Anda di halaman 1dari 26

METER

ELEKTRONIK
Sisi Hardware Meter Elektronik

1). Current sensing :

a) Arus beban harus diturunkan ke level sinyal elektronik.

b) Sensor arus harus secara akurat mereflekskan magnitude dan


sudut fasa arus beban pada setiap variasi dan lingkungan.

b) Harus diisolasi dari tegangan saluran dan terhadap transien.

www.pln.co.id |
Jenis Current Sensing
a). Low Resistance Current Shunt :
 arus yang melalui tahanan proporsional dengan arus beban.
b). Hall Effect :
 arus melalui material yang berada dalam medan magnet, menimbulkan
tegangan yang sebanding dengan besar arus dan kuat medan.
c). Mutual Inductance :
 mirip trafo arus, tapi dengan inti udara.
 belitan primer dilalui arus beban, menginduksi belitan sekunder.
 tegangan sisi sekunder sebanding dengan induksi mutual dan perubahan
arus beban ( E = -M.di/dt )
d). Current Transformer :
 belitan primer dilalui arus beban.
 arus sisi sekunder sebanding dengan arus beban.

www.pln.co.id |
Jenis Current Sensing
e). Rogowski Coil :

IL
inti udara
∞ N – lilitan koil segi empat

∞ b - Induktor inti udara, mempunyai induksi mutual


c dengan kawat yang dialiri arus beban.

www.pln.co.id |
Perbandingan Current Sensing
Current Rogowski
Shunt Hall MCT CT
Sensing Coil
1. Harga Sangat murah Tinggi Sedang Sedang Murah
2. Linearitas Sangat baik Buruk Sangat baik Sedang Sangat baik
3. Kapasitas
arus besar Sangat buruk Baik Sangat baik Baik Sangat baik
4. Konsumsi
daya Tinggi Sedang Rendah Rendah Rendah
5. Kejenuhan
karena arus Tidak Ya Tidak ya Tidak
besar atau
DC
6. Variasi out
put terhadap Sedang Tinggi Sangat rendah Rendah Sangat rendah
Suhu

www.pln.co.id |
Perbandingan Current Sensing

Current Rogowski
Shunt Hall MCT CT
Sensing Coil

7. DC offset Ya Ya Tidak Tidak Tidak


8. Masalah
hysterisis Tidak Ya Tidak ya Tidak
9. Pemisahan
terhadap
sisi primer Buruk Baik Baik Baik Baik

www.pln.co.id |
Jenis Current Sensing

Voltage Sensing :

Tegangan saluran harus diturunkan ke level sinyal elektronik.

Jenis : Resistor divider

www.pln.co.id |
Sampling Rate
a). Frekuensi sampling : frekuensi pencacahan ADC terhadap
sinyal input,fs, (Hz)
Sampling Rate : laju sampling ADC terhadap sinya input,SR,

(ksps)
fs ≥ 2 fb fs = frekuensi sampling (Hz)
fb = bandwidth sinyal input (Hz)

Contoh : - jumlah harmonisa = 63


- frekuensi dasar = 50 Hz
bandwidth = 63 x 50 Hz
= 3,15 kHz
fs ≥ 2 x 3,15 kHz fs ≥ 6,3 kHz ; SR ≥ 6,3 ksps
bila SR < 6,3 ksps terjadi aliasing
www.pln.co.id |
Harmonisa

VL : Tegangan cacat
Vs IL
Voltage Drop

Z sumber Arus
beban cacat Beban
Non-linier
Sumber : Sinusiodal Murni

Sumber melayani beban non - linier

www.pln.co.id |
Parameter Harmonisa
TDD = Total Demand Distortion
= Total Distorsi Arus RMS harmonisa (% dari arus beban
maximum Demand) selama 15 atau 30 menit.

www.pln.co.id |
Perlu waspada terhadap Harmonisa

- Harmonisa menjadi perhatian bila :

a) Lebih dari 20% total beban adalah beban elektronik.

b) Beban trafo mendekati rating.

c) Rencana memasang kapasitor shunt (Resonansi Harmonik)

d) Tegangan netral - ground (pada sistem 120 volt) l ebih dari


1 – 2 volt.

www.pln.co.id |
Batasan TDD (IEEE – 519 Tahun 1992)

Limit Distrorsi Arus Harmonisa (%IL) untuk tegangan ≤ 69 kV.

H < 11 11 ≤ h < 17 17 ≤ h < 23 23 ≤ h < 35 35 ≤ h TDD


ISC/IL

<20 4,0 2,0 1,5 0,6 0,3 5,0


20-50 7,0 3,5 2,5 1,0 0,5 8,0
50-100 10,0 4,5 4,0 1,5 0,7 12,0
100-1000 12,0 5,5 5,0 2,0 1,0 15,0
>1000 15,0 7,0 6,0 2,5 1,4 20,0

www.pln.co.id |
Batasan TDD (IEEE – 519 Tahun 1992)
( % tegangan nominal terhadap frekuensi dasar )

Tegangan Bus Bersama (PCC) THDv THDV


individual

V<69 kV 3,0 5,0


69 kV≤<161 kV 1,5 2,5
>161 kV 1,0 1,5

www.pln.co.id |
Prinsip kerja Meter Elektronik
a) Arus beban masing-masing fasa diubah ke level sinyal elektronik
melalui “Current Sensor”.
b) Tegangan beban masing-masing fasa diubah ke level sinyal elektronik
melalui “Voltage Sensor”.
c) Sinyal arus dan sinyal tegangan masing-masing fasa (analog) dilakukan
“sampling” oleh ADC (Analog to Digital Converter) menjadi sinyal
digital.
d) Output sinyal-sinyal digital arus dan tegangan dari ADC dilakukan
multiplikasi di DSP (Digital Signal Processing) untuk mendapatkan
besaran yang diinginkan (Daya, energi dll).
e) Besaran-besaran diatas disimpan dalam memori untuk aplikasi lebih
lanjut.

www.pln.co.id |
Blok Diagram Meter Elektronik
Current sensor MCU
110110110110 EEPROM DISPLAY
IL I ADC

110110110110 TX/RX

Ref DSP

Voltage Sensor
VL FEATURES
V ADC
110110110110

Watchdog/
Power Supply Supervisory

www.pln.co.id |
Analog to Digital Converter (ADC)
1) Mengubah sinyal analog arus dan tegangan menjadi sinyal digital
melalui teknik sampling.
2) Frekuensi sampling : fs ≥ 2 x frekuensi (bandwidth) sinyal,
: fs minimal = 2 x 3150 Hz = 6,3 kHz
ambil fs = 8 kHz
- sampling rate = 8 ksps
(ksps = kilo sampling per second)

Catatan : bila frekuensi sampling (atau sampling rate) kurang dari 2 x


frekuensi (bandwitdh) sinyal, akan terjadi “Aliasing”.
Bila frekuensi sampling = n.fs , disebut “ Oversampling”.
n = 2 , 22, 23 dst
www.pln.co.id |
Analog to Digital Converter (ADC)

3) Untuk mencapai Resolusi (ketelitian)yang tinggi, jumlah bit ADC


harus banyak (12 atau 16 bit).

4) Untuk mengatasi masalah resolusi dan aliasing, maka dipilih ADC


jenis Sigma – Delta Converter ( ∑ - ∆ )

www.pln.co.id |
DSP (Digital Signal Processing)
1) Sinyal digital dari arus dan tegangan dapat dilakukan proses :
perkalian, pemfilteran, integrasi dll, untuk diekstraksi sebagai
informasi pada kWh meter.
contoh : besaran Daya Semu, Daya Aktif, Daya Reaktif dsb
(baik per fasa ataupun total, fundamental dan
harmonisa ), cos phi

2) Besaran yang telah diproses oleh DSP disimpan pada memori


(EEPROM).

www.pln.co.id |
MCU (Microprocessor Control Unit)

 Berfungsi untuk mengelola sistem dan periferal lainnya (house


keeper ) dari kWh meter.

www.pln.co.id |
Multiplexer (MUX)
Sejenis saklar elektronik yang bekerja dengan kecepatan sangat
tinggi (ordo nano sekon)

In Out

MUX
www.pln.co.id |
Tip Memilih kWh meter elektronik
1) Current Sensing :
a) Pilih jenis Rogowski Coil atau MCT.
b) Bila memilih CT, periksa karakteristik hysteresis, kejenuhan dan linearitasnya.

2) Voltage Sensing :
a) Periksa frekuensi responsnya, harus baik s/d 3 kHz.

www.pln.co.id |
Tip Memilih kWh meter elektronik
3)Converter (analog signal processor)
a) Pilih ∑-∆ converter minimal 2nd order, dengan oversampling frekuensi
(sampling rate) diatas 8 kHz (8 ksps).
b) Bila memilih ADC, pilih sampling rate minimal 8 ksps.
c) Pemakaian multiplexer perlu pertimbangan yang seksama
d) ∑-∆ converter atau ADC masing-masing untuk sinyal arus dan sinyal
tegangan.

4)DSP dan MCU


a) Pilih DSP yang terpisah dari MCU (bukan built-in DSP)

www.pln.co.id |
Tip Memilih kWh meter elektronik
5) Konsumsi daya
a) Pilih yang rendah.
b) Pilih yang memakai auxilliary supply (data tidak hilang bila ada
kedip atau hilang tegangan)

6) Lain-lain :
a) Pilih yang dapat mengukur secara terpisah besaran-besaran arus,
tegangan, daya (semu, aktif, reaktif), dan energi ( baik perfasa,
fundamental dan total ).
b) Kebal terhadap : - unbalance, variasi frekuensi, multiple zero crossing.
c) Bila perlu,ada fungsi Master/Slave

www.pln.co.id |
Perbandingan Beberapa Meter Elektronik
Merk Item A B C D E

1. Current Sensing MCT CT MCT CT CT


2. Sampling Rate (sps) 2000 S/D 64000 6000 2000 S/D 64000 6400 8000
3. Converter ∑-∆ 2nd order ADC ∑-∆ ADC ADC
4. Multiplexer Tidak Ya Tidak Tidak Tidak
5. Daya (VA) *) <10 4-6 *) 4 s/d 15
6. Lain-lain :
a). K-factor Tidak Tidak Ya Tidak Ya
b). Pengukuran
perfasa, fundamental Ya Ya Ya Ya Ya
dan total
c). Master/slave *) Ya *) *) *)

www.pln.co.id |
Solusi dalam Pengukuran
KVAH Metering-Billing
Q (+)
Q2 Q1
kVAh
(Q2)(+) kVAh
(Q1)(+)
Beban
Lagging kvarh(+) Beban
Lagging kvarh(+)
Harm + Tamp
Received kWh(-) Induktif
Delivered kWh(+)
P (-) P (+)
Received kWh(-) Delivered kWh(+)
(Q3) (Q4)
Leading
Bebankvarh(-) Leading kvarh(-)
Beban
Harm + Tamp
kVAh (+) Kapasitif
kVAh (+)

Q3 Q4

Q (-)

www.pln.co.id |
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai