NAMA KELOMPOK :
NIA OKTAVIANA
NINDA LAELASARI
OVIEDZ MAHARANI PUTRI
KONSEP SWAMEDIKASI
Definisi swamedikasi
pengobatan sendiri adalah suatu perawatan sendiri oleh
masyarakat terhadap penyakit yang umumdi derita, dengan
menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran atau
obat keras yang bisa di dapat tanpa resep dokter dan diserahkan
oleh apoteker di apotek (BPOM 2004).
Definisi flu
Influenza adalah suatu penyakit infeksi saluran pernafasan atas
yang disebabkan oleh virus RNA yang terutama mempengaruhi
hidung, tenggorokan, bronkus, dan terkadang paru.
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala penyakit influenza pada umumnya akan
membaik dengan sendirinya dalam waktu 3-7 hari, meskipun
batuk dan malaise dapat bertahan hingga 2 minggu.
Penyakit influenza memiliki bentuk yang bervariasi
berdasarkan tingkat keparahan nya, mulai dari dari infeksi
yang asimtomatik (tanpa ginjal), infeksi saluran pernafasan
atas ringan, sampai dengan penyakit yang parah yang
mengancam jiwa dengan/tanpa komplikasi (seperti: terjadi
perburukan kondisi penyakit lainnya, pneumonia parah yang
di sebabkan oleh virus sehingga menyebabkan kerusakan
multiorgan).
lanjutan
Penyakit influenza ringan tanpa komplikasi di
tandai dengan gejala umum seperti demam
(belum tentu dialami oleh semua pasien), batuk,
sakit tenggorokan, hidung tersumbat, hidung
berair , nyeri otot, sakit kepala, menggigil,
terkadang diare dan muntah, tetapi tdk ada sesak
nafas atau dispnea.
Pencegahan
Cara yang paling efektif untuk mencegah
terjadinya penyakit yang parah dari penyakit
influenza adalah dengan vaksinasi. Pada org
dewasa (dibawah 65th) yang sehat, pemberian
vaksin dapat mencegah 30-70% terjadinya
penyakit, menurunkan tingkat keparahan
penyakit komplikasi, dan masuk rumah sakit
sebesar 50-60% dan kematian sebesar 80%
Cara pencegahan yg harus dilakukan dalam
kehidupan sehari hari adalah dgn menutup
hidung dan mulut menggunakan tissue saat batuk
atau bersin, kemydian buanglah tissue bekas
pakai pada tempat sampah tertutup.
Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan
air, atau dengan cairan antiseptik pembersih
tangan.
lanjutan
WHO (World Health Organization)
merekomendasikan pemberian vaksin setiap
tahun secara teratur kepada (urut berdasarkan
prioritas).
Lanjut usia, baik yg tinggak di panti jompo/tidak
Pasien dengan penyakit kronis
Lainnya, seperti: ibu hamil, tenaga kerja
kesehatan, aktivitas dimasyarakat, dan anak2 usia
6 bulan-2 th.
lanjutan
Vaksin influenza akan sangat efektif bila strain
virus yang menyerang sesuai dengan virus vaksin
yang diberikan
PENATALAKSANAAN
terapi non obat / pengobatan sendiri adalah:
A. Istirahat yang cukup
B. Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan
kalori yang tinggi
C. Minum air yang banyak dan makan buah segar
yang banyak mengandung vitamin
D. Minum obat flu untuk mengurangi
gejala/keluhan
E. Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai
lebih dari 3 hari (Depkes RI., 2007).
PENGGOLONGAN OBAT
INFLUENZA
a) Analgesik dan antipiretik
Secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja
obat yang dapat meringankan rasa sakit dan
menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki khasiat
analgesik sekaligus antipiretik yang lazim digunakan
dalam obat flu adalah : parasetamol.
b) Antihistamin
Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat
berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu me
diator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi reaksi
alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara lain:
klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat.
c) Dekongestan
Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi
hidung tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai
dekongestan hidung antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin,
pseudoefedrin dan efedrin.
e) Antitusif
Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan
pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang
termasuk antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan
difenhidramin HCl (dalam dosis tertentu).
EFEK SAMPING DAN
INDIKASI OBAT
1. Paracetamol
Indikasi: meringankan rasa sakit kepala, saakit gigi,
menurunkan demam
Efek samping: dosis tinggi dan terapi jangka panjang dapat
mengakibatkan kerusakan fungsi hati.
2. Klorfeniramin maleat
Indikasi: mengobati keadaan alergi, seperti gatal-gatal, alergi
pada rinitis, urtikaria dan hay fever
Dosis: dws bila perlu sehari 3x1 tab