2. Agama sebagai fenomena keberagaman 3. Agama sebagai yang direspon oleh masyarakat 1. Agama sebagai doktrin, yang sudah diyakini sebagai kebenaran yang hakiki, kategori pertama mempersoalkan substansi ajaran, dengan segala refleksi pemikirannya. 2. Agama sebagai fenomena keberagaman, kategori kedua meninjau agama dalam kehidupan sosial dan dinamika sejarah. 3. Agama sebagai yang direspon oleh masyarakat, kategori ketiga berusaha mengetahui corak masyarakat terhadap simbol dan ajaran agama. Hingga saat ini studi agama yang dikembangkan oleh para ahli masih memiliki problem. Problem yang dihadapi dalam studi agama ( utamanya Islam). Menurut Richard C.Martin adalah, karena para ahli humaniora khususnya studi agama dan budaya masyarakat muslim. Martin juga menegaskan bahwa kegagalan studi agama sebagai suatu "disiplin" ilmu yang baku juga merupakan gejala.