ANESTESI
Nama: Vania Novita Hutagalung
Nim: 1765050214
1. Perempuan, 30 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4 hari yang lalu, TD 120/70 mmHg, HR 80 kali/menit, RR 24
kali/menit, suhu 38C, leukosit 15.000 uL, pasien kemudian dioperasi emergensi. Setelah stabil dilakukan pemeriksaan analisis
gas darah. Didapatkan hasil pH 7,4, PaO2 40, PaCO2 60, BE +1. Keadaan apa yang paling tepat menggambarkan kondisi
pasien?
a. Syok sepsis
b. Gagal nafas
c. Toksikasi berat
d. Infeksi akut
e. Hiperapneu
2. Perempuan, 26 tahun dibawa ke IGD RS karena muntah-muntah sejak 8 jam yang lalu setelah
makan nasi bungkus yang di beli di warung. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, dan suhu 38C.
Apa tatalaksana awal kasus tersebut?
a. Resusitasi cairan
b. Antiemetik
c. Antipiretik
d. Antibiotik
e. Merujuk pasien
3. Laki-laki, 2 tahun keluhan batuk dan rasa tercekik. Sebelumnya pasien tersedak pada saat makan pemen.
Kesadaran komposmentis, stridor, N 100x/menit. Napas cuping hidung (+), retraksi suprasternal (+).
Tindakan yang tepat pada kasus diatas?
a. Chest thrust
b. Back blow
c. Heimlich manuver
d. Jaw thrust
e. Abdomen thrust
4. Laki-laki, 25 tahun dibawa ke IGD dengan kesadaran menurun dalam posisi memeluk setir karena
kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan tampak luka multiple pada wajah, keluar darah dari hidung dan
mulut. TD 90/60 mmHg, HR 128 kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu 37C, dan didapatkan gargling. Apakah
tindakan awal yang paling tepat?
a. Infus kristaloid
b. Oksigenasi
c. Transfusi darah
d. Analgetik IV
e. Pembebasan jalan napas
5. Laki-laki, 28 tahun datang ke IGD dalam keadaan lemah. Pasien baru saja terjatuh dari motor 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 124 kali/menit, ditemukan memar pada punggung kiri. Derajat
berapakah syok hemoragik yang dialami pasien?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
No. 6
A
• Jawab :
• Pada kasus diatas kemungkinan pasien mengalami Pneumothoraks.
• Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya udara yang terperangkap di rongga pleura (Perkusi
Hipersonor) akibat robeknya pleura visceral, dapat terjadi spontan atau karena trauma (KLL) , yang
mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan negatif intrapleura sehingga mengganggu proses
pengembangan paru. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan sesak napas (Pasien tampak sesak
napas) , napas cepat dan tersengal-sengal (RR : 42x/menit) .
• Jenis nya yaitu Tension pneumotoraks adalah pneumotoraks yang disertai peningkatan tekanan
intra toraks yang semakin lama semakin bertambah atau progresif. Pada tension pneumotoraks
ditemukan mekanisme ventil atau udara dapat masuk dengan mudah, tetapi tidak dapat keluar.
• Adapun manifestasi klinis yang dijumpai :
a. Tanda dan gejala klinis: sesak yang bertambah berat dengan cepat, takipneu (RR 42x/menit),
hipotensi (TD 90/50mmHg), tekanan vena jugularis meningkat, pergerakan dinding dada yang
asimetris (ada bagian paru yang tertinggal) (American College of Surgeons Commite on Trauma, 2005)
• Penatalaksanaan tension pneumotoraks berupa dekompresi segera dengan needle insertion
pada sela iga II linea mid-klavikula pada daerah yang terkena. Sehingga tercapai perubahan
keadaan menjadi suatu simple pneumotoraks dan dilanjutkan dengan pemasangan Torakostomi
+ WSD.
A
Jawab :
• Pasien mengalami keracunan Pestisida jenis Insektisida (membunuh Hama Tanaman)
• Pestisida adalah zat untuk membunuh atau mengendalikan hama Pestisida dapat masuk ke dalam
tubuh melalui kulit (dermal), pernafasan (inhalasi) atau mulut (oral). Pestisida akan segera diabsorpsi
jika kontak melalui kulit atau mata. Absorpsi ini akan terus berlangsung selama pestisida masih ada
pada kulit. Perpindahan residu pestisida dan suatu bagian tubuh ke bagian lain sangat mudah. Jika hal
ini terjadi maka akan menambah potensi keracunan.
• Gejala yang sangat beragam, antara lain:
Kulit memerah atau bengkak
Iritasi kulit
Banyak mengeluarkan air liur dan air mata
Diare
Sesak napas
Mengi (bengek)
Kejang
Kematian
• Bila racun serangga mengenai kulit atau mata korban, segera bilas dengan air, setidaknya selama 15
menit. Lepaskan pakaian korban bila terkena racun serangga. Jika tidak sengaja menghirup racun serangga
dalam bentuk gas, segera bawa korban ke area terbuka agar menghirup udara segar.
• Pemberian obat melalui suntikan di pembuluh darah vena, antara lain atropin. Atropin berguna untuk
menjaga kestabilan pernapasan dan fungsi jantung.
• Atropin akan meningkatkan denyut jantung, melemaskan usus, dan mengurangi produksi lendir dengan
cara menghambat zat yang ada dalam saraf.
• Golongan : Antikolinergik
• Manfaat : Menangani gejala keracunan insektisida, mempercepat denyut jantung, meredakan
ketegangan otot saluran pencernaan, mengurangi produksi lendir tubuh yang berlebih, dan meredakan
nyeri akibat peradangan mata bagian tengah dan melemaskan otot mata
Sumber : R.Mariana. TOKSIKOLOGI PESTISIDA DAN PENANGANAN AKIBAT KERACUNAN PESTISIDA : Media Litbang
Kesehatan . 2007 ; 17 (3) : 10-18
No.9
• Pasien mengalami kemungkinan Fraktur Servikal yang ditandai dengan adanya memar pada
daerah servikal . Maka Airway Management yang bisa dilakukan adalah Jaw Thrust karena pada
teknik ini tidak ada reposisi pada daerah servikal dan kepala tidak ditengadahkan , sehingga aman
pada pasien dengan indikasi fraktur servikal.
Source : Emergency Medical Services (EMS) , 2012
No.10
a. Pemeriksaan darah
b. Penanganan ABC
c. Respirator
d. Berikan sulfas atropine
e. Guyur cairan resusitasi
• Jawaban : B. penanganan ABC
• Pemabahasan :
Primary survey pada pasien dengan penurunan kesadaran adalah ABC (Airway
Breathing Circulation)
Sumber : algoritma RJP AHA 2010
24. Laki-laki, 32 tahun dibawa ke IGD oleh polisi setelah KLL dalam keadaan tidak
sadar. Dari primary survey terdengar suara mendengkur dan isnpeksi tampak adanya
pergeseran ke belakang anterior (symphyseal mandibular). Pasien bernapas spontan,
TD 100/70 mmHg, RR 32 kali/menit, HR 96 kali/menit. Apa tindakan sederhana
yang paling tepat untuk menangani gangguan pernapasan pada pasien diatas?
a. Adanya benda asing berupa cairan atau semisolid pada jalan napas utama
b. Kondisi faring tertutup sebagian oleh palatum molle atau epiglotis atau lidah
c. Sumbatan dalam laring atau bagian diatasnya
d. Sumbatan saluran pernapasan bagian bawah
e. Suara dari spasme laring
• Jawaban : B. Kondisi faring tertutup sebagian oleh palatum molle atau epiglotis
atau lidah
• Pembahasan :
Suara mendengkur : snoring, menandakan adanya kebuntuan jalan napas oleh benda
padat
26. Wanita 25 tahun, datang ke IGD dengan luka bakar pada wajahnya setelah
terkena semburan api akibat kompor gasnya meledak. Pasien mengeluh sesak dan
suara menjadi parau. Tindakan apa yang paling tepat apabila sesak semakin berat?