Anda di halaman 1dari 12

MEMBENTUK MEKANISME

KOLABORASI ANTARA
PROGRAM TB DAN HIV
TARGET RAN TB-HIV 2015-2019
Indikato r & Target
Target
Indikato r Baseline
2 0 15 2 0 16 20 17 2 018 2 019
A. Membentuk dan memperkuat mekanisme ko labo rasi TB-HIV
Jumlah Po kja/ Fo rko m TB-HIV d i
14 34 34 34 34 34
Pro vinsi yang aktif
Jumlah Pro vinsi yang m emiliki
32 34 34 34 34 34
p erencanaan bersam a TB-HIV
Ad anya prevalensi HIV d i antara
p asien TB, d an prevalensi TB d i n/ a n/ a Ad a Ad a Ad a Ada
antara O DHA
Jumlah Kab/ Ko ta yang memp unyai
jejaring LSM/ ko m unitas yang
57 90 142 180 20 0 223
mend ukung kegiatan ko labo rasi TB
– HIV
SITUASI DAN TANTANGAN (1)
– Belum semua propinsi memiliki POKJA
POKJA TBHIV
TBHIV
Saat ini 14 propinsi yang memiliki POKJA – Provinsi/KK yang sudah terbentuk
(Bali, DKI Jakarta, Sumut, Sumsel, Jabar, Jateng, POKJA/Forum TB-HIV belum berfungsi
Jatim, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Sulut, Papua, Papua optimal
Barat, Kepri ) – Koordinasi antara program TB dan
program HIV/AIDS di tingkat nasional,
provinsi, kota/kabupaten dan faskes masih
lemah.

Perencanaan bersama/Joint Plan


Belum semua POKJA/Forum di setiap
TBHIV tingkatan memiliki perencanaan bersama
Saat ini 32 propinsi sudah memiliki Perencanaan kegiatan kolaborasi TB-HIV dan melakukan
bersama TBHIV monitoring terhadap pelaksanaannya.
SITUASI DAN TANTANGAN (2)
Prevalensi HIV diantara pasien
TB dan HIV diantara ODHA
 Estimasi TBHIV di Indonesia  Global TB – Surveilans TBHIV baru berjalan
Report 2013 : Prevalensi HIV diantara TB : adalah data rutin dari faskes
3,3% (2013) – Belum semua faskes paham cara
 Laporan TB diantara ODHA (LBPHA s/d dec mengumpulkan data dan indikator
2014) :16% TB-HIV yang harus dilaporkan
 Belum semua propinsi melaporkan data ini – Pencatatan dan Pelaporan TBHIV
ke nasional. belum terintegrasi
SITUASI DAN TANTANGAN (3)

– Terbatasnya
Pelibatan Komunitas dalam mendukung pengetahuan/keterampilan
kegiatan kolaborasi TBHIV komunitas dan LSM dalam
memperluas perannya untuk
Saat ini ada 57 K/K yang memiliki jejaring
mendukung kegiatan kolaborasi TB-
dengan komunitas dalam mendukung kegiatan
HIV
TBHIV – Belum ada mekanisme pemantauan
perkembangan keterlibatan dan
kolaborasi dengan komunitas dan
LSM
– Belum ada metode yang sistematis
untuk mengumpulkan dan
melaporkan kontribusi komunitas
dan LSM
STRATEGI MEKANISME KOLABORASI
TBHIV
A.1. Penguatan koordinasi bersama program TB dan HIV di semua
tingkatan
A.2. Melaksanakan surveilans TB-HIV
A.3. Melakukan perencanaan bersama TB-HIV untuk integrasi
layanan TB-HIV
A.4. Monitoring and evaluasi kegiatan TB-HIV
A.5. Mendorong peran serta komunitas dan LSM dalam kegiatan
TB-HIV
A.1 MEMPERKUAT KOORDINASI BERSAMA PROGRAM TB DAN
HIV DI SEMUA TINGKATAN

PUSAT  Pertemuan rutin Forum Komunikasi TB-HIV


 Pelibatan pemangku kepentingan dan pihak
terkait lainnya dalam kegiatan kolaborasi
TBHIV
 Perencanaan bersama kegiatan dan
 Pembentukan pokja/Forkom TB-HIV
penganggaran untuk tingkat nasional.
atau Penguatan pokja/Forkom yang
 Bimbingan teknis terpadu ke provinsi
sudah terbentuk
 Pertemuan rutin minimum 2X/thn ; PROPINSI / KK
perencanaan bersama
 Monitoring dan Evaluasi kegiatan  Koordinasi pelaksanaan kegiatan Kolaborasi
kolaborasi TBHIV TBHIV  Pemanfaatkan Pokja HIV dan tim
DOTS yang sudah ada di faskes masing-
masing dengan penunjukan satu orang
sebagai koordinator TBHIV
 Pertemuan rutin tim TB-HIV faskes untuk
FASKES perencanaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan kolaborasi TBHIV
A.2. MELAKSANAKAN SURVEILANS TB-HIV

Surveilans HIV Surveilans TB


pada pasien TB pada ODHA

 Data rutin mengenai tes HIV Data rutin yang berasal dari
pada pasien TB dari layanan layanan HIV
TB
 Survei HIV pada pasien TB

penguatan jejaring SITT dan SIHA di semua tingkatan


A.3. MELAKUKAN PERENCANAAN BERSAMA TB-
HIV UNTUK INTEGRASI LAYANAN TB-HIV

Kegiatan ini untuk mengupayakan integrasi layanan TB dan HIV terutama di


wilayah dengan beban TB dan HIV yang tinggi.

IPK TB diantara ODHA Layanan


PPINH
TB IC HIV
KTHIV pada pasien TB
Layanan Pencegahan HIV/IMS
PDP pada Pasien
TB TBHIV
A.4. MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TB-
HIV

1. Mengembangkan dan memperkuat tautan (link)


antara SITT dan SIHA di semua tingkatan

2. Memperkuat monitoring dan evaluasi TB-HIV


bersama di semua tingkatan

3. Meningkatkan Kualitas Layanan


Kolaborasi TB-HIV
A.5. MENDORONG PERAN SERTA KOMUNITAS DAN
LSM DALAM KEGIATAN TB-HIV

Komunitas
dan LSM
Memperkuat
koordinasi antara Mendorong peran
pemangku komunitas dan LSM
kepentingan untuk TB dalam kegiatan
pelaksanaan TB- kolaborasi TB-HIV
HIV

Advokasi untuk Menyebarluaskan


memperoleh Pendampingan edukasi dan
dukungan sumber kepada populasi informasi tentang
daya lokal kunci untuk TB dan HIV
mendukung kegiatan
kolaborasi TB-HIV
Kalau bukan kita
siapa lagi, Kalau
bukan sekarang
kapan lagi…

Terima Kasih
Together wE Achieve More

Anda mungkin juga menyukai