Anda di halaman 1dari 7

Soal Ujian Semester IV

Stikes �MITRA HUSADA�


Jurusan Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Karanganyar
Tahun Akademik 2015/2016

Mata Kuliah : Farmakologi Nama : ������.


Pengampu : Dra. Sri Pramesti, Apt NIM : ������.
S. Edy Antoro, S.Si., Apt., MM Tanda tangan : ������.
Hari/tanggal :
Waktu :

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara melingkari jawaban dimaksud.
Kerjakan pada lembar soal ini !

1. Efek yang diinginkan dalam penggunaan obat antara lain sebagai berikut, kecuali:
a. menghilangkan penyebab penyakit
b. menghilangkan gejala penyakit
c. menghilangkan
d. terapi untuk gantikan /menambah zat yang hilang/kurang
e. menghilangkan simptom

2. Efek yang tidak diinginkan dalam penggunaan obat antara lain sebagai berikut,
kecuali:
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek sinergis
d. Alergi
e. Teratogenik

3. Efek merugikan yang ditimbulkan oleh obat akibat dosis berlebihan disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek sinergis
d. Alergi
e. Teratogenik

4. Efek ikutan yang muncul setelah pemberian obat dengan dosis sesuai anjuran
disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek sinergis
d. Alergi
e. Teratogenik

5. Efek yang muncul akibat pemakaian obat yang dapat menimbulkan kecacatan tubuh
pada janin disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek mutagenik
d. Efek karsinogenik
e. Efek teratogenik

6. Efek yang muncul akibat pemakaian obat yang dapat menimbulkan mutasi genetik
disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek mutagenik
d. Efek karsinogenik
e. Efek teratogenik

7. Efek yang muncul akibat pemakaian obat yang dapat mendorong / menyebabkan kanker
karena gangguan pada proses metabolisme seluler disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek mutagenik
d. Efek karsinogenik
e. Efek teratogenik

8. Efek dua obat atau lebih yang memiliki efek terapi yang sama sehingga saling
menguatkan efek terapi disebut :
a. Efek samping
b. Efek toksik
c. Efek sinergis
d. Alergi
e. Teratogenik

9. Efek samping bersifat antara lain sebagai berikut, kecuali:


a. tidak dikehendaki
b. tidak dapat ditekan/diminimalkan
c. membahayakan pasien
d. konsisten
e. sudah diketahui

Efek samping obat bisa terjadi antara lain karena :


Penggunaan lebih dari satu obat
interaksi antara obat
tumpang tindih pengaruh obat terhadap organ yang sama
obat-obat tersebut punya efek saling berlawanan terhadap organ tertentu
semua jawaban benar

Untuk menurunkan efek samping perlu diketahui secara seksama pengaruh-pengaruh


farmakologis obat sebagai berikut :
kemasan
posologi
kemoterapi
cara penyimpanan
penulis resep

Obat yang ideal adalah obat yang :


bekerja cepat secara selektif untuk waktu tertentu
diabsorbsi lebih dari 1 jam
c. berkhasiat untuk beberapa jenis penyakit
d. diekskresikan setelah beberapa bulan
e. dapat digunakan baik oleh anak-anak maupun dewasa

13. Efek samping obat yang butuh waktu lama dan sulit ditandai antara lain, kecuali
:
a. teratogenik
b. hipotensi
c. mutagenik
d. karsinogenik
e. perubahan struktur sel

14. Interaksi antara obat dapat bersifat sebagai berikut, kecuali :


a. menguntungkan
b. bersifat sinergis
c. homogen
d. merugikan
e. menggagalkan terapi

15. Keracunan yang disebabkan karena sebab yang tak diketahui disebut sebagai�:
a. Accidental
b. Unknown
c. Undetermined
d. Intentional
e. Underdosing

16. Di dalam Table of Drug and Chemicals dapat dibaca :


a. Nama Obat
b. Efek terapi
c. Penggolongan Obat di Bab XX
d. Penyalahgunaannya
e. Semua benar

17. Yang digolongkan sebagai keracunan dalam ICD-X adalah�:


a. Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan
b. Efek tidak diharapkan [hipersensitifitas, reaksi, dsb.] dari zat yang diberikan
secara benar
c. Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku yang terkait akibat:
penggunaan zat psikoaktif
d. Obat/zat yang diberikan atau dimakan secara salah
e. reaksi dan keracunan obat yang mengganggu janin dan neonatus

18. Indikasi dari piridostigmin adalah


a. Kejang otot
b. Sakit kepala
c. Miastenia gravis
d. Diare
e. Peningkatan asam lambung

19. Obat yang bekerja pada sistim saraf pusat adalah :


a. Neomisin
b. Ciproheptadin
c. Ciprofloksasin
d. Neostigmin
e. Levothyroxine

20. Contoh dari hormon tiroid misalnya adalah :


a. Lynestrenol
b. Dexamethasone
c. Levothyroxine
d. Propylthiouracil
e. Metformin HCl

21. Contoh dari obat kontrasepsi oral misalnya adalah :


a. Lynestrenol
b. Dexamethasone
c. Levothyroxine
d. Propylthiouracil
e. Metformin HCl

22. Yang digolongkan sebagai analgesik, antipiretik dan antirematik nonopioid


antara lain, kecuali :
a. Salisilat
b. Derivat alkohol
c. Derivat 4-aminofenol
d. Derivat pirazolon
e. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs lainnya

23. Yang merupakan contoh dari Salisilat adalah :


a. Aspirin
b. Paracetamol
c. Fenilbutazon
d. Diklofenak
e. Tramadol

24. Yang merupakan contoh dari derivat Pirazolone adalah :


a. Aspirin
b. Paracetamol
c. Fenilbutazon
d. Diklofenak
e. Tramadol

25. Yang merupakan contoh dari derivat 4-aminofenol adalah :


a. Aspirin
b. Paracetamol
c. Fenilbutazon
d. Diklofenak
e. Tramadol

26. Parasetamol berguna untuk :


a. mengatasi virus influenza
b. nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri pasca persalinan

c. ankylosing spondylitis aktif


d. arthritis gout akut
e. rheumatoid arthritis aktif

27. Yang termasuk dalam golongan obat antiepilepsi, sedatif-hipnotik dan


antiparkinsonisme antara lain adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Derivat Hidantoin
b. Salisilat
c. Barbiturat
d. Benzodiazepin
e. Obat Parkinsonism

28. Fenobarbital merupakan contoh obat dari golongan :


a. Derivat Hidantoin
b. Salisilat
c. Barbiturat
d. Benzodiazepin
e. Obat Parkinsonism

29. L Dopa merupakan contoh obat dari golongan :


a. Derivat Hidantoin
b. Salisilat
c. Barbiturat
d. Benzodiazepin
e. Obat Parkinsonism

30. Alprazolam merupakan contoh obat dari golongan :


a. Derivat Hidantoin
b. Salisilat
c. Barbiturat
d. Benzodiazepin
e. Obat Parkinsonism

31. Fenitoin merupakan contoh obat dari golongan :


a. Derivat Hidantoin
b. Salisilat
c. Barbiturat
d. Benzodiazepin
e. Obat Parkinsonism

32. Benzodiazepin adalah golongan obat yang berkhasiat sebagai berikut, kecuali :
a. anxiolitik
b. hipnotik,
c. mukolitik
d. pengendur otot,
e. anti-konvulsif

33. Penggolongan obat untuk T44 adalah obat yang mempengaruhi sistem saraf otonom
yaitu meliputi :
a. Agen antikolinesterase
b. Parasimpatomimetika lain [cholinergics]
c. Obat penghambat ganglion
d. Salbutamol
e. Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain

34. Carbachol merupakan contoh obat :


a. Agen antikolinesterase
b. Parasimpatomimetika lain [cholinergics]
c. Obat penghambat ganglion
d. Salbutamol
e. Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain,

35. Ambenonium dan Pyridostigmin merupakan contoh obat :


a. Agen antikolinesterase
b. Parasimpatomimetika lain [cholinergics]
c. Obat penghambat ganglion
d. Salbutamol
e. Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain,

36. Atropin dan Papaverin merupakan contoh obat :


a. Agen antikolinesterase
b. Parasimpatomimetika lain [cholinergics]
c. Obat penghambat ganglion
d. Salbutamol
e. Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain,

37. CTM merupakan contoh obat dari golongan :


a. Obat antialergik dan antiemetik
b. Obat antineoplastik dan immunosuppressif
c. Antibiotika antineoplastik, cytarabine
d. Vitamin.
e. Enzim

38. Domperidone merupakan contoh obat dari golongan :


a. Obat antialergik dan antiemetik
b. Obat antineoplastik dan immunosuppressif
c. Antibiotika antineoplastik, cytarabine
d. Vitamin.
e. Enzim
39. Adriamycin merupakan contoh obat dari golongan :
a. Obat antialergik dan antiemetik
b. Obat antineoplastik dan immunosuppressif
c. Antibiotika antineoplastik, cytarabine
d. Vitamin.
e. Enzim

40. Yang termasuk golongan obat-obat sistem kardiovaskuler adalah :


a. Cardiac-Stimulan Glycoside and Drugs of Similar Action
b. calcium- channel blockers
c. Angiotensin Converting Enzymes Inhibitor
d. Anti Hyperlipidaemic and Anti Arteriosklerotic Drug
e. Iron and its compound

41. Captopril merupakan contoh obat dari golongan :


a. Cardiac-Stimulan Glycoside and Drugs of Similar Action
b. calcium- channel blockers
c. Angiotensin Converting Enzymes Inhibitor
d. Anti Hyperlipidaemic and Anti Arteriosklerotic Drug
e. Iron and its compound

42. Verapamil merupakan contoh obat dari golongan :


a. Cardiac-Stimulan Glycoside and Drugs of Similar Action
b. calcium- channel blockers
c. Angiotensin Converting Enzymes Inhibitor
d. Anti Hyperlipidaemic and Anti Arteriosklerotic Drug
e. Iron and its compound

43. Yang termasuk golongan obat-obat sistem gastrointestinal adalah sebagai


berikut, kecuali :
a. Histamin H2�receptor antagonists
b. Oksitosin
c. Stimulant laxatives
d. Saline and osmotic laxatives
e. Antidiarrhoeal drugs

44. Yang bekerja dengan cara menetralisir keasaman dan peningkatan pH adalah :
a. Histamin H2�receptor antagonists
b. antacids and anti-gastric-secretion drugs
c. Stimulant laxatives
d. Saline and osmotic laxatives
e. Antidiarrhoeal drugs

45. Yang bekerja dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mengeluarkan
kotoran adalah :
a. Histamin H2�receptor antagonists
b. antacids and anti-gastric-secretion drugs
c. Stimulant laxatives
d. Saline and osmotic laxatives
e. Antidiarrhoeal drugs

46. Ranitidine merupakan contoh dari golongan :


a. Histamin H2�receptor antagonists
b. antacids and anti-gastric-secretion drugs
c. Stimulant laxatives
d. Saline and osmotic laxatives
e. Antidiarrhoeal drugs

47. Yang bekerja dengan cara memperlambat aktivitas usus besar sehingga makanan
akan tertahan lebih lama di dalam usus adalah :
a. Histamin H2�receptor antagonists
b. antacids and anti-gastric-secretion drugs
c. Stimulant laxatives
d. Saline and osmotic laxatives
e. Antidiarrhoeal drugs

=========== SELAMAT MENGERJAKAN ==================

Anda mungkin juga menyukai