AKIBAT KERJA
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Skill
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan & gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
PENYEBAB PAK :
FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA:
Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikologi
PAK
(Occ. Diseases)
1. Contoh PAK Akibat Faktor Bahaya Fisik :
Penyebab Industri/pekerjaan Penyakit yang ditimbulkan
Kebisingan (noise) Penggunaan mesin, penurunan pendengaran
generator dan peralatan sampai ketulian
kerja lainnya
Sifat B3 Efek :
Zat iritan Iritasi selaput lendir
Zat korosif Luka bakar
Zat karsinogenik Cancer
Zat alergen
Dermatitis, asma
Zat Mutagenik
Mutasi genetik
Zat Teratogenik
Penyakit kongenital
Debu
Pneumukoniosis
Contoh PAK Akibat Logam Berat
Berilium : bronkitis, faringitis
Kadmium : gangguan ginjal
Krom : perforasi sekat hidung
Arsen : peny. Syaraf, hepatitis
Merkuri : gangguan ginjal, ggn daya ingat, insomnia
Timbal : gangguan ginjal, anemia, infertil. peny, syaraf
Mangan : peny. Syaraf, gangguan emosi
3. Contoh PAK Akibat Faktor Biologi
Viral Diseases : Rabies, Hepatitis
Bakterial Diseases : Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
Fungal Diseases : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
Parasitic Diseases : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
FAKTOR BIOLOGI
(Perpres 7 Tahun 2019)
Infeksi
bakteri yang menular dari hewan ke
manusia.
Sebagian besar karena produk susu yang tidak
dipasteurisasi.
Gejala :
Nyeri sendi, dan otot, demam, penurunan berat
badan, dan kelelahan.
Bisa juga sakit perut dan batuk.
Penanganan : Antibiotik
2. VIRUS HEPATITIS
Hepatitis adalah radang hati.
Virus hepatitis adalah penyebab paling umum
hepatitis di dunia, namun infeksi lainnya, zat
beracun dan penyakit autoimun juga dapat
menyebabkan hepatitis.
Gejala :
Kulit atau mata menguning, mual, sakit perut,
kelelahan dan demam.
Beberapa kasus tidak ada gejala.
Penanganan :
Tergantung jenis hepatitisnya, hepatitis virus dengan
anti virus, hdepatitis alkoholik dengan menghentikan
penggunaan alcohol.
3. HIV
HIV adalah penyakit infeksiyang disebabkan
oleh Human Imunodeficiency Virus.
AIDS adalah kondisi yang terdiri dari kumpulan
gejala terkait pelemahan sistem imun.
Gejala : Nyeri, Demam, Diare, Kelelahan, nyeri
otot dan sendi dll.
Faktor Riisiko :
Hubungan Sex Tidak Sehat, Tato.Tindik,
Narkotik Suntik dll
4. TETANUS
Dokter Perusahaan
Ahli K3
Monitoring Kesehatan Monitoring Lingkungan
TK (Rikes TK awal, Kerja
berkala, khusus)
Environmental Monitoring
• Riwayat penyakit (Biological Monitoring)
• Riwayat pekerjaan
• Pemeriksaan klinik
• Pemeriksaan lab
• Pemeriksaan Khusus
• Hubungan penyakit P2K3
dengan pekerjaan
7 Langkah Mendiagnosis PAK
TENTUKAN :
1. DIAGNOSIS KLINIS
2. PAJANAN DITEMPAT KERJA
3. HUBUNGAN PAJANAN DGN DIAGNOSIS KLINIS/ SEBAB
AKIBAT (cara kerja, sifat pekerjaan, jenis pajanan, dengan
interview : riwayat pekerjaan, riwayat penyakit )
4. JUMLAH PAJANAN YANG DIALAMI
5. FAKTOR INDIVIDU YANG BERPERAN
6. PAJANAN DILUAR TEMPAT KERJA/ PENYEBAB LAIN
7. DIAGNOSIS PAK
CAUSAL RELATIONSHIP
1. Time relationship
2. Strength of the association
3. Dose-respon relationship
4. Consistency of the association
5. Specificity of the association
6. Biological plausibility
7. Coherence of the evidence
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT UNTUK MENENTUKAN PAK
:
KETERKAITAN Peny.baru terjadi setelah pemajanan atau ada interval
DENGAN WAKTU waktu yang sesuai
HUBUNGAN DOSIS- Makin tinggi pajanan makin tinggi kejadian dan tingkat
RESPON keparahan penyakitnya
Menurunkan produktivitas
Menurunkan daya saing
Biaya pengobatan/rehabilitasi meningkat
Turn over pekerja meningkat
HARUS
DICEGAH &
DIKENDALIKAN
Akibat PAK pada Tenaga Kerja
Akibat langsung :
Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)
Kehilangan salah satu organ atau fungsi (cacat
anatomis atau cacat fungsi) sebagian atau total
Meninggal dunia
PENTING :
PAK sering tidak dapat disembuhkan, sehingga upaya
pencegahan (preventif dan promotif) harus diutamakan
(Menurut ILO)
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelak K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
(Menurut ILO)
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
UPAYA PENGENDALIAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF
Pemeliharaan Pemeriksaan Pengobatan Alat bantu
kesehatan kerja Kesehatan P3K dengar
Pembinaan Kerja Rawat jalan Protese
Gerakan OR Imunisasi Rawat Inap Mutasi
Tdk merokok Penggunaan Kompensasi
Gizi seimbang APD
Rotasi Kerja
Ergonomi
Pengurangan
Pengendalian
Lingk. Kerja waktu kerja
Hygiene sanitasi
(Menurut ILO)
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
Pendidikan K3L: