Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOLOGI II

ANTIBIOTIK QUINOLON, KLORAMFENIKOL,


TETRASIKLIN

Kelas : 2018 A
Kelompok 1:
Sahri Hidayati 1701005 (Moderator)
Elsha Fhira 1701009 (Notulen 1)
Indah Krisnawati 1601019 (Presenter 1)
Nurahmad Indragiri Yardi 1601038 (Notulen 2)
Widya Lexita Putri 1601095 (Notulen 3)
Suwigo Rozen 1601139 (Presenter 3)
Yoky Elfadri 1601146 (Presenter 2)
Zidra Albasri 1601147 (Presenter 4)
Dosen Pembimbing: Apt. Ifora, M.Farm.

Waktu Pengerjaan:
Senin, 21 – 12 – 2020
(20.00 WIB)
SEJARAH KUINOLON

Asam nalidiksat adalah prototip golongan kuinolon


lama yang dipasarkan sekitar tahun 1960. pada
awal tahun 1980, diperkenalkan golongan kuinolon
baru dengan atom fluor pada cincin kuinolon.
Perubahan struktur ini secara dramatis
meningktakan daya antibakterinya, memperlebar
spektrum antibakteri, memperbaiki
penyerapannya dari saluran cerna serta
memperpanjang masa kerja obat.
SEJARAH TETRASIKLIN

Tetrasiklin pertama kali ditemukan oleh Lloyd


Conover. Berita tentang Tetrasiklin yang
dipatenkan pertama kali tahun 1955. Antibiotik
golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan
adalah klortetrasiklin yang dihasilkan oleh
Streptomyces aureofaciens. Kemudian
ditemukan oksitetrasiklin dari Streptomyces
rimosus. Lloyd Conover
SEJARAH KLORAMFENIKOL

Kloramfenikol adalah suatu antibiotik spektrum luas


yang berasal dari beberapa jenis Streptomyces
misalnya S.venezuelae, S. phaeochromogenes var.
chloromyceticus dan S. amiyamensis. Setelah para
ahli berhasil mengelusidasi strukturnya, maka sejak
tahun 1950 kloramfenikol sudah dapat disintesis
secara total. S. venezuelae pertama kali diisolasi oleh
Burkhoder pada tahun 1947 dari contoh tanah yang
diambil di Venezuela. Filtrat kultur cair organisme
menunjukkan aktivitas terhadap beberapa bakteri
gram negatif dan riketsia.
KLASIFIKASI OBAT

KLASIFIKASI QUINOLON
Generasi I Generasi II Generasi III Generasi IV
Asam nalidiksinat Ciprofloxacin Gatifloxacin Moxifloxacin
Cinoxacin Enoxacin Grepafloxacin Gemifloxacin
Asam pipemidinat Fleroxacin Levofloxacin
Ofloxacin Sparfloxacin
Lomefloxacin Temafloxacin
Norfloxacin Trovafloksasin
Pefloxacin
KLASIFIKASI OBAT

KLASIFIKASI
TETRASIKLIN KLORAMFENIKOL
Chlortetracycline Thiamfenikol
Oxytetracycline Kloramfenikol Natrium Suksinat

Tetracycline
Demethylchlortetracycline
Rolitetracycline
Limecycline
Clomocycline
Doxycycline
Minocycline
Tigecycline
Methacycline
SPEKTRUM ANTIBIOTIK

Quinolon Quinolon Quinolon Quinolon


(generasi I) (generasi II) (generasi III) (generasi IV)
“Asam nalidiksat” “Ciprofloxacin” “Levofloxacin” “Gemifloxacin”
Mempunyai daya Mempunyai daya Mempunyai Mempunyai
antibakteri yang antibakteri yang spektrum luas, spektrum luas,
baik terhadap kuat terhadap E aktif terhadap aktif terhadap
kuman terhadap coli,klebsiella, gram negatif gram negatif
kuman gram enterobacter maupun positif maupun positif
negatif antara lain proteus.
E coli,
enterobacter
proteus,klebsiella
SPEKTRUM ANTIBIOTIK

Tetrasikin Kloramfenikol
(Tetrasikin) (Kloramfenikol)

Memiliki spektrum luas yakni Spektrum antibakteri


pada bakteri gram negatif dan kloramfenikol meliputi D
positif. Menghambat sintesis pneumoniae, S pyogenes, S
protein bakteri pada ribosomnya. viridans, neisseria, chlamdya dan
kebanyakan kuman anaerob
PENGGUNAAN TERAPI

PENGGUNAAN TERAPI
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin
-ISK -Sinusitis -Infeksi tifus -Infeksi saluran
- Infeksi saluran maksilari akut - Meningitis nafas dan paru –
nafas - Bronkitis paru
- Infeksi saluran - Pneumonia - Infeksi saluran
cerna - Ifeksi kulit kemih
- gonore - Infeksi saluran - Infeksi kulit
kemih - Infeksi mata
-Acne
Clinical Uses for Most Commonly Prescribed
Fluoroquinolones in Children

Pediatric FDA- Additional Pediatric


Drug Approved Indications Clinical Uses
Ciprofloxacin - Inhalation anthrax -Fever
- pyelonephritis - neutropenia prophylaxis

Levofloxacin - Inhalation anthrax - Acute otitis media


- Sinusitis
- Pneumonia
- Multidrug-resistant
tuberculosis
MEKANISME KERJA

MEKANISME KERJA
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin
bekerja dengan Mekanisme kerja menghambat Kemampuan
cara menghambat levofloksasin yang sintesis protein bakteoriostatik
kerja DNA gyrase utama adalah kuman tetrasiklin
selama proses melalui dengan cara dilakukan dengan
pertumbuhan dan penghambatan berikatan pada cara mengikat
reproduksi bakteri. DNA gyrase ribosom 50S secara reversibel
bakteri (DNA sehingga subunit 30S
topoisomerase II), menghambat ribosom, sehingga
sehingga terjadi pembentukan mencegah sintesis
penghambatan rantai protein dan
replikasi dan Peptide. menghambat
transkripsi DNA. perutumbuhan sel
bakteri.
EFEK SAMPING

EFEK SAMPING
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin

- sakit kepala -Mual -Gangguan -Gangguan


hebat - Diare lambung – usus lambung – usus
- mata dan kulit - Nyeri perut - Neuropati optis - Perubahan warna
berwarna kuning - Sakit kepala dan perifer pada gigi secara
- sulit buang air - Isomnia - Radang lidah dan permanen pada
kecil mukosa mulut anak- anak
- muncul ruam - Myelodepresi - Ruam kulit
kulit, - Grey Baby - Demam
- jantung berdebar Siyndrom - Urtikaria
- Fotosensitasi
INTERAKSI OBAT

INTERAKSI

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin

Pemberian antasid dan Dapat memperpanjang Menghambat Bila tertrasiklin


preparat besi harus interval QTc jika biotransformasi diberikan dengan
diberikan dengan dikombinasikan fenitoin, dikumarol metoksifluran maka
selang waktu 3 jam dengan obat
karena absorpsinya antiaritmia kelas IA
dan obat lain yang dapat menyebabkan
dapat berkurang (mis: kuinidin, dimetabolisme oleh nefrotoksik.
hingga 50% atau lebih. prokainamid) dan enzim mikrosom
golongan III (mis: hepar. Dengan Bila di
Menghambat Amiodaron, sotalol), demikian toksisitas kombinasikan
metabolisme teofilin terfenadin, dan obat-obat ini lebih dengan penisilin
dan meningkatkan sisaprid. tinggi bila diberikan maka aktivitas
kadar teofilin dalam
bersama antimikrobanya
darah sehingga dapat Dapat mengganggu
terjadi intoksisasi. level glukosa pada kloramfenikol. dihambat.
pemberian dengan
agen antidiabetik
seperti insulin dan
glibenklamid
KONTRA INDIKASI OBAT

KONTRA INDIKASI
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin
-Hipersensivitas -Hipersensitifitas -Wanita hamil -Riwayat
- Ibu hamil - Wanita hamil -Ibu menyusui hipersensitivitas
- Kelainan jantung - Ibu menyusui - Pasien porfiria terhadap
- Anak < 16 tahun tetrasiklin
- Hamil
- Anak
<12 tahun.
PENGGUNAAN KONDISI KHUSUS

KONTRA INDIKASI
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin
Pada ibu hamil, Pada ibu -Ibu menyusui tidak Pada ibu hamil,
sebaiknya jangan menyusui, kadar dianjurkan jika digunakan
diberikan pada levofloksasin pada menggunakan selama
trimester 1 ASI sama dengan chloramphenicol kehamilan akan
mengingat itu kadar didalam karena dapat terjadi mengganggu
adalah masa plasma. Maka reaksi idiosinkrasi. enzim yang
pertumbuhan apabila ibu -Dapat penting dalam
organ – organ menyusui menyebabkan Grey penataan ulang
janin. memberikan Baby Sindrom jika jaringan dan
ASInya pada diberikan pada perubahan
bayinya, kelompok usia bentuk
levofloksasin akan neonatus. endometrium
ikut masuk (otot bagian
kesistem dalam rahim).
pencernaan bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Chopra, I. 2001. Tetracycline Antibiotics: Mode of Action, Applications,


Molecular Biology, and Epidemiology of Bacterial Resistance. Journal
Microbiology and Molecular Biology Reviews, Vol 65, No 2.
Ganiswara, s. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Goldman, J.2017. Safety Concerns Surrounding Quinolone Use in Children.
Journal Clin Pharmacol.
Ikatan apoteker indonesia.2017. ISO Informasi spesialite obat indonesia,volume
51 2017 s/d 2018. Jakarta : PT ISFI Penerbitan.
Kementrian Republik Indonesia. 2011. Pedoman umum penggunaan
antibiotik. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Tjay, H. 2015 . Obat-obat penting edisi 7. Jakarta: PT ELEX Media
komputindo.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai