Anda di halaman 1dari 28

“STRATEGI PELAYANAN

KEBIDANAN KOMUNITAS
DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN ANALISIS SOSIAL,
ANALISIS SITUASI DAN ALAT
ANALISIS GENDER
Kelompok 6 DI TINGKAT
KOMUNITAS”
ANGGOTA KELOMPOK

Gaby Stephanie Renata P3. 73.24.2.19.012

Hafshah Dzakiyatun Mardhiyah P3.73.24.2.19.013

Luthfiane Najla Prastowo P3.73.24.2.19.020

Nakita Indira Elfariani P3.73.24.2.19.022

Putri Asih P3.73.24.2.19.025


Home

01
Analisis Sosial dalam
Kebidanan
Komunitas
Home

A. APA ITU
ANALISIS
SOSIAL?
Analisis sosial merupakan usaha
memperoleh gambaran yang lebih
lengkap tentang sebuah situasi sosial
dengan menggali hubungan-hubungan
historis dan strukturalnya
dalam melakukan analisis sosial perlu ketahui
elemen-elemen berikut ini :

o Jumlah penduduk/KK.
o Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, kelompok
umur.
o Mata pencaharian termasuk pembagian kerja antara lelaki
dengan perempuan.
o Jumlah dusun, RT/RW.
o Agama dan keyakinan.
o Lembaga Desa (seperti Pamong Desa, Badan Perwakilan
Desa, Dukuh).
o Sarana kesehatan yang tersedia seperti Polindes, Posyandu,
Bidan, Mantri Kesehatan, Dokter, Dukun.
Lanjutan..

o Perkumpulan ibu-ibu, bapak-bapak, remaja.


o Iuran pembangunan daerah (IPEDA).
o Kegiatan ronda malam.
o Program kebersihan lingkungan desa.
o Ritual upacara adat (mitoni, tetes, sunat, jagong bayi dan lain-
lain).
o Konsep sehat sakit.
o Pengertian KB, Aborsi, Kesehatan alat reproduksi.
o Program kesehatan (Posyandu Balita, Usila).
Langkah- langkah melakukan analisis sosial :

1. Membangun perumusan masalah yang menjadi pusat perhatian


2. Membangun konsep teoriti atas konteks realitas
3. Mengenali struktur – struktur kunci yang mempengaruhi situasi yang ada
4. Menyusun pertanyaan – pertanyaan untuk membangun sebuah konteks
5. Menghimpun fakta – fakta, data – data yang berkorelasi dan
melatarbelakangi
6. Menyusun model – model, mengkaji menguji relevansinya
7. Menguji jawaban pada relasi dan keabsahan
8. Menggali masalah yang muncul
B. ANALISIS
SITUASI
SOSIAL
Analisis situasi merupakan proses
sistematis untuk melihat fakta, data
atau kondisi yang ada dalam suatu
lingkup wilayah.

Tujuannya guna mengidentifikasi dan


memahami masalah – masalah ataupun
kebutuhan – kebutuhan komunitas.
C.
VARIABEL
DALAM
ANALISIS
SITUASI
Pada analisis situasi kesehatan ada sejumlah variabel standar yang harus diperhatikan yaitu
sebagai berikut (Djohani, 1996):

1. STATUS 2. 3. PELAYANAN/
KESEHATAN KEPENDUDUKA UPAYA
Analisis kependudukan Analisis pelayanan
status kesehatan akan mencakupN jumlah KESEHATAN
kesehatan atau upaya
menghasilkan ukuran- penduduk, struktur umur, kesehatan meliputi upaya
ukuran status kesehatan jenis kelamin, mobilitas, promotif, preventif, kuratif
secara kuantitatif Pekerjaan,dsb. maupun rehabilitatif

4. PERILAKU
5.
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Beberapa elemen yang
perlu dilihat terkait
Perilaku kesehatan
Dengan lingkungan
adalah salah satu
antara lain : Air, Tempat
faktor determinan pada
BAB, lantai rumah dan
derajat kesehatan
sampah.
Home

02
Determinan Kesehatan
Reproduksi
Home

1) Kebersihan organ-organ genital


2) Akses terhadap pendidikan
kesehatan Remaja
3) Hubungan Seksual Pra-Nikah
4) Infeksi Menular Seksual (IMS)
5) Pengaruh Media Massa
6) Penyalahgunaan NAPZA
7) Hubungan harmonis dengan
keluarga
1. Kebersihan organ-organ 2. Akses terhadap pendidikan
genital kesehatan Remaja

Kesehatan reproduksi remaja ditentukan dengan


Remaja perlu mendapatkan informasi yang benar
bagaimana remaja tersebut dalam merawat dan
tentang kesehatan reproduksi sehingga remaja
menjaga kebersihan alat-alat genitalnya. Remaja
mengetahui hal-hal yang seharusnya dilakukan
perempuan lebih mudah terkena infeksi genital
dan hal-hal yang seharusnya dihindari. kesehatan
bila tidak menjaga kebersihan alat-alat
reproduksi remaja hendaknya diajarkan di
genitalnya karena organ vagina yang letaknya
sekolah dan di dalam lingkungan keluarga.
dekat dengan anus.
Home

3. Hubungan Seksual Pra-Nikah 4. Infeksi Menular Seksual


(IMS)

Pada manusia prilaku seksual Penyakit menular seksual adalah


dapat di defenisikan sebagai penyakit yang penularannya
interaksi antara prilaku terutama melalui hubungan
prokreatif dengan situasi fisik seksual. Penyakit menular
serta sosial yang seksual yang umum terjadi di
melingkunginya. Indonesia antara lain: gonore,
vaginosis bakterial, herpes
simpleks, trikomoniasis,
sifilis,dsb.
5. Pengaruh Media Massa 6. Penyalahgunaan NAPZA

NAPZA adalah singkatan untuk narkotika,


Dengan adanya artikel-artikel yang dibuat alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
dalam media massa, remaja akan Penggunaan NAPZA ini berisiko terhadap
mengetahui hal-hal yang harus dilakukan kesehatan reproduksi karena penggunaan
dan dihindari untuk menjaga kesehatan NAPZA akan berpengaruh terhadap
meningkatnya perilaku seks bebas
reproduksinya.
7. Hubungan harmonis dengan keluarga

Kedekatan dengan kedua orangtua merupakan hal yang


berpengaruh dengan perilaku remaja. Remaja juga dapat
memperoleh informasi yang benar dari kedua orangtua
mereka tentang perilaku yang benar dan moral yang baik
dalam menjalani kehidupan. Di dalam keluarga juga,
remaja dapat mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan
dan yang harus dihindari. Orang tua juga dapat
memberikan informasi awal tentang menjaga kesehatan
reproduksi bagi seorang remaja.
Home

03
Ketidaksetaraan dan
Ketidakadilan dalam
Kesehatan Reproduksi di
Komunitas
Home
Bentuk – bentuk ketidakadilan gender

1 2
Gender dan Gender dan
marginalisasi subordanasi
perempuan perempuan
(peminggiran) (menomorduakan)

3 4 5
Gender dan Gender dan Gender dan
streotip kekerasan beban ganda
Home

Strategi-strategi untuk perubahan


diperlukan yaitu bagaimana
melakukan perubahan hubungan
antara perempuan dan laki-laki yang
responsive gender, sehingga
terwujudnya kesetaraan dan keadilan
gender.
Home

05
Hubungan Gender dan
Determinan Kesehatan
yang Lain
Berikut ketidakadilan yang terkait kesehatan:

Ketidakadilan Ketidakadilan Ketidakadilan


dalam Hal dalam dalam Rumah
Penyakit dan Kelahiran Bayi Tangga
Kematian
Home

KDRT
KDRT adalah singkatan dari
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
merupakan segala bentuk tindak
kekerasan yang dilakukan oleh
suami terhadap istri yang
berakibat menyakiti secara fisik,
psikis, seksual dan ekonomi,
termasuk ancaman, perampasan
kebebasan yang terjadi dalam
rumah tangga atau keluarga.
Home
BENTUK-BENTUK KDRT

1 2
Kekerasan Kekerasan Psikis
Fisik

3 4
Kekerasan Kekerasan
Seksual Ekonomi
PENYEBAB KDRT

- Ketimpangan ekonomi antara suami dan istri


- Penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan konflik
- Otoritas dan pengambilan keputtusan ada ditangan suami
- Budaya masyarakat yang patriarki
- Kepribadian dan kondisi psikologis suami yang tidak stabil.
DAMPAK KDRT

Dampak Dampak Dampak Efek terhadap


terhadap terhadap anak- terhadap produktifitas
wanita anak masyarakat

Anggapan
• ketakutan dan • Perilaku yang berkurangnya
agresif atau marah- yang keliru
kecemasan, kontribusi
• marah atau tetap
Hilangnya rasa terhadap
• Meniru tindakan lestari bahwa
percaya diri masyarakat
kekerasan yang pria lebih baik
terjadi dirumah dari pada
wanita
Home
Peraturan terkait KDRT

PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
UNDANG UNDANG NO NOMOR 61 TAHUN 2014
23 TENTANG KESEHATAN
TAHUN 2004 TENTANG REPRODUKSI BAB 3
PENGHAPUSAN KDRT PELAYANAN
KESEHATAN
IBU Pasal 10
Home
Peran bidan dalam KDRT

1 2 3 4
Merekomendasikan Memeberikan Memberikan support Mengadakan
tempat pelindungan pendampingan psikologis pendampingan pelatihan tentang
seperti crisis center, Dan pelayanan perlindungan
hukum dalam
shelter dan one stop pengobatan fisik korban. terhadap korban
crisis center
acara peradilan
KDRT
Home

THANK
S
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai