Anda di halaman 1dari 40

FLUTE RUMUS

NO KRAF
K M K P L T

1 E FLUTE 100 125 100 +1 +1 +1

2 B FLUTE 100 125 100 +3 +3 +5

3 C FLUTE 100 125 100 +5 +5 +7

4 A FLUTE 100 125 100 +7 +7 +9

5 CB FLUTE 100 125 X 3 100 +7 +7 +13

6 AB FLUTE 100 125 X 3 100 +9 +9 +15

               

Ket ;   = Single Wall

  = Double Wall

KRAF K M K
  100 125 X 3 100
  125 125 125  Adalah bagan bahan baku (Material) yang dipergunakan untuk produksi, menunjukan ketebalan sheet juga
  200 125 200 gram atau berat bahan material serta sebagai acuan untuk mengisi LKP (Master Card).
  275 125 275
Dasar-Dasar Kemasan Karton
Corrugated Box
Berawal dari bahan baku paper roll yang diproses di mesin corrugator. Output mesin ini
menghasilkan corrugated sheet board. Bahan pembantu dalam proses di corrugator berupa lem
setengah jadi (biasanya dari larutan tapioka) untuk menempelkan lapisan kertas. Penempelan kertas
ini dibantu oleh pemanasan dari steam untuk menyempurnakan proses pengeleman.

Corrugated sheet yang dihasilkan ada yang dijual langsung ke customer dan ada pula yang melalui
proses printing dan converting sehingga terbentuk box yang dinginkan sesuai pesanan.

A. Produk Corrugated Paperboard

1. Single-face board. Terdiri dari satu sisi yang datar atau liner yang dilem dengan corrugated
medium atau fluting. Tipe ini banyak digunakan untuk bahan pembungkus, bantalan atau pengisi
wadah kemasan. Single face tidak digunakan untuk produksi box.

2. Single-wall board. Terdiri dari dua muka yang datar atau liner dengan satu corrugated medium
atau fluting dibagian tengahnya. Lebih dari 90 % karton gelombang yang dibuat menggunakan
bahan tipe ini.

3. Double-wall board. Terdiri dari dua muka yang datar dan dua corrugated medium atau fluting
dan liner tengah diantara kedua fluting. Total lembaran kertas yang menyusun corrugated board
tipe ini ada lima lapisan kertas. Corrugated tipe ini dipakai untuk packaging dengan beban berat.

4. Triple-wall board. Tipe ini mempunyai tiga corrugated medium atau fluting dan total lembaran
kertas penyusunnya ada tujuh lembar. Hanya sedikit pabrik corrugated yang mampu
memproduksi tipe ini. Kebanyakan tipe triple wall dibuat dari menggabungkan lembaran single
walll dan double wall secara manual bukan langsung di mesin corrugator.
B. Jenis-jenis flute dan Take Up Ratio

Ada empat tipe flute yang banyak dipakai untuk produk corrugated board di Indonesia memiliki
karakter sebagai berikut:

Tipe FluteTinggi (mm) Jumlah Flute/meter Take Up Ratio


A 4,7 – 5 +/- 110 1,56 – 1,6
B 2,5 – 3 +/- 154 1,36 – 1,4
C 3.6 – 4 +/- 128 1,46 – 1,5
E 1,1 – 1,2 +/- 315 1,3 – 1,32

Sekitar 100 tahun yang lalu pada masa awal munculnya industri corrugated box, sangatlah masuk
akal menamakan jenis flute dengan urutan abjad A, B, C sesuai dengan urutan dikembangkannya
masing-masing jenis flute. Penamaan flute dengan abjad ini cukup membingungkan karena urutan
abjad tidak mencerminkan urutan spesifikasi flute.

Sebagai contoh flute C ukurannya berada diantara A dan B. Flute D tingginya ada yang 2 mm ada
yang 6 mm. Belum lagi dalam perkembangannya penamaan flute diberi embel-embel micro, mini,
special, double, super dan ultra, yang mengawali huruf dalam penamaan fluting yang sudah ada.

Profil suatu flute dinyatakan oleh pabrikan pembuat corrugating roll. Profile tersebut meliputi
ketinggian flute, jumlah flute per meter, take-up ratio dan dimensi spesifik. Istilah flute size merujuk
pada suatu klasifikasi, sebagai contoh C flute dapat terdiri dari ratusan profil flute. Banyaknya
varian flute dalam satu klasifikasi dipengaruhi oleh sumber pabrik pembuatnya dan upaya-upaya
development dalam rangka memenuhi kebutuhan customer.

Kerancuan aturan spesifikasi ini dicoba ditengahi oleh TAPPI dalam lembaran TIP 0302-04 tahun
2001 yang memberikan alternatif standarisasi flute yang dituangkan dalam tabel berikut:

Flute Flute Flute Height (mm) Jumlah Flute per meter

Gage Letter Minimum Maximum Minimum Maximum


0   0.00 0.25 828.4 Infinite
1 H (No) 0.25 0.50 414.2 1072.9
2 G (N) 0.50 0.75 276.1 646.9
3 F 0.75 1.00 207.1 481.1
4 E 1.00 1.25 165.7 390.0
5   1.25 1.50 138.1 331.4
6 Super E 1.50 1.75 118.3 290.1
7   1.75 2.00 103.6 259.2
8 D 2.00 2.25 92.0 235.1
9 B 2.25 2.50 82.8 215.8
10   2.50 2.75 75.3 199.8
11   2.75 3.00 69.0 186.4
12   3.00 3.25 63.7 174.9
13   3.25 3.50 59.2 165.0
14 C 3.50 3.75 55.2 156.3
15   3.75 4.00 51.8 148.6
16   4.00 4.25 48.7 141.8
17   4.25 4.50 46.0 135.6
18 A 4.50 4.75 43.6 130.1
19   4.75 5.00 41.4 125.0
20   5.00 5.25 39.4 120.5
21   5.25 5.50 37.7 116.2
22 Super A 5.50 5.75 36.0 112.4
23   5.75 6.00 34.5 108.8
24   6.00 6.25 33.1 105.4
25 S (K) 6.25 6.50 31.9 102.3
26 (D,K) 6.50 6.75 30.7 99.5
27 K (L,M,Z) 6.75 7.00 29.6 96.8
28   7.00 7.25 28.6 94.2
29   7.25 7.50 27.6 91.8
30   7.50 7.75 26.7 89.6
31   7.75 8.00 25.9 87.5
32   8.00 8.25 25.1 85.5
33   8.25 8.50 24.4 83.6
34   8.50 8.75 23.7 81.8
35   8.75 9.00 23.0 80.1
36   9.00 9.25 22.4 78.4
37   9.25 9.50 21.8 76.9
38   9.50 9.75 21.2 75.4
39   9.75 10.00 20.7 74.0
40   10.00 10.25 20.2 72.6

Diharapkan usulan standarisasi ini dapat memenuhi harapan akan hal berikut:

1. Pemahaman dan pengenalan yang mudah akan jenis flute.


2. Mengatur flute size.
3. Memungkinkan penambahan secara teratur klasifikasi baru untuk flute.
4. Menyediakan kepentingan jangka panjang.
5. Melindungi hak atas kekayaan intelektual.
Apabila lembaran kertas penyusun corrugated board dikelupas untuk setiap masing-masing
komponennya, maka akan di dapat kondisi panjang kertas penyusun fluting lebih panjang dari
komponen liner. Perbedaan ini biasanya mempunyai nilai perbandingan tertentu.Perbandingan
panjang kertas penyusun fluting dengan liner disebut dengan Take Up Ratio (TUR).

Medium yang dipakai untuk memproduksi board dengan panjang


 
tertentu
TUR =
Liner yang dipakai untuk memproduksi board dengan panjang
yang sama

Nilai TUR untuk tiap-tiap jenis fluting berbeda dan unik seperti yang tertuang di Tabel 2.

Nilai TUR digunakan untuk perhitungan pemakaian bahan karton pada saat pembuatan. Selain itu
TUR juga dapat digunakan dalam perhitungan berat teoritis dari karton.

C. Proses Pembuatan Corrugated Carton Box

Pada umumnya mesin corrugator memiliki dua unit single facer dengan posisi C flute di awal dan B
flute di berikutnya. Setiap unit single facer dapat beroperasi secara bersamaan maupun sendiri-
sendiri. Untuk memproduksi single wall C flute atau B flute cukup mengaktifkan unit single facer
yang dikehendaki dan me non aktifkan unit yang lain.

Apabila yang diproduksi tipe board double wall CB flute maka kedua unit single facerdijalankan
bersamaan dan masing-masing single face bertemu (digabungkan) di bagian double backer. Secara
diagram, alur pembuatan corrugated board seperti digambarkan sebagai berikut:

Prosesnya diawali dengan pembentukan pola gelombang dari kertas medium. Kertas masuk ke
corrugating roll yakni dua roll yang mempunyai pola alur gelombang (seperti roda gigi). Kertas
medium dijepit diantaranya sehingga terpola membentuk gelombang sesuai corrugating roll. Ke atas
puncak-puncak gelombang dari kertas medium ini kemudian di aplikasikan lem.

Kertas medium yang sudah bergelombang dan dipuncaknya terdapat lem kemudian dipertemukan
dengan kertas bagian liner sehingga membentuk produk yang satu sisinya rata dan sisi yang lain
bergelombang. Produk ini disebut single face. Proses ini dapat dijelaskan sesuai gambar berikut:

Corrugated sheet yang dihasilkan di corrugator sudah mempunyai ukuran lebar dan panjang tertentu
sesuai dengan pesanan. Pemotongan ukuran lebar dan panjangsheet dilakukan di unit slitter dan
cutter di mesin corrugator.

Untuk mesin-mesin yang sudah automatic, proses slitting dan cutting dilakukan dengan bantuan
komputer dan mesin berjalan kontinyu dalam artian tidak perlu berhenti bahkan dalam proses
pergantian ukuran.

D. Score Line
Selain dilakukan proses potong lebar, di unit NC Slitter juga dilakukan pembuatan alur lekukan
apabila memang ada permintaan. Sehingga corrugated sheet yang dihasilkan mempunyai
karakteristik sebagai berikut

Alur lekukan yang dibuat diunit NC slitter posisinya melintang terhadap alur tulang fluting. Istilah
untuk alur lekukan ini disebut score. Kegunaan score ini adalah untuk membentuk alur pada saat
corrugated sheet dilipat, semisal melipat flap tutup box. Ada beberapa macam tipe score yang
mempunyai kegunaan masing-masing.

1. Score standar (male-female). Dibagian luar printing side terbentuk dua garis (jejak scoring
female), sedangkan di bagian dalam alurnya satu (jejak male). Sifatnya mudah di tekuk ke satu
sisi dan banyak di gunakan secara luas terutama untu box dengan bahan double wall. Namun
tidak cocok digunakan untuk design box yang cetakannya rapat dengan alur lipatan. Hal ini
karena jejak scoring bisa mengganggu impression cetakan.

2. Score rata (male-flat). Dibagian luar tidak terbentuk alur (jejak scoring flat), sedangkan di
bagian dalam ada satu jalur score. Sifatnya mudah ditekuk ke satu sisi walaupun tidak semudah
score standa. Design grafis untuk box dengan tipe score rata seperti ini dapat dibuat lebih leluasa
bahkan diatas alur lipatanpun dapat dihasilkan cetakan yang rata dan nyata.

3. Score tunggal (male-male). Bagian luar dan dalam mempunyai alur score yang tunggal. Score
tipe ini dipakai untuk box yang proses tekuk flapnya kedua arah, yakni tekuk keluar pada saat
pengisian barang dan tekuk ke dalam pada saat menutup box.

E. Printing dan Converting

Corrugated sheet yang dihasilkan corrugator akan diproses printing dan converting sesuai dengan
permintaan. Metoda printing corrugated box menggunakan teknik flexography atau cetak tinggi.
Istilah cetak tinggi berkaitan dengan karakter printing platenya yakni image yang terbentuk
merupakan akibat dari perbedaan tinggi.

Contoh sederhana dari konsep cetak tinggi adalah stempel atau cap. Tulisan di stempel merupakan
bagian timbul dan bersifat terbalik. Stempel ditekan ke bak tinta kemudian dicap ke kertas atau
dokumen. Proses cetak flexo pun prinsipnya sama seperti stempel, namun dilakukan dengan mesin
berkecepatan tinggi.

Mesin cetak flexo mempunyai beberapa bagian atau unit yang beberapa diantaranya bersifat
optional. Flow proses cetak flexo digambarkan dalam diagram berikut

Unit feeding merupakan bagian awal untuk memasukkan sheet yang akan dicetak. Pada mesin yang
berkecepatan tinggi, unit feeding ini menjadi suatu keharusan. Kecepatan cetak diatas 300 sheet per
menit tidak akan mampu dimbangi dengan feer sheet manual.

Printing unit merupakan bagian yang utama dari sebuah mesin cetak. Jumlah printing unit dalam
sebuah mesin cetak flexo bervariasi sesuai dengan kebutuhan akan jumlah warna yang dicetak.
Biasanya mesin flexo dengan 4-5 printing unit sudah mencukupi berbagai kebutuhan cetak.
Slotting unit berfungsi untuk membuat cowakan atau slotter pada corrugated sheet yang akan
dibentuk box RSC (Regular Slotted Carton). Unit ini bersifat optional karena proses slotting bisa
dilakukan secara manual ataupun dengan unit yang terpisah dari mesin cetak

Unit Die Cut yang terintegrasi dengan mesin cetak menggunakan metoda rotary die cut. Unit ini
terdiri dari dua buah roll. Satu untuk dudukan pisau die cut dan satu lagi untuk landasan proses
pemotongan. Sheet yang akan di die cut berjalan diantaranya dan di press sehingga pisau menekan
dan memotong sheet.

F. Terminologi Ukuran Box

Dalam literatur lokal dimensi ukuran box sering disebut dengan Panjang (P), Lebar (L) dan Tinggi
(T). Di literatur internasional dimensi banyak dituliskan dengan terminologi Length (L), Width   
dan Height (H), namun beberapa literature mengistilah lebar dengan sebutan Breadth (B)

Length (L) adalah ukuran terpanjang dari bukaan box, Breadth (B) ukuran terpendek dari bukaan
box, sedangkan Height () adalah ukuran dari bukaan atas sampai ke dasar box. Ukuran L, B, H
harus disebutkan dengan jelas dalam deskripsi design box. Untuk beberapa model design, nilai B
dapat melebihi nilai L

Untuk box tipe telescopic heigth (h) dari bagian tutup atas harus dituliskan sebagai nilai ukuran
keempat. Contoh 355 x 205 x 120/40 mm adalah ( L x B x H/h ) dengan 40 mm adalah tinggi dari
tutup bagian atas.

Design box dengan flap terluar tumpang tindih atau overlapping, area dari overlap (o) juga
dinyatakan sebagai nilai ukuran keempat. Contoh 355 x 205 x 120/40 mm adalah ( L x B x H/o )
dengan 40 mm adalah ukuran flap yangsaling tumpang tindih.

Box yang dibuat harus memiliki ruangan yang cukup namun tidak berlebih untuk mewadahi barang
yang akan dikemas. Ukuran ruangan dalam dari box istilah ukuran dalam (internal size). Pada
prakteknya tidak disarankan untuk mengukur ukuran dalam box dengan cara membentuk box
tersebut dan mengukur jarak dinding ke dinding dari ruangan dalam box.

Hal ini dikarenakan pengukuran internal size secara langsung dari box yang telah dibentuk, hasilnya
dipengaruhi oleh kesempurnaan bentuk box tersebut dan juga letak titik-titik pengukuran. Apabila
pengukuran dilakukan ditengah dinding box akan sangat terpengaruh oleh kelengkungan atau
defleksi dari dinding box. Hal ini jelas memberikan hasil yang tidak akurat.

Ada satu istilah lain yang dikenal dalam terminologi ukuran box yakni ukuran luar (external size).
Agak berbeda dengan pemahaman kata “luar” pada umumnya. External size bukanlah ukuran jarak
dinding ke dinding bagian luar box pada kondisi sudah di bentuk. External size adalah ukuran
crease to crease atau score to score.

Cara pengukurannya adalah box di buka joinnya dan dibentang pada bidang yang rata. Bentangan
dibuat rata, jangan sampai ada tekukan atau lengkungan yang dapat mempengaruhi hasil
pengukuran. Pada posisi dibentang terbuka akan jelas terlihat jejak alur lipatan crease to crease (alur
lipatan sejajar tulang fluting) dan score to score (alur lipatan yang melintang tulang fluting). Pada
tipe box Regular Slotted Carton (RSC atau dikenal juga A1) jarak crease to crease adalah jarak
ukuran luar dari panjang dan lebar box. Sedangkan jarak score to score mewakili ukuran luar tinggi
box.
Salah satu kelebihan dari metoda pengukuran external size dengan membuka bentangan box adalah
hasilnya lebih akurat. Walaupun kondisi box sudah lusuh atau rusak, selama masih bisa dibentang
dengan rata, akan terlihat jelas alur creasing dan score yang akan diukur.

G. Korelasi External dan Internal Size

Pada saat selembar corrugated sheet yang ditekuk pada alur creasing atau scorenya, ketebalan sheet
akan terbagi dua ke arah luar dan dalam secara imbang masing-masing senilai setengah ketebalan .
Hal ini menjadi dasar perhitungan korelasi antara ukuran luar (crease to crease) ke ukuran dalam
(ukuran ruangan).

Ukuran panjang dan lebar dibatasi oleh masing-masing dua dinding karton sehingga ukuran dalam
yang berkorelasi adalah ukuran luar adalah dikurangi dua kali dari separuh ketebalan dinding, atau
ukuran luar dikurangi ketebalan dinding.

Perhitungan ukuran tinggi sedikit lebih kompleks karena melibatkan flap atas dan bawah. Secara
konstruksi pada bagian atas dan bawah masing-masing ada dua lembar flap yang dilipat saling
menumpuk. Sehingga pengaruh ketebalan terhadap ukuran tinggi box adalah dua kali setengah
ketebalan sheet dikali lagi dua karena ada dua posisi yakni atas dan bawah. Sehingga ukuran dalam
untuk tinggi box adalah ukuran luar dikurangi dua kali ketebalan dinding.

Jadi jelas terlihat bahwa ukuran dalam sangat dipengaruhi oleh ketebalan dinding box, sehingga
untuk setiap bahan yang dipakai apakah itu single wall atau double wall akan ada nilai perhitungan
yang berbeda. Setiap pabrik mengembangkan sendiri rumus ukuran secara empiris sesuai dengan
karakteristik flute yang dimilikinya. Mungkin ada perbedaan rumus antara satu pabrik dengan
pabrik yang lain, namun biasanya tidak terlalu besar. Perbedaan rumus yang terjadi biasanya dalam
kisaran satu milimeter.

Perhitungan ukuran external ke internal dapat dilakukan kebalikannya yakni internal ke eksternal.
Biasanya kita diberi data mengenai ukuran dimensi dari produk yang akan dikemas. Ukuran luar
dari produk yang akan dikemas harus masuk ke ukuran dalam box yang akan kita rancang.

Ukuran dari produk yang akan kita kemas kita kalikan sesuai jumlah dan konfigurasinya. Misalkan
produk yang akan dikemas berupa kaleng sejumlah 6 buah dengan konfigurasi susunan 2×3.
Apabila diameter luar kaleng adalah D dan tingginya H, maka ukuran dalam box yang harus
disediakan untuk menampung kaleng tersebut adalah panjang 3D dan lebar 2D dengan tinggi H.

Diagram berikut ini menunjukkan jarak crease to crease dan score to score. FA dan FB adalah flap
atas dan flap bawah yang merupakan jarak score dari pinggir sheet. T’ jarak score to score atau
ukuran luar tinggi box. Sedangkan P1, L1, P2 dan L2 berturut-turut mewakili jarak crease to crease
atau ukuran luar untuk panjang dan lebar box.

Panjang pertama (P1) dan kedua (P2) serta lebar pertama (L1) dan (L2) rumus pertambahannya
tidak sama. Hal ini dikarenakan pertimbangan adanya ketebalan karton akibat join flap. Sehingga
untuk mendapatkan bentuk yang mendekati persegi (square) rumus internal ke eksternal dibuat tidak
sama persis. Rumus ukuran internal ke eksternal untuk box tipe RSC atau A1 disajikan dalam
diagram dan tabel berikut.

Contoh, ukuran dalam box masing-masing panjang lebar dan tinggi PxLxT, yang diinginkan
400x300x250 dengan jenis flute C. Berapa ukuran luarnya dan berapa ukuran panjang lebar bahan
sheet yang diperlukan?
Diketahui: ukuran dalam, P = 400 mm

L = 300 mm

T = 250 mm

Flute C

Ditanyakan: Ukuran luar box dan ukuran bahan sheet

Jawab: Penambahan ukuran luar box untuk flute C adalah P+4, L+4 dan T+7

K = 35 mm (kuping atau join flap untuk flute C)

P1 = P+3 = 400+3 = 403

L1 = L+4 = 300+4 = 304

P2 = P+4 = 400+4 = 404

L2 = L+1 = 300+1 = 301

T’ = T+7 = 250+7 = 257

FA = 1/2L+2 =1/2300 + 2 = 152

FB = 1/2L+2 =1/2300 + 2 = 152

JP = 35+403+304+404+301 = 1447

JL = 152 + 257 + 152 = 561

H. Design dan Kode Box International

Kode-kode tipe box yang sering dipakai di kalangan produse dan konsumen sangat beragam dan
cenderung tidak standar. Sebagai misal tipe box regular slotted carton (RSC) sering diistilahkan
dengan sebutan box A1, namun di beberapa pabrik yang lain disebut tipe box B1. Berikut ini daftar
kode tipe box yang dipakai secara internasional.
Kode internasional yang akan diuraikan disini disusun atas kerjasama ESBO (The European Solid
Board Organisation). Sebagai dokumen yang dijadikan acuan, banyak dipakai di seluruh dunia dan
diadopsi oleh United Nations. Simbol-simbol yang dipakai dalam gambar dan sistem komputer
sebagai berikut:

Kode internasional untuk setiap model design box dinyatakan dengan angka-angka.


Klasifikasinya sebagai berikut:

·Kode 01xx ·Kode 02xx

Roll (single face) dan sheet


Box dengan tipe slotted. Biasanya terdiri dari
satu bagian dengan sambungan atau join flap
di-lem, stitch atau di lakban.

·Kode 03xx

Box tipe telescopic. Biasanya tersusun lebih


dari satu bagian dengan ciri mempunyai tutup
atas atau bawah.

·Kode 04xx

Box tipe lipat dan baki (tray).


Biasanyaterdiri dari satu lembaran bahan.
Wadah terbentuk dengan melipat bagian
pinggir sehingga terbentuk  dinding.
Ada design tray tertentu biasanya dibuat
pengunci, handle, panel display dan lain-lain

·Kode 05xx

Box tipe geser. Terdiri dari beberapa potongan


lembaran atau liner yang disisipkan satu sama
lain dari arah yang  berbeda

·Kode 06xx

Box tipe rigid. Terdiri dari dua bagian tutup


yang terpisah dan body yang memerlukan
penggabungan dengan jahit atau
lainnya, sebelum box tersebut dapat
digunakan

·Kode 07xx

Wadah dy-glued. Terbuat dari satu bagian


yang siap dipakai. Untuk bisa digunakan
hanya perlu set-up yang sederhana.

·Kode 09xx

Pelengkap untuk interior box semisal liner


bagian dalam, pads, partisi, divider dan lain-
lain.
Panduan Kardus Terlengkap. Kenali Kebutuhan Anda & Buat Keputusan
Tepat Untuk Bisnis Anda

Mendengar kata box kardus tentunya Anda pun sudah tidak asing. Di kehidupan sehari-hari kita
cukup akrab dengan penggunaan kardus dalam berbagai kebutuhan. Secara umum, kita tahu box
kardus fungsinya untuk mengemas barang atau benda. Jika Anda seorang penjual atau produsen
produk maka dapat menggunakan kardus sebagai kemasan. Kardus juga bisa digunakan untuk
mengepak dan menyimpan barang dan masih banyak lagi fungsinya.

Ya, box kardus cukup melekat dalam berbagai kebutuhan manusia. Sebenarnya, ada banyak hal
menarik yang dapat menjadi pembahasan menarik mengenai kardus. Di kesempatan ini mari kita
kupas lebih mendalam mengenai hal-hal terkait box kardus.

Apa Itu Kardus?

Anda sudah sering melihat kardus, mungkin hari ini pun Anda sudah sempat melihat kardus di
sekitar Anda. Namun, pernahkah Anda ingin tahu lebih mendalam tentang apa itu kardus? Kardus
adalah sebuah wadah multifungsi. Menurut sejarah kardus telah digunakan manusia sejak tahun
1870-an, ketika itu terjadi ledakan industri di Amerika yang menuntuk para produsen untuk berpikir
inovatif menemukan solusi untuk menyimpan produk mereka dalam wadah yang efisien.

Dari banyak eksperimen maka ditemukan box kardus sebagai wadah yang dapat mengemas produk
dengan rapi sekaligus menghemat tempat penyimpanan. Oliver Long adalah orang yang berjasa
dalam penemuan kardus. Oliver Long bereksperimen terhadap kertas yang dimodifikasi dengan
karton bergelombang hingga menjadi sebuah kesatuan yang kini kita kenal sebagai kardus. Pada
masa tersebut, box kardus populer sebagai alat untuk mengemas berbagai produk agar lebih rapi
dan awet.
Bahan Pembuat Kardus

Setelah membahas tentang apa itu kardus serta sedikit mengulas sejarah pertama kali kardus tercipta
sekarang mari membahas bahan pembuat kardus. Tahukah Anda, meskipun jika kita lihat sekilas
semua kardus tampak mirip tapi ternyata bahan pembuatnya bermacam-macam.

Box Kardus secara umum diklasifikasikan ke dalam tiga macam berdasarkan ketebalan kardus
tersebut. Tiga jenis kardus yaitu single wall, double wall dan triple wall. Kardus single wall
memiliki 3 lapis dan ketebalannya sekitar 2-5 mm. Double wall sedikit lebih tebal yaitu terdiri dari
5 lapis dengan rata-rata ketebalannya 7 mm. Triple wall terdiri dari 7 lapisan dengan ketebalan
hingga 10 mm.

Berdasarkan ketebalan kardus tersebut tentu bahan pembuat atau materialnya berbeda.
Beberapa bahan pembuat kardus yang cukup umum yaitu corrugated paper dan kertas kraft
liner, kertas kraft brown dan kertas kraft white.

 Kertas corrugated medium sebagai lapisan dalam untuk menyekat lapisan kertas
bergelombang, keunggulannya kardus stabil, kuat, tahan tekanan dan getaran.
 Kertas kraft liner untuk bagian terluar dan terdalam kardus fungsinya untuk membuat
kardus kokoh dan tidak mudah jebol.
 Kertas kraft Brown adalah bahan kardus paling banyak digunakan karena punya
permukaan halus dan daya tahannya cukup efektif.
 Kertas kraft white dikenal juga dengan white top, jenis ini hampir sama dengan kraft
brown hanya berbeda warna saja, permukaannya putih dan dalamnya cokelat

Apa Itu Karton Box?

Karton Box
Apa itu karton box? Karton box disebut juga dus oleh sebagian orang. Karton Box adalah kotak
yang terbuat dari kertas berukuran tebal dan kuat yang digunakan untuk kebutuhan pengemasan atau
pengepakan barang. Dengan semakin menjamurnya online shop dan e-commerce kebutuhan karton
box semakin meningkat untuk kebutuhan dus packing yang efisien.

Karton box banyak dibutuhkan dalam proses pengepakan produk di pabrik ataupun dalam
kehidupan sehari-hari. Ya, dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering menggunakan karton box
untuk merapikan barang sebelum disimpan di gudang, pengepakan barang ketika pindah rumah dan
sebagainya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari karton box yang perlu Anda ketahui.

 Sebagai kemasan yang fungsinya untuk melindungi produk yang ada di dalamnya
supaya lebih aman dan tidak mudah rusak.
 Memudahkan pengiriman produk melalui layanan ekspedisi kepada orang lain atau
pelanggan bisnis.
 Mengemas lebih dari satu produk berdasarkan kriteria atau kebutuhan tertentu agar
lebih ringkas, rapi dan hemat tempat.
 Membuat produk terjaga kualitasnya, contohnya pada produk makanan agar tidak
berubah rasa dan aroma selama masa penyimpanan atau pengiriman.

Proses Pembuatan Karton Box

Karton box ada beberapa jenis dan setiap jenis bisa saja punya proses pembuatan yang berbeda. Di
sini kita akan membahas proses pembuatan karton box secara umum, supaya Anda dapat
mengenali kualitas karton box. Dalam proses pembuatan karton box ada beberapa langkah atau
proses yang terjadi sebelum box kardus siap Anda pakai.

Proses Pembuatan Sheet

Proses pertama dalam membuat karton box atau box kardus yaitu pembuatan sheet atau lembaran
kardus. Material pembuat sheet yaitu kertas gelondongan yang kemudian diproses menggunakan
mesin khusus.

Kertas tersebut akan melalui beberapa proses yaitu:

 Pemanasan untuk mengguapkan sisa air.


 Proses fluting untuk membuat lapisan kertas bergelombang.
 Menyatukan lapisan bawah dengan lapisan bergelombang.
 Proses creasing flap untuk menyesuaikan ukuran sheet.
 Hasilnya adalah lembaran sheet dengan creasing flap sesuai kebutuhan.

Konverting

Konverting bagian penting dalam proses produksi karton box. Setelah lembaran sheet siap maka
selanjutnya adalah mencetak lembaran sheet tersebut yang disebut dengan konverting. Kemudian,
dilakukan proses creasing ukuran kardus, pemotongan dan penyambungan hingga akhirnya
membentuk sebuah box kardus atau karton box.

Finishing

Setelah proses konverting karton box siap dipakai, tetapi ada beberapa produsen kardus melakukan
proses finishing sebagai penjunjang. Proses finishing ini meliputi penyempurnaan bentuk karton
box dengan memberi warna, pengecekan kualitas dan membuat rubber plate. Proses finishing
disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan konsumen dengan penyesuaian biaya.

Bahan Karton Box

Tahukah Anda apa saja bahan karton box berkualitas? Ya, bahan pembuat karton box ini akan
mempengaruhi dari jenis harga dan kualitas karton box tersebut. Jenis produk yang berbeda seperti
produk makanan dan barang elektonik tentu akan membutuhkan karton box dengan bahan berbeda.
Apa saja bahan karton box? Mari kita bahas beberapa jenis bahan karton box berkualitas yang
dapat menjadi pilihan sesuai kebutuhan Anda.

Duplex

Bahan karton box yang pertama adalah duplex. Bahan duplex salah satu yang paling populer dan
banyak digunakan. Kenali ciri-cirinya Supaya Anda lebih mudah mengenali karton box dari bahan
duplex.

Ciri-ciri karton box berbahan duplex:

 Satu lembar duplex terdiri dari sisi puti dan abu-abu.


 Karton box duplex banyak digunakan untuk produk makanan.
 Ukuran gramasinya yaitu 250 gram hingga 400 gram.
Ivory

Bahan karton box lainnya yaitu ivory atau kertas ivory. Jenis bahan ivory sering dijadikan sebagai
kemasan makanan yang aman karena sudah memiliki standar food grade. Ivori punya ciri yang
cukup mudah dikenali yaitu satu sisi glossy dan satu sisi doff. Dalam proses pembuatannya ada
pabrik yang menambahkan emboss pada karton box ivory agar lebih menarik.

Art Paper

Bahan art paper dinilai sebagai karton box yang memberikan kesan mewah. Keunggulan bahan art
paper adalah tidak mudah rusak jika terkena air dan tidak mudah terlipat. Kertas art paper dipilih
untuk membuat box atau kemasan yang dapat dicetak dengan tinta karena hasilnya lebih bagus dan
tintanya tidak mudah luntur. Karton box art paper dapat digunakan untuk berbagai produk. 

Corrugated Box

Jika Anda mencari karton box yang cukup aman untuk mengemas produk pecah belah maka
pilihannya adalah karton box yang terbuat dari corrugated box. Jenis bahan corrugated box
dilengkapi lapisan bergelombang sehingga teksturnya lebih tebal dan produk di dalamnya lebih
aman.

Kraft

Bahan karton box berikutnya adalah kertas kraft yang punya dua warna yaitu brown dan white.
Kertas kraft merupakan jenis kertas serba guna yang digunakan dalam pembuatan kardus atau
karton box. Kertas kraft dipakai pada bagian dasar karton box, selain itu juga dipakai untuk
pembuatan paper bag. 

Yellow Board

Yellow board dalam pembuatan karton box akan dilengkapi dengan kertas jenis lain jika ingin
berwarna. Keunggulan dari bahan yellow board adalah daya tahannya kuat dan kokoh. Barang
elektronik seperti smartphone, barang pecah belah seperti kaca mata hingga perhiasan seringkali
menggunakan box kardus berbahan yellow board. 
Bahan Corrugated

Bahan Corrugated

Kita sudah singgung sedikit tentang corrugated box di pembahasan bahan karton box sebelumnya.
Ya, bahan corrugated termasuk material dalam produksi karton box atau box kardus. Jenis bahan
ini memberikan keunggulan yaitu ringan tapi kokoh dengan adanya lapisan bergelombang. Bahan
corrugated menghasilkan box kardus yang mampu menahan bobot barang berat atau banyak dan
lebih mudah diangkat.

Jenis bahan corrugated yaitu:

Single Face Corrugated

Single face corrugated adalah lapisan paling tipis karena hanya ada dua lapisan yaitu lapisan liner
dan lapisan bergelombang atau fluting. Fungsinya sebagai bantalan dalam kemasan produk saja agar
produk tidak lecet ketika ditumpuk dalam box kardus.

Singe Wall Corrugated / Double Face

Double face memiliki lapisan yang lebih tebal yaitu terdiri dari 3 ply kertas. Lapisannya berupa dua
bagian datar yang disebut liner dan satu bagian fluting atau bagian bergelombang. Jenis ini banyak
digunakan untuk kemasan produk makanan hingga elektronik.

Double Wall Corrugated

Double wall terdiri dari tiga lapisan liner dan dua lapisan fluting. Susunannya yaitu lapisan datar
pada dasar, 2 lapisan bergelombang di tengah, lapisan datar di antara dua lapisan bergelombang dan
satu lapisan datar di bagian atas. Jenis ini digunakan untuk produk yang cukup berat dan butuh
packaging yang kokoh.
Triple Wall Corrugated

Triple wall corrugated berati ada 3 lapisan bergelombang dan 4 lapisan datar. Ukurannya lebih tebal
dari double wall dan lebih kokoh. Biasanya digunakan untuk kebutuhan ekspor produk atau
pengemasan dalam jumlah sangat besar dan banyak.

Jenis-Jenis Karton Box

Jika Anda akrab dengan dunia produksi atau packaging tentu Anda sudah cukup sering melihat ada
banyak jenis-jenis karton box. Berbagai jenis karton box tersedia dalam beragam ukuran dan
bentuk disesuaikan dengan kebutuhan produk dan pengemasannya.

Mari kita simak apa saja jenis-jenis karton box yang banyak dipakai saat ini.

Karton Box A1

Karton Box A1

Karton box (A1) disebut juga regular slotted container adalah jenis standar. Cirinya jika box dilipat
maka flap luarnya akan bertemu di tengah. Jenis ini banyak digunakan untuk kemasan makanan
instan dalam jumlah banyak, seperti box mie instan, makanan ringan atau air minum kemasan.

Karton Box A2

Karton Box A2
Karton box (A2) disebut juga overlap slotted container. Jika dilihat sekilas memang bentuknya
mirip dengan box A1, bedanya ada pada flap atau penutup box yang bertumpuk. Jenis ini sering
dipakai dalam produk garmen, plastik dan sebagainya.

Karton Box A3

Karton Box A3

Karton box (A3) disebut juga center special container karena jika flap ditutup sisinya akan bertemu
di bagian tengah box. Dari segi kualitas box A3 lebih kokoh begitu juga harganya biasanya lebih
mahal daripada A1 dan A2. 

Karton Box A5

Karton Box A5

Karton box (A5) disebut juga full overlap slotted container. Cirinya jika satu sisi bagian flap ditutup
akan menyentuh sisi box di depannya sehingga menghasilkan penutup rangkap yang lebih kokoh. 
Karton Box Type C1/C2

Karton Box Type C1/C2

Karton box type C1/C2 adalah jenis box yang punya tutup atas atau bawah. Jenis ini desain bx
sederhana yang cocok untuk kemasan produk kecil seperti 1 set pakaian, sandal dan sebagainya.

Karton Box Type C3/C4

Karton Box Type C3/C4

Karton box type C3/C4 pada dasarnya hampir sama dengan type C1/C2 tetapi ukurannya lebih
tinggi. Jenis box ini dikenal juga dengan sebutan box C-48.

Macam-Macam Kertas Dalam Karton Box

Kertas menjadi bagian dalam proses pembuatan karton box, tapi tidak semua jenis kertas dapat
digunakan dalam pembuatan karton box atau box kardus. Hanya beberapa jenis kertas tertentu
yang memenuhi standar dan syarat untuk karton box. Berikut ini adalah macam-macam kertas
dalam karton box.
Kertas Sheet Bergelombang

Kertas sheet bergelombang atau corrugated paper dipakai dalam produksi karton box ukuran besar.
Ada dua jenis kertas yang termasuk bahan kertas sheet bergelombang yaitu kertas kraft dan kertas
medium yang umumnya berwarna abu-abu.

Kertas Karton 

Paperboard atau kertas karton terbuat dari dua bahan yaitu bubur kertas kayu atau kertas hasil daur
ulang. Jenis kertas karton lebih kokoh karena terdiri dari beberapa lapisan. Tekstur dasarnya ada
yang halus dan kasar.  

Kertas Laminasi 

Kertas laminasi adalah kertas yang memiliki lapisan tahan air, tahan minyak dan lebih mudah
dibersihkan dari debu. Jenis ini cocok untuk mengemas produk eksklusif karena memberi kesan
mewah dan istimewa. Contohnya pada produk kecantikan, kue, pakaian set dan sebagainya.

Karton Board

Karton board dikenal juga dengan sebutan yellow board yaitu jenis kertas yang cukup tebal. Fungsi
karton board salah satunya sebagai bahan pembuatan box kardus, gift box, souvenir box dan hard
cover buku.

Kualitas karton board ini sangat baik karena mempunyai bentuk yang kuat dan dapat meningkatkan
nilai jual suatu produk. Untuk mempercantik karton board dalam pembuatan karton box dapat
dilapisi dengan art paper. Jenis karton board yang cukup umum yaitu YB 30 dan YB 40.  

Kotak Karton Gelombang

Kotak karton bergelombang banyak digunakan dalam pabrik untuk pengemasan produk secara
masal. Harga dari kotak karton bergelombang lebih ekonomis dibanding box karton lipat
atau gift box. Jenis kotak karton bergelombang sudah populer sejak abad 18-19 untuk mengemas
produk kaca atau produk tembikar.  

Jenis kotak ini terdiri dari 1 atau 2 lapisan kertas yang membungkus bagian bergelombang tersebut.
Jenis kotak karton bergelombang termasuk produk ramah lingkungan karena dapat didaur ulang.
Itulah salah satu alasan kotak karton gelombang cukup banyak peminatnya untuk berbagai
kebutuhan pengemasan produk. 

Carton Box Packaging

Carton box packaging  adalah sebuah wadah yang digunakan untuk mengemas untuk kebutuhan
penyimpanan atau pengiriman barang. Jika Anda seorang produsen produk maka perlu
tahu box packaging yang paling cocok dengan produk Anda.

Untuk memilih carton box yang cocok dengan produk Anda ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan.  

Jenis Produk Anda 

Anda perlu tahu spesifikasi jenis produk Anda agar dapat memilih carton box packaging yang
paling pas. Misalnya produk Anda adalah produk makanan sebaiknya
memilih carton box packaging yang tahan air dengan lapisan kertas laminasi. 

Ukuran produk 

Penting mengetahui jenis-jenis ukuran produk Anda agar Anda bisa menentukan seberapa besar
kebutuhan carton box packaging. Jangan sampai Anda menggunakan satu ukuran carton box untuk
berbagai ukuran sehingga ada yang terlalu besar atau terlalu sempit. Ukuran box yang kurang pas
justru dapat meningkatkan risiko kerusakan pada produk Anda.  

Custom Box 

Anda dapat menganalisis kebutuhan box Anda apakah dapat menggunakan jenis carton box standar


yang banyak ditemukan dipasaran atau perlu membuat custom box. Untuk custom box biasanya
harganya lebih tinggi tapi dapat memberikan kesan yang lebih eksklusif kepada pelanggan.  

Packaging Karton 

Jenis packaging karton ini dapat digunakan untuk packaging primer, sekunder maupun delivery.
Packaging primer adalah kemasan yang menjadi lapisan pertama untuk melindungi produk.
Packaging sekunder yang melindungi packaging primer. Packaging delivery adalah bagian kemasan
terluar bisa jadi gabungan beberapa packaging produk lain yang umumnya digunakan dalam
kebutuhan pengiriman.
Packaging karton yang sering kita temu seperti box kardus atau paper bag. Sama seperti
jenis packaging berbahan lain packaging karton juga punya kelebihan dan kekurangan. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui 

Kelebihan packaging karton: 

 Mudah ditemukan dan banyak pilihan jenis dan ukuran sesuai kebutuhan. 
 Harga packaging karton ekonomis dengan kualitas yang baik.
 Efisien digunakan untuk berbagai kebutuhan pengemasan produk.  
 Ramah lingkungan karena mudah didaur ulang. 
 Kokoh untuk mengemas berbagai produk dengan aman. 
 Jenis kemasan yang awet.     

Kekurangan packaging karton 

 Tidak semua jenis packaging karton tahan air perlu finishing tambahan. 


 Untuk jenis packaging karton paper bag mudah sobek.

Karton Corrugated

Ketika hendak memilih box kardus Anda perlu tahu bahwa ada perbedaan antara karton box jenis
cardboard dan karton corrugated atau corrugated box. Dengan mengetahui perbedaan mendasarnya
Anda akan lebih mudah dalam menentukan jenis packaging yang paling tepat untuk kebutuhan
Anda.

Karton corrugated mudah dikenali dari ukurannya yang lebih tebal atau besar dibanding cardboard
box. Sedangkan cardboard box ukurannya lebih tipis terbuat dari paperboard. Box yang terbuat
dari karton corrugated minimal erdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan liner dan fluting atau lapisan
bergelombang. Corrugated box contohnya pada box makanan seperti box pizza, box elektronik
rumah tangga dan lain-lain.

B Flute Corrugated 

Jika Anda pernah memperhatikan bagian box kardus ada lapisan yang bergelombang lapisan itu
disebut flute corrugated. Flute adalah bentuk lengkungan yang menjadi pelindung atau lapisan
ekstra agar kardus lebih tebal dan kokoh. Flute umumnya terbuat dari serat selulosa kayu.
Corrugated box adan bermacam-macam berdasarkan ukuran flute.
Jenis flute corrugated yaitu A flute, B Flute dan C flute. Kali ini kita akan membahas apa
itu B flute corrugated.  Jenis B flute adalah pilihan corrugated yang cukup kokoh dan tahan
benturan. Jenis B flute sering digunakan untuk kemasan produk berbahan kaleng atau kaca. Selain
itu, B flute juga dijadikan pelindung sekaligus pembatas pada kemasan makanan atau produk pecah
belah.  

Arti C Flute Pada Karton Box 

Setelah membahas B flute corrugated, berikutnya kita akan membahas arti C flute pada


karton box. C flute termasuk dalam jenis karton box berdasarkan ukuran flutenya.
C flute adalah ukuran flute yang paling banyak digunakan untuk karton box atau kardus.  

Keunggulan dari C flute yaitu memiliki rongga flute yang lebih besar dibanding B flute.


C flute banyak dipilih para produsen untuk mengemas produk yang butuh perlindungan ekstra.
C flute lebih aman untuk menyimpan produk berat dan besar karena memiiliki lapisan flute lebih
tebal. 

Cara Menghitung Karton Box 

Anda tentunya ingin tahu ukuran karton box yang paling efisien untuk produk Anda maka dari itu
Anda perlu tahu cara menghitung karton box. Ada beberapa bagian yang perlu Anda perhatikan
jika ingin menghitung karton box. Pertama Anda perlu mengetahui ukuran panjang, lebar dan tinggi
karton box tersebut. Membedakan panjang dan lebar yaitu memperhatikan ujung box ke ujung
lainnya. Sisi paling panjang adalah panjang box dan sisi terpanjang kedua adalah dimensi lebarnya. 

Selanjutnya Anda perlu mengetahui ukuran dan bentuk produk Anda untuk memilih
karton box yang paling efisien. Pastikan produk yang dimasukkan ke dalam karton box tidak terlalu
sempit dan tidak terlalu banyak pada kemasan agar produk di dalam tetap aman.  

Contoh cara menghitung karton box:  

 Ukuran produk Anda (panjang x lebar x tinggi) 12 cm x 10 cm x 5 cm  


 Tambahkan masing 0,5 cm dari tiap sisi ukuran produk untuk menentukan dimensi
karton box yang efisien. 
 Bagian dalam karton box untuk produk Anda  (panjang x lebar x tinggi) 12,5 cm x
10,5 cm x 5,5 cm 
 Untuk bagian luar dapat disesuaikan dengan tebal kardus yang ingin Anda gunakan.
Misalnya Anda ingin memakai kardus dengan ketebalan sekitar 0,3 cm, maka
tambahkan 0,3 cm ke setiap sisi bagian dalam karton. Itulah yang menjadi ukuran atau
dimensi karton box Anda.  

Menghitung Berat Karton Box

Mengetahui cara menghitung berat karton box dapat membantu Anda untuk menghitung volume


atau jumlah produk dan juga memilih teknik penyimpanan yang tepat. Menghitung berat
karton box Anda dapat menggunakan metode penghitungan khusus dengan mengetahui GSM
(Gram per Square Meter). GSM merupakan satuan yang digunakan dalam perhitungan kertas atau
karton. 

Berikut langkah-langkah menghitung berat karton box:  

 Potong spesimen kira-kira 5 inchi x 5 inchi untuk model karton box dimensi berapa


pun yang mempunyai ply sama, misalnya Anda menggunakan karton box ply 3. 

 Masukkan spesimen tersebut ke air hangat selama 3-4 jam jangan sampai spesimen
rusak. 
 Selanjutnya, kupas bagian sample ke dalam lapisan ply, letakkan dengan lembut
menggunakan kertas tisu agar dapat terendam air dengan ekstra.  
 Luruskan bagian lapisan dan biarkan lapisan tersebut mengering, Anda dapat
menggunakan besi panas.  
 Sekarang, Anda telah mengumpulkan 3 bagian kertas (2 kertas kecil dan 1 kertas
besar). 
 Untuk mengetahui beratnya, maka timbanglah setiap sample secara terpisah hingga
Anda mengetahui berapa GSM-nya. 
 Maka rumus untuk mengetahui berat per lembar karton box yaitu Panjang x Lebar x
GSM 
1.Pengertian karton box / kardus jenis dan
fungsinya
Istilah pada box

Sheet Karton Box / kardus – Single wall, double wall, triple wall

Karton box atau yang lebih dikenal dengan istilah kardus di tengah masyarakat memang sangat
dibutuhkan. Salah satu fungsi utamanya tentu untuk mengepak atau mengemas barang/material
sebelum dikirimkan ataupun dipasarkan. Di samping itu, dus seperti ini bisa dimanfaatkan untuk
menyimpan beberapa barang bekas yang tidak terpakai lagi. Anda juga bisa memanfaatkannya
ketika ingin mengepak barang sebelum pindah ke rumah baru. Hal ini tentunya untuk memudahkan
Anda membereskannya ketika berada di rumah baru.

Sayangnya, tak semua kualitas karton box itu tahan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Setidaknya, ada saja dus yang mudah rusak ketika tertindih ataupun jatuh dari suatu tempat. Tak
hanya itu, dus juga rentan terhadap air, sehingga Anda perlu menjauhkannya dari air yang
menggenang. Bahannya yang terbuat dari karton, tentu sangat mudah rusak ketika ditaruh di
sembarang tempat. Layaknya kertas, dus memang memiliki sisi yang lebih tebal ketimbang kertas.

Tipe-tipe corrugated board

Untuk Anda yang bekerja di pabrik karton box, mungkin beberapa istilah seputar dus tidak begitu
asing. Tapi, bagi masyarakat awam tentu hal ini cukup membingungkan ketika harus dijumpai. Oleh
karena itu, berikut kami jelaskan beberapa istilah yang biasanya digunakan pada dus, yaitu:
1. Istilah dalam karton box/kardus:

1. Creasing

karton box creasing

Kata ini berasal dari bahasa Inggris “crease” yang berarti melipat atau lipatan. Di dalam istilah
karton box, creasing sendiri adalah bakal lipatan yang berupa cekungan lurus yang nantinya akan
membantu proses melipat. Kedalaman untuk setiap creasing ini berbeda-beda, biasanya berkisar ½
dari ketebalan sheet dus sendiri. Ada pula yang hanya sekitar ¼ bahkan ¾ dari ketebalan sheet yang
akan dilipat. Type creasing sendiri ada 3 macam, yaitu point flat, point to point serta three point.
Jenis creasing karton box apa yang cocok digunakan tentu tergantung pada model cetakan serta
jumlah dindingnya, apakah single wall atau double wall.

2.Slot

Slotter-SINGLE_WALL_BOX

Slot atau slotter adalah lubangan/garis yang memotong dan memisahkan antara tutup kardus(flap)
3.Flap

4 Flab karton box

Flap adalah tutup pada karton box bentuk standard dan fungsi utamanya sebagai penutup pada
kardus.

2. Jenis dan Bentuk Box/kardus

Box yang digunakan sebagai pembungkus dan berbagai keperluan lainnya yang menyangkut
pengemasan, memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda. Jenis dan bentuk dari box ini
disesuaikan dengan keperluan. Berikut adalah pengenalan berbagai macam jenis dan bentuk box.
Untuk melihat lebih lengkap daftar model karton box/kardus. Secara umum bentuk kardus adalah:

2.1 Normal atau standard (A1)/4 Flap

standard karton box

Jenis dan bentuk dari box yang normal atau standard terkenal dengan nama box 4 Flap merupakan
tipikal box yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk box ini dibuat dalam bentuk
yang sederhana yaitu memenuhi dimensi panjang, lebar dan tinggi. Dilengkapi dengan tutup atas
dan bawah yang akan saling bertemu ketika dilipat. Box dengan jenis ini biasa digunakan sebagai
box untuk perdagangan atau stok barang-barang yang dijual seperti air minum, makanan, cemilan
dan masih banyak lagi.
2.2 Overlap

Overlap-box

Jenis box yang termasuk dalam tipikal overlap pada dasarnya memiliki bentuk yang hampir sama
dengan jenis box dengan bentuk standard. Hal yang membedakan box bentuk overlap dengan box
bentuk standard adalah tutup pada bagian atas dan bawahnya yang dibuat tumpang tindih ketika
dipertemukan. Box dengan jenis seperti ini biasa digunakan sebagai pengemasan atau pengiriman
dari produk yang termasuk dalam kategori garment, plastik dan sejenisnya.

2.3 Full overlap

Full-Overlap-Slotted-Container

Box dengan tipe semacam ini memiliki bentuk dasar yang hampir sama dengan box dalam tipe
overlap maupun box standard. Seperti juga box tipe overlap, box tipe full overlap memiliki
karakteristik yaitu ujung flap yang akan menutupi sampai dengan ujung dari box ketika ditutup. Box
dengan jenis overlap juga dipergunakan dalam pengemasan dan distribusi dari produk seperti
plastik, kain dan sejenisnya.
2.4 Top – bottom/Telescope Box

Top-Bottom-Cardboard-Box

Telescope-boxes

Berbeda dari ketiga tipe box sebelumnya yang menjadi satu kesatuan utuh, box dengan jenis top –
bottom memiliki bagian box yang dibagi menjadi bagian atas (top) dan bagian bawah (bottom). Box
dengan jenis ini memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi dengan bagian atas akan tepat
melengkapi ukuran dari box bagian bawah dan menutup box ini dengan rapat. Box dengan tipe top –
bottom biasa digunakan dalam distribusi kain, makanan maupun suku cadang.

2.5 Die – cut (E)

Box arsip – Diecut

Box dengan tipe die – cut adalah box yang hampir mirip dengan box dengan tipe standard namun
terdapat lubang ventilasi maupun lubang pegangan di sisinya. Box tipe die – cut biasa digunakan
sebagai pengemasan minuman, makanan, box untuk arsip dan urusan lain yang sejenis.
2.6 Corrugated Cardboard/Offset Corrugated box.

offset printing_karton box paper_toy

Offset Printing – Die Cut-Plastik Handle karton box

Box dengan tipe ini menggabungkan antara teknik printing offset ,karton box, maupun die cut
dengan teknik laminasi (menggabungkan antara kardus dengan offset). Box ini sering digunakan
untuk agar terlihat lebih menarik bagi pembeli. Setelah box jadi dapat dilapisi dengan 3 macam
lapisan untuk proses penyempurnaan box yaitu:

1.Laminating Plastik – Dengan dilapisan plastik , box akan terlihat mengkilap/Glossy.


2.Laminating UV – Kedap air, box akan tahan air.
3.Laminating Doff – Memberi kesan elegant.

2.7 Color Box

Color Box

Box yang satu ini penuh dengan warna karena penampakannya yang menarik tidak jarang customer
ingin membuat box jenis ini. Pada kenyataannya tidak semua pihak yang bergerak di bidang karton
box bisa membuat box jenis ini karena untuk membuat color box jenis ini diperlukan corrugated
board yang berkualitas tinggi ( Permukaan board yang rata, rapi, dan sedikit lekukan yang dapat
ditoleransi) dan mesin cetak yang handal seperti flexo. Namun karena pemakaian tinta yang banyak
membuat harga box ini cenderung mahal.

2.8 Layer (Full & Half)

Layer_kardus

Box dengan tipe layer memiliki ciri khusus dibandingkan dengan box dalam tipe standard yaitu
adanya lapisan karton yang berperan sebagai sekat atau pemisah serta dapat juga menjadi pelindung
bagi barang yang disimpan di dalam box tersebut, sehingga ketika orang membuka tutup dari box
dengan benda tajam, barang yang ada dalam box tidak akan rusak. Box dengan layer biasa
dipergunakan untuk pengemasan dan pengiriman barang-barang kecil yang membutuhkan sekat
sehingga box tersebut dapat memuat barang tersebut dalam jumlah banyak misalnya seperti air
minum dalam kemasan, makanan, camilan dan barang-barang sejenisnya.

2.9 Layer creasing

Layer Creasing

Box tipe layer creasing dibuat dalam bentuk lembaran dari karton. Box semacam ini dibuat untuk
dipergunakan dalam sekat yang digunakan untuk membentuk lipatan atau sering digunakan sebagai
box untuk kain. Box semacam ini sering dipakai untuk barang dagangan seperti sprei atau bed
cover.
3.0 Pad

Pad ini merupakan box yang dibuat tanpa adanya tutup. Box semacam ini biasa digunakan untuk
memperkuat karton sehingga tidak mudah mengalami kerusakan dan meminimalisir potensi jebol
saat dibawa. Pad diletakkan di dalam box. Peletakan pad dalam box penting dipakai terutama untuk
pengemasan dari barang-barang yang memiliki bobot yang berat misalnya adalah pengepakan dari
serbuk kimia, kain, besi dan masih banyak lagi.

3.1 Partition

Partition-bottle-boxes

Jenis lain yang dapat ditambahkan dalam box adalah partition. Partition merupakan bentuk
lembaran dari karton yang diletakkan secara bersilang atau disekat-sekat. Penambahan partition
dalam box penting dilakukan terutama untuk pengepakan produk barang seperti botol minuman,
obat, kecap, saus dan barang lain yang sejenis.

3.2 Standing display Cardboard Box

Standing display Cardboard Box

Model ini mungkin paling lain daripada yang lain karena tidak berbentuk kemasan box namun
berbentuk seperti rak display, fungsi utama dari standing display cardboard box adalah tempat
promosi barang-barang feature/ istimewa seperti produk terlaris(Best Seller), produk utama, produk
terbaru. Fungsi lain juga sebagai alat bantu promosi.

3. Jenis bahan karton box/kardus

Jenis bahan yang dipergunakan dalam karton box memiliki jenis yang beragam. Pengetahuan
mengenai jenis dari bahan karton box penting untuk menentukan jenis karton yang akan dipesan
dengan keperluan dan budget anggaran untuk memesan karton box tersebut. Penyesuaian jenis
bahan karton box dengan keperluan akan sangat penting untuk menentukan seberapa kuat karton
box yang kita perlukan. Apabila anda membutuhkan karton box untuk membawa barang dengan
bobot yang berat, maka disarankan untuk memesan karton box yang dibuat dengan bahan
berkualitas tinggi dan memiliki tingkat kekuatan yang baik sehingga tidak mudah jebol. Sedangkan
untuk anda yang hanya membutuhkan karton box untuk mengemas barang yang ringan, anda dapat
memesan karton box yang dibuat dengan bahan yang murah untuk menghemat biaya pemesanan.

corrugated Ply

Beberapa jenis bahan karton box yang perlu anda ketahui adalah:

1. Single Face

single_face_corrugated_rolls

2. Single wall (3 lapis kertas)/3ply

Single Wall
Bahan karton semacam ini memiliki bentuk yang terdiri dari lapisan atas, lapisan bawah dan lapisan
bergelombang di tengahnya. Ciri bahannya yang tipis membuat karton box jenis ini biasanya hanya

digunakan untuk distribusi pengiriman barang yang berada dalam kawasan lokal. Bahan ini
digunakan untuk mengemas barang dengan berat yang ringan sampai sedang dengan berat antara +-
0.1 kg – 20 kg. Bahan semacam ini biasa dipakai untuk pengemasan barang-barang seperti mainan,
barang elektronik, minuman, makanan atau sebagai pelapis pembatas. Bahan semacam ini memiliki
berbagai macam ketebalan sheet yaitu:

Flute Tipe

Kisaran tebal setiap flute:


Standard Flute Internasional

Corrugated Flute Chart

Hal yang perlu diingat bahwa setiap manufaktur karton box memiliki standard ketebalan sheet yang
berbeda-beda. secara umum flute terdiri dari (A,B,C,D,E,F). Sedangkan ada beberapa manufaktur
memproduksi flute khusus yaitu N/ G, G2, K Namun karena jarangnya konsumen/pembeli pada
flute jenis ini menjadikan flute jenis ini langka.

3. Double wall (5 lapis kertas)/5ply

Doublewall

Bahan karton box semacam ini memiliki susunan tujuh lapis yaitu empat lapisan datar yang
diselingi dengan lapisan bergelombang dengan satu lapisan bergelombang pada bagian tengah yang
memiliki ketebalan paling tebal diantara yang lain. Total tebal dari lapisan double wall adalah 7
mm. Digunakan untuk mengemas produk yang termasuk kategori sedang – berat yang berkisar
antara +- 20-50kg. Karton jenis ini banyak dipakai dalam pengemasan barang-barang yang dikirim
untuk kawasan lokal maupun keluar negeri karena bahannya yang lebih tebal dan kuat.
4. Triple wall (7 lapis kertas)/7ply

Triplewall

Bahan karton box jenis triple wall memiliki sepuluh lapisan yang terdiri dari lapisan datar dan
bergelombang dengan ketebalan total 10 mm. Bahan ini paling kuat diantara kedua bahan karton
box yang lain dan digunakan untuk mengemas barang yang sangat berat yang berkisar antara +- 40
– 100 Kg sehingga banyak digunakan sebagai alat pengemas dari barang-barang ekspor yang
dikirim ke luar negri.

5. Jenis kertas dan berat kertas

Kotak box yang dibuat memiliki pilihan jenis kertas yang beragam disesuaikan dengan kebutuhan.
Terdapat beberapa jenis kertas yang umum dipakai dalam pembuatan kotak box yaitu: White kraft
(berwarna putih) dan kraft (berwarna coklat).

1. Whitekraft

whitekraft-boxes-250×250
2. Kraft

Kraft Box

1. Kertas Kraft Liner


Kertas jenis kraft umum digunakan sebagai bagian luar dari box. Bahan karton jenis kraft memiliki
kekuatan yang lebih baik daripada kertas dengan bahan medium. Hal ini disebabkan karena bahan
kertas jenis kraft dibuat dari bahan dasar kayu dengan jenis pinus yang memiliki serat memanjang
kemudian diolah menjadi bubur kertas/pulp. Paling tidak kertas kraft ini mempunyai seminimal-
minimalnya 80% serat kayu perawan dan sisanya memaiki kertas daur ulang. Kekuatan dari kertas
kraft dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan jebol dari box atau disebut juga
bursting strength. Kertas jenis ini memiliki kadar air dan kelembaban yang kecil dibandingkan
dengan kertas jenis medium. Berat kertas sendiri yang digunakan sebagai parameter penghitung
kekuatan dari daya tumpuk serta berat dari barang yang akan dikemas di dalam karton box. Berat
kertas ini diukur dengan cara kertas dipotong dengan ukuran 1 meter x 1 meter kemudian ditimbang
dalam satuan gram/m2. Kertas kraft dibedakan dengan jenis gramatur sebagai berikut yaitu: 469
gsm, 440 gsm, 430 gsm, 300 gsm ,275 gsm, 230 gsm, 200 gsm, 175 gsm, 160 gsm, 150 gsm, 140
gsm, 127 gsm, 125 gsm, 120gsm, 112 gsm, 110 gsm. Di Indonesia pun kertas kraft liner yang
tersedia hanya berkisar 110 gsm – 300 gsm.
2. Kertas Test Liner
Kertas yang juga dikenal sebagai Recycled Paperboard. berwarna abu-abu terang yang terbuat dari
limbah kertas dan memiliki bursting strength di bawah kertas kraft karena memiliki bahan dominan
kertas daur ulang.  Tetapi pada kenyataannya beberapa kustomer tidak peduli karena memilih harga
murah untuk mendapatkan kemasan . Kertas ini dibagi menjadi 3 kelas: TL1, TL2, and TL3. Namun
definisi mutlak standard kelas ini masih rancu di dunia karton box.
Test Liner 1(TL1) : Kertas ini merupakan kertas yang paling langka diantara kertas test liner yang
ada, biasanya memiliki Ring Crush Test yang hampir sama dengan kertas kraft.Bedanya jika kertas
kraft biasanya memiliki burst index lebih dari 3,5 kPa per g/m2 tetapi kertas ini hanya memiliki
burst index 3.0 kPa per g/m2 Secara penampilan TL1 hampir tidak dapat dibedakan dengan kertas
kraft karena memiliki serat fiber yang tinggi. Test liner jenis ini dapat digunakan pula untuk
mengganti pemakaian kertas kraft.
Test Liner 2(TL2) : Kertas ini biasanya memiliki Ring Crush Test Value 90% dari gramatur yang
sama dengan kertas kraft. DenganBurst index of over 2,5 kPA per g/m2 kertas ini masih hampir
tidak dapat dibedakan dengan kertas TL1 dan kraft. Masih dapat digunakan sebagai pengganti kertas
kraft atau TL1.
Test Liner 3(TL3) : Kertas ini memiliki Ring Crush Test paling rendah di antara kertas Test liner
yang lain. Sekitar 75% dengan grammatur yang sama dengan kertas kraft. Secara penampilan kertas
ini memiliki perbedaan yang mencolok dengan TL1 dan TL2 karena kurangnya pemaikan serat
fiber.Dengan Burst index diatas 2,0 kPa per g/m2 , biasanya digunakan untuk bagian dalam namun
sering juga pada bagian luar kardus jika penampilan kemasan tidak terlalu penting. Kertas Test
Liner Memiliki grammatur: 120–275 g/m2.
3.Kertas Whitekraft. 
Sama seperti kertas kraft hanya kertas whitekraft ini berwarna putih dan gramatur kertas whitecraft
yang tersedia adalah :140 gsm ,150 gsm, 200 gsm.
4.Kertas SCHRENZ/Medium (memiliki warna abu-abu atau kusam).
Bahan jenis medium biasa digunakan untuk bagian di dalam box. Bahan jenis medium dibuat dari
kertas daur ulang yang diolah menjadi bubur kertas. memiliki kualitas yang paling jelek di antara
kertas-kertas yang lain. Fungsi dari kertas bahan medium adalah untuk sebagai kelenturan dalam
box atau untuk kekuatan box ketika ditumpuk. Bisa juga digunakan sebagai pembungkus barang
yang tidak memerlukan kekuatan pada kemasan. Kertas medium memiliki daya serap yang baik
sehingga dapat digunakan sebagai bagian untuk dilem dibandingkan dengan kertas kraft. Kertas
jenis medium dibedakan jenis beratnya menjadi: 125 gsm, 140 gsm dan 150 gsm, 200 gsm, 300gsm,
450 gsm.
5.Kertas HALBZELLSTOFF.
Terbuat dari serat kayu dan kertas ini memiliki kekuatan yang besar terutama terhadap tekanan yang
kuat.
6.Kertas WELLENSTOFF.
Versi kertas ini merupakan kualitas yang lebih tinggi dari kertas Schrenz dan memiliki spesifikasi
yang mirip dangan kertas HALBZELLSTOFF
7.Kertas Vývojové
8.Kertas TechniFlute™
Kertas ini merupakan inovasi terbaru dari beberapa manufaktur Kardus di Eropa yaitu gabungan
antara Test Liner dan Medium. Dengan menjanjikan pemakaian serat fiber yang lebih sedikit namun
memiliki performa yang sama dengan kertas kraft konvensional.

5.Subtansi pada karton box/kardus.

Subtansi berbeda dengan gramatur kertas karton box. Dalam pengertiannya subtansi berarti dari
bahan apa karton box/kardus tersebut ingin dibuat. Sebagai contoh: BFlute 150K/125M SW berarti
karton box yang dimaksud adalah Bflute SW: Single Wall dengan subtansi kertas Kraft dengan
gramatur 150 dan kertas medium dengan gramatur 125
6. Finishing Pada kardus/karton box.

Dengan Semakin berkembangnya jaman, kebutuhan akan kemasan kardus pun semakin kompleks
untuk itu diperlukan lebih dari sekedar kemasan karton box/kardus biasa untuk mengemas produk
tertentu. Tentu hal ini akan menambah perlindungan terhadap produk yang dikemas agar tetap
dalam kondisi terbaik ketika diterima oleh customer.

1.Laminasi Plastik : Jenis laminasi ini memiliki sifat kedap udara dan anti air dan biasanya
digunakan untuk box yang membutuhkan ketahanan atas kelembaban yang cukup tinggi.
2.Laminasi Anti Minyak : Jenis laminasi ini menambah perlindungan box dari produk yang
mengandung minyak dan banyak digunakan untuk mengemas produk siap saji.
3.Laminasi Waterproof : Laminasi ini anti air tetapi lebih halus, dan rata contohnya seperti wax
(lilin). Box ini banyak digunakan untuk mengemas daging, ikan, buah.

7. Simbol Pada kardus/karton box


Hampir pada setiap kardus ditemukan gambar-gambar maupun simbol-simbol penunjang untuk
membantu pembawa barang, expedisi, retailer, maupun pembeli mengerti tata cara yang baik untuk
membawa dan mengatur kemasan tersebut. Terdapat berbagai macam simbol yang berbeda-beda di
indonesia maupun di negara lainnya. Untuk mengetahui simbol-simbol tersebut dapat dilihat
di Daftar simbol-simbol untuk kemasan kertas.

8. Sejarah karton box/kardus

Asal mula karton box dimulai pada tahun 1874, ketika ada orang Amerika yang mampu
menambahkan kertas liner pada karton bergelombang yang pada akhirnya dikenal sebagai Single
Face. Penemuan ini kemudian dipatenkan oleh orang Amerika tersebut yang bernama Oliver Long.
Di tahun yang sama, G. Smith berhasil membuat temuan Oliver Long menjadi lebih sempurna
dengan menambahkan adanya 2 lapisan liner di permukaan atas dan bawah dari kertas
bergelombang yang diberi nama corrugated board atau karton bergelombang. Di tahun 1881,
dibuatlah suatu mesin yang dapat membuat single face.

Mesin ini dibuat oleh perusahaan Amerika yaitu Thompson and Norris. Industrialisasi di bidang
karton bergelombang ini meluas ke daerah Eropa. Inggris mulai membuka industri ini di London
pada tahun 1883, diikuti oleh Jerman yang membuka industrinya di Kirchberg pada tahun 1886
kemudian disusul oleh Perancis yang membuka industrinya di Exideuil-sur-Vienne pada tahun
1888. Pada tahun 1895, industri karton bergelombang dikembangkan oleh Jefferson T. Ferres
sehingga dapat merambah ke dunia bisnis dengan perusahaannya yang bernama Sefton
Manufacturing Co. Kotak karton bergelombang sendiri mulai dikembangkan oleh Robert Gair yang
datang ke Amerika pada usia 14 tahun dan bekerja sebagai tukang ledeng di New Jersey. Akibat
ketidak berhasilan tukang cetak miliknya ketika dia mencetak kotak dari biji-bijian, dirinya
kemudian menemukan cara creasing dan cutting. Robert Gair menemukan bahwa penyetelan yang
terlalu tinggi pada penggaris cetak mampu memotong kertas sehingga dapat dimanfaatkan dalam
proses creasing dan cutting.

Di tahun itu, 1879 pada tanggal 10 April, Robert Gair mengajukan patent. Dalam patent tersebut
dijelaskan mengenai pisau potong serta creasing rule. Terdapat juga sketsa mengenai karton dalam
proses potong serta creasing sehingga karton dapat dibentuk dan ditekuk untuk membentuk satu
kotak.

Anda mungkin juga menyukai