Anda di halaman 1dari 12

WAWASAN

NUSANTARA
Oleh:
DEWI ANGGRAENI, S.Pd., M.Pd
MATERI BAHASAN:
1. Pengertian
2. Dasar Pemikiran
3. Ajaran Dasar
4. Kedudukan
5. Unsur Dasar
6. Azas
PENGERTIAN
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan berasal dari kata dari wawas, yang secara harfiah berarti pandangan/teropong,
dipakai untuk menjelaskan pandangan seseorang dalam melihat dan menjabarkan suatu.
Sedangkan Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah
kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatera sampai Papua.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah serta tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap
aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
DASAR PEMIKIRAN
WAWASAN NUSANTARA

Dalam menentukan, membina, dan mengembangkan wawasan nasionalnya,  bangsa


Indonesia menggali dan mengembangkan  dari kondisi nyata yang terdapat di
lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh
pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan
dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan latar belakang filosofis
sebagai dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan nasional Indonesia
ditinjau dari :
a.Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Bahwa wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh
bangsa Indonesia merupakan pancaran dari Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
b.Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara
Berdasarkan kondisi obyektif geografi Nusantara merupakan untaian ribuan pulau yang
tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi silang yang sangat strategis
serta memiliki kareteristik yang berbeda dari Negara lain. Oleh karena itu, dengan kondisi alam
yang nyata Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan (Negara Maritim).
c.Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi Negara RI, tampak
secara jelas betapa heterogen serta uniknya masyarakat Indonesia yang terdiri dari ratusan suku
bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa daerah, agama dan kepercayaannya
sendiri.
d.Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejarahan
Wawasan kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang
tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan Negara Indonesia
akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa
lain.
AJARAN DASAR
WAWASAN NUSANTARA
1. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia
Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
2. Landasan idil : pancasila
Pancasila sebagai filsafah bangsa Indonesia telah di jadikan landasan idil dan dasar Negara sesuai dengan yang
tercantum pada pembukaan UUD 1945. Karena itu, pancasila sudah seharusnya serta sewajarnya menjadi
landasan idiil wawasan nusantara.
3.  Landasan konstitusional : UUD194
UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa , dan bernegara.
KEDUDUKAN
WAWASAN NUSANTARA
• Kedudukan Wawasan Nusantara berdasarkan paradigma nasional dapat dilihat dari
hierarki paradigma nasional sebagai berikut:
• Pancasila (Dasar Negara) >> Landasan Idiil
• UUD 1945 (Konstitusi Negara) >>Landasan Konstitusional
• Wawasan Nusantara (Visi bangsa) >>Landasan Visional
• Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa) >>Landasan Konsepsional
• GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) >>Landasan Operasional
UNSUR DASAR
WAWASAN NUSANTARA
1. Wadah (contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara
dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
2. Isi wawasan nusantara (content)
Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945. Isi menyangkut dua hal yaitu:
• Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.
• Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku wawasan nusantara (conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
• Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
• Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
AZAS-AZAS
WAWASAN NUSANTARA
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar
terwujud demi tetap taat dan setianya kompenen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan
bersama. Asas wawasan nusantara terdiri dari;
1. Kepentingan atau tujuan yang sama,
2. Keadilan,
3. Kejujuran,
4. Solidaritas,
5. Kerjasama,
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan.
DASAR HUKUM
WAWASAN NUSANTARA
Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam
dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut..
• Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
• Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
• Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983
Ruang lingkup Wawasan Nusantara dalam TAP MPR 83 dalam mencapai tujuan pembangunan Nasional, yaitu:
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Ekonomi
3. Kesatuan Sosial budaya
4. Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai