SALURAN CERNA
AYU FEBRINA TUNA 1924808
DEBY SRIANTO 1924801
DINDA BHESTARI 1924803
DINI LARASWATI 1924804
KHARISMA BUNGA 1924810
LINA AFIATUL 1924805
Kel.
1
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah
penyakit kronik pada sistem pencernaan.
GERD terjadi ketika asam lambung naik
kembali ke esofagus (kerongkongan). Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada
esofagus.
01
GOLONGAN
OBAT
02
03
PPI
Pump Pro
ton
Inhibitor
OMEPRAZOLE
● Indikasi : Tukak lambung dan tukak duodenum, tukak lambung dan duodenum yang terkait dengan AINS, lambung dan duodenum, regimen
eradikasi H. pylori pada tukak peptik, refluks esofagitis, Sindrom Zollinger Ellison.
● Kontra Indikasi : Omeprazole dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui hipersensitivitas terhadap obat ini atau bahan lain yang terdapat
dalam formulasi.
● Efek Samping : Omeprazole dapat menyebabkan nyeri perut dan sakit kepala. Selain nyeri perut dan sakit kepala, efek samping lain yang perlu
diwaspadai adalah:
• Rendahnya kadar kalium dalam darah yang menimbulkan gejala berupa kram otot, detak jantung yang tidak normal (lambat, cepat, atau
tidak beraturan), dan kejang.
• Bertambah parahnya gejala pada penderita lupus.
• Gangguan pencernaan, seperti diare yang berkelanjutan serta adanya darah atau lendir pada tinja.
• Kekurangan vitamin B12, yan menyebabkan keluhan lemas, sariawan, mati rasa, dan Kesemutan pada tangan atau kaki.
• Reaksialergi obat, seperti munculnya ruam, pusing, hingga sesak napas.
● Posologi/Dosis :
• Dewasa Penyakit refluks gastroesofagal, 20 mg sehari selama 4 minggu diikuti 4-8 minggu berikutnya jika tidak sepenuhnya sembuh; 40
mg sekali sehari telah diberikan selama 8 minggu pada penyakit refluks gastroesofagal yang tidak dapat disembuhkan dengan terapi lain;
dosis pemeliharaan 20 mg sekalis sehari.
• Injeksi intravena pada Refluks gastroesofagal, tukak duodenum dan tukak lambung, 40 mg sekali sehari hingga pemberian oral
dimungkinkan.
• Anak (Injeksi intravena) selama 5 menit atau dengan infus intravena: Usia 1 bulan-12 tahun: dosis awal 500 mikrogram/kg bb (maks. 20
mg) satu kali sehari, ditingkatkan menjadi 2 mg/kg bb (maks. 40 mg) jika diperlukan.; Usia 12-18 tahun, 40 mg satu kali sehari.
• Anak Berat badan > 20 kg, 20 mg satu kali sehari ditingkatkan jika perlu menjadi 40 mg satu kali sehari (pada kasus refluks esofagitis
ulseratif, maks. 12 minggu dengan dosis lebih tinggi).
● Merk dagang : Pumpitor (Sanbe), Omberzol (Bernofarm), OMZ (Ferron), Ozid (Darya-Varia), Omeyus (Molex Ayus), Omeprazole (Kimia Farma),
Gastrofer (Dexa Medica).
01
GOLONGAN
OBAT
02
03
ANTASID
A DAN T
ASAM AL URUNAN
GINA
ANTASID T
A
01 Antasida
● Indikasi : Obat sakit maag untuk mengurangi nyeri
lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung
02 ●
dengan gejala seperti mual dan perih
Kontra Indikasi : Disfungsi ginjal berat, hipersensitif
● Efek Samping : Secara umum, penggunaan antasida
dapat menyebabkan efek samping yang ringan, seperti:
03 • Diare
• Perut kembung
• Mual dan muntah
• Kram perut
• Sembelit
● Posologi : antasida yang mengandung 200 mg
aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida
dengan sediaan tablet kunyah bisa dikonsumsi 1–2 tablet,
3–4 kali sehari. Untuk obat antasida yang berbentuk
suspensi, bisa dikonsumsi 1–2 sendok takar, 3–4 kali
sehari
● Merek dagang Antasida: Antasida Doen, Biogastron,
Dexanta, Gastran, promag, Gastromag, Gestrig, Konimag,
Magasida, Magtral, mylanta, Polysilane, Simeco
01
GOLONGAN
OBAT
02
03
H2RA
H2 – rese
ptor
antagonis
ts
01
RANITIDINE
02
Indikasi Umum
03 Pengobatan jangka pendek tukak duodenum aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks
esofagitis. Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak duodenum dan lambung.
Kontra Indikasi
Gangguan ginjal sedang sampai berat
Efek samping
Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan ranitidin adalah:
• Mual dan muntah.
• Sakit kepala.
• Insomnia.
• Vertigo.
• Ruam.
• Konstipasi.
• Diare.
Posologi
Penyakit asam lambung atau GERD
Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari, dikonsumsi selama 8 minggu. Pada
kasus GERD berat, dapat diberikan dosis 150 mg 4 kali sehari selama 12 minggu.
Anak-anak (1 bulan-16 tahun): 5-10 mg/kgBB per hari, dibagi 2 kali pemberian. Dosis
maksimal 300 mg per hari.
Merek dagang ranitidin:
Ranitidin, Ranitidine, Ranitidine Hydrochloride, Ranitidine HCL.
01
02
03
DIARE
penyakit yang membuat penderitanya menjadi
sering buang air besar, dengan kondisi tinja
yang encer. Pada umumnya, diare terjadi
akibat makanan dan minuman yang terpapar
virus, bakteri, atau parasit.
01
GOLONGA
N OBAT
02
03
Antimotilitas
01
02
LoperamidHCl
Indikasi : Tambahan terapi rehidrasi pada diare akut pada dewasa dan anak anak lebih 4
03
Adsorben
Attapulgite
Indikasi
Untuk diare akut dan keracunan makanan.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap obat atau komponen obat. Attapulgite juga
tidak boleh digunakan pada disentrii dan diare infeksius.
Efeksamping
Mual, sembelit, perut kembung, nyeri perut.
Posologi/Dosis
• Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 2 tablet setiap selesai buang
air besar. Dosis maksimal adalah 12 tablet dalam sehari.
• Anak usia 6–12 tahun: 1 tablet setiap selesai buang air besar.
Dosis maksimal adalah 6 tablet dalam sehari.
Merk Dagang :
Biodiar (Sandoz Indonesia) Attapulgite Tablet 630 mg (B),
New Diatab (Medifarma Laboratories) Attapulgite Tablet 600 mg (B),
Akita (Ifars) Tablet Attapulgite 600 mg, Pektin 50 mg (B)
01
GOLONGA
N OBAT
02
03
Anti Sekresi
01
02
Bismuth Subsalisilat
03
Indikasi : Menangani masalah pencernaan,
seperti diare, mulas, dan sakit perut
Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap obat
atau komponen obat ini.
Efek Samping : Mual dan muntah, Anoreksia
nervosa, Diare atau sembelit
Posologi/Dosis : 525 mg, tiap 30 menit atau 1
jam bila perlu. Jangan melebihi 4 kali
minum dalam 24 jam.
Merk Dagang : Scantoma (Tempo Scan Pacific)
Bismuth Subsalicylate Tablet 375mg (T)
Ulcus
pepticum
Ulkus peptikum juga dikenal dengan tukak
lambung. Ini adalah luka atau peradangan yang
disebabkan oleh terkikisnya lapisan dinding
lambung. Ulkus peptikum ditandai dengan
munculnya rasa nyeri pada lambung atau bahkan
perdarahan pada kasus yang lebih parah
Golongan obat
03
Analog
Antimuskiarinik
Prostaglandin
01
Pirenzepin Golongan
Antimuskiarin
ik
02 ● Indikasi
Tukak lambung dan duodenum
● Kontraindikasi
03 Pemberian bersama obat antiinflamasi nonsteroid
(menimbulkan toksisitas yang fatal)
● Efek samping
Leukopenia, trombositopenia, ulserasi mulut,
stomatitis, diare, depresi sumsum tulang, kerusakan
hati dan ginjal, osteoporosis, reaksi paru dan
neurotoksik.
● Posologi/Dosis
Oral, 50mg 2 kali sehari, kisaran lazim 50-150mg
sehari dalam dosis terbagi selama 4-6 minggu.
● Merk Dagang
Gastrozepin (Schering Indonesia) Tablet 25mg (K),
Pirenzepin (Ultrax Darya Varia) Tablet 50mg (K)
01
Misoprostol Golongan
Analog
02
● Indikasi
Tukak lambung dan tukak duodenum, tukak karena AINS
Prostaglandin
● Kontraindikasi
Kehamilan atau merencanakan hamil (meningkatkan tonus uterin)
03 ● Efek Samping
diare (kadang-kadang dapat parah dan obat perlu dihentikan, dikurangi
dengan memberikan dosis tunggal tidak melebihi 200 mikrogram dan
dengan menghindari antasida yang mengandung magnesium); juga
dilaporkan nyeri abdomen, dispepsia, kembung, mual dan muntah,
perdarahan vagina yang abnormal (termasuk perdarahaan intermenstrual,
menorhagia, dan perdarahaan pascamenopouse), ruam, pusing.
● Posologi :
Tukak lambung dan duodenum serta tukak karena AINS, 800 mcg sehari
(dalam 2-4 dosis terbagi) dengan sarapan pagi dan sebelum tidur malam;
pengobatan harus dilanjutkan selama tidak kurang dari 4 minggu dan bila
perlu dapat dilanjutkan sampai 8 minggu. Profilaksis tukak lambung
karena AINS dan tukak duodenum, 200 mcg 2-4 kali sehari bersama
AINS. Anak tidak dianjurkan.
● Merk Dagang :
Cytotec (Searle, England) Tablet 200mcg (K),
Noprostol (Novell Pharmaceutical) Tablet 0,2mg.
LAXATIVA
zat yang melonggarkan tinja atau
merangsang buang air besar. Mereka
juga dapat mempercepat transit usus,
yang membantu mempercepat
pergerakan saluran pencernaan untuk
memacu buang air besar.
Golongan obat
Zat-Zat yang
Zat-zat yang dapat Zat Pelicin atau
merangsang dinding
memperbesar isi usus Pelunak Tinja
usus (Pencahar osmotic)
01 Bisakodil Zat-Zat yang
merangsang
Indikasi
02 Konstipasi, table
t bekerja dalam 1
dinding usus
radiologi dan beda 0-12 jam, suposi
h toria bekerja dala
Kontraindikasi m 20-60 menit; se
belum prosedur
03 Hipersensitivitas
Efek Samping
terhadap bisacod
yl maupun komp
onen sediaan lain
Iritasi saluran pe nya.
ncernaan seperti
hematochezia. diare, iritasi lokal
rektum, mual, ny
Posologi eri abdomen, kra
m abdomen, dan
Oral: untuk kons
tipasi, 5-10 mg
anak-anak (lihat malam hari; kada
juga 1.6) di bawah ng-kadang perlu
Rektum: dalam su 10 tahun 5 mg. dinaikkan menja
positoria untuk k di 15-20 mg;
tahun 5 mg. Seb on stipasi, 10 mg pa
elum prosedur ra da pagi hari; anak
sebelum pemerik diologi dan beda -anak (lihat 1.6)
saan dan jika pe h, 10 mg oral sebe di bawah 10
setengah dosis d rlu supositoria 1 lu m tidur malam sela
ewasa. 0 mg 1 jam se ma 2 hari
Merk Dagang belum pemeriksa
: an ; anak-anak
Bisakodil (Gener
ik) Tablet Salut S
5mg, Suppositori elaput 5mg (T),
a 5mg,10mg (T) Dulcolax (Scher
ing Indonesia) Ta
blet salut selaput
01 Garam Magnesium Golongan
Pencahar
02 Indikasi osmotic
Konstipasi (magnesium
hidroksida), pengosonga
prosedur radiologi endo n usus yang cepat sebel
03 Kontrindikasi
skopi dan bedah (magne
si u m sulfat)
um
03
DANKI
E 감사합니다
THAN شكرا
K YOU لك