Anda di halaman 1dari 28

I.

MODEL PERSAMAAN
SIMULTAN
Pengertian Persamaan Simultan

• Suatu himpunan persamaan dimana variabel


dependen dalam satu atau lebih persamaan
juga merupakan variabel independen dalam
beberapa persamaan yang lain.
• Suatu model yang mempunyai hubungan
sebab akibat antara variabel dependen dan
variabel independennya, sehingga suatu
variabel dapat dinyatakan sebagai variabel
dependen maupun independen dalam
persamaan yang lain.
2. Sifat dasar Model Persamaan Simultan:
• Ada hubungan dua arah atau simultan antara X
dan (beberapa dari) X, yang membuat
perbedaan antara variabel tak bebas dan
variabel yang menjelaskan menjadi meragukan.
• ada lebih dari satu persamaan , satu untuk
variabel tidak bebas atau bersifat endogen atau
gabungan atau bersama .
• dalam model persamaan simultan orang
mungkin tidak menaksir parameter dari satu
persamaan tunggal tanpa memperhitungkan
informasi yang diberikan oleh persamaan lain
dalam sistem
contoh model persamaan simultan
• fungsi permintaan
Qt = α0 + α1Pt + µ1t α< 0 (1.3)
• fungsi penawaran
Qt = α0 + β1Pt + µ2t β> 0 (1.4)
• kondisi keseimbangan Qt = Qt
Qd = kuantitas yang diminta
Qs = kuantitas yang ditawarkan
t = waktu
α dan β adalah parameter
Secara apriori α diharapkan untuk
negatif (kurva permintaan yang
miring ke bawah) dan β
diharapkan positif (kurva
penawaran yang mengarah ke
atas).

P dan Q adalah variabel tak


bebas bergabung. Jika misalnya
µi dalam (1.3) berubah karena
perubahan dalam variabel lain
yang mempengaruhi Qdt (seperti
pendapatan, kekayaan dan
selera), kurva kurva permintaan
akan bergeser ke atas.
• dalam gambar , suatu pergeseran dalam kurva
permintaan merubah baik P dan Q. Serupa
dengan itu suatu perubahan dalam µ2t (karena
pemogokan, cuaca, pembatasan import atau
ekspor dsb). Akan menggeser kurva
penawaran. mempengaruhi P dan Q, karena
ketergantungan simultan antara Q dan P, µ1t Pt
dalam (2.3) dan µ2t dan Pt (dalam 2.4) tidak
mungkin bebas. Oleh karena itu regresi Q atas
P (2.3) akan melanggar asumsi penting dari
model regresi linear klasik, yaitu asumsi tidak
adanya korelasi antara variabel yang
menjelaskan dan unsur gangguan.
3. Variabel dalam persamaan
simultan
• Variabel endogen/ endogenous variable : variabel
dependen (tidak bebas) pada persamaan simultan
(jumlahnya sama dengan jumlah persamaan dalam
model simultan) .Variabel endogen bersifat stokastik
• Variabel yang sudah diketahui nilainya/ predetermined
variable : variabel ini diperlakukan sebagai variabel
yang non stokastik yang nilai-nilainya sudah tertentu
atau sudah ditentukan
– Variabel eksogen : - Variabel eksogen sekarang : Xt , Pt
– Variabel eksogen waktu lampau : Xt-1, Pt-1
– Variabel endogen waktu lampau (lagged endogenous
variabel) : Yt-1, Qt-1
Dapatkah OLS digunakan untuk menaksir
koefisien dalam persamaan simultan?
• Tidak dapat, jika OLS tersebut digunakan
untuk meregres masing-masing persamaan
secara sendiri-sendiri. Karena asumsi dari OLS
adalah nir-stokastik atau jika stokastik, dianggap
tidak tergantung pada variabel residual yang
stokastik. Jika hanya dilakukan regresi pada
salah satu model regresi, maka persamaan
tunggal tersebut tidak dapat diperlakukan
sebagai sebuah model yang lengkap.
• Dapat diterapkan, jika model persamaan
tersebut sudah diubah dalam bentuk reduce
form, yaitu dengan memasukkan salah satu
persamaan pada persamaan yang lain.
4. Persamaan Bentuk Turunan
(reduce form).
• adalah satu persamaan yang menyatakan
suatu variabel endogen semata mata
dalam variabel yang ditetapkan lebih
dahulu dan gangguan stokastik
• Dua persamaan struktural harus dapat
diselesaikan untuk menjelaskan variabel
endogen sebagai fungsi dari variabel
eksogen
• Reformulasi dari model tersebut disebut dengan
bentuk turunan (reduce form) dari sistem
persamaan struktural. Untuk menemukan
persamaan turunan atau reduce form maka
kedua persamaan harus diselesaikan secara
simultan untuk menemukan nilai (mis Y dan C).
• Sebagai aturan main untuk menemukan
persamaan bentuk turunan jumlah persamaan
struktural harus sebanyak variabel endogen.
5. Masalah Identifikasi (Problems Identification)

• Jika dalam suatu sistem , dari persamaan simultan yang berisi dua
atau lebih persamaan tidaklah mungkin untuk mendapatkan nilai
angka dari tiap parameter dalam tiap persamaan karena
persamaan persamaan tadi tidak bisa dibedakan secara observasi,
atau nampaknya sangat serupa satu dengan yang lain

• Jadi dalam regresi kuantitatif Q atas harga P yang dihasilkan


merupakan fungsi permintaan ataukah fungsi penawaran? Karena
Q dan P masuk ke dalam dua fungsi.
• Oleh karena itu jika kita mempunyai data mengenai Q dan P saja
dan tidak ada informasi lain, akan sulit atau tak mungkin untuk
mengidentifikasi regresi tadi sebagai fungsi permintaan atau
penawaran

• Adalah penting untuk memecahkan masalah identifkasi sebelum


beralih ke langkah penaksiran karena jika kita tidak tahu apa yang
kita taksir, penaksiran semata mata tidak berarti
• Masalah identifikasi timbul karena kumpulan
koefisien struktural yang berbeda mungkin
cocok dengan sekumpulan data yang sama.
• Masalah identifikasi sering dijumpai pada model
ekonometrik yang lebih dari satu persamaan.
Untuk memecahkan masalah ini harus dilakukan
pengujian atau persyaratan agar diketahui
koefisien persamaan mana yang ditaksir.
Persyaratan ini disebut Kondisi (condition)
5.1. Identifikasi (condition of identification).

• Ada dua macam dalil pengujian


identifikasi, yaitu Order condition dan
Rank condition. Notasi yang dipergunakan
adalah:
– M = jumlah variabel endogen dalam model
– m = jumlah variabel endogen dalam
persamaan
– K = Jumlah variabel predetermined dalam
model
1. Order Conditions
• Syarat identifikasi suatu persamaan struktural:
– Pada persamaan simultan sejumlah M persamaan
(yang tidak mempunyai predetermined variable)
M-1≥1
Jika M-1 = 1, maka persamaan tersebut
identified.
Jika M-1 > 1, maka persamaan tersebut
overidentified.
Jika M-1 < 1, maka persamaan tersebut
unidentified.
Contoh:
Fungsi Demand Qt = 0 + 1Pt + u1t ......... ..(1.5)
Fungsi Supply Qt = 0 + 1Pt + u2t ............(1.6)
• Pada model ini Pt dan Qt merupakan variable
endogen tanpa predetermined variable, agar
identified maka M-1 = 1, jika tidak maka tidak
identified.
• Pada kasus ini (M = 2) dan 2 – 1 = 1 
identified
Pada persamaan yang memiliki predetermined
variable berlaku aturan:
K – k ≥ m –1
Jika K – k = m –1, identified .
Jika K – k > m –1, overidentified .
Jika K – k < m –1, unidentified
•Contoh:
Fung Demand
Qt = 0 + 1Pt + 2 It + u1t­…………………….………..1.7)
Fungsi Supply
Qt = 0 + 1Pt + u2t………………………………….….. (1.8)
Pada model ini Pt dan Qt merupakan variable endogen dan
It adalah predetermined variable.

Persamaan (1.7) : K – k < m – 1 atau 1 – 1 < 2 – 1 


Unidentified
Persamaan (1.8) : M – 1 = 1 atau 2 – 1 = 1 
Indentified

Persamaan yang dapat diselesaikan dengan sistem


persamaan simultan adalah persamaan yang identified dan
over identified
5.2.Rank Conditions.
• Identifikasi melalui order condition hanya
merupakan prasyarat dasar tetapi belum
merupakan prasyarat cukup (sufficient
condition). Melalui metode rank condition bisa
memenuhi kedua prasyarat identifikasi
persamaan simultan
• Istilah rank berasal dari terminology di dalam
matrik. Rank dari matrik merujuk kepada square
submatrix order paling besar yang mempunyai
determinan tidak sama dengan nol. Square
matrix adalah matrik yang mempunyai jumlah
kolom dan baris yang sama.
• Sebagai ilustrasi identifikasi melalui rank
condition, misalnya ada persamaan simultan
sebagai berikut

Yt1t = 10 +12Y2t+13Y3t+β11X1t +e1t (1.9)


Yt2 = 20 +23Y3t+β21X1t+β22X2t +e2t (1.10)

Yt3t = 30 + 31Y1t +β31X1t+ β21X2t +e3t (1.11)

Yt3t = 40+41Y1t +42Y2t + β43X2t + e4te1t (1.12

Dimana Y adalah variabel eksogen dan X adalah variabel


endogen.
Jika persamaan (1.9) – (1.12) dimanipulasi dengan cara
memindahkan semua variabel di sisi kanan persamaan kecuali
variabel gangguan e ke sebelah kiri maka akan menghasilkan
sebuah sistem yang terlihat pada tabel 1 dibawah ini. Inilah
Tabel 1:sistem persamaan simultan
koefisien
persamaa 1 Y1 Y2 Y3 Y4 X1 X2 X3
n

1.9 - 10 1 -12 -13 0 -β11 0 0


1.10 -20 0 1 -23 0 -β21 β22 0
1.11 -30 -31 0 1 0 -β31 Β32 0
1.12 -40 -41 -42 0 1 0 0 -Β43

Misalnya untuk persamaan 1.9. Persamaan 1.9 tidak


memasukan variabel Y4,X2 dan X3 yang ditunjukan dengan
angka 0 didalam baris pertama persamaan 1
• untuk mengetahui apakah persamaan persamaan tersebut
teridentifikasi atau tidak maka harus mencari matrks order 3x3 dari
koefisien yang tidak ada dalam persamaan 1 tetapi ada di
persamaan yang lain dan kemudian dicari determinannya.matriks
tersebut adalah sebagai berikut:

0 -β21 0
A0= - β31 0
1 0 - β41

• Determinan matriks A ini mempunyai determinan 0, yang artinya


tidak memenuhi rank condition sehingga persamaan ini tidak
teridentifikasi
• Suatu persamaan yang mempunyai M persamaan dikatakan
identified, sekurang-kurangnya mempunyai satu determinan
berdimensi (M-1) yang tidak sama dengan nol.
6.Estimasi persamaan Simultan
Indirect Least Squares (ILS)
Metode ILS dilakukan dengan cara menerapkan
metode OLS pada persamaan reduced form.

Asumsi yang harus dipenuhi dalam penggunaan


prosedur ILS:
Persamaan strukturalnya harus exactly identified.
Variabel residual dari persamaan reduced form-nya
harus memenuhi semua asumsi stokastik dari teknik
OLS. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, maka akan
menyebabkan bias pada penaksiran koefisiennya.
Contoh:
Diketahui suatu model persamaan simultan adalah sebagai berikut :
Qd= 0 + 1 P+ 2 X +
v ...........................................................................................(1.13)
Qs= 0 + 1 P + 2 Pl + u .....................................................(1.14)
Dimana:
Qd = Jumlah barang yang diminta
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
P = harga barang
X = Income
Pl = harga Input

• Persamaan reduce form-nya adalah sebagai berikut :


• P= 0 + 1 X +  2 Pl +Ω1 ...........................................(1.15)
• Q=  3 +  4 X +  5 Pl +2 ........................................(1.16)
Persamaan Reduce Form dapat dicari
dengan langkah sebagai berikut:
Selesaikan persamaan
Qd = Qs …....................................................(1.17)
0 + 1 P+ 2 X + v = 0 + 1 P + 2 Pl + u
1 P - 1 P = 0 - 0 - 2 X + 2 Pl + u – v

   0   2   2   uv 
P =  0   X    Pl   

         
 1 1   1 1  1  1   1  1 

P =  0   1 X   3 Pl  
• Kemudian substitusikan persamaan P diatas
dengan salah satu persamaan Q, misalnya
dengan Qd
• Qd = 0 + 1 P+ 2 X + v

Qd = 0 + 1   0   0    2    2   u  v 
          X       Pl       + 2 X + v
 1 1   1 1  1 1  1 1
Qd = 0 +  1 0  1 0   1 2   1 2   1u  1v 
          X       Pl      
  + 2 X + v
 1 1   1 1  1 1  1 

Qd = 0 +  1 0  1 0   1 2 


   
     u  1v 
 X   1 2  Pl   1  + 2 X + v
 1  1   1  1   1  1   1  1 
• Lalu samakan semua penyebutnya
dengan 1  
Qd =   01   0 1   1 0  1 0   1 2   1 2   1u  1v 
        X    Pl   
 1  1   1  1   1  1   1  1   1  1 
+   1 2   1 2    v   1v 
  X   1 
 1  1   1  1 

 1 0   0 1    2 1       u  1v 
Qd =      X   1 2  Pl   1 
+ 1  1   1  1   1  1   1  1 

Qd =  3   4 X   5 Pl  
• Dari persamaan reduce form-nya
diperoleh 6 koefisien reduksi yaitu: 0 1
2 3 4 dan 5 yang akan digunakan
untuk menaksir 6 koefisien structural yaitu
0, 1, 2, 0, 1 dan 2
6.2. Two Stage Least Squares (TSLS)
• Metode TSLS sering digunakan dengan alasan:
• Untuk persamaan yang overidentified, penerapan TSLS
menghasilkan taksiran tunggal (sedangkan ILS
menghasilkan taksiran ganda).

• Metode ini dapat diterapkan pada kasus exactly


identified. Pada kasus ini taksiran TSLS = ILS.

• Dengan TSLS tidak ada kesulitan untuk menaksir


standar error, karena koefisien struktural ditaksir secara
langsung dari regresi OLS pada langkah kedua
(sedangkan pada ILS mengalami kesulitan dalam
menaksir standar error).

Anda mungkin juga menyukai