Anda di halaman 1dari 16

Universitas Gunadarma

MODUL 8
MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

S1 – Arsitektur

Skema Sertifikasi :

RT-012/1/LSP-UG/II/2017

JABATAN KERJA ARSITEK

PEMBEKALAN HARI KE-1

Unit Kompetensi :

M.711001.008.01
Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

2021
UNIVERSITAS GUNADARMA

MODUL 8
MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

S1 – ARSITEKTUR

Skema Sertifikasi :
RT-012/1/LSP-UG/II/2017

JABATAN KERJA ARSITEK

Unit Kompetensi :

M.711001.008.01
Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT kami panjatkan, atas berkat dan karuniaNYA, Modul
Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Semester Delapan dapat kami selesaikan. Modul ini
merupakan bagian dari seri modul pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi pada
skema Jabatan Kerja Arsitek (SKKNI 2012-610) yang bertujuan memberikan bekal
keterampilan bagi mahasiswa khususnya di program studi Arsitektur jenjang S1.
Modul ini terbagi menjadi 4 (Empat) bab. Bab pertama tentang mengumpulkan data/ informasi
untuk pembuatan laporan akhir perancangan objek. Bab kedua tentang membuat kerangka
laporan perancangan aritektur, bab ketiga tentang membuat laporan perancangan objek. Dan
ke empat tentang membuat laporan pengawasan pelaksanaan pekerjaan arsitektur
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Dr. Ir. Arief Rahman., Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan atas arahannya terkait agar modul ini sejalan dengan kurikulum yang
diberikan di perkuliahan.
2. Dr. Agus Suparman, ST., MT., Kepala Lembaga Pengembangan Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan atas koordinasinya terkait sarana prasarana dan teknis pelaksanaan
kursus sertifikasi kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan yang ada pada modul
pelatihan ini.
3. Dr. R. Supriyanto, SSi, SKom, MSc., Kepala LSP Universitas Gunadarma beserta staff
Lembaga atas arahan dan koordinasinya agar modul ini sesuai dengan kebutuhan ujian
sertifikasi kompetensi.
4. Bapak dan Ibu staff serta asisten laboratorium yang membantu penyusunan modul ini.
Semoga buku modul ini dapat bermanfaat sebagai bagian dari seri pelatihan sertifikasi
kompetensi yang dilakukan di program studi Arsitektur Universitas Gunadarma. Saran dan
kritik dari pembaca kami harapkan untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.

Depok, Desember 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv

1. MENGUMPULKAN DATA/ INFORMASI UNTUK PEMBUATAN LAPORAN


AKHIR PERANCANGAN OBJEK ..........................................................................1
1.1 Data/informasi untuk pembuatan laporan akhir disiapkan sesuai dengan hasil
perancangan ....................................................................................................... 1
1.2. Substansi untuk pembuatan laporan akhir dipilih dari data yang telah terkumpul
............................................................................................................................. 1
1.3 Rangkuman substansi laporan akhir ditentukan dari data/informasi yang dipilih
............................................................................................................................. 2

2. MEMBUAT KERANGKA LAPORAN PERANCANGAN ARITEKTUR ......... 4


2.1 Kerangka laporan akhir diidentifikasi. ............................................................... 4
2.2. Kerangka laporan akhir dipilih sesuai dengan hasil perancangan arsitektur. .... 4
2.3 Kerangka laporan akhir perancangan ditentukan sesuai kebutuhan. ................. 5

3. MEMBUAT LAPORAN PERANCANGAN OBJEK ............................................. 6


3.1 Kriteria dan dasar perancangan objek disusun dalam laporan akhir sebagai dasar
melakukan perancangan. .................................................................................... 6
3.2 Gambar hasil perancangan objek disusun dalam laporan perancangan. ............ 10
3.3 Gambar detail hasil perancangan objek dilampirkan dalam laporan akhir
perancangan. ...................................................................................................... 17
3.4 Laporan akhir perancangan objek arsitektur dibuat sesuai dengan kerangka laporan
yang sudah disiapkan. ......................................................................................... 20

4. MEMBUAT LAPORAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


ARSITEKTUR .............................................................................................................. 21
iii
4.1 Data untuk membuat laporan akhir pengawasan disiapkan sesuai kebutuhan.
.......................................................................................................................... 22
4.2 Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan arsitektur disiapkan sesuai kebutuhan. .
.......................................................................................................................... 23
4.3 Laporan berkala pengawasan pekerjaan pekerjaan arsitektur disusun sesuai
kondisi lapangan ............................................................................................... 24
1.4 Laporan akhir pengawasan disusun sesuai dengan kerangka laporan .............. 32

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Gambar Presentasi ......................................................................................... 6


Gambar 3.2 Gambar Teknik ............................................................................................ 7
Gambar 3.3 Contoh Blok Plan .......................................................................................... 11
Gambar 3.4 Contoh Blok Plan ........................................................................................... 12
Gambar 3.5 Contoh Denah ................................................................................................ 13
Gambar 3.6 Contoh Tampak .............................................................................................. 14
Gambar 3.7 Contoh bird eye view .................................................................................... 15
Gambar 3.8 Contoh man view ........................................................................................... 16
Gambar 3.9 Contoh interior ............................................................................................... 16
Gambar 3.10 Gambar Detail .............................................................................................. 18
Gambar 3.11 Gambar Isometri Stuktur / Utilitas ............................................................... 19
Gambar 3.12 Gambar Jaringan Utilitas ............................................................................ 19
Gambar 4.1 Contoh Laporan Harian .................................................................................. 25
Gambar 4.2 Contoh Kondisi Cuaca ................................................................................... 26
Gambar 4.3 Contoh Instruksi Tertulis ............................................................................... 27
Gambar 4.4 Contoh Laporan Mingguan ............................................................................ 28
Gambar 4.5 Kurva ‘S’ ........................................................................................................ 30

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Kelengkapan Gambar untuk Tapak ..................................................... 7


Tabel 3.2. Kriteria Kelengkapan Gambar untuk Denah .................................................... 8
Tabel 3.3. Kriteria Kelengkapan Gambar untuk Tampak .................................................. 9
Tabel 3.4. Kriteria Kelengkapan Gambar untuk Potongan ................................................ 9
Tabel 3.5. Kriteria Kelengkapan Gambar untuk Detail ..................................................... 10

v
8
KODE : M.711001.008.01
JUDUL UNIT : Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan
dalam membuat laporan pelaksanaan pekerjaan
arsitektur.

Elemen Kompetensi
1. Mengumpulkan data/ informasi untuk pembuatan laporan akhir perancangan objek
2. Membuat kerangka laporan perancangan aritektur
3. Membuat laporan perancangan objek
4. Membuat laporan pengawasan pelaksanaan pekerjaan arsitektur

1. MENGUMPULKAN DATA/ INFORMASI UNTUK PEMBUATAN LAPORAN


AKHIR PERANCANGAN OBJEK
1.1 Data/informasi untuk pembuatan laporan akhir disiapkan sesuai dengan hasil
perancangan
1.1.1 Persiapan Perencanaan
Hal-hal yang wajib dipersiapkan oleh penyedia jasa (konsultan perencana) dalam
pelaksanakan kegiatan perencanaan BG
a) KAK & Dok Fasilitas :
- Pemahaman terhadap muatan KAK
b) Tanggapan terhadap KAK : Metodologi Pelaksanaan
- Metodologi Pelaksanaan
- Mobilisasi surveyor dan tenaga ahli
c) Pengumpulan Data &Informasi
- Benchmarking, diskusi dengan pengguna jasa, survei lokasi dan lingkungan, survei
- pasar, survei infrastruktur, sosial, dampak dan permasalahan yang timbul.
- Penelitian terhadap tanah : sondir dan boring, Pengukuran lahan/tapak

6
d) Penyelesaian Administrasi
- Menyelesaikan administrasi setelah lelang: Surat Perjanjian Pekerjaan
- Perencanaan (SPPP), Surat Perintah Mulai Kerja (SPM
e) Program Kerja
- Program Kerja : Rencana dan Jadwal Kerja, Lingkup Pekerjaan

Tabel Persiapan Perencanaan Bangunan Gedung


BULAN TAHUN
NO TAHAPAN

A PERSIAPAN
1 Persiapan administrasi dan teknis
2 Pembentukan tim penyusun
3 Persiapan survey dan observasi lapangan
4 Penyusunan laporan pendahuluan
5 Ekspose laporan pendahuluan
B PELAKSANAAN
1 Pengumpulan data primer/sekunder
2 Focus Group Discussion (FGD)
3 Kompilasi dan Analisis Data
4 Konsep dan Rencana
5 Penyusunan laporan antara
6 Ekspose laporan antara
C PENYERAHAN LAPORAN AKHIR
1 Revisi laporan antara
2 Penyusunan laporan akhir
3 Ekspose laporan akhir

1.2 Substansi untuk pembuatan laporan akhir dipilih dari data yang telah terkumpul
1.2.1 Konsepsi Perencanaan
a) Aktivitas, program ruang, program bangunan, sarana dan prasarana
Tujuan Penyusunan Program
- Menghitung Kebutuhan (Luas dan Vol) Ruang dan Sarana-Prasarana
Manfaat metode penyusunan program
- Mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian pada desain;
- Membuat desain lebih imaginatif;
- Proses menjadi lebih sistematis;
- Prosedur desain lebih terarah;
- Pengambilan keputusan lebih mudah;
- Faktor-faktor desain lebih tepat;
- Waktu desain lebih singkat;
- Penghematan biaya;

7
- Permasalahan desain diselesaikan secara lebih pasti/jelas/akurat;
- Pengembangan alternatif yang lebih variatif.
Unsur Analisis Program :
1. Analisis Program Ruang
Jenis Ruang, Luas Ruang, Persyaratan dan Dampak Ruang, Sifat Ruang dan
konstruksi ruang.
2. Analisis Program Bangunan
Kebutuhan Luas Bangunan, Sistem dan Teknologi Konstruksi dan Bahan
Bangunan, Analisis bangunan tunggal atau jamak, Tinggi Bangunan
3. Analisia Program Sarana dan Prasarana
Kebutuhan volume dan sistem air bersih, volume dan sistem pengolahan air
limbah, sistem plumbing, kebutuhan sistem dan jumlah energi, sistem penangkal
petir, kebutuhan jumlah transportasi vertikal dan diagonal, sistem proteksi thd
kebakaran, sistem keamanan, Sistem Data.

b) Interpretasi KAK sketsa gagasan


Interpretasi adalah upaya penyedia jasa untuk menemukan makna dari data dan
program yang disajikan dalam KAK guna menjawab kebutuhan pengguna jasa.
Intepretasi dilakukan dengan cara memilih, mengelompokkan data yang ada,
merangkuminya, kemudian menafsirkannya dalam bentuk ide gagasan

KAK INTERPRETASI SKETSA GAGASAN

c) Konsepsi perencanaan
Konsepsi merupakan dasar bagi perencana untuk mengembangkan rancangan
bangunan. Konsepsi adalah gagasan yang memadukan berbagai unsur ke dalam suatu
kesatuan. Di dalam sebuah konsepsi terangkum syarat-syarat suatu rencana, konteks,
fakta-fakta dan idealisme dari perencana yang kemudian digabungkan secara bersama-
sama. Dengan demikian konsepsi dapat disebut sebagai landasan atau acuan untuk
memberikan arah dan batasan terhadap proses perencanaan dan perancangan bangunan
gedung. Dalam konsepsi berisi kan dibawah ini :
• Tema rancangan menyeluruh
• Strategi dalam pemecahan masalah yang timbul baik bersifat non teknis maupun
teknis yang ditinjau dari sosial, budaya maupun ekonomi
8
Gambar Sketsa Gagasan

Gambar Sketsa Gagasan

1.2.2 Pra-rancangan Arsitektur


Pada tahap ini merupakan implementasi analisis dan gagasan ke dalam gambar terukur,
mulai dari gambar rencana sampai dengan detail spesifik. Dalam tahap ini juga terdapat
tahap sintesis dimana penyatuan dari berbagai aspek persyaratan teknis dan ASMET.
Terakhirnya terdapat konsolidasi peraturan kedalam gambar bangunan.
Pada tahap Pengembangan rancanganBangunan Gedung ini berisikan tiga hal yang
utama :
- Gambar Umum yang terdiri dari tapak, denah, tampak dan potongan
- Gambar Rencana yang terdiri dari gambar arsitektural, gambar sipil (struktur),
mekanikal elektrikal dan tata lingkungan (ASMET)

9
- Gambar detail spesifik yang terdiri gambar detail arsitektural, gambar detail
sipil (struktur), mekanikal elektrikal dan tata lingkungan (ASMET).

1.2.3 Pengembangan rancangan


Pada tahap pengembangan rancangan bangunan gedung ini berisikan hal-hal sebagai
berikut :
a) Gambar Rencana Arsitektur : Situasi skala 1:200, Rencana Tapak 1:200, Duntuk
denah, Tampak, dan Potongan skala 1:100, Rencana Pintu dan Jendela, Rencana
Lantai, Rencana Plafon skala 1:100 dan 1: 1:50
b) Gamber Rencana Struktur : Rencana Atap skala 1:100, Rencana Balok-Kolom
skala 1:100, Rencana Pondasi skala 1:100
c) Gambar Rencana Mekanikal Elektrikal : Rencana Plumbing, Rencana Jaringan
Lampu, Rencana HVAC, rencana Jaringan Data, Rencana Jaringan Telepon,
Rencana Jaringan CCTV.
d) Rencana Tata Ruang Luar : Kepentingan untuk kenyamanan pergerakan pejalan
kaki dan kendaraan. Ekologi dan juga estetika lingkungan.
e) Rencana Tata Ruang Dalam : Perencanaan tata ruang dalam atau desain interior
adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam
suatu bangunan gedung dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan fungsi dan
estetika.
Pekerjaan desain interior dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Perancangan interior tetap, perancangan desain interior mulai dari
merencanakan denah existing bangunan gedung, lay-out, floor plan, ceiling
plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis
presentasi lainnya.
- Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang
bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain
landscape interior, handycraft, dll.
- Perancangan dekoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan
mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
f) Peraturan Pendukung : Peraturan- peraturan yang digunakan tersebut, antara
lain:

10
- Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-
1727-2013).
- Tata cara perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
2847-2013).
- Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI
03-1726-2012).
g) Perhitungan dan Sistem
- Perhitungan : untuk mengukur tingkat kebutuhan :
 Struktur (beban mati, bebab hidup dll)
 Mekanikal (air bersih/minum, limbah)
 Elektrikal (internet, listrik, AC, Lampu)
- Sistem
 Sistem Plumbing
 Sistem Pemadam Kebakaran (Fire Fighting)
 Sistem transfortasi vertikal (lift)
 Sistem Elektrikal
 Sistem Penangkal petir
 Sistem Fire Alarm (Fire Protection)
 Sistem telepon
 Sistem tata suara (sound system)
 Sistem data
 Sistem CCTV
 Sistem MATV
h) Spesifikasi Teknis
- Kejelasan tentang jenis alat yang digunakan sesuai dengan mutu dan
kualitas yang diharapkan
- Kejelasan tentang ukuran tertentu agar sesuai dengan yang diharapkan
- Tidak terkait dengan merek tertentu, tetapi kesetaraan terhadap kualitas.
- Sebagai dasar untuk perhitungan biaya secara rinci.
i) Perkiraan Biaya
- Taksiran biaya bahan-bahan. Harga bahan-bahan yang dipakai biasanya harga
bahan-bahan di tempat pekerjaan, jadi sudah termasuk biaya transportasi atau
angkutan, biaya bongkar muat.

11
- Taksiran biaya pekerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh: panjangnya
jam kerja, keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang
bersangkutan terutama dalam hal upah pekerja.
- Taksiran biaya peralatan. Biaya peralatan yang diperlukan untuk suatu jenis
konstruksi haruslah termasuk didalamnya biaya pembuatan bangunan-
bangunan sementara (bedeng), mesinmesin, dan alat-alat tangan (tools).
- Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost. Biaya tak terduga biasanya
dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak terduga umum dan biaya tak terduga
proyek.
- Taksiran keuntungan atau profit. Biaya keuntungan untuk pemborong atau
kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya total yang berkisar
antara 8-15
Komponen Biaya per komponen dikelompok kan berdasarkan empat elemen
utama:
- Struktur : atap, struktur, pondasi
- Elektrikal : lampu, AC, telepon, penagkal petir dll
- Mekanikal : pipa, limbah, menara air
- Arsitektur : ornamen, pintu, plafon dll.

1.3 Rangkuman substansi laporan akhir ditentukan dari data/informasi yang dipilih
Proses menemukenali permasalahan dalam permsalahan awal perancangan adalah
dengan menemukan segala informasi tentang sebuah obyek arsitektur yang akan dibuat
yaitu dengan membuat Laporan akhir perancangan objek.
Berikut adalah susunan laporan dalam laporan akhir perancangan objek yang terdiri dari
beberapa laporan, yaitu
1. Persiapan Perencanaan
2. Konsepsi rancangan
3. Pra-rancangan arsitektur
4. Pengembangan Rancangan
5. Perkiraan Biaya

12
2 MEMBUAT KERANGKA LAPORAN PERANCANGAN ARITEKTUR
2.1 Kerangka laporan akhir diidentifikasi.
Maksud dibuatnya laporan perancangan secara tertulis dan dilengkapi gambar-gambar
adalah untuk memberikan gambaran kepada pemberi tugas mengenai garis besar proses
perencanaan dan perancangan arsitektur dari awal sampai akhir. Tujuannya umumnya
adalah memudahkan dalam memahami materi-materi, argumentasi, dan solusi dari
bentuk, sistem dan pola yang diterapkan dalam perancangan arsitektur. Tujuannya
khususnya adalah untuk mendapatkan penetapan kepastian dan keter-ukuran terhadap
system-sistem yang diterapkan dalam ASMET. Penetapan terhadap spesifikasi teknologi
dan bahan bangunan yang digunakan. Penetapan volume dan luas ASMET. Implementasi
Gambar Pengembangan rancanganyang lebih presisi (skalatis) hingga detail bangunan
dalam ASMET.
Isi laporan adalah laporan secara tertulis yang memuat uraian dan penjelasan tentang
garis besar proses perancangan arsitektur dilakukan, mulai dari deskripsi umum dan
permasalahan, deskripsi proyek, elaborasi tema, analisis, konsep dan terakhir hasil
rancangan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan pemahaman dan gambaran
kepada pemilik bangunan tentang alur pemikiran arsitek. Laporan perancangan tersebut
mengantar arsitek pada waktu dilakukan presentasi hasil rancangan bangunan kepada
pemilik bangunan.

13
2.2. Kerangka laporan akhir dipilih sesuai dengan hasil perancangan arsitektur.
Hasil perancangan merupakan pengembangan rencana dari data/informasi awal yang
telah dianalisis. meliputi dua hal, yaitu hasil rancangan pada tapak dan hasil rancangan
bangunan. Pembahasan mengenai hasil perancangan ini wajib menggunakan gambar
blok plan, siteplan, denah, tampak dan potongan.
A. Hasil rancangan tapak meliputi :
 Tata letak bangunan
 Pencapaian dan sirkulasi dalam tapak
 Tata ruang luar dan penataan parker
 Lansekap dan vegetasi
B. Hasil rancangan bangunan meliputi :
 Bentuk bangunan
 Penataan ruang
 Sirkulasi dalam bangunan
 Eksterior bangunan
 Interior bangunan
 System sturktur
 System utilitas
 Detail teknis arsitektur.
Sumber : --; Buku Panduan dan Asistensi Tugas Akhir Prodi Arsitektur Univeristas
Gunadarma, Periode 2018-2019

2.3 Kerangka laporan akhir perancangan ditentukan sesuai kebutuhan.


Umumnya laporan perancangan tersebut disampaikan oleh arsitek pada tahap terakhir
presentasi perancangan diselesaikan. Presentasi ini terutama sekali ditujukan pada
proyek-proyek pemerintah, yang dihadiri oleh pimpinan-pimpinan instasnsi sebagai
penentu kebijaksanaan beserta staffnya. Sementara pada perusahaan-perusahaan swasta,
presentasi ini dilakukan dihadapan pemilik dan investor beserta staf terkait di perusahaan
tersebut.
Laporan perancangan ini terdiri dari beberapa hal berikut ;
1. Persiapan Perencanaan
a) KAK & Dok Fasilitas :
b) Tanggapan terhadap KAK

14
c) Pengumpulan Data &Informasi
d) Penyelesaian Administrasi
e) Program Kerja
2. Konsepsi rancangan
a) Aktivitas, program ruang, program bangunan, sarana dan prasarana
b) Interpretasi KAK sketsa gagasan
c) Konsepsi perencanaan
d) Perkiraan biaya
3. Pra-rancangan arsitektur
a) Gambar Umum objek perancangan
b) Gamber Rencana ASMET
c) Gambar detail ASMET
4. Pengembangan Rancangan
a) Gambar Rencana Arsitektur
b) Gamber Rencana Struktur
c) Gambar Rencana Mekanikal Elektrikal
d) Rencana Tata Ruang Luar dan Tata Ruang Dalam
e) Peraturan Pendukung
f) Perhitungan dan Sistem
g) Spesifikasi Teknis
5. Perkiraan Biaya
a). Struktur
b). Elektrikal
c). Mekanikal
d). Arsitektur

15

Anda mungkin juga menyukai