0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan24 halaman
Sistem pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot interkosta dan diafragma. Pertukaran gas terjadi melalui difusi antara udara di alveoli dan darah di kapiler paru, serta antara darah dan jaringan. Kontrol pernapasan dipengaruhi oleh kemoreseptor sentral dan perifer yang mendeteksi tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Sistem pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot interkosta dan diafragma. Pertukaran gas terjadi melalui difusi antara udara di alveoli dan darah di kapiler paru, serta antara darah dan jaringan. Kontrol pernapasan dipengaruhi oleh kemoreseptor sentral dan perifer yang mendeteksi tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Sistem pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot interkosta dan diafragma. Pertukaran gas terjadi melalui difusi antara udara di alveoli dan darah di kapiler paru, serta antara darah dan jaringan. Kontrol pernapasan dipengaruhi oleh kemoreseptor sentral dan perifer yang mendeteksi tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Bernapas memasukkan o2 ke dalam alveoli & mengeluarkan CO2 Otot utama yang digunakan saat bernapas yang digunakan saat bernapas normal dalam keadaan tenang : otot interkosta & diafragma
FAISAL SANGADJI, 2014 2
FAISAL SANGADJI, 2014 3 Inspirasi Saat kapasitas toraks meningkat oleh kontraksi simultan otot interkosta & diafragma, pleura parietal bergerak bersama otot interkosta & diafragma Hal ini mengurangi tekanan di dalam rongga pleura hingga tekanan tersebut lebih rendah daripada tekanan atmosfer Pleura visera mengikuti pleura parietal, menarik paru bersamanya Hal ini menyebabkan paru mengembang & tekanan di dalam alveoli & di jalan napas menurun sehingga udara ditarik (masuk) ke paru agar menyamakan tekanan udara atmosfer & paru
FAISAL SANGADJI, 2014 4
Siklus Pernapasan Inspirasi Relaksasi otot interkosta & diafragma menyebabkan gerakan sangkar iga ke bawah & ke dalam Saat ini terjadi, tekanan di dalam paru lebih daripada tekanan atmosfer sehingga udara dikeluarkan dari saluran napas Paru masih berisi sebagian udara & dicegah dari kolaps total oleh pleura yang utuh Proses ini terjadi secara pasif sehingga tidak memerlukan pengeluaran energi
FAISAL SANGADJI, 2014 6
Pertukaran Gas Walaupun pernapasan melibatkan proses perubahan inspirasi & ekspirasi, pertukaran gas pada membran respiratorik & di dalam jaringan merupakan proses yang kontinu Pertukaran gas bergantung pada perbedaan tekanan, misal antara udara atmosfer (760 mmHg) dan jaringan Komposisi udara di dalam alveolus tetap konstan dan berbeda dengan tekanan udara di atmosfer. Pertukaran gas antara alveoli & aliran darah (respirasi eksternal) merupakan proses yang kontinu karena alveoli tidak pernah kosong sehingga pertukaran gas ini merupakan siklus pernapasan yang bebas
FAISAL SANGADJI, 2014 8
Difusi Pertukaran Gas
perpindahan gas dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah hingga tercapai keseimbangan Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dalam alveoli (udara alveolus) ke dalam aliran darah, & CO2 terus menerus berdifusi dari darah ke dalam alveoli
FAISAL SANGADJI, 2014 9
FAISAL SANGADJI, 2014 10 Pada keadaan seimbang, udara inspirasi bercampur dengan udara alveolus, mengantikan O2 yang telah masuk ke dalam darah & mengencerkan CO2 yang telah memasuki alveoli Sebagian udara ini akan dikeluarkan Kandungan O2 udara alveolus akan menurun & kandungan CO2nya meningkat sampai inspirasi berikutnya FAISAL SANGADJI, 2014 11 Respirasi eksternal Pertukaran gas melalui difusi antara alveoli & darah di kapiler alveolus, di sepanjang membran respiratorik Tiap dinding alveolus merupakan satu sel tebal & dikelilingi oleh jaringan kapiler kecil Darah vena tiba di paru setelah beredar ke dalam semua jaringan tubuh, serta berisi darah kaya CO2 & rendah O2 CO2 berdifusi dari vena yang memiliki konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga tercapai keseimbangan dengan udara alveolus Dengan cara yang sama, O2 juga berdifusi dari alveoli ke darah FAISAL SANGADJI, 2014 12 FAISAL SANGADJI, 2014 13 Respirasi internal pertukaran gas oleh difusi antara darah di dalam kapiler & sel tubuh Pertukaran gas tidak terjadi pada dinding arteri yang membawa darah dari jantung ke jaringan karena didingnya terlalu tebal Tekanan O2 darah yang ada di dasar kapiler sama seperti tekanan yang ada pada darah yang keluar dari paru
FAISAL SANGADJI, 2014 14
FAISAL SANGADJI, 2014 15 Darah yang masuk ke jaringan telah bersih dari CO2 & O2 pekat saat melalui paru sehingga tekanan O2 di paru lebih rendah daripada tekanan CO2 di jaringan Hal ini menciptakan gradien konsentrasi antara darah kapiler & jaringan, oleh karena itu terjadi pertukaran gas O2 berdifusi dari aliran darah ke dinding kapiler di dalam jaringan CO2 berdifusi dari sel ke cairan ekstraseluler, kemudian ke dalam aliran darah menuju ujung vena kapiler
FAISAL SANGADJI, 2014 16
Pengangkutan gas di aliran darah O2 dibawa darah di dalam hemoglobin sekitar 98,5% (oksihemoglobin) & larutan dalam plasma (1,5%) Oksihemoglobin merupakan senyawa tidak stabil yang pada kondisi tertentu siap melepaskan O2 Faktor yang meningkatkan oksihemoglobin melepaskan oksigen adalah kadar oksigen yang rendah, pH yang rendah, & suhu yang meningkat Saat O2 terlepas dari eritrosit, warna hemoglobin yang miskin O2 berubah menjadi keunguan
FAISAL SANGADJI, 2014 17
FAISAL SANGADJI, 2014 18 Kontrol Pernapasan Kontrol pernapasan normalnya berlangsung involunter Kontrol volunter dilakukan saat melakukan aktivitas seperti berbicara Pusat pernapasan disusun oleh kelompok saraf di medula, pusat irama pernapasan, yang mengendalikan pola napas, yaitu kecepatan & kedalaman napas. Muatan teratur neuron inspirasi di dalam pusat pernapasan mengatur kecepatan & kedalaman napas. Aktivitas pusat irama pernapasan diatur oleh saraf di pons (pusat pneumotaksik & pusat apneustik) dalam berespons terhadap input dari bagian lain otak Impuls motorik keluar dari pusat pernapasan di saraf frenik & interkosta menuju otot diafragma & interkosta secara berurutan
FAISAL SANGADJI, 2014 19
FAISAL SANGADJI, 2014 20 Kemoreseptor sentral berada pada permukaan medula oblongata & CSS. Saat tekanan CO2 meningkat (hiperkapnia), kemoreseptor berespons dengan menstimulasi pusat napas, meningkatkkan ventilasi paru, & mengurangi tekanan CO2 di dalam arteri Kemoreseptor sangat sensitif terhadap peningkatan tekanan CO2 FAISAL SANGADJI, 2014 21 FAISAL SANGADJI, 2014 22 Kemoreseptor perifer berada di arkus (lengkung) aorta & badan karotis Kemoreseptor ini lebih sensitif terhadap peningkatan minimal tekanan arterial O2 Impuls saraf dibangkitkan pada kemoreseptor perifer, dihantarkan oleh saraf glosofaringeal & vagus ke medula serta menstimulasi pusat napas Frekuensi & kedalaman napas kemudian ditingkatkan Peningkatan keasaman darah (penurunan pH / peningkatan [H+] menstimulasi kemoreseptor perifer, menyebabkan peningkatan ventilasi, serta peningkatan pengeluaran CO2 & pH darah FAISAL SANGADJI, 2014 23 Fisioanatomi