Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH

PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
Nurul Reski Aulia
PO713201201134
Kelas 1 C
Sejarah Perkembangan Keperawatan
diDunia

Sejarah keperawatan didunia diawali pada zaman purbakala


(Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale
sebagai pelopor keperawatan yang Berasal dari
Inggris.Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan Struktur dan kemajuan peradaban
manusia.Perkembangan keperawatan diawali pada:
1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri
(tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother
Instinc).

Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang


masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistik yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia.

Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini


bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh
gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa
dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit
disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan
sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta
kesembuhan di kuil tersebut.

Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan


adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua
dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit,
sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.
2.Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual
dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya
dosa/kutukan Tuhan.

Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada


waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati
pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3.Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama
Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu
suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang
sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan
perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.

Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan


Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-
orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini
berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.
4.Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya
yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam.
Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan
tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
menyebarkan agama Islam.
5.Abad VII Masehi
Di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti
Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai
muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti
pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan.
Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
6.Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari
agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan
semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup,
padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat
orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat.
Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang
sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa
ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang
dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri
dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami
berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
1. Mulai dikenal konsep P3K
2. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul
peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap
perkembangan keperawatan:
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang
telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh
perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi
Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh
orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)


Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada
masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean
War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan
keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi
Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat.
Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.
7.Perkembangan keperawatan di
Inggris
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun
1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah
perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat
modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan
keperawatan di dunia.

Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan yaitu:


1. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
2. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
3. Manajemen RS
4. Mengembangkan pendidikan keperawatan
5. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
6. Pendidikan berlanjut bagi perawat.
SejarahdanPerkembangan
Keperawatan di Indonesia
Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai
pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

1.Masa Penjajahan Belanda

Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh


kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial
Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial
Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang
sakit.
Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta
untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda.

Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah


membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan
Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya
dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi
keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara
Belanda.
2.Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu


Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari
semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia
melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan
penduduk pribumi antara lain:
1. pencacaran umum
2. cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
3. kesehatan para tahanan
Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda,
kesehatan penduduk lebih maju.

Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta


dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto
Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah
sakit-rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini
Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung,
RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula
sekolah-sekolah perawat.
3.Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)

Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami


kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami
zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-
orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh
Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah
4. Zaman Kemerdekaan

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan


yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan
Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP.
Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962
yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk
menghasilkan perawat profesional pemula.

Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan,


tahun 1985 didirikan PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) yang
merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia.
Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian
muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai