Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOLOGI II

(Makrolida, Aminoglikosida, Lincosamid, Oxazolidinone)

Kelas 2018 A
Kelompok 1

Sahri Hidayati 1701005 (Presenter 2)


Elsha Fhira 1701009 (Notulen 1)
Indah Krisnawati 1601019 (Notulen 2)
Nurahmad Indragiri Yardi 1601038 (Notulen 3)
Widya Lexita Putri 1601095 (Presenter 3)
Suwigo Rozen 1601139 (Notulen 4)
Yoky Elfadri 1601146 (Moderator)
Zidra Albasri 1601147 (Presenter 1) Waktu pengerjaan : 29
Desember 2020, 08.00

Dosen Pembimbing: Ifora, M.Farm., Apt


SEJARAH MAKROLIDA

Sejarah makrolida pertama yang ditemukan adalah


eritromisin , yang pertama kali digunakan pada tahun 1952 .
Erytromicin banyak digunakan sebagai pengganti penisilin
dalam kasus dimana pasien alergi terhadap penisilin atau
memiliki penyakit yang resisten terhadap penisilin
.kemudian makrolida dikembangkan , termasuk azitromisin
dan klaritromisin , yang berasal dari eritromisin yang
dimodifikasi secara kimia ,senyawa - senyawa ini dirancang
agar lebih mudah diserap dan memiliki efek samping yang
lebih sedikit.
SEJARAH AMINOGLIKOSIDA

Aminoglikosida pertama kali diisolasi dari


streptomyces griseus dan diperkenalkan ke
dalam penggunaan klinis pada tahun 1944
.Beberapa anggota lainnya sseperti neomycin
(1949), kanamycin ( 1957) , gentamicin (1963) ,
netilmicin (1967) , tobramycin (1967) , dan
amikacin ( 1972) .
SEJARAH LINCOSAMID

Lincosamide merupakan kelompok


antibiotik yang menghambat pertumbuhan
bakteri dengan menghambat sintesis
protein bakteri. Lincosamide pertama,
diisolasi pada tahun 1962 dari bakteri
tanah (streptomyces lincolnensis) .
SEJARAH OXAZOLIDINONE

Oxazolidinone adalah antibiotik kelas baru pertama


yang dikembangkan dalam 20 tahun terakhir. Pada
tahun 1978, EL DuPont de Nemours dan
perusahaan awalnya menemukan bahwa
Oxazolidinone memiliki aktivitas melawan patogen
tetapi aktivitasnya terbatas.
KLASIFIKASI MAKROLIDA
Generasi I Generasi II Generasi III
Methymicin Roxythromycin Telithromycin
Lankamycin Clarithromycin Cethromycin
Pikromycin Azithromycin Solithromycin
Erythromycin Dirithromycin
Oleandomycin Flurithromycin
Niddamycin miokamycin
Carbomycin Rokitamycin
Tylocin Tilmicosin
Klasifikasi

Aminoglikosida Lincosamid Oxazolidinone


Streptomisin Lincomycin Linezolid
Kanamisin Clindamycin Radezolid
Amikasin Pirlimycin Tedizolid
Dibekasin Torezolid
Gentamisin
Netilmisin
Tobramisin
Neomisin
Framisetin
paromomisin
SPEKTRUM

Spektrum Antibiotik
Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
Bakteri gram- Bakteri gram- Bakteri gram- Bakteri gram-
positif: positif: positif: positif:
-Cl. Perfringens Staphylococcus - Staphylococcus -Staphylococcus
- C. Diphtheriae aureus aureus aureus
- L. Monocytogenes -Staphylococcus - staphylococci
epidermidis -Enterococcus spp.
- Streptococci -Streptococcus
-Pneumococci. pneumoniae
- Streptococcus spp.
-Corynebacterium
spp.
SPEKTRUM

Spektrum Antibiotik
Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
Bakteri gram- Bakteri gram- Bakteri gram- Bakteri gram-
negatif: negatif: negatif: negatif:
-N. Gonorrhoeae -Enterobacteriaceae -Bacteroides fragilis - Haemophilus or
- Campylobacter - Pseudomonas -Fusobacterium Moraxella spp.
jejuni -Acinetobacter species,
- M. Pneumoniae - Haemophilus
- Legionella influenzae
pneumophila
- C. Trachomatis
- H. Influenzae
PENGGUNAAN TERAPI

Penggunaan Terapi
Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
-Infeksi paru – paru - Infeksi infeksi -Acne -Pneumonia
- infeksi usus bakteri seperti - Infeksi saluran nosokomial
-Infeksi saluran infeksi mata, infeksi saluran nafas bawah - Infeksi kulit dan
nafas kulit, infeksi saluran - Infeksi kulit dan jaringan lunak
- infeksi kulit kemih, dan infeksi jaringan lunak
-Bila terdapat telinga. - Infeksi intra
resistensi atau abdominal
hipersensitivitas - Infeksi gigi
untuk penisilin - Infeksi tulang dan
sendi
- Septikemia
MEKANISME KERJA

Mekanisme Kerja

Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid


dengan mengikat Menghambat Bekerja Bekerja dengan
ke situs sintesis protein menghambat mengikat disitus
aminoasil 16S dengan afinitas pertumbuhan P disubunit 50S
ribosom RNA tinggi pada RNA atau reproduksi ribosom.
dalam subunit ribosom 16S dari bakteri yaitu
ribosom 30S, dengan
yang menghambat
menyebabkan sintesa protein.
salah pembacaan
kode genetik dan
penghambatan
proses translasi
EFEK SAMPING

Efek Samping
Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
-Diare -Kerusakan pada -Kulit kering -Nyeri kepala
- Nyeri perut organ pendengaran - Iritasi - Mual
- Nausea dan kadang dan keseimbangan - Eritem - Muntah
– kadang muntah (ototoksis) terutama - Rasa terbakar pada - Diare
- Nyeri kepala pada lansia mata - Insomnia
(jarang) - Diare - Konstipasi
- Reaksi kulit - Mual dan muntah
(jarang)
- Ketulian reversibel
(pada dosis tinggi)
INTERAKSI

Interaksi Obat

Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid


- Carbamazepin - Acetylsalicylic -Rifampisin -Epinefrin
- citalopram Acid (aspirin) - Eritromisin - meperidine
- clindamycin -Ampicillin - Siklosporin - almotriptan
- prednison - Ceftriaxon - Ketokonazol - pseudoefedrin
- Clyndamicin - fluvoxamine
KONTRA INDIKASI

Kontra Indikasi Obat


Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
-Hipersensitif -Hipersensitif - Hipersensitif Obat ini tidak boleh
- Gangguan fungsi - Ibu Hamil dan - Ibu Hamil diberikan pada
hati yang berat menyusui - Ibu menyusui kondisi hamil atau
- Bayi Prematur menyusui, sindrom
carcinoid, supresi
imun , kejang,
fenilketonuria,
pheochromocytoma
, dan penyakit
ginjal.
PENGGUNAAN PADA KONDISI KHUSUS

Penggunaan Pada Kondisi khusus


Eritromisin Gentamisin Klindamisin Linezolid
Obat ini termasuk Kehamilan dan Ibu menyusui, Obat ini termasuk
ke dalam risiko laktasi Clindamycin dapat ke dalam risiko
kehamilan kategori Aminoglikosida terserap ke dalam kehamilan kategori
B. obat ini memiliki dapat melintasi ASI. C
risiko yang tidak plasenta dan
terlalu besar pada merusak ginjal serta
bayi jika digunakan menimbulkan
saat menyusui. ketulian pada bayi.
Obat – obat ini
mencapai air susu
ibu dalam jumlah
kecil, jadi dapat
diberikan selama
laktasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dinos, G., P. 2017. The Macrolide Antibiotic Renaissance. British Journal of


Pharmacology
Ikatan Apoteker Indonesia. 2017. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume
51 2017 s/d 2018. Jakarta : PT ISFI Penerbitan.
Kementrian Republik Indonesia. 2011. Pedoman umum penggunaan antibiotik.
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Krause, K., M., dkk. 2016. Aminoglycosides. Journal Cold Spring Harbor
Perspectives in Medicine.
Pandit, N., dkk. 2012. Current Updates on Oxazolidinone and Its Significance.
International Journal of Medicinal Chemistry.
Tjay, H. 2015 . Obat-obat penting edisi 7. Jakarta: PT ELEX Media komputindo.
Zhanel, G., G., dkk. 2001. A Critical Review of Oxazolidinones: An Alternative or
Replacement for Glycopeptides and Streptogramins. Canadian Journal of Infectious
Diseases

Anda mungkin juga menyukai