Anda di halaman 1dari 25

FARMAKOLOGI II

(ANTIHIPERLIPIDEMIA)

Kelompok 1:
Sahri Hidayati 1701005 (Presenter)
Elsha Fhira 1701009 (Notulen)
Indah Krisnawati 1601019 (Anggota)
Nurahmad Indragiri Yardi 1601038 (Anggota)
Widya Lexita Putri 1601095 (Anggota)
Suwigo Rozen 1601139 (Presenter)
Yoky Elfadri 1601146 (Moderator)
Zidra Albasri 1601147 (Presenter)

Waktu Pengerjaan:
Dosen Pembimbing: Apt. Ifora, M.Farm., Selasa, 19 – 01 – 2021
(08.00 WIB)
Definisi Lipid

Lipid merupakan senyawa organik yang kaya energi dan


dipergunakan untuk metabolisme tubuh. Lipid yang penting
seperti kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak
adalah unsur-unsur yang terkandung dalam plasma.

Lipid-lipid tersebut berikatan dengan protein agar dapat


diangkut ke dalam sirkulasi. Kolesterol bebas maupun ester,
trigliserida, dan fosfolipid berikatan dengan protein tertentu
yang disebut apoprotein membentuk senyawa lipoprotein.
LDL (Low
Density
Lipoprotein)

IDL
HDL (High
(Intermediate
Density
Density
Lipoprotein)
Lipoprotein
Lipoprotein
berdasarkan
berat jenisnya:

VLDL (Very
Low Density Kilomikron
Lipoprotein)
Definisi Hiperlipidemia

Hiperlipidemia (hiperlipoproteinemia, dislipidemia)


ialah kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan kelainan (peningkatan maupun penurunan)
fraksi lipid dalam plasma.

kadar
trigliserida
yang tinggi
kadar kadar
kolesterol kolesterol
HDL yang total yang
rendah tinggi
Kelainan
fraksi lipid
yang
utama:
Hiperkolesterolemia dengan
peningkatan kadar LDL (dan
kolesterol total)

1.Hiperlipidemia primer

Hipertrigliseridemia, dimana
kadar trigliserida meningkat
Jenis-jenis Hiperlipidemia

Hiperlipidemia sekunder
terjadi akibat penderita
2.Hiperlipidemia sekunder mengidap suatu penyakit
tertentu, seperti infeksi, stres,
atau kurang gerak (olahraga).
Klasifikasi
Inhibitor HMG
Inhibitor
- CoA Bile acid Asam
Fibrat absorpsi
Reduktase sequestrant Nokitinat
kolesterol usus
(Statin)
- Lovastatin - Clofibrate -Colestyramin - Niasin - Ezetimib
- Simvastatin - Gemfibrozil - Colestipol
- Pravastatin - Fenofibrate - Colestimide
- Fluvastatin - Benzafibrate - Colesevelam
- Atorvastatin - Ciprofibrate
- Rosuvastatin - Simfibrate
- Etofibrat
Penggunaan Terapi

Simvastatin Gemfibrozil Niasin Kolestipol Ezetimib


-Hiperkolesterol -Pencegah primer - Mengurangi - Mengobati Hiperkolesterole
penyakit jantung
emia koroner pada usia 40
kolesterol dan hiperlipidemia, mia primer,
- Penyakit – 55 th pada triglyceride terutama tipe II diberikan
jantung koroner penderita dalam darah. a. tunggal atau
hiperlipidemia yang kombinasi
tidak responsif
terhadap diet dengan inhibitor
-Hiperkolesterolemia HMG-CoA
- Dislipidemia reduktase
campuran dan
hipertrigliseridemia
(statin), dan
fredrickson type II Homozygous
A, II B, dan IV Familial
- Hiperlipidemia
hiperkolesterole
yang fredrickson
type III dan V mia, kombinasi
- Diabetes yang dengan statin.
diliputi dislipidemia
Mekanisme Kerja
Simvastatin Gemfibrozil Niasin Kolestipol Ezetimib
mencegah sintesis bekerja sebagai ligan Menghambat lipolisis Mengikat asam empedu Menghambat absorpsi
kolesterol dengan untuk reseptor dengan kuat dalam dan kolesterol intestinal sitosterol dan kolesterol
menghambat transkripsi nukleus, jaringan lemak- dan diekskresi melalui dalam usus.
pembentukan asam reseptor alfa peroksisom penghasil utama asam feses, sehingga
mevalonat yang yang diaktivasi lemak bebas yang mencegah asam empedu
merupakan prekursor proliferator (PPAR-α, beredar. Hati umumnya kembali ke hati.
kolesterol, dan peroxisomeproliferator- menggunakan asam Berkurangnya
menghambat enzim activated receptor lemak untuk mensintesis konsentrasi asam
HMG-CoA yang alpha), dan Triasilgliserol. empedu menyebabkan
berperan dalam sintesis menstimulasi aktivitas Olehkarenanya niasin hepatosit meningkatkan
kolesterol tersebut. lipoprotein lipase. menurunkan produksi konversi kolesterol ke
Dengan menghambat trigliserol untuk asam empedu, akibatnya
sintesis kolesterol akan memproduksi VLDL, konsentrasi kolesterol
menghabiskan simpanan VLDL turun intraselular menurun,
kolesterol intraselular. menyebabkan turunya mengaktifkan hati untuk
LDL. meningktakan ambilan
LDL, sehingga LDL
plasma turun.
Efek Samping
Simvastatin Gemfibrozil Niasin Kolestipol Ezetimib
-Rambut rontok - Sakit kepala -Denyut jantung -Kesulitan -Sakit kepala
- Gangguan - Penglihatan cepat,berdebar menelan -Kelelahan
psikis (depresi, kabur atau tidak teratur - Feses bewarna - Mual
ketakutan, - Eperus - Merasa sesak hitam atau - Nyeri perut,
cenderung kolestatis napas berdarah - Sembelit
bunuh diri) - Pankreas titis - Urin bewarna - Konstipasi atau - Diare
- Kerusakan hati - Angyoderma gelap. sakit perut yang
(hepatitis) - Rabdoniolis parah
- Gangguan - Dispepsia - Mudah lebam
pencernaan - Vertigo atau berdarah
- Sakit kepala -Nyeri otot atau
sendi
- Kehilangan
nafsu makan
- Wasir atau
iritasi rektal.
Interaksi ezetimibe

atorvastatin dan ezetimibe cholestyramine dan ezetimibe dan Crestor


ezetimibe (rosuvastatin)

Menggunakan ezetimibe Menggunakan Menggunakan ezetimibe


bersama dengan atorvastatin cholestyramine bersama bersama dengan
dapat meningkatkan risiko dengan ezetimibe dapat rosuvastatin dapat
efek samping seperti mengurangi efek ezetimibe. meningkatkan risiko efek
kerusakan hati dan kondisi samping seperti kerusakan
yang jarang namun serius hati dan kondisi langka
yang disebut namun serius yang disebut
rhabdomyolysis yang rhabdomyolysis yang
melibatkan kerusakan melibatkan kerusakan
jaringan otot rangka. jaringan otot rangka.
Interaksi Kolestipol

Synthroid (levothyroxine) colestipol dan Vitamin D2 colestipol dan Vitamin D3


dan colestipol (ergocalciferol) (cholecalciferol)

Mengambil dosis Menggunakan colestipol Menggunakan


levothyroxine dan colestipol bersama dengan cholecalciferol bersama
terlalu dekat bersama dapat ergocalciferol dapat dengan colestipol dapat
mengganggu penyerapan mengurangi efek mempengaruhi penyerapan
levothyroxine dan ergocalciferol. cholecalciferol.
mengurangi efektivitasnya.
Interaksi Niasin

Niacin SR (niacin) dan simvastatin Niacin SR (niacin) dan metformin

Menggunakan simvastatin bersama dengan Niasin dapat mengganggu kontrol glukosa


niacin dapat meningkatkan risiko kondisi darah dan mengurangi efektivitas
langka tapi serius yang disebut metformin dan obat diabetes lainnya.
rhabdomyolysis yang melibatkan kerusakan
jaringan otot rangka.
Interaksi Simvastatin

Amlodipin dan klaritromisin dan gemfibrozil dan


simvastatin simvastatin simvastatin

Menggabungkan obat- Penggunaan klaritromisin Menggunakan gemfibrozil


obatan ini dapat secara bersama dengan simvastatin bersama dengan simvastatin
signifikan meningkatkan tidak dianjurkan. tidak dianjurkan.
kadar simvastatin dalam Menggabungkan obat- Menggabungkan obat-
darah. Ini dapat obatan ini dapat secara obatan ini dapat
meningkatkan risiko efek signifikan meningkatkan meningkatkan risiko efek
samping seperti kerusakan kadar simvastatin dalam samping seperti kerusakan
hati dan kondisi langka darah. hati dan kondisi langka
namun serius yang disebut namun serius yang disebut
rhabdomyolysis yang rhabdomyolysis yang
melibatkan kerusakan melibatkan kerusakan
jaringan otot rangka. jaringan otot rangka.
Interaksi Gemfibrozil

gemfibrozil dan gemfibrozil dan Crestor gemfibrozil dan Lipitor


atorvastatin (rosuvastatin) (atorvastatin)

Menggunakan gemfibrozil Menggunakan obat-obatan Menggunakan gemfibrozil


bersama dengan atorvastatin ini bersama-sama dapat bersama dengan atorvastatin
dapat meningkatkan risiko meningkatkan kadar dapat meningkatkan risiko
efek samping seperti rosuvastatin dalam darah efek samping seperti
kerusakan hati dan kondisi dan dapat menyebabkan kerusakan hati dan kondisi
yang jarang namun serius efek samping yang yang jarang namun serius
yang disebut berbahaya pada otot Anda. yang disebut
rhabdomyolysis yang rhabdomyolysis yang
melibatkan kerusakan melibatkan kerusakan
jaringan otot rangka. jaringan otot rangka.
Kontra Indikasi
Simvastatin Gemfibrozil Niasin Kolestipol Ezetimib
-Penyakit hati -Gangguan gangguan ginjal, Mengalami -pasien dengan
akut atau fungsi hati gangguan hati, obstruksi penyakit hati
peningkatan -Gangguan tekanan darah empedu total. aktif atau
kadar ginjal berat rendah, tukak Memiliki peningkatan
transaminase -Penyakit lambung, riwayat alergi persisten yang
serum persisten kantong empedu penyakit asam terhadap tidak dapat
yang tidak dapat , hipersensitif urat, gangguan kandungan obat dijelaskan
diterangkan terhadap kantung ini. dalam serum
- Wanita hamil gempibrozil empedu, dan rangsaminase,ke
dan manyusui atau komponen diabetes. hamilan dan
- Hipersensitif obat menyusui
Profil Farmakokinetika (simvastatin)

Absorpsi Distribusi Metabolisme Eliminasi

Setelah dikonsumsi 95% simvastatin Simvastatin Di hati, sebagian besar


secara oral, dalam plasma merupakan prodrug statin akan diubah oleh
simvastatin akan berikatan dengan yang akan diubah di enzim hati dan
metabolit turunannya
diserap oleh usus protein. hati menjadi bentuk
akan diekskresikan 80%
dengan tingkat asam β-hidroksi oleh hati dan
penyerapan yang (asam simvastatin). dieliminasi melalui
bervariasi (30-85%). Setelah metabolisme feses.13% dari
Kadar statin dalam lintas pertama di hati, simvastatin dan
plasma meningkat hanya 5-30% dosis metabolit turunannya
antara 1-4 jam statin dan metabolit dieliminasi melalui
setelah konsumsi oral turunannya yang ginjal sehingga perlu
dan waktu paruh bertahan di peredaran pertimbangan
penyesuaian dosis pada
plasma simvastatin darah sistemik. pasien yang memiliki
hanya 12 jam. gangguan fungsi ginjal
Profil Farmakokinetika (Gemfibrozil)

Absorpsi Distribusi Metabolisme Eliminasi

Gemfibrozil diabsorbsi Gemfibrozil secara Gemfibrozil Gemfibrozil dan


sempurna melalui usus luas menyebar ke dimetabolisme di hati metabolitnya
setelah pemberian per seluruh tubuh, terikat oleh enzim CYP34A diekskresikan
oral. Bioavailabilitasnya
erat 95% pada Obat ini mengalami terutama melalui
hampir mencapai 97%.
Kadar puncak protein plasma. hidroksilasi dan urin. 94% dari obat
gemfibrozil dalam Konsentrasi in vitro- konjugasi. Hati ini dieliminasi
plasma dicapai dalam 1- nya 0,1-12 mcg/ml. memodifikasi melalui ginjal,
2 jam dan keadaan 97% dari obat ini sebagian obat pada diekskresikan dalam
mantap tecapai dalam 7- berikatan pada 4% gugus metil-nya urin sebagian besar
14 hari pada pemberian albumin serum menjadi dalam bentuk tidak
2 kali 600 mg sehari. manusia. hidroksimetil atau berubah dan 6% dari
Pada pemberian per oral Gemfibrozil turunan karboksil obat ini
800 mg kadar puncak
plasma rata-rata mengalami sirkulasi dan sebagian dari diekskresikan
mencapai 33 mcg/ml enterohepatis dan senyawa tersebut melalui feses.
setelah 1-2 jam. menembus plasenta menjadi quinol.
dengan mudah.
Profil Farmakokinetika (Niasin)

Absorpsi Distribusi Metabolisme Eliminasi


Niasin dan dialirkan lebih lanjut Niasin merupakan Niasin diekskresikan
prekursornya larut kedalam hati melalui derifat piridin, didalam urin dalam
didalam air, sehingga vena porta. Yang diabsorpsi dengan cara bentuk N’metil
difusi sederhana dari niacinamide.
mudah diserap terdapat didalam
usus halus tanpa
kedalam mukosa jaringan berbentuk mengalami perubahan.
dinding usus. NADP dan NAD. Rendahnya jumlah
makanan yang
dikonsumsi akan
mencerminkan penurun
konsentrasi dari NAD
dan NADP didalam
jaringan otot, tetapi
jumlah vitamin dalam
darah tidak akan
mengali perubahan
yang cukup besar.
Profil Farmakokinetika (Kolestipol)
Absorpsi Distribusi Metabolisme Eliminasi
Tidak diabsorpsi. Kolestipol adalah Dimetabolisme Diekskresikan dalam
resin pertukaran dalam usus. bentuk feses.
anion yang terikat
pada asam dan garam
empedu bermuatan
negatif dalam usus
halus.
Profil Farmakokinetika (ezetimib)

Absorpsi Distribusi Metabolisme Eliminasi


Diserap dan secara Ketersedian hayati Dimetabolisme Diekskresi diginjal
luas terkonjugasi absolut tidak dapat dihati dan usus kecil 11% kemudian lewat
menjadi fenolik ditentukan, ezetimib melalui konjugasi tinja 78%.
glukuronida dan metabolit glukuronida.
(metabolit aktif). aktifnya sangat
terikat dengan
protein plasma 90%.
Regimen Dosis dan Bentuk Sediaan
Ezetimib
Simvastatin Gemfibrozil Niasin Kolestipol

Dosis Dosis Dosis: dosis awal Dosis: Dosis


Dosis awal 10 Sehari 2 kali 600mg, adalah 100 mg  10 gram 3 kali Sehari 10mg dapat
mg/hari pada malam 30 menit sebelum secara oral 3 kali sehari. diberikan setiap saat
hari, penderita makan pagi dan sehari bersama Bentuk Sediaan: sepanjang hari
hiperkolesterolemia malam. Dosis sehari makanan secara Serbuk ,dengan tanpa makan
ringan sampai 900 mg diberikan berangsur- angsur -bentuk sediaan
sedang dosis awal pada kasus pasien ditingkatkan sebesar tablet
sehari 5 mg, yang intorelan pada 1 – 3 g secara oral 3
selanjutnya dapat dosis normal , dosis kali sehari. Dosis ini
dilakukan maksimum sehari ditingkatkan setiap
penyesuaian dosis 1500 mg sehari minggu menjadi 300
sampai dosis dapat diberikan bila – 600 mg / hari.
maksimum sehari 40 diperlukan Bentuk Sediaan:
mg sebagai dosis penurunan gliserida Tablet 
tunggal pada malam maksimum seperti
hari. pada tipe V
-Bentuk Sediaan -Bentuk sediaan
Tablet, kaplet Tablet
Daftar Pustaka

Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2016. Farmakologi dan terapi Edisi 6.


Jakarta: Universitas Indonesia.
Ikatan apoteker indonesia.2017. ISO Informasi spesialite obat indonesia,volume
51 2017 s/d 2018. Jakarta : PT ISFI Penerbitan.
Shattat, G., F. 2014. A Review Article on Hyperlipidemia: Types, Treatments
and New Drug Targets. Biomedical & Pharmacology Journal, Vol. 7, No. 2.
Verma, N. 2017 . Introduction To Hyperlipidemia And Its Treatment.
International Journal of Current Pharmaceutical Research, Volume 9.

Anda mungkin juga menyukai