cair dan padat
j. Sistem keamanan bangunan
k. Sistem transportasi vertical bila diperlukan
7. Membuat perkiraan biaya.
8. Membuat Laporan Pra-rencana
9. Menyiapkan kelengkapan permohonan IMB, sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat
B. Penyusunan pembangunan rencana antara lain :
1. Rencana bidang arsitektur
2. Rencana bidang struktur beserta perhitungannya
3. Rencana bidang mekanikal dan elektrikal, seperti instalasi : air bersih, kotor/
penanganan limbah padat dan cair (sanitasi), drainase, tata udara, transportasi
vertical, penanggulangan bahaya kebakaran, kelistrikan, penerangan, komunikasi,
tata suara, peredam petir, security, fire alarm, dan lain sebagainya.
4. Rancangan bidang lansekap dan sarana luar bangunan.
5. Garis besar spesifikasi teknis (outline specification) untuk semua bidang.
6. Perkiraan biaya pembangunan yang lebih detail dengan sudah memperhitungkan
eksalasi tahun berikutnya (preliminary cost estimate).

C. Penyusunan rencana detail berupa uraian yang lebih terinci, meliputi :


1. Membuat gambar detail engineering design berupa detail arsitektur, detail struktur
bangunan dan detail utilitas bangunan (mekanikal dan elektrikal), interior dan
lansekap yang sesuai dengan gambar pengembangan rencana yang telah disetujui.
2. Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 7 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3. Membuat rencana anggaran biaya pekerjaan kontruksi(Engineer Estimate), yang


didalammya sudah mencakup biaya-biaya lain yang diperlukan dan dibutuhkan
sesuai perundangan yang berlaku seperti biaya perijinan, asuransi, dan lain-lain.
4. Membuat Laporan akhir perencanaan.

D. Persiapan dan pelaksanaan pelelangan umum untuk pekerjaan kontruksi fisik, seperti
membantu panitia pelelangan dalam :
1. Membantu panitia pengadaan menyusun dokumen lelang.
2. Membantu panitia pengadaan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan,
3. Memberikan penjelasan teknis pekerjaan pada saat rapat penjelasan pekerjaan
(Aanwijzing), dan membantu evaluasi penawaran,
4. Melaksanaan tugas-tugas yang sama apabila terjadi pelelangan ulang.

E. Pengawasan berkala
1. Memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala.
2. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
3. Memberikan penjelasan terhadap persoalan yang timbul selama masa konstruksi.

F. Menyusun Laporan akhir


1. Laporan atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan kontruksi
2. Petunjuk pemeliharaan perawatan termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan
dan perlengkapan mekanikal dan elektrikal bangunan

Melakukan inspeksi kelapangan termasuk menghadiri rapat-rapat lapangan secara


berkala selama pelaksanaan fisik minimal 2x dalam sebulan.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 8 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Dengan mengacu pada desain skematik, pada tahap pengembangan desain ini, arsitek
akan merencanakan:
1.2 Sistem konstruksi dan struktur bangunan
Sistem konstruksi dan struktur bangunan serta disiplin terkait lainnya dengan
mempertimbangkan kelayakan dan kelaikannya baik terpisah maupun secara terpadu.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 9 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

(sumber :PPPPTK-BBL Medan)


1.3 Sistem mekanikal-elektrikal-plumbing (MEP)
Sistem mekanikal-elektrikal-plumbing adalah system yang menyangkut segala hal yang
berkaitan dengan mesin-mesin, aliran listrik, serta pipa air bersih dan kotor untuk
membuat suatu bangunan berfungsi dengan baik.

Diagram instalasi MEP


(Sumber: geninfosolutions.com)

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 10 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3. Bahan bangunan

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 11 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Bahan bangunan yang akan di gunakan dalam proyek konstruksi akan dijelaskan secara
garis besar dengan mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi,
dan nilai ekonomi.

4. Perkiraan biaya konstruksi


Perkiraan biaya konstruksi yang akan disusun berdasarkan sistem bangunan,
kesemuanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem, dan
laporan tertulis.

Estimasi Kasar Anggaran Pembangunan Masjid Al-Aminiyah di Tangerang, Banten (Sumber:


wordpress.com)
Dari tahap pengembangan desain ini, konsultan perencana akan memastikan dan
menguraikan ukuran serta wujud karakter bangunan secara menyeluruh, pasti, dan
terpadu sesuai kebutuhan dan keinginan pemberi tugas. Di sinilah pemberi tugas dapat
berdiskusi secara mendetail mengenai spesifikasi material dan detail-detail arsitektural
maupun struktural. Biasanya yang menjadi concern utama adalah masalah biaya. Banyak
penyesuaian yang perlu dilakukan agar desain dapat dieksekusi sesuai budget yang
tersedia

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 12 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Gambar Denah pada tapak lengkap dengan keterangan ruang, skala, dan akses
bangunan

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 13 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Tahap pengembangan desain juga dilakukan untuk mematangkan konsep rancangan


secara keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung
di dalamnya baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu, dan ekonomi
bangunan. Hasil dari tahap pengembangan desain ini adalah gambar site plan, denah,
tampak, potongan, dan perspektif. Setiap gambar sudah menjelaskan secara rinci
tentang keseluruhan desain. Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pemberi
tugas, hasil pengembangan desain ini dianggap sebagai rancangan akhir yang akan
digunakan oleh konsultan perencana sebagai dasar untuk memulai tahap selanjutnya,
yaitu ‘gambar kerja’.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 14 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

2. Menghitung luasan bangunan dan/atau satuan unit lain dari gambar-


gambar konsep yang tersedia.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 15 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 16 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3. Menganalisa luasan bangunan dan/atau satuan unit lain dari gambar-gambar


konsep yang tersedia

Dari gambar bestek di atas dapat di hitung luasan bangunan sebagai berikut :

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME


1 2 3
I Pek. Pendahuluan.
1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank 120,00 m²
2 Pagar Sementara Seng Rangka Kayu 105,00 m'
3 Pengurusan IMB 1,00 Ls
4 Biaya Test PDA 3,00 Ttk
5 Papan Nama Proyek 1,00 Bh
6 Sewa Katrol/ Mobile Crane 3,00 Hari
7 Sewa Concrette Pump 4,00 Hari
8 Mobilisasi Peralatan dan Bahan 1,00 Ls

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 17 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

II Pek. Tanah, Sloof dan Pondasi.


1 Galian Tanah (Poer + sloof + pondasi) 52,17 m³
2 Lantai Kerja Beton Cor K. 150 5,97 m³
3 Pondasi Dinding Pembatas Kaki Bangunan, Cor K. 150 5,80 m³
4 Pondasi Tapak Tangga P2
a. Beton Cor K - 250 0,49 m³
b. Besi 55,84 Kg
c. Bekisting 1,31 m²
5 Pondasi Tapak P3
a. Beton Cor K - 250 0,384 m³
b. Besi 74,88 Kg
c. Bekisting 1,92 m²
6 Dinding Tangga
a. Beton Cor K - 250 0,5278 m³
b. Besi 91,48 Kg
c. Bekisting 5,80 m²
7 Poer Pondasi P1 dan P2
a. Beton Cor K - 250 27,67 m³
b. Besi 3.822,06 Kg

c. Bekisting 73,60 m²
8 Pedestal Tangga P3
a. Beton Cor K - 250 0,38 m³
b. Besi 63,08 Kg
c. Bekisting 5,70 m²
9 Dinding Lift
a. Beton Cor K - 250 2,22 m³
b. Besi 384,79 Kg
c. Bekisting 24,24 m²
10 Sloof 30 x 45 cm
a. Beton Cor K - 250 29,70 m³
b. Besi 5.488,56 Kg
c. Bekisting 261,36 m²
11 Sloof 20 x 30 cm
a. Beton Cor K - 250 5,52 m³
b. Besi 994,98 Kg
c. Bekisting 73,58 m²

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 18 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

12 Pondasi Pile 25 x 25 cm , K-400 1.602,00 m'


13 Handling Pondasi Pile 25 x 25 cm 1.602,00 m'
14 Pemancangan Pondasi Pile 25 x 25 cm 1.602,00 m'
15 Pemotongan Ujung Pondasi Pile 25 x 25 cm 89,00 Bh
16 Penyambungan/Pengelasan Pondasi Pile 20 x 20 cm 178,00 ttk
17 Urugan Tanah Kembali 4,36 m³

III Pek. Beton Lt. I (Elv. + 0,00 s/d ± 6,00 M )


1Kolom K1 , (40 x 60 cm)
a. Beton Cor K - 250 33,26 m²
b. Besi 5.230,47 Kg
c. Bekisting 277,05 m²
2 Kolom K4 (20 x 20 cm)
a. Beton Cor K - 250 1,35 m³
b. Besi 303,75 Kg
c. Bekisting 27,00 m²
3 Kolom Praktis 11 x 11 cm 452,58 m'
4 Balok Latei 20 x 30 cm
a. Beton Cor K - 250 1,84 m³
b. Besi 279,99 Kg
c. Bekisting 11,12 m²
5 Balok Latei 15 x 20 cm
a. Beton 0,26 m³
b. Besi 51,82 Kg
c. Bekisting 2,39 m²
6 Ring Balok 10 x 15 cm di atas km/wc dan ddg. ruang las 29,10 m'
7 Tangga sampai
a. Beton Cor K - 250 7,02 m³
b. Besi 1.024,29 Kg
c. Bekisting 56,02 m²
8 Balok Mezanine 35 x 70 cm (Elev. ± 3,00 M)
a. Beton Cor K - 250 8,82 m³
b. Besi 1.264,73 Kg
c. Bekisting 54,33 m²
9 Balok Mezanine 25 x 35 cm (Elev. ± 3,00 M)
a. Beton Cor K - 250 0,70 m³
b. Besi 117,45 Kg
c. Bekisting 5,68 m²

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 19 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

10 Dinding Lift
a. Beton Cor K - 250 6,24 m³
b. Besi 1.081,58 Kg
c. Bekisting 68,64 m²
11 Balok 40 x 70 cm
a. Beton Cor K - 250 51,52 m³
b. Besi 7.357,47 Kg
c. Bekisting 286,97 m²
12 Balok 35 x 70 cm
a. Beton Cor K - 250 23,52 m³
b. Besi 3.372,60 Kg
c. Bekisting 144,88 m²
13 Balok 25 x 35 cm
a. Beton Cor K - 250 8,18 m³
b. Besi 1.372,44 Kg
c. Bekisting 66,34 m²
14 Balok 15 x 20 cm
a. Beton Cor K - 250 0,40 m³
b. Besi 79,73 Kg
c. Bekisting 3,68 m²
15 Balok 20 x 30 cm
a. Beton Cor K - 250 1,26 m³
b. Besi 249,38 Kg
c. Bekisting 11,76 m²
16 Plat Lantai Enterance Belakang T. 10 cm
a. Beton Cor K - 250 2,00 m³
b. Besi 342,40 Kg
c. Bekisting 19,00 m²
17 Lantai T. 12 cm
a. Beton Cor K - 250 69,75 m³
b. Besi 10.462,50 Kg
c. Bekisting 592,87 m²
18 Ring Balok 10 x 15 cm Diatas Dinding Pembatas Tangga 16,00 m'
19 Kanopi Diatas Jendela s/d elev. ± 5,2
a. Beton Cor K - 250 6,22 m³
b. Besi 849,90 Kg
c. Bekisting 79,67 m²

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 20 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

B. Keterampilan yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau


satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi lain

1. Menganalisa dan mengelompokkan Keterampilan yang diperlukan untuk


membuat Menghitung luas bangunan dan atau satuan unit lain
berdasarkan gambar konsep atau informasi lain
2. Menentukan tingkat kesulitan Keterampilan yang diperlukan untuk
membuat Menghitung luas bangunan dan atau satuan unit lain berdasarkan
gambar konsep atau informasi lain

C. Sikap kerja yang diperlukan untuk menghitung luas bangunan dan atau
satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi lain

1. Cermat dan teliti dalam menganalisis Keterampilan yang diperlukan untuk Menghitung
luas bangunan dan atau satuan unit lain berdasarkan gambar konsep atau informasi
lain=

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 21 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB III

MEMBUAT OUTLINE SPESIFIKASI.

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk membuat outline spesifikasi

1. Membuat Outline Spesifikasi

Tahap pengembangan rancangan (Design Development) di kerjakan setelah tahap


perancangan skematik (Schematic Design) selesai dikerjakan. Pada tahap ini yang
dikerjakan adalah :

 Mewujudkan rancangan skematik dalam skala yang lebih jelas dan detail, semua
kebutuhan antar disiplin sudah terakomodasi.

 Mengkoordinasi tim perancang dengan basis pengetahuan komperehensif untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang timbul pada
proses pembuatan gambar kerja.

 Berkoordinasi pemilik proyek serta pihak-pihak yang terkait dengan perijinan
atau pihak konsultan spesialis lain yang ditunjuk.

 Memperjelas outline spefisifikasi sesuai bagian bangunan yang dirancang
dan penjelasan mengenai sistem dan peralatan pada bangunan.

Pada point ke empat memperjelas outline spefisifikasi sesuai bagian bangunan yang
dirancang dan penjelasan mengenai sistem dan peralatan pada bangunan.Outline
spesifikasi untuk setiap bangunan berbeda-beda sesuai dengan peruntukan bangunan
tersebut.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 22 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Contoh spesifikasi bangunan perumahan seperti berikut:

Contoh 1 :

Struktur : Beton Cor

Pondasi : Pasangan Batu Kali

Dinding : Bata Merah diplester, dicat

Lantai : Keramik motif ukuran 30x30

Atap : Kayu Kalimantan atau yang setara

: Genteng Morando

Plafon : Gypsum dengan list

Kusen : Kayu Kalimantan

Pintu : Pintu Utama Panel, dicat duco

: Lainnya double triplek

Jendela : Rangka kayu dicat dengan kaca ryben bagian depan

Kamar Mandi : Lantai dan dinding keramik

: Closet jongkok

: Bak mandi lapis keramik

Jaringan air : Sumur pantek

Listrik : PLN 900 watt

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 23 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Contoh II

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 24 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Contoh III :

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 25 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 26 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

2. Melengkapi Standar Kualitas dari Outline Spesifikasi

Standar kualitas dari outline spesifikasi bangunan gedung tergantung dari jenis
bangunan yang akan dibuat apakah berupa bangunan sederhana atau
bangunan mewah, bangunan bertingkat atau bangunan tidak bertingkat.
Di bawah ini bahan yang di gunakan untuk membangun gedung Lafalo PPPPTK Medan

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 27 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

B BAHAN
1 Tanah Timbun
1 Tanah Hitam
2 Pasir Timbun/Urug
3 Pasir Pasang / Pasir Beton
4 Pasir Pasang / Pasir Beton
5 Portland Cement (PC)
6 Semen Warna
7 Batu Pecah 1 - 2 cm
8 Batu Pecah 1 - 2 cm
9 Air
10 Batu Kerikil ( A )
11 Batu Bata
12 Batu Kali / Koral
13 Batu Templek Hitam
14 Batu Andersit Susun Sirih Bintik Hitam
15 Kayu Kelas I
16 Kayu Kelas II
17 Kayu Kelas III
18 Kayu Dolken
19 Penjaga jarak bekisting/spacer
20 Multiplek t = 4 mm
21 Multiplek t = 12 mm
22 Lem Kayu
23 Lem Pipa
24 Besi beton polos SNI
25 Besi beton ulir SNI
26 Besi Strip SNI
27 Besi Profil SNI
28 Besi Baja IWF SNI
29 Ventilasi Besi Hollow
30 Pintu Besi Hollow (P1 dan P2)
31 Bracket Mesin Las
32 Railing Tangga Stainless Ø 2,5 Mirror
33 Penggantung
34 Angker Baut Ø 19 mm
35 Angker Baut Ø 16 mm -30
36 Kabel Sling
37 Ikatan Angin Ø 16 mm
38 Alluminium Comosite Panel (ACP) setara good sence
39 Suncreen Alluminium
40 Kosen Alluminium Kc. 3" setara damai
41 Bingkai Alluminium (2 x 1 m)
42 Bingkai Alluminium (0,6 x 0,5 m)
43 Bingkai Alluminium (1,25 x 0,72 m)
44 Bingkai Alluminium (1,25 x 0,62 m)
45 Screw
46 Kawat Beton
47 Paku Biasa 2 - 5"
48 Paku seng + ring karet
49 Paku Skrup
50 Paku Beton

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 28 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

68 Cat Dasar/Sealer Dalam setara Dulux


69 Cat Menie
70 Cat minyak
71 Meni besi
72 Cat Vernish
73 Cat Batu Alam
74 Plamir
75 Pengencer
76 Kuas
77 Amplas
78 Minyak Bekisting
79 Con Block K - 175
80 Keramik 60 x 60 cm, Granite
81 Keramik 40 x 40 cm, Roman
82 Keramik 20 x 40 cm, Roman
83 Kramik Artistik 10 x 20 cm
84 Step Nosing Tangga 5 x 40 cm
85 Bonbon Lkeramik
86 Wallpaper
87 Lem Wallpaper
88 Gypsum 4' x 8' x 9 mm setara jaya
89 List profil gypsum
90 Top Cross
91 Tepung / Dempul Gypsum
92 Paper Tape
93 Kuas Crocdille 4"
94 Furing Channel setara jaya
95 Wall angle setara jaya setara jaya
96 Suspension Road 3mm setyara jaya
97 Suspensiion Clip seatar jaya
98 Conector setara jaya
99 Besi Anggel Bracket setara jaya
100 Baut Ramset
101 Wall stud 64 mm setyara jaya
102 Wall track mead 64 setara jaya
103 Wall track bottom setara jaya
104 Sekrup fisher
105 Kaca Rayban T. 5 mm
106 Kaca Bening T. 5 mm
107 Curtain wall Kaca one way T. 5 m setara asahi
108 Sealent
109 Dinabolt dia. 10 mm
110 Alat Bantu
111 Fitting Timbul lengkap lampu SL 23 watt
112 Down Light Stainless 4"
113 Lampu XL 18 watt, Philip
114 Lampu SL 23 watt, Philip
115 Luver Grill Stainless 1 TL 40 Watt (Lengkap)
116 Luver Grill Stainless 2 TL 40 Watt (Lengkap)
117 Saklar triple setara panasonic
118 Saklar double setara panasonic
119 Saklar tunggal setara panasonic

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 29 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

120 Saklar Tuas/Ohm Saklar R. Mesin Las dan Blower setara merz
121 Stop kontak setara panasonic
122 Instalasi Lampu, Exhaust fan dan Kipas Angin
123 Instalasi Stop Kontak
124 Instalasi Saklar Tuas
125 Instalasi AC
126 Exhaust Fan 8" setara KDK
127 Kipas Angin setara panasonic
128 Emergency Stop
129 Box Panel Induk Lt. I, lengkap MCB
130 Box Panel Lt. II, Lengka MCB
131 Box Pane Lt. III, lengkap MCB
132 Panel Mesin Las lengkap MCB
133 Kabel 4 x 185 mm setara Supreme
134 Kabel 4 x 120 mm setara supreme
135 Kabel 4 x 35 mm setara supreme
136 Kabel 4 x 25 mm setara supreme
137 Kabel 4 x 16 mm setara supreme
138 Kabel 4 x 10 mm supreme
139 Kabel 4 x 6 mm supreme
140 Pompa Air PC- 260 BIT dan Pemasangan
141 Elevator/Lift , 450 Kg, accessories dan Plafondnya
142 Kunci Pelor P3, P4, P5, Stainless SUS 304
143 Grendel Tanam P3, P4, P5, SES 8 + 12 Inch, Tanam
144 Handle Pintu P3, P4, P5, setara SES Stainless, SUS-304
145 Lubang Pasir P2
146 Penutup Lubang Kunci
147 Kunci P6, P7, SES Stainless SUS 304
148 Handle Pintu (P6. P7 ) Tipe FF RA 04 Stainless BSN/BNP
149 Kunci Pintu (P8), Realock Stainless
150 Handle Pintu Km/Wc Umum (P5),
151 Engsel Pintu
152 Engsel Jendela Kupu-kupu
153 Grendel pintu 2", Stainless GP
154 Casement Jendela Kaca
155 Gerendel Jendela Kaca 2"
156 Pintu Kayu Lipat P.9 ( Pembatas Ruang Pertemuan )
157 List Profil kayu
158 Sekat Ruang Sekretaris T.1.20
159 Seal tape
160 Waterdrain
161 Closet duduk setara TOTO 2 Nozel
162 Closet jongkok Porselin
163 Stop Kran
164 Washtafle setara TOTO
165 Kran Air Washtafel setara TOTO
166 Avur setara TOTO
167 Shipon setara TOTO
168 Floor Drain Stainless
169 Kran Air Biasa
170 Kran Air Swing, Kichen Shink setara TOTO
171 Gantungan Kain
172 Fleksible setara TOTO
173 Cermin Washtafel
174 Kitchen Shink setara Royal Lengkap Accesoriesnya
175 Pemasangan Saniter Lt. I
176 Pemasangan Saniter Lt. II
177 Bak Penampung Air Lapis Keramik
178 Meja Beton Lapis Granit 60 x 60 cm utk wastafel Meja Beton Lapis Granit 60 x 60 cm utk
179 kitchen shink Meja Beton Pada Ruang Pompa Saringan Talang
180
181
182 Pipa PVC Ø 3/4"
183 Elbow Pipa PVC Ø 3/4"
185 Pipa PVC AW Ø 4"
186 Pipa PVC AW Ø 3"
187 Pipa PVC Ø 1"
188 Elbow PVC Ø 1"
189 Elbow PVC Ø 3"

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 30 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

190 Elbow PVC Ø 4"


191 Tee Ø 4" Aw
192 Tee Ø 3" Aw
193 Tee Ø 1" Aw
194 Tee Ø 3/4" Aw
195 Penyambungan Air Bersih dari Bangunan Terdekat
196 Tangki Air Stainless Dan Dudukan Kap. 2000 Liter
197 Pemasangan Instalasi Air Bersih Lt. I
198 Pemasangan Instalasi Air Bersih Lt. II
199 Instalasi Air Bersih LT. II
200 Septicktank 3,1 x 1,5 m
201 Septicktank 2,15 x 1,3 m
202 Bak Kontrol Air Kotor 60 cm x 60 cm
203 Pemasangan Instalasi Air Kotor LT. I
204 Saringan Pembuangan Air Hujan
205 Pemasangan Instalasi Air Kotor LT. II
206 Pemasangan Instalasi Air Tinja
207 Tanah Hitam
208 Bunga-bungaan
209 Perawatan Taman
210 Air Terminal Early, LPI Guardian Cat I , Air Terminal LPI
Guardian Cat I Air Terminal Accordiance IEC Std. 60 -1:1989
211 Alat Pencatat Sambaran Petir, LPI Lighting Strike Recorder
212 Down Coductor/ Kabel Penghantar NYY 1x70 mm
213 Grounding System/Earth Rod Diparalel Dgn BCC50
(Sampai Tahanan Tanah Maksimal 0,2 Ohm) dan
214 Material Bantu
215 Pengurusan IMB
216 Biaya Test PDA
217 Papan Nama Proyek
218 Sewa Katrol/ Mobile Crane
219 Sewa Concrette Pump
220 Pemasangan, transportasi dan akomodasi
221 Mobilisasi Peralatan dan Bahan
222 Demobilisasi Peralatan
223 Pembersihan Akhir
224 Pembongkaran Perancah dan bekisting

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 31 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3. Mendiskusikan Standar Kualitas dari Outline Spesifikasi, dengan Pemberi


Tugas dan Tim Perencana.

Standar kualitas dari outline Spesifikasi harus di diskusikan dengan pemberi tugas
(owner) dan tim perencana ( Konsultan perencana). Bangunan yang akan di bangun
berupa bangunan sederhana atau bangunan mewah ,bertingkat atau tidak bertingkat.
Material yang digunakan jenis dan merk apa dan seterusnya. Semua hal di atas harus
di diskusikan sehingga nantinya apa yang di rencanakan sesuai dengan keinginan dari
pihak pemberi tugas ( Owner).
Misalnya :
a. Kayu yang di gunakan untuk kusen kayu jenis apa
b. Kayu yang digunakan untuk pintu dan jendela kayu apa
c. Cat yang digunakan untuk cat kayu merk apa
d. Keramik lantai ukuran berapa dan merk apa
e. Keramik dinding

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Outline Spesifikasi

1. Menganalisa dan mengelompokkan Keterampilan yang diperlukan untuk


Membuat Outline Spesifikasi

2. Menentukan tingkat kesulitan Keterampilan yang diperlukan untuk


Membuat Outline Spesifikasi
C. Sikap kerja yang diperlukan untuk Membuat Outline Spesifikasi

1. Cermat dan teliti dalam menganalisis Keterampilan yang diperlukan untuk


Membuat Outline Spesifikasi

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 32 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB IV
MEMBUAT ESTIMASISI BIAYA KONSTRUKSI
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk membuat estimasisi biaya konstruksi

1. Menentukan Metode Estimasi pada Setiap Tahapan Perencanaan

1.Tahap Prarencana (Preliminary Design)

Pada tahap ini dilakukan proses analisa/pengenalan terhadap permasalahannya,


merumuskan lingkup permasalahannya, pengumpulan data yang relevan untuk
diasimilasikan. Data awal ini yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program
ruang, konsep perancangan, dan desain awal.Keluaran pada tahap ini adalah konsep
perancangan Site Plan, Denah, Tampak, Potongan dan Perspektif.

2.Tahap Pengembangan Disain (Design Developmet)

Tahap pengembangan disain merupakan lanjutan tahap prarencana, dalam tahap ini
disain-disain yang sudah ada dalam tahap sebelumnya dimatangkankan lagi sehingga
diperoleh satu disain final.Keluaran tahap ini adalah Gambar Site Plan, Denah,Tampak,
Potongan dan Perspektif. Dalam tahap ini dapat diperoleh penjelasan yang lebih rinci
mengenai disainnya.

3.Tahap Desain Akhir (Final Design)

Tahap desain akhir ini merupakan tahap dimana sudah didapat satu desain akhir yang
telah disepakati bersama untuk selanjutnya diproduksi dalam bentuk gambar kerja.
Output berupa Gambar Kerja dan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat).Dalam tahap
ini dilakukan proses produksi gambar kerja, sehingga desain yang sesuai untuk Anda
dapat segera terwujud. Gambar kerja ini menjadi gambar acuan bagi pelaksana
(kontraktor) yang terdiri dari :

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 33 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

- Tampak Bangunan

- Potongan

- Rencana Lantai

- Rencana Plafond

- Rencana Kusen

- Rencana Pagar/railing

- Rencana Sloof, Kolom dan Pondasi

- Rencana Pembalokan

- Rencana Atap

- Rencana Tangga

- Detail Pondasi

- Detail Pembesian

- Detail Atap

- Detail Profile

- Detail KM/WC

- Rencana titik lampu, tv dan telepon

- Rencana air bersih dan air kotor

2. Menyiapkan Estimasi Biaya pada Setiap Tahapan Perencanaan


Estimasi Anggaran Biaya Tahap Desain
Desain merupakan proses pembuatan deskripsi atau gambaran dari suatu fasilitas,
dan biasanya dilengkapi dengan detail perencanaan dan spesifikasi, yang kemudian
di implementasikan pada tahap konstruksi. Tahap desain merupakan tahap
berikutnya setelah tahap perencanaan konseptual, namun masih termasuk di dalam
tahap pra-kontruksi. Tahap desain ini ada 2 (dua) bagian, yaitu : Desain Skematik
dan Detail Desain. Pada tahap Desain Skematik, tim desain (yang terdiri dari arsitek
dan engineer) menginvestigasikan alternatif desain, material, dan sistem. Sedangkan
pada tahap Detail Desain, tim desain mengevaluasi, memilih, menyelesaikan sistem

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 34 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

utama dan komponen proyek. Jadwal proyek dan anggaran terus dikembangkan dan
dimonitor selama tahap ini.

Dasar Pertimbangan Dalam Estimasi Biaya Proyek Tahap Desain


a. Sumber informasi, pengalaman di masa lampau
b. Data-data proyek terdahulu dan laporan yang akurat
c. Laporan maupun standar yang berlaku
d. Kondisi perekonomian, baik dalam skala makro maupun mikro
e. Kondisi sosial yang sedang terjadi di sekitar
f. Kondisi lingkungan, khususnya lingkungan di sekitar proyek yang bersangkutan

Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara


Pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara digolongkan atas pembiayaan
pembangunan untuk pekerjaan standar (yang ada standar harga satuan tertingginya)
dan pembiayaan pembangunan untuk pekerjaan non-standar (yang belum ada standar
harga satuan tertingginya). Pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara
dituangkan dalam Dokumen Pembiayaan yang terdiri atas komponen-komponen biaya
untuk pelaksanaan konstruksi, perencanaan konstruksi, pengawasan konstruksi atau
manajemen konstruksi, dan biaya pengelolaan kegiatan.

A. Standar Harga Satuan Tertinggi

Standar Harga Satuan Tertinggi merupakan biaya per-m2 pelaksanaan konstruksi


maksimum untuk pembangunan bangunan gedung negara, khususnya untuk pekerjaan
standar bangunan gedung negara, yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur dan
finishing, serta utilitas bangunan gedung negara.

Standar Harga Satuan Tertinggi pembangunan bangunan gedung negara ditetapkan


secara berkala untuk setiap kabupaten/kota oleh Bupati/Walikota setempat, khusus
untuk Provinsi DKI Jakarta ditetapkan oleh Gubernur.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 35 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Standar Harga Satuan Tertinggi ditetapkan untuk biaya pelaksanaan konstruksi fisik per-
m2 pembangunan bangunan gedung negara dan diberlakukan sesuai dengan klasifikasi,
lokasi, dan tahun pembangunannya, yang terdiri atas:

1. Harga satuan per m2 tertinggi untuk pembangunan bangunan gedung


negara klasifikasi sederhana dan tidak sederhana

Harga satuan tertinggi untuk gedung negara dibedakan untuk setiap klasifikasi
gedung sederhana dan tidak sederhana, lokasi kabupaten/kota-nya, serta untuk
bangunan bertingkat dan yang tidak bertingkat. Disamping itu juga diberlakukan
koefisien/faktor pengali untuk bangunan gedung bertingkat, dan koefisien/faktor
pengali untuk bangunan/ruang dengan fungsi khusus.

2. Harga satuan per m2 tertinggi untuk pembangunan bangunan


rumah negara

Harga satuan per-m2 tertinggi untuk bangunan rumah negara, dibedakan untuk
setiap tipe rumah negara dan lokasi kabupaten/kota-nya. Untuk harga satuan per
m2 tertinggi untuk pembangunan rumah susun (pekerjaan standar), menggunakan

pedoman harga satuan per-m2 tertinggi untuk pembangunan bangunan gedung


negara bertingkat tidak sederhana, sesuai dengan lokasi kabupaten/kota-nya.

3. Harga satuan per m1 tertinggi untuk pembangunan pagar


bangunan gedung negara

a. Harga satuan per-m1 tertinggi pembangunan pagar bangunan gedung


negara ditetapkan sesuai klasifikasi bangunan gedung, letak pagar serta
lokasi kabupaten/ kota-nya.

b. Harga satuan per-m1 tertinggi untuk pembangunan pagar rumah negara, sesuai
dengan tipe rumah, letak pagar, dan lokasi kabupaten/kota-nya.
c. Harga satuan per-m1 tersebut, dengan ketentuan tinggi pagar sebagai berikut:
1) pagar depan kurang lebih 1,5 m;
2) pagar samping kurang lebih 2 m;

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 36 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3) pagar belakang kurang lebih 2 m, atau berdasarkan ketentuan


Peraturan Daerah setempat.
Harga satuan tertinggi untuk bangunan gedung negara dengan klasifikasi bangunan
khusus, ditetapkan berdasarkan rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dihitung
sesuai dengan kebutuhan dan kewajaran harga yang berlaku.

Harga satuan tertinggi rata-rata per-m2 bangunan gedung bertingkat adalah didasarkan
pada harga satuan lantai dasar tertinggi per m2 untuk bangunan gedung bertingkat,
kemudian dikalikan dengan koefisien atau faktor pengali untuk jumlah lantai yang
bersangkutan, sebagai berikut:

Jumlah

lantai Harga satuan per m2 tertinggi


Bangunan

2 Lantai 1,090 standard harga gedung bertingkat

3 Lantai 1,120 standard harga gedung bertingkat

4 Lantai 1,135 standard harga gedung bertingkat

5 Lantai 1,162 standard harga gedung bertingkat

6 Lantai 1,197 standard harga gedung bertingkat

7 Lantai 1,236 standard harga gedung bertingkat

8 Lantai 1,265 standard harga gedung bertingkat

3. Membuat dan menyiapkan cost plan yang dapat disetujui oleh pemberi
tugas

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 37 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Salah satu tugas dari konsultan perencana adalah membuat dan menyiapkan cost plan
bangunan yan direncanakanya.Cost plan yang di buat perencana tentu saja harus
sesuai dengan anggaran yang di punyai pemberi tugas (owner) dan kalau bangunan
negara harus sesuai dengan anggaran yang tersedia. Bisa saja perencanaan dan cost
plan yang ada tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia dalam hal ini bisa lebih
tinggi atau bisa juga lebih rendah dari anggaran yang tersedia.
Bila lebih tinggi perencana ( Konsultan Perencana) dan pemberi tugas bisa
mendiskusikan hal-hal yang bisa menurunkan cost plan dari bangunan tersebut tanpa
atau dengan mengurangi volume pekerjaan.
Misalnya : mutu cat di cari cat yang lebih murah, bisa juga penutup lantai bisa
diturunkan mutunya dari granit atau keramik yang mahal ke merk atau mutu yang lebih
murah dan bisa juga dari spesifikasi dari bahan lainya sampai cost plan sesuai dengan
yang direncanakan.

Bila cost plan nya lebih rendah dari anggaran yang tersedia tidak menjadi masalah, bisa
di naikkan volume pekerjaannya atau di naikkan mutu bahannya sehingga bangunannya
lebih baik lagi.
Alternative yang di pilih tergantung dari pemberi pekerjaan, bisa saja menaikkan mutu
bahan yang digunakan misalnya dengan finishing cat yang lebih bermutu lagi dengan
cat yng berkualitas, atau dengan menaikkan mutu penutup lantai dengan keramik atau
granite yang lebih berkualitas lagi dan lain sebagainya sampai cost plan yang di
rencanakan sesuai dengan anggran biaya yang tersedia.

Dalam pembangunan proyek pemerintah atau bangunan Negara , kadang pemilik


proyek (pemerintah) yang di wakili oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) bila dana yang tersedia dalam DIPA tidak mencukupi untuk
membiayai proyek sekaligus,dengan berbagai pertimbangan membagi masa
pelaksanaan proyek menjadi 2 tahap
Contoh :
Tahap I :
Pada tahap pertama anggaran yang tersedia hanya Rp 6.841.425.000,-
Sedangkan dana yang di butuhkan adalah :
Rp 6.841.425.000,- + Rp 999.740.000,- = Rp7.841.165.000,-

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 38 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Sedangkan dana yang tersedia di Anggaran APBN tahun 2015 hanya Rp


6.841.800.000,-
( lihat gambar di bawah ini)

Tahap II :
Pada tahap II ini digunakan untuk melanjutkan pembangunan tahap I yaitu
mengerjakan Lift dan penyekat ruang dan lainya. Dana yang di butuhkan untuk
tahap II ini adalah nilai HPS nya Rp 999.740.000,-

4. Menyiapkan cost target dari masing-masing elemen pekerjaan

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 39 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Prosentase Komponen Pekerjaan Bangunan Gedung

Untuk pekerjaan standar bangunan gedung, sebagai pedoman penyusunan anggaran


pembangunan yang lebih dari satu tahun anggaran dan peningkatan mutu dapat
berpedoman pada prosentase komponen-komponen pekerjaan sebagai berikut :

Tabel. Biaya Pekerjaan Standar Bangunan Gedung

Gedung
Komponen
Negara
Pondasi 5% - 10%
Struktur 25% - 35%
Lantai 5% - 10%
Dinding 7% - 10%
Plafond 6% - 8%
Atap 8% - 10%
Utilitas 5% - 8%
Finishing 10% - 15%

( Sumber : Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara 2002 )

Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya adalah suatu rencana yang disusun untuk mengetahui tentang
perkiraan (estimasi) anggaran biaya yang harus dikeluarkan untuk pekerjaan suatu
bangunan.

Dalam menghitung rencana anggaran biaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Anggaran biaya sementara (kasar)
Cara menghitung anggaran biaya yang hanya didasarkan atas luas lantai bangunan,
kelas bangunan, jumlah lantai serta lokasi bangunan tersebut berada. Cara ini lazim

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 40 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

digunakan oleh BAPPENAS dalam menentukan besarnya DIPA untuk pengadaan


bangunan milik negara.
2. Anggaran biaya teliti
Cara menghitung anggaran biaya dengan menggunakan harga satuan pekerjaan. Harga
satuan pekerjaan diperoleh berdasarkan harga bahan dan upah kerja yang kemudian
dihitung dengan salah satu model analisa harga satuan (BOW, SNI ). Dari harga satuan
dan volume pekerjaan akan dapat dihitung harga setiap jenis pekerjaan. Selanjutnya
dengan menjumlahkan harga setiap jenis pekerjaan akan dapat dihitung anggaran biaya
bangunan yang bersangkutan.
Karena kegiatan ini dilakukan sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan yang
sesungguhnya, maka jumlah biaya yang dihitung adalah merupakan taksiran (estimasi),
bukan merupakan biaya pasti (fixed). Tentang sesuai atau tidak antara biaya taksiran
dengan biaya yang sesungguhnya, sangat tergantung dengan kepandaian dan
keputusan yang diambil penaksir (estimator) berdasarkan pengalaman dan rujukan yang
digunakan.
Jenis- jenis Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan penyusun dan tujuannya, jenis
Rencana Anggaran Biaya dapat dibedakan sebagai berikut:

2.1. Owner Estimate (OE)


Rencana anggaran biaya yang disusun oleh pemilik proyek atau orang yang ditugasi oleh
pemilik proyek untuk menaksir tentang jumlah biaya yang diperlukan untuk pengadaan
bangunan beserta biaya lain yang timbul akibat dari kegiatan tersebut. Owner estimate
dapat disusun secara kasar atau teliti sesuai dengan keperluan dari pembuatan estimasi
tersebut.

2.2 Engineer Estimate (EE)


Rencana anggaran biaya yang disusun oleh perencana yang ditugasi oleh pemilik
proyek. Estimasi ini digunakan untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk
proyek tersebut dapat digunakan untuk pengadaan bagunan sesuai dengan yang
direncanakan, baik ditinjau dari kuantitas maupun kualitasnya.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 41 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

2.3. Biding Estimate (RAB Penawaran)


Rencana anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor untuk mengikuti lelang
pengadaan bangunan. Dalam kegiatan lelang tersebut kontraktor menawarkan harga
pengadaan bangunan kepada pemilik proyek dengan kuantitas dan kualitas sesuai yang
dibuat oleh perencana.

2.4. Construction Estimate (Rencana Anggaran Pelaksanaan)


Rencana anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor atau pihak yang ditugasi untuk
menaksir biaya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi dalam rangka
pengadaan bangunan yang telah dimenangkan dalam lelang (tender)

Untuk tender Engineer Estimate (EE) yang di buat oleh konsultan perencana, di ubah
atau di hitung kembali oleh PPK menjadi Harga Perkiraan Sendiri sedangkan sewaktu di
tenderkan EE dan HPS menjadi daftar kuantitas dan harga
Contoh :
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Pekerjaan :
Lokasi :
Tahun Anggaran : 2015

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. )


1 2 3
I Pek. Pendahuluan 116.322.107,50
II Pek. Tanah Sloof dan Pondasi 764.208.473,97
III Pek. Beton Lt. I (Elv. + 0,00 s/d ± 6,00 M ) 951.800.029,43
IV Pek. Beton Lt. II ( Elv. 6,00 s/d 10,00 M ) 684.152.582,00
V Pek. Beton Lt. III Elv. ( ± 10 s/d 14 M ) 214.953.600,40
VI Pek. Beton Lt. IV Elv. ( ± 14 s/d 17,20 M ) 41.666.903,91
VII Pek. Atap 691.075.335,52
VIII Pek. Pasangan Lt. I (Elev. ± 0,00 s/d ± 6 M) 215.048.003,64
IX Pek. Pasangan Lt. II (Elev. ± 4,00 s/d ± 10 M) 114.030.477,55
X Pek. Pasangan Lt. III (Elev. ± 10,00 s/d ± 14 M) 109.553.928,28
XI Pek. Pasangan Lt. IV (Elev. ≥ 14 M) 64.122.558,50
XII Pek. Lantai dan Dinding Lt. I 338.978.423,53
XIII Pek. Lantai dan Dinding Lt. II 211.820.730,63
XIV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. I 203.963.201,75
XV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. II 211.633.549,17
XVI Pek. Plafond Dan Lampu Lt. IV 120.160.652,91
XVII Pek. Pengecatan Lt. I 89.931.797,23
XVIII Pek. Pengecatan Lt. II 67.291.747,47
XXIX Pek. Pengecatan Lt. III 59.763.119,37
XX Pek. Pengecatan Lt. IV 16.460.452,73
XXIX Pek. Saniter Lt. I 18.672.285,00
XXII Pek. Saniter Lt. II 16.902.712,50
XXIII Pek. Kusen, Pintu dan Jendela. Lt. I 89.418.644,89
XXIV Pek. Kusen, Pintu dan Jendela. Lt. II 103.432.203,42
XXV Pek. Kusen, Pintu dan Jendela. Lt. III 115.623.104,52
XXVI Pek. Kusen, Pintu dan Jendela. Lt. IV 4.502.351,70

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 42 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Di tanda tangani oleh konsultan perencana


HARGA PERKIRAAN SENDIRI
Pekerjaan :
Lokasi :
Tahun Anggaran : 2015

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. )


1 2 3
I Pek. Pendahuluan 116.322.107,50
II Pek. Tanah Sloof dan Pondasi 764.208.473,97
III Pek. Beton Lt. I (Elv. + 0,00 s/d ± 6,00 M ) 951.800.029,43
IV Pek. Beton Lt. II ( Elv. 6,00 s/d 10,00 M ) 684.152.582,00
V Pek. Beton Lt. III Elv. ( ± 10 s/d 14 M ) 214.953.600,40
VI Pek. Beton Lt. IV Elv. ( ± 14 s/d 17,20 M ) 41.666.903,91
VII Pek. Atap 691.075.335,52
VIII Pek. Pasangan Lt. I (Elev. ± 0,00 s/d ± 6 M) 215.048.003,64
IX Pek. Pasangan Lt. II (Elev. ± 4,00 s/d ± 10 M) 114.030.477,55
X Pek. Pasangan Lt. III (Elev. ± 10,00 s/d ± 14 M) 109.553.928,28
XI Pek. Pasangan Lt. IV (Elev. ≥ 14 M) 64.122.558,50
XII Pek. Lantai dan Dinding Lt. I 338.978.423,53
XIII Pek. Lantai dan Dinding Lt. II 211.820.730,63
XIV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. I 203.963.201,75
XV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. II 211.633.549,17
XVI Pek. Plafond Dan Lampu Lt. IV 120.160.652,91
XVII Pek. Pengecatan Lt. I 89.931.797,23
XVIII Pek. Pengecatan Lt. II 67.291.747,47
XXIX Pek. Pengecatan Lt. III 59.763.119,37

Ditanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


Pekerjaan :
Lokasi :
Tahun Anggaran : 2015

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. )


1 2 3
I Pek. Pendahuluan 116.322.107,50
II Pek. Tanah Sloof dan Pondasi 764.208.473,97
III Pek. Beton Lt. I (Elv. + 0,00 s/d ± 6,00 M ) 951.800.029,43
IV Pek. Beton Lt. II ( Elv. 6,00 s/d 10,00 M ) 684.152.582,00
V Pek. Beton Lt. III Elv. ( ± 10 s/d 14 M ) 214.953.600,40
VI Pek. Beton Lt. IV Elv. ( ± 14 s/d 17,20 M ) 41.666.903,91
VII Pek. Atap 691.075.335,52
VIII Pek. Pasangan Lt. I (Elev. ± 0,00 s/d ± 6 M) 215.048.003,64
IX Pek. Pasangan Lt. II (Elev. ± 4,00 s/d ± 10 M) 114.030.477,55
X Pek. Pasangan Lt. III (Elev. ± 10,00 s/d ± 14 M) 109.553.928,28
XI Pek. Pasangan Lt. IV (Elev. ≥ 14 M) 64.122.558,50
XII Pek. Lantai dan Dinding Lt. I 338.978.423,53
XIII Pek. Lantai dan Dinding Lt. II 211.820.730,63
XIV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. I 203.963.201,75
XV Pek. Plafond Dan Lampu Lt. II 211.633.549,17
XVI Pek. Plafond Dan Lampu Lt. IV 120.160.652,91
XVII Pek. Pengecatan Lt. I 89.931.797,23
XVIII Pek. Pengecatan Lt. II 67.291.747,47

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 43 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Rekapitulasi daftar kuantitas dan harga merupakan harga penawaran yang dilakukakan
oleh penyedia ( pemborong) dan di tanda tangani oleh direktur perusahaan.

Syarat penyusunan RAB


Agar RAB yang disusun mendekati anggaran yang sebenarnya maka seorang estimator
harus memenuhi persyaratan sbb:
1. Mampu membaca gambar perancangan
2. Memahami RKS khususnya tentang spesifikasi teknis
3. Memiliki ketelitian dan logika yang cukup baik
4. Familiar dengan aplikasi program komputer khususnya program Ms.excel

Prosedur menghitung RAB


1. Mempelajari gambar perancangan dan perubahannya (tertuang dalam BA
Penjelasan Pekerjaan)
2. Mempelajari Dokumen Pelelangan Jasa Pemborongan dan perubahannya
(tertuang dalam BA Penjelasan Pekerjaan)
3. Melakukan peninjauan lapangan untuk melihat karakteristik lokasi bangunan.
4. Mempelajari metode pelaksanaan konstruksi yang direncanakan.
5. Melakukan survei harga bahan dan upah kerja untuk menyusun daftar harga
bahan dan upah kerja
6. Menyusun item pekerjaaan yang akan dilaksanakan dan mengelompokkan
sesuai dengan jenis pekerjaannya
7. Menghitung volume setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan
8. Menyusun analisa harga satuan setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan memperhatikan satuan volume dan metode pelaksanaan yang akan
digunakan
9. Mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan yang diperoleh dari analisa
harga
10. Menyusun rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Untuk memperoleh harga penawaran yang realistis, idealnya estimator dalam


menuyusun RAB untuk penawaran harus mengetahui:

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 44 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

1. Rencana anggaran pelaksanaan (contruction estimate) untuk proyek yang


bersangkutan
2. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh bouwheer (owner)
3. Komponen biaya yang harus ditanggung oleh kontraktor dalam pelaksanaan proyek
yang bersangkutan
4. Target keuntungan yang yang ingin diperoleh kontraktor

Perkiraan komponen biaya yang secara nyata digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
Sistem pembayaran yang biasa dilakukan oleh bouwheer (owner) dalam pelaksanaan
proyek adalah sebagai berikut :
1. Pembayaran menurut prosentase kemajuan fisik pekerjaan
2. Pembayaran menurut kemajuan fisik bulanan
3. Pembayaran menurut tahap konstruksi

d. Pembayaran secara pendanaan penuh (full financiering)


Pada beberapa proyek pemerintah, biasanya kontraktor dapat mengajukan uang muka
kerja yang angsurannya dipotong pada saat kontraktor yang bersangkutan memperoleh
pembayaran secara bertahap dan lunas pada saat pekerjaan selesai 100%.
Sistem pembayaran ini perlu diketahui oleh estimator karena terkait dengan modal yang
harus disediakan oleh kontraktor, dimana hal tersebut akan berpengaruh terhadap
nominal keuntungan yang ingin diperoleh kontraktor
Komponen biaya yang harus ditanggung kontraktor pada umumnya meliputi:
a. Biaya pelaksanaan (real cost)
b. Biaya kantor pusat (operasional kantor dan gaji tetap karyawan)
c. Biaya servis relasi (entertain cost)
d. Pajak penghasilan (corporate tax)
Dalam menentukan keuntungan yang ingin diperoleh biasanya kontraktor menetapkan
minimal sebesar bunga Bank dari modal kerja yang digunakan untuk menyelesaikan
proyek
Untuk kontraktor besar biasanya selain menetapkan keuntungan bersih yang ingin
diperoleh, juga memperhitungkan nilai inflasi untuk menjamin bahwa perusahaan masih

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 45 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

mempunyai kapasitas yang sama untuk tahun-tahun yang akan dating.Jadi untuk
membuat rencana anggaran biaya penawaran dapat dirumuskan sebagai berikut:

Penawaran = Biaya pelaksanaan + pengeluaran tambahan (overhead) +


keuntungan + biaya untuk menutup nilai inflasi + Pajak (PPN
dan PPh)

Dimana:
a. Biaya pelaksanaan meliputi harga bahan + upah kerja + gaji pihak manajemen di
lapangan + sewa alat/alat bantu + biaya tak terduga
b. Pengeluaran tambahan meliputi biaya operasional dan gaji tetap karyawan kantor
pusat + pajak penghasilan perusahaan + biaya servis relasi (entertain cost)
c. Keuntungan adalah selisih bersih antara pengeluaran dengan pendapatan
d. Nilai inflasi adalah perkiraan besaran inflasi pada saat proyek berjalan dikalikan
modal kerja
e. Pajak yang meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% ditambahkan
dalam penawaran pada proyek-proyek milik pemerintah dan Pajak Penghasilan
(PPh) sebesar 2%, merupakan pajak yang harus dibayar oleh Kontraktor atas
penghasilan yang diperoleh dari kontrak pekerjaan pembangunan proyek
konstruksi. Pajak tersebut langsung dipotong pada saat kontraktor menerima
pembayaran baik secara bertahap (termijn) maupun secara sekali bayar, yang
disebut dengan pajak final

B. Keterampilan yang diperlukan untuk membuat estimasisi biaya konstruksi


1. Menganalisa dan mengelompokkan Keterampilan yang diperlukan untuk
membuat estimasisi biaya konstruksi

2. Menentukan tingkat kesulitan Keterampilan yang diperlukan untuk


membuat membuat estimasisi biaya konstruksi

C. Sikap kerja yang diperlukan untuk membuat estimasisi biaya konstruksi


1. Cermat dan teliti dalam menganalisis Keterampilan yang diperlukan untuk
membuat estimasisi biaya konstruks

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 46 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

BAB V
MELAKUKAN PEMERIKSAAN BIAYA (COST CHECK).
A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melakukan pemeriksaan biaya (Cost
check).

1. Mengevaluasi elemen atau item pekerjaan dalam estimasi

Dalam estimasi biaya ada elemen atau item biaya yang perlu di evaluasi misalnya untuk

pekerjaan di bawah ini ,misalnya Pekerjaan keramik.Daftar analisa pemasangan 1 m2


keramik ukuran 60x60 cm, berapa biaya upah pasangnya, barapa biaya bahannya,
berapa harga satuan sebelum overhead dan profit,dan terakhir berapa harga satuan
pekerjaan setelah overhead dan profit, semua itu dapat anda perhatikan dan evaluasi
pada tabel di bawah ini:

A. 4.4.3.13.a Pemasangan 1 M² Lantai keramik ukuran 60 x 60 cm


Uraian Harga Satuan Jumlah Harga
No Kode Satua Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,240 75.000,00 18.000,00
Tukang Batu L.02 Oh 0,120 100.000,00 12.000,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,012 110.000,00 1.320,00
Mandor L.04 Oh 0,012 100.000,00 1.200,00
Jumlah Tenaga Kerja 32.520,00

B BAHAN
Keramik 60 x 60 cm Buah 3,100 60.000,00 186.000,00
Semen portland Kg 9,600 1.250,00 12.000,00
Semen warna m3 1,500 2.750,00 4.125,00
Pasir pasang Kg 0,045 71,43 3,21
Jumlah Harga Bahan 202.128,21

C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 234.648,21
E Overhead & Profit (10 % x D) 23.464,82
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 258.113,04

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 47 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

A. 4.4.3.14.a Pemasangan 1 M² lantai keramik ukuran 40 cm x 40 cm


Uraian Harga Satuan Jumlah Harga
No Kode Satua Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,250 75.000,00 18.750,00
Tukang Batu L.02 Oh 0,125 100.000,00 12.500,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,013 110.000,00 1.430,00
Mandor L.04 Oh 0,013 100.000,00 1.300,00
Jumlah Tenaga Kerja 33.980,00

B BAHAN
Keramik 40 x 40 cm Bh 6,630 15.000,00 99.450,00
Semen portlan Kg 9,800 1.250,00 12.250,00
Pasir pasang m3 0,045 100.000,00 4.500,00
Semen warna Kg 1,300 2.750,00 3.575,00
Jumlah Harga Bahan 119.775,00

C PERALATAN
Jumlah Harga Alat
D Jumlah (A+B+C) 153.755,00
E Overhead & Profit (10 % x D) 15.375,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 169.130,50

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 48 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

XII Pek. Lantai dan Dinding Lt. I


1 Tanah Urug dibawah Lantai Bangunan Utama 309,28 m³ A. 2.3.1.11.a 111.650,00 34.531.112,00
2 Lantai Cor T. 7 cm Penutup Kaki Bangunan , K. 150
a. Beton Cor K - 150 5,50 m³ A. 4.1.1.3 835.295,87 4.594.127,27
3 Lantai Cor T. 15 Cm
a. Beton Cor K - 175 88,25 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 76.904.597,71
b. Besi 7.981,33 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 88.150.198,25
4 Lantai Cor T. 45 Cm dudukan mesin-mesin
a. Beton Cor K - 175 12,11 m³ A. 4.1.1.5 871.440,20 10.553.140,83
b. Besi 1.095,23 Kg A. 4.1.1.17 11.044,55 12.096.322,50
c. Bekisting 22,04 m² A. 4.1.1.21 118.291,25 2.607.139,15
5 Pasir Urug T. 3 dibawah lantai 4,03 m³ A. 2.3.1.11 138.050,00 556.341,50
6 Lantai Granit 60 x 60 cm 100,00 m² A. 4.4.3.13.a 258.113,04 25.811.303,57
7 Lantai Keramik 40 x 40 cm setara Roman 19,00 m² A. 4.4.3.14.a 169.130,50 3.213.479,50
8 Lantai Granit Tangga 60 x 60 cm 72,80 m² A. 4.4.3.13.a 258.113,04 18.790.629,00
9 Dinding keramik 20 x 40 cm setara Roman 150,00 m² A. 4.4.3.54.a 254.971,75 38.245.762,50
10 Keramik Pinggang 5 x 20 cm 45,80 m' A. 4.4.3.41 138.268,08 6.332.677,84
11 Batu Templek Lps. Kaki Bangunan 51,21 m² A. 4.4.3.58 323.991,25 16.591.591,91
Jumlah 338.978.423,53

2. Memeriksa pengembangan desain yang dilakukan oleh para perencana

Pengembangan desain yang dilakukan oleh perencana perlu di periksa bersama apakah
desain yang di buat sudah sesuai dengan keinginan pemberi kerja ( owner) baik itu dari
segi struktur bangunan, arsitektur, maupun dari segi anggaran biayanya.Dalam
pelaksanaan di lapangan biasanya diadakan rapat untuk membahas pengembangan
desain yang di lakukan konsultan perencana. Peserta rapat dari pihak owner terdiri dari
KPA, PPK,PPHP, team teknis, Pokja dan pengguna ruangan.
Sedangkan dari konsultan perencana yang hadir Direktur perusahaan tersebut dan di
damping tenaga ahli di bidangnya masing-masing.Tenaga ahli dari konsultan perencana
sesuai yang di ajukan pada saat tender perencanaan seperti team leader, arsitek, ahli
struktur, ahli konstruksi, ahli Quantity Surveyor, ahli K3L,dll

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 49 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Pada rapat tersebut konsultan perencana mempresentasekan hasil rancangan desain


pengembangan yang di buatnya berdasarkan masukan-masukan atau data-data yang
ada dan telah di sepakati pada rapat sebelumnya.Peserta rapat dari pihak owner
memberi tanggapan, usul dan saran terhadap desain pengembangan yang
dipresentasikan konsultan perencana.Selanjutnya hasil rapat di tindak lanjuti untuk
perbaikan pengembangan desain, sehingga desain pengembangan yang ada nantinya
dapat menjadi desain akhir yang di setujui semua pihak dan selanjutnya dapat menjadi
bahan bestek untuk di tenderkan
Keluaran atau outcome dari konsultan perencana adalah sebagai berikut :
A. Laporan Pendahuluan;
B. Laporan Perencanaan;
C. Laporan Gambar-gambar Perencanaan,
struktur, arsitektur, dan interior;
D. Laporan Analisa Anggaran Biaya (RAB)
E. Laporan Perhitungan struktur
F. Laporan perhitungan volume pekerjaan
G. Laporan hasil sondir
H. Laporan dokumen spesifikasi teknis;
I. Final laporan design;
J. Gambar Hasil Perencanaan Lengkap Detail
K. Laporan-laporan pendukung;
L. CD yang berisi perhitungan struktur gedung;

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 50 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 51 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 52 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 53 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 54 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

3. Optimasi biaya dari cost plan , apabila desain berubah melebihi target
biaya.

Menurut definisi, optimasi adalah proses produksi lebih efisien, lebih kecil dan / atau
lebih cepat Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat penting untuk diterapkan
untuk segala sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah system kita akan
bisa berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja
dan lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut.
Desain yang di rencanakan konsultan perencana bisa saja berubah melebihi target biaya
yang di sepakati karena ada saja permintaan pemberi pekerjaaan dan spesifikasi bahan
yang tinggi sehingga melampaui batas biaya. Bila Cost plan melebihi batas biaya yang
tersedia dan tidak bisa lagi ditambah anggaran biayanya maka solusi yang terbaik adalah
optimasi biaya
Pada rapat dengan konsultan perencana pihak pemberi kerja dan konsultan perencana
mendiskusikan solusi yang terbaik untuk mengatasi perencanaan yang melebihi target
biaya dengan cara mengurangi volume pekerjaan, atau menurunkan kualitas bahan
finishing, atau membuat tahapan pekerjaan menjadi 2 tahap agar bisa di dapat
anggaran biaya tambahan di tahun berikutnya. Hal di atas di diskusikan untuk
mendapatkan solusi yang terbaik.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan biaya (Cost


check).

1. Menganalisa dan mengelompokkan keterampilan yang diperlukan untuk


Melakukan pemeriksaan biaya (Cost check).

2. Menentukan tingkat kesulitan keterampilan yang diperlukan untuk


Melakukan pemeriksaan biaya (Cost check).

C. Sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan biaya (Cost


check).

1. Cermat dan teliti dalam menganalisis keterampilan yang diperlukan untuk


Melakukan pemeriksaan biaya (Cost check)

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 55 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

a. Ervianto, Wulfram I. 2007. Cara Cepat Menghitung Biaya Bangunan.


ANDI Offset, Yogyakarta
b. H. Bachtiar I, Rencana dan Estimate real of Cost, penerbit Bumi
Aksara, Jakarta, 2003
c. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor:
332/Kpts/M/2002, Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, Jakarta, Agustus 2002.
d. Irawan. Yanto, Ranala. Monica, Ariani. 2010. Panduan Praktis
Menghitung Biaya Membangun Rumah. Kawan Pustaka, Jakarta.
e. Purwito, Agus. 2009. Analisa Biaya Bangunan. Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
f. Mukomoko,Ir.J.A,Dasar Penyusunan Anggaran
Biaya Bangunan,Jakarta,Gaya Media Pratama,2003.
g. Renggo. S.W. 1997. Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta: Penebar
Swadaya
h. Soeharto, I., Manajemen Proyek Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta 1998

B. Referensi Lainnya

a. http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2012/10/download-contoh-rab-
timeschedule-curvas-proyek.html di akses tgl 20 Januari 2018
b. http://jumantorocivilengiinering.blogspot.co.id/2015/02/download-analisa-
harga-satuan-sni.html di akses tgl 20 Januari 2018
c. https://4rab.wordpress.com/category/analisa-harga-satuan/ di akses tgl 20
Januari 2018

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 56 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

d. http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2012/10/download-contoh-rab-
timeschedule-curvas-proyek.html di akses tgl 21 Januari 2018
e. http://jumantorocivilengiinering.blogspot.co.id/2015/02/download-analisa-
harga-satuan-sni.html di akses tgl 21 Januari 2018
f. https://4rab.wordpress.com/category/analisa-harga-satuan di akses tgl 21
Januari 2018
g. https://www.arsitag.com/article/tahap-8-pengembangan-desain-design-
development

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 57 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Laptop Untuk setiap peserta
3. Printer
4. kalkulator
5. Ballpoin
6. Pinsil
7. Penghapus

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Gambar bestek Setiap peserta
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
3. kertas hvs A4
4. Tinta printer
5.

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 58 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode:
SPL.QS02.003.00
Bisnis Konstruksi dan Properti

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Sunardi,S.Pd Widyaiswara

Judul Modul: Mengerjakan Rencana Anggaran ( Cost Plan) Berdasarkan Gambar


Desain skematik dan Tahap Pengembangan ( Design Development) Halaman: 59 dari 59
Buku Informasi - Versi 2018

Anda mungkin juga menyukai