Anda di halaman 1dari 26

• Anemia : Suatu keadaan dimana adanya penurunan 1 atau lebih parameter sel darah merah (hemoglobin,

hematokrit, atau jumlah sel darah merah) sehingga sel darah merah tidak dapat memenuhi kebutuhan
fisiologis tergantung usia, jenis kelamin, status kehamilan, ada atau tidanya kebiasaan merokok.

• Kriteria Hb Anemia (WHO)


⚬ Wanita : < 12 g/dL
⚬ Wanita hamil : < 11 g/dL
⚬ Pria : < 13 d/dL

• Anemia defisiensi Fe : Anemia yang disebabkan kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat
besi (Fe) untuk eritropoiesis berkurang karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang
mengakibatkan berkurangnya produksi hemoglobin. Ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom
mikrositer, kadar besi (SI), persen saturasi, dan serum feritin menurun.
• Paling sering dijumpai di negara berkembang berhubungan dengan tingkat sosial
ekonomi masyarakat
• Banyak terjadi pada anak kecil dan wanita hamil

• Di Indonesia
⚬ 16-50% laki-laki
⚬ 25-48% wanita
⚬ 46-92% ibu hamil
⚬ 55,5% balita
• Bayi dengan berat badan lahir rendah atau lahir prematur
• Lansia > 65 tahun
• Ibu hamil
• Remaja wanita
• Sosio ekonomi rendah
• Vegetarian
• Gizi buruk
• Riwayat keluarga
• Terlalu sering donor darah
• Kebutuhan ↑
Pertumbuhan (bayi, preadolesens)
Menstruasi
Infeksi kronik
Infeksi akut berulang
• Masukan besi ↓
Jenis makanan miskin besi
Terapi antasida Malabsorpsi (PEM, enteritis, sprue, reseksi lambung, celiac disease, diare kronik)

• Kehilangan darah
Perdarahan saluran cerna (infeksi cacing, ulkus peptikum, divertikulum Meckel, pemberian salisilat,
dan lain-lain)
Deplesi Besi Eritropoiesis Defisiensi Besi Anemia Defisiensi Besi
• Iron Depleted Stage • Cadangan besi kosong, sudah
• Cadangan besi menurun, • Iron Deficient Erythropoiesis mulai muncul anemia defisiensi
penyediaan besi untuk • Cadangan besi kosong, penyediaan besi
eritropoiesis belum besi untuk eritropoiesis terganggu
terganggu • Secara laboratoris belum muncul
anemia
• 3 Faktor
⚬ Gangguan sintesis akibat defisiensi cadangan besi
⚬ Defek sel
⚬ Usia hidup prekursor eritroid dan eritrosit berkurang

• Ketika saturasi transferin berkurang hingga → zat besi untuk produksi hemoglobin
<15%
protoporphyrin eritrosit bebas meningkat → menurun
sintesis →protein globin berkurang dan setiap sel yang
diproduksi mengandung lebih sedikit hemoglobin → eritrosit mikrositosis dan hipokromia

• Terganggunya proliferasi sel → p e n g u r a n g a n jumlah eritrosit matur yang terbentuk

• Defisiensi Fe menyebabkan penurunan alfa gliserofosfat di otot → glikolisis terganggu → > asam laktat → 
mudah lelah
• Gejala Umum Anemia : lemah, cepat lelah, mata berkunang-kunang, pucat

• Gejala Khas Anemia def Fe


⚬ Koilonikia (spoon-shaped) : hilangnya konveksitas longitudinal dan lateral pada kuku, dengan penebalan pada ujung distal
menyerupai sendok
⚬ Atrofi papil lidah : kondisi dimana tidak terdapat atau menumpuknya papil filiformis pada lidah
⚬ Stomatitis angularis : lesi makulopapular dan vesikular pada kulit sudut bibir dan perbatasan mukokutaneus
⚬ Disfagia : akibat adanya kerusakan pada epitel hipofaring
⚬ Pica : perilaku memakan bahan-bahan non-nutrisi → akibat hilangnyasensasi
pengecapan dan gangguan neurologis
Kriteria Diagnosis
• Anamnesis
-Riwayat faktor predisposisi dan etiologi
-Pucat, lemah, lesu, gejala lain seperti pica
-Rewel

• Pemeriksaan Fisis
-Pucat
-Spoon nail
-Tidak didapatkan hepatosplenomegali

• Laboratorium
-Anemia hipokrom mikrositer
-MCV ↓, MCH ↓, MCHC ↓ J
-Jumlah retikulosit normal atau sedikit
- ↑ Fe serum ↓, total iron binding capacity (TIBC) ↑, saturasi
transferin ↓ (<16%), kadar feritin serum ↓ (<10–12%), nilai free
erythrocyte protoporphyrin (FEP) ↑ (>100 ug/dL)
• Hematologi rutin
⚬ Anemia ringan - berat : Hb 8 g/dL - 12 g/ dL
⚬ Anemia → KU, Hb 8 g/dL
⚬ Anisositosis → tanda awal dari anemia defisiensi besi, ditandai dengan peningkatan RDW (red cell distribution width)
⚬ Jika disebabkan oleh infeksi cacing tambang → eosinofilia, trombositosis

• Indeks Eritrosit
⚬ MCV dan MCHC menurun, MCV < 70fL

• Apusan darah tepi


⚬ Hipokromik Mikrositer, anisositosis, poikilositosis
⚬ Jika berat → Sel cincin (ring cell), pencil sell/ cigar cell, sel target
• Fe Serum dan TIBC (Total Iron Binding Capacity)
⚬ Fe Serum menurun <50 µg/dL
⚬ TIBC meningkat >350 µg/dL, menggambarkan jumlah total besi yang dapat dibawa oleh protein transferin

• Feritin Serum
⚬ Indikator cadangan besi yang sangat baik
⚬ <12 µg/dL → sebagai kriteria diagnosis anemia defisiensi besi

• Protoporfin
⚬ Merupakan bahan antara pada pembentukan heme. Jika sintesis heme terganggu maka protoporfirin
akan menumpuk dalam eritrosit
⚬ Normal <30µg/dL
⚬ Untuk defisiensi Fe >100 µg/dL
• Sumsum Tulang
⚬ Menunjukkan hiperplasia normoblastik ringan sampai sedang
⚬ Pengecatan Fe sumsum tulang dengan biru prusia (Perl's stain) → menunjukkan
cadangan besi (-) / butir hemosiderin (-)
⚬ Normal : 40% - 60% normoblast mengandung granula feritin dalam sitoplasmanya --> sideroblast
⚬ Sideroblast negatif pada defisiensi besi
Diagnosis Banding

• Thalassemia minor
• Hemoglobinopati (Hb E)
• Anemia yang disebabkan penyakit kronik
• Lead poisoning/keracunan timbal
• Umum
Makanan gizi seimbang
Mengatasi faktor penyebab (infeksi dan perdarahan)

• Khusus
1. Preparat besi:
-Dipakai senyawa fero-sulfat, fero-fumarat atau fero-glukonat dengan dosis 6 mg Fe elemental/kgBB/hr p.o. dibagi
dalam 3 dosis, diberikan di antara waktu makan.
-Pemberian dilanjut-kan min. 8 mgg sesudah Hb normal Bila tidak memungkinkan p.o., diberikan iron-
dextran complex i.m. (imferon)
-Dosis besi (mg) = BB (kg) × kadar Hb yang diinginkan (g/dL) × 2,5

2. Asam askorbat 100 mg tiap 15 mg Fe elemental (untuk ↑ absorpsi besi)


3. Transfusi darah diberikan bila terdapat kemungkinan gangguan kardiovaskular/anemia berat dengan kadar Hb
• Pemberian ASI eksklusif (bila menggunakan susu formula, diberi susu
formula yang diper- kaya besi (iron-fortified infant formula, mengandung
besi 8–12 mg/L)
• Pemberian iron-fortified infant cereals
• Pemberian makanan kaya akan vitamin C
• Tidak boleh diberi susu sapi penuh (cow’s milk) sampai usia 1 th
• Suplementasi besi
• Gagal jantung
• Hipoksia
• Gangguan fungsi kognitif
• Gangguan tumbuh kembang
• Gangguan imunitas tubuh
• Respon pengobatan baik
⚬ Retikulosit naik pada minggu pertama dan mencapai puncak pada hari ke-10 dan kembali normal setelah hari ke-
14
⚬ Kenaikan Hb 0,15 g/dL per hari atau 2 g/dL setelah 3-4 minggu, Hb akan kembali normal setelah 4-10 minggu
• Prognosis baik bila penangannya adekuat dan ditemukan penyebab anemianya

Anda mungkin juga menyukai