Anda di halaman 1dari 52

Transaksi Bisnis ?

A business transaction (transaksi bisnis) adalah


sebuah kejadian ekonomi atau kondisi yang secara
langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau
hasil operasi suatu entitas.
Transaksi bisnis
mempengaruhi persamaan dasar akuntansi.
Elemen Laporan Keuangan:
Neraca: menggambarkan posisi keuangan suatu
organisasi pada saat tertentu

Aset Kewajiban dan Ekuitas

• Aset lancar ¨ Kewajiban lancar


• Investasi jangka panjang ¨ Kewajiban jangka panjang
• Tanah, bangunan, dan ¨ Ekuitas (rincian bergantung
perlengkapan pada bentuk perusahaan)
• Aset takberwujud
• Aset lain-lain
Laporan Laba-Rugi: menggambarkan hasil-hasil usaha yang
dicapai dalam suatu periode waktu tertentu

Laporan Laba-Rugi
• Pendapatan Rpxxx
• Biaya xxx
Laba operasi Rpxxx
• Pendapatan (biaya) xxx
nonoperasi Rpxxx
Laba sebelum pajak xxx
• Pajak penghasilan taksiran Rpxxx
Laba (penghasilan
bersih)
Elemen Laporan Keuangan :
Laporan Aliran Kas
• Aliran kas dari kegiatan operasi
Penerimaan dari Rpxxx
Pengeluaran untuk xxx
Aliran bersih Rpxxx
• Aliran kas dari kegiatan investasi
Rpxxx
Penerimaan dari
xxx
Pengeluaran untuk
Rpxxx
Aliran bersih
• Aliran kas dari kegiatan pendanaan
Penerimaan dari Rpxxx
Pengeluaran untuk xxx
Aliran bersih Rpxxx
Kenaikan (penurunan) kas Rpxxx
Fotokopi CEMERLANG
Statemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001

Pendapatan jasa fotokopi Rp950.000


Biaya:
Gaji karyawan Rp100.000
Reparasi 50.000
Pemakaian bahan habis pakai 90.000
Depresiasi 50.000 290.000
Laba Rp660.000

Fotokopi CEMERLANG
Statemen Perubahan Modal Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001
Modal, 1 Januari 2001 Rp3.500.000
Laba tahun ini 660.000
Rp4.160.000
Setoran 145.000
Rp4.305.000
Prive 25.000
Modal, 31 Desember 2001 Rp4.280.000

Fotokopi CEMERLANG
Neraca, 31 Desember 2001
Aset Kewajiban & Ekuitas
Kas Rp1.745.000 Utang Rp1.225.000
Piutang usaha 250.000
Bahan habis pakai 60.000
Perlengkapan kios 985.000
Mesin fotokopi 2.465.000 Modal, Hariman 4.280.000
Rp5.505.000 Rp5.505.000
1.
1. Penjurnalan
Penjurnalan
Jurnal Umum– Catatan kronologis dari transaksi.
Ayat Jurnal dicatat dalam jurnal.

Jurnal Umum

Tanggal Judul Akun Ref. Debet Kredit


Jan. 3 Kas 100 100,000
Saham umum 300 100,000

10 Bangunan 130 150,000


Note payable 220 150,000
2.
2. Pemindahbukuan
Pemindahbukuan
Pemindahbukuan – proses mentransfer jumlah dari
jurnal ke akun buku besar.

Jurnal Umum GJ1

Tanggal Judul Akun Ref. Debet Kredit


Jan. Kas 100 ####
Saham umum ###

Buku Besar
Kas Acct. No. 100
Tanggal Penjelasan Ref. Debet Kredit Saldo
Jan. 3 Penjualan saham GJ1 100,000 100,000
Jurnal

¨ Mencatat transaksi ke buku jurnal secara


kronologis
¨ Mencatat jumlah rupiah dari jurnal ke buku
besar disebut dengan pengakunan (posting).
Contoh Jurnal

No Peristiwa
a. Penerbitan SK Promosi Bapak Adi sebagai Asisten Manajer Akuntansi
1 b. Melakukan pembayaran sewa ruangan untuk 2 Tahun di Gedung Raja
Agung, Jakarta Selatan dengan nilai total Rp. 120.000.000
c. Menerbitan surat permohonan penambahan jatah tempat parkir kepada
manajemen gedung.
8 a. Melakukan pembelian peralatan kantor dari PT. Guna Adi senilai Rp.
100.000.000 PT. DS baru membayarkan uang muka senilai Rp. 20.000.000
dan sisanya dibayar dalam dua tahap masing-masing senilai Rp. 40.000.000
pada tanggal 25 Juni dan 25 Juli
b. Mengirimkan dokumen tender pengerjaan renovasi ruangan kantor
kepada 3 perusahaan vendo. Nilai perkiraan renovasi adalah Rp.
350.000.000
10 Melakukan penagihan attas jasa konsultasi yang dierikan kepda PT Sejati
senilai Rp. 300.000.000 yang jatuh temponya 14 hari setelahnya
Contoh Jurnal

No Peristiwa
14 a. Melakukan pinjaman modal kerjasenilai Rp. 1.000.000.000 dari sebuah
lembaga pendanaan, PT. Sehat Financial
b. Menerima surat penawaran dari ketiga calon vendor renovasi ruangan
kantor
16 Membeli perlengkapan kantor senilai Rp. 50.000.000 yang dibayarkan secara
tunai
17 a. Melakukan penagihan atas jasa konsultasi yang diberikan kepada PT Permai
senilai Rp.300.000.000, yang jatuh temponya 14 hari setelahnya
b. Memutuskan Chandra Design sebagai pemenang tender renovasi dengan
nilai penawaran Rp. 275.000.000

21 a. Melakukan pembayaran pemasangan iklan melalui PT Advertasia senilai Rp.


50.000.000
b. Bapak Adi dan Iu Santi mempresentasikan cost structure perusahaan dan
perhitungan gaji karyawan yang aru
Contoh Jurnal

No Peristiwa
Menerima pelunasan tagihan jasa konsultasi PT. Sejati
24
25 a. Membayar utang pembelian peralatan kantor senilai Rp. 40.000.000
kepada PT. GA
b. Menerima surat untuk memberikan penawaran jasa konsultasi kepada PT
Gelatik Agug
28 Membayar gaji karyawan senilai Rp. 100.000.000
JURNAL

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


01-Jun Beban Sewa 120.000.000
Kas 120.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


08-Jun Peralatan Kantor 100.000.000
Kas 20.000.000
Utang Usaha 80.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


10-Jun Piutang usaha 300.000.000
Pendapatan Jasa 300.000.000
JURNAL

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


14-Jun Kas 1.000.000.000
Utang Modal Kerja 1.000.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


16-Jun Perlengkapan Kantor 50.000.000
Kas 50.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


17-Jun Piutang usaha 300.000.000
Pendapatan Jasa 300.000.000
JURNAL
Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit
21-Jun Beban Iklan 50.000.000
Kas 50.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


24-Jun Kas 300.000.000
Piutang Usaha 300.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


25-Jun Utang usaha 40.000.000
Kas 40.000.000

Tanggal Akun dan penjelasan Debet Kredit


28-Jun Beban Gaji 100.000.000
Kas 100.000.000
NERACA SALDO

AKUN DEBIT KREDIT


Kas 920.000.000
Piutang Usaha 300.000.000
Perlengkapan Kantor 50.000.000
Peralatan Kantor 100.000.000
Utang usaha 40.000.000
Utang modal 1.000.000.000
Pendapatan jasa 600.000.000
Beban Sewa 120.000.000
Beban Iklan 50.000.000
Beban Gaji 100.000.000
1.640.000.000 1.640.000.000
CONTOH TRANSAKSI
Transaksi 1:

1 Maret 2001, Tn. Amir memulai usaha


dengan mendirikan perusahaan bernama CV.
Jaya Utama yang bergerak di bidang jasa
perbaikan komputer dengan menyisihkan
uang dari simpanan pribadinya untuk
digunakan sebagai modal usaha sebesar Rp
20.000.000
Transaksi 2 :

1 April 2001, untuk menunjang


usahanya perusahaan menyewa
gedung untuk dipergunakan sebagai
kantor/tempat usaha
sebesar Rp 6.000.000 selama 1 tahun
dan dibayar kas.
Transaksi 3 :

1 Mei 2001, untuk menambah Kas,


perusahaan meminjam uang
dari Bank Mayapada sebesar Rp
30.000.000 dengan bunga 20%
per tahun dan jatuh tempo 1 Mei
2002.
Transaksi 4 :

3 Mei 2001, Perusahaan


membeli 3 unit peralatan
komputer dari Toko Metro
Komputer sebesar Rp
30.000.000 dan dibayar kas.
Transaksi 5:

5 Mei 2001, Perusahaan membeli


Persediaan Suku Cadang
untuk perbaikan komputer pelanggan
dari Toko ABC sebesar Rp 2.000.000
yang akan dibayar pada tanggal 12 Mei
2001.
Transaksi 6 :

12 Mei 2001, Perusahaan


membayar hutang pembelian
Persediaan Suku Cadang kepada
Toko ABC sebesar Rp
2.000.000 dengan kas.
Transaksi 7 :

15 Mei 2001, Perusahaan membeli


Persediaan Suku Cadang secara
tunai untuk keperluan perbaikan
komputer pelanggan sebesar Rp
2.000.000
Transaksi 8 :

27 Mei 2001, Perusahaan


menggunakan persediaan suku
cadang untuk keperluan perbaikan
komputer pelanggan sebesar
Rp 1.000.000
Transaksi 9 :

1 Juni 2001, Perusahaan menerima


Kas dari hasil usaha jasa perbaikan
komputer sebesar Rp 20.000.000
Transaksi 10 :

6 Juni 2001, Tn. Amir memperbaiki


kendaraannya dengan biaya
sebesar Rp 1.000.000 dan
membayarnya dengan Kas dari dana
pribadinya.
Ringkasan Transaksi

  AKTIVA     = HUTANG   + MODAL


Persed Hutang Hutang
TRAN Kas Peralatan = Modal
iaan Usaha Bank
1 20,000 - -   - - 20,000
2 (6,000) - -   - - (6,000)
3 30,000 - -   - 30,000 -
4 (30,000) - 30,000   - - -
5 - 2,000 -   2,000 - -
6 (2,000) - -   (2,000) - -
7 (2,000) 2,000 -   - - -
8 - (1,000) -   - - (1,000)
9 20,000   -   - - 20,000
10 TIDAK DIJURNAL
Jumlah 30,000 3,000 30,000   - 30,000 33,000
LAPORAN RUGI LABA
LAORAN PERUBAHAN MODAL
NERACA
TAHAP PENYESUAIAN
Basis Akrual dan Basis Kas dalam
Pencatatan Akuntansi

• Ada dasar pencatatan akuntansi yang sangat


penting. Hal ini digunakan sebagai asumsi
pencatatan dan pengakuan suatu transaksi.
Dasar pencatatan ini secara umum terdapat dua
buah yakni basis akrual dan basis kas
Basis Akrual

• Basis ini merupakan dasar pengakuan atas


suatu transaksi atau peristiwa ketika ia terjadi
tanpa memperhatikan diterima atau
dikeluarkannya kas atau setara kas yang terkait.
Dasar akuntansi ini membenarkan bagi pelaku
pembukuan untuk mencatat transaksi yang
sebenar terjadi apabila memiliki kemungkinan
atau kepastian akan adanya peristiwa masuk
atau keluarnya kas atau setara kas.
Konsep dasar basis akrual diterapkan
dalam dua hal berikut ini:

1. Pengakuan Pendapatan
Hal ini diakui ketika perusahaan memiliki
kewenangan untuk melakukan penagihan atas
kegiatan usahanya seperti penjualan jasa/ barang.
Pengakuan pendapatan ini tidak menunggu masa
ketika kas/ bank betul-betul diterima sehingga akan
mungkin terjadinya piutang tak tertagih.
2.  Pengakuan Beban
Hal ini diakui ketika perusahaan sudah memiliki
kewajiban untuk membayar meskipun perusahaan
belum melakukan pembayaran sama sekalipun.
Basis Kas

• Basis ini merupakan dasar pengakuan atas


suatu transaksi atau peristiwa ketika kas atau
setara kas betul-betul sudah diterima atau
dikeluarkan. Basis kas biasanya masih sering
diterapkan oleh usaha-usaha seperti toko kecil,
dokter, warung, dsb.
JURNAL PENYESUAIAN

• Keseimbangan neraca saldo antara sisi debit


dan sisi kredit, belum menjamin bahwa kegiatan
akuntansi telah dilakukan dengan benar
• Oleh karena itu, agar neraca saldo menunjukkan
keadaan yang sebenarnya, perlu diadakan
penyesuaian dan perbaikan
• Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat
untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan
ke saldo yan sebenarnya sampai akhir priode
akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan
atau biaya dari suatu periode ke periode lainnya.
Jurnal penyesuaian diperlukan untuk hal-
hal sebagai berikut.

1. Transaksi yang telah terjadi tetapi belum


dicatat
 Beban Terutang (Beban yang Masih Harus Dibayar)
Misalnya, gaji karyawan bulan Desember 2006, baru akan
dibayarkan tanggal 3 Januari 2007, sebesar Rp3.500.000,00.
Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut.
  
 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Misalnya, pada akhir periode terdapat pendapatan yang
masih harus diterima pembayarannya sebesar
Rp4.000.000,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31
Desember sebagai berikut:
 Penyusutan Aktiva Tetap
– Misalnya, dibeli kendaraan seharga Rp100.000.000,00 yang
memiliki umur ekonomis 10 tahun dan tidak ada nilai residu pada
akhir umur ekonomisnya. Nilai penyusutan per tahun untuk
kendaraan tersebut dapat dihitung sebagai berikut.

Penyusutan tahunan =
1/10 × Rp 100.000.000,00 = Rp10.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
2. Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena
tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

a. Beban yang Dibayarkan Di Muka


Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta
Jika pada saat pembayaran dianggap sebagai harta maka
akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah
akun “beban dibayar di muka”
Jika saat pembayaran dicatat sebagai beban maka akun
yang digunakan pada saat pencatatan ialah akun “beban
asuransi”

b. Pemakaian Perlengkapan (Supplies)


Nilai perlengkapan pada akhir periode dapat diketahui
dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan
perlengkapan
c. Pendapatan yang Diterima Di Muka

• Saat Permintaan Pendapatan Dicatat sebagai Utang


Jika pada saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai
utang maka akun yang digunakan untuk transaksi
tersebut ialah akun “pendapatan diterima di muka”.
Walaupun menggunakan istilah pendapatan, sebenarnya
sifat akun tersebut ialah utang.
Misalnya, tanggal 1 September 2006 diterima pendapatan
sewa untuk 1 tahun sebesar Rp36.000.000,00. Pada saat
terjadi transaksi, jurnal yang dibuat sebagai berikut:

Pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk menentukan


pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan dan pendapatan yang
belum menjadi hak perusahaan. Periode berlakunya sewa (12 bulan)
Berdasarkan garis waktu tersebut, pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan ialah selama 4 bulan.
Pendapatan periode ini sebesar =
4/12 × Rp 36.000.000,00 = Rp12.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut

Saat Penerimaan Pendapatan Dicatat sebagai Pendapatan


Jika, penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan sewa maka akun yang
digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “pendapatan sewa”. Berdasarkan
contoh di atas, maka pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan dengan jurnal
sebagai berikut.
• Pada akhir periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk
mencatat pendapatan yang belum menjadi hak
perusahaan, yaitu 8 bulan.

• Berdasarkan garis waktu tersebut, pendapatan yang belum menjadi


hak perusahaan yaitu 8 bulan. Pendapatan yang belum menjadi hak
perusahaan ialah =
8/12 × Rp36.000.000,00 = Rp24.000.000,00.
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Des 2006 adalah sebagai berikut:
• Jurnal penyesuaian selain berguna untuk menunjukkan
data keuangan yang sebenarnya, berguna juga untuk
memperbaiki kesalahan pencatatan. Perbaikan
kesalahan cukup dilakukan pada saat menjurnal dan
ditemukan sebelum posting. Jika kesalahan tersebut
ditemukan setelah posting maka perbaikannya harus
dilakukan dengan cara posting ulang.

• Ada dua langkah pokok untuk memperbaiki kesalahan


pencatatan, yaitu sebagai berikut.
1. Mencatat kebaikan dari jurnal yang salah
2. Mencatat kembali jurnal yang benar
Kedua langkah di atas dilakukan melalui jurnal
penyesuaian.
Contoh
• Pada tanggal 13 Juli 2006 dibeli secara kredit
berbagai perlengkapan kantor seharga
Rp3.000.000,00. Jurnal saat terjadi transaksi
adalah

• Setelah langkah pertama selesai, kemudian


dibuat jurnal yang benar, yaitu sebagai berikut.
AYAT PENYESUAIAN

No Peristiwa
Diketahui bahwa berdasarkan perhitungan fisik per 30Juni 2011,
30 perlengkapan kantor yang masih tersisa di perusahaan adalah Rp.
20.000.000
30 Dari hasil pemeriksaan dokumen penjualan, pada tnggal 30 Juni,
perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan konsultasi pemasangan
peranti lunak pada PT. Sejati. Pekerjaan senilai Rp. 5.000.000 itu belum
sempat ditagih karena elum sempat mengirimkan faktur
soal

1. Pada tanggal 1 September 2013, PT. Merah Putih


membayar sewa gedung sebesar Rp12.000.000 untuk
satu periode operasi (1 tahun). PT. Merah Putih
membuat laporan keuangan setiap tanggal 31
Desember. Bagaimana pencatatan jurnal penyesuaian
untuk sewa gedung pada akhir periode (31 Desember
2013)?
• Jika perusahaan membeli perlengkapan
seharga Rp13.000.000 pada awal periode. Dan
pada akhir periode perlengkapan yang tersisa
hanya Rp10.500.000. Buatlah ayat jurnal
penyesuaiannya!
Dalam suatu periode akuntansi yang berakhir pada 31
Desember 2013, PT. Merah Putih memiliki data
sebagai berikut :
Penjualan Rp 40.000.000 HPP Rp 13.000.000
Beban Operasi Rp 8.000.000 Prive Rp
3.000.000
Beban Administrasi Rp 4.000.000
Retur Penjualan Rp 800.000
Buatlah laporan laba-rugi dari data di atas!

Anda mungkin juga menyukai