Anda di halaman 1dari 28

Penatalaksanaan Terapi pada

Pasien Geriatri:
Ditinjau dari Farmakokinetika dan
Farmakodinamika

Budi Raharjo
Instalasi Farmasi
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo
Purwokerto
Geriatri (Usia Lanjut)

 UU nomor 13 tahun 1998 ttg Kesejahteraan


Usia Lanjut
 Lansia = 60 tahun atau lebih
 Proses Menua: Suatu proses yang mengubah
seorang dewasa sehat menjadi seorang yang
bersifat rapuh, dengan penurunan hampir
seluruh sistem fisiologis tubuh dan naiknya
kerentanan terhadap penyakit dan kematian
 Bersifat Universal
Lansia di Indonesia (No. 5 sedunia)

Sumber: BPS
Provinsi dg Jumlah Lansia Tertinggi
Surakarta: Lansia 2013
Jumlah Lansia:
59.101 Jiwa
10,49%
Perubahan Fisiologis Menua
 Reduksi sekresi asam lambung
 Penurunan molititas saluran cerna
 Reduksi luas permukaan total absorpsi
 Reduksi aliran darah di saluran cerna
 Reduksi ukuran hati
 Reduksi aliran darah hati
 Reduksi filtrasi glomerolus
 Reduksi filtrasi tubuler ginjal
 Reduksi “Lean body mass”
 Reduksi total air dalam tubuh
 Peningkatan total lemak tubuh
 Penurunan albumin serum
 Asam 1 - Glycopcotein tetap / sedikit meningkat
Perubahan Komposisi Tubuh

MUDA TUA
(25 tahun) (70 tahun)
Air 61 % 53 %
Sel Solid 19 % 12 %
Tulang & 6% 5%
Mineral
Lemak 14 % 30 %
Perubahan Farmakokinetika
Perubahan Oral Bioavailibility

 Asam Lambung   Absorbsi obat di


lambung menurun (Ketokonazol, Flukonazol,
Indometasin, Tetrasiklin & Ciprofloxacin)
 Aktivitas Cytochrom P-450 di lambung  
obat bersifat High First Pass-Effect meningkat
(Nifedipin & Verapamil
Perubahan Distribusi Obat

 Perubahan Komposisi Tubuh


 Total air : Kadar Darah Digoxin & Simetidin
naik
 Total Lemak : Kadar & Durasi Diazepam
naik
 Albumin  : level obat asam  (cimetidin,
furosemid, warfarin)
Perubahan Metabolisme Obat

 Reduksi massa hati sampai 35 %


 Reduksi first pass metabolism
 Reduksi sistem sitokrom P450
 Bioavailibilitas obat (klormetiazol, labetalol,
nifedipin, nitrat, propranolol dan verapamil)
meningkat.
Perubahan Ekskresi Obat

 Jumlah total glomeroli menurun 30 – 40%


pada dekade ke delapan
 & creatinine clearance menurun
0,75ml/min/tahun, pada orang sehat.
Konsentrasi obat dalam plasma meningkat
approx. 50%
Perubahan Farmakodinamika

Penurunan kemampuan
homeostasis
Perubahan reseptor spesifik
Penurunan Fungsi Baroreseptor

 Penurunan Responsibilitas reseptor 2.


 Hipotensi postural/hipotensi ortostatik
 Penggunaan Obat Antagonis Reseptor Alfa
Pengaturan Fungsi Kholinergik
 Penurunan fungsi kognitif, sering
kebingungan, dementia
 anti parkinson THP, barbiturat
benzodiazepin, cimetidin, diuretik, opioit,
MAO inhibitor, steroid, antidepresan trisiklik,
obat hipoglikemik.
 Penurunan motilitas saluran cerna dan
saluran genito urinaria
 obat berefek antikholinergik (opiat,
antihistamin, antidepresation siklik) dapat
memperburuk kondisi tersebut.
Pengaturan Temperatur

 Hipotermia pada lansia


 Obat sedasi (berzodiazepin, opioit alkohol,
antidepresia trisiklik)
Keseimbangan Elektrolit

 Penurunan kemampuan ekskresi air


  Obat berefek retensi cairan (NSAID
Kortikosteroid,) menimbulkan masalah pada
lansia
Obat yg Penggunaannya perlu
Perhatian Khusus
...............Perhatian Khusus
...............Perhatian Khusus
...............Perhatian Khusus
Peresepan Berisiko
Peresepan Berisiko......
Peresepan Berisiko......
Peresepan Berisiko......
Peresepan Berisiko......
Prinsip Farmakoterapi Lansia

 Hindari terapi yang tidak perlu


 Mengobati penyebab bukan sekedar gejala
 Titrasi dosis
 Pemilihan obat dan bentuk sediaan yang tepat
 Adanya penyakit lansia
 Riwayat pengobatan yang terekam dengan baik
 Peningkatan kepatuhan lansia melalui konseling.
 Waspada ESO pada lansia  Close Monitoring
 Peningkatan kualitas hidup lansia
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai