KELOMPOK 13:
Hayatun Nabila
Muhammad Rezky Alfian
Raisaitul Mahmudah
Oktaghina Jennisya
Konsep Stres Adaptasi
Pengertian Stres
Stres menurut Priyoto (2014) adalah suatu reaksi fisik dan psikis
terhadap suatu tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan
mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari. Sedangkan stres menurut
WHO (2003) stres adalah reaksi/ respon tubuh terhadap stresor
psikososial (tekanan mental/ beban kehidupan) (dalam Priyoto, 2014).
Jenis-Jenis Stres
1. Stres akut
Stres akut adalah respon tubuh terhadap ancaman tertentu, tantangan
atau ketakutan.
2. Stres kronis
Stres kronis adalah stres yang lebih sulit dipisahkan atau diatasi, dan
efeknya lebih panjang dan lebih.
Menurut Priyoto (2014) menurut gejalanya stres dibagi menjadi
tiga yaitu:
Stres Ringan
Ciri-ciri stres ringan yaitu penglihatan tajam, energy meningkat
namun cadangan energinya menurun,, sering merasa letih tanpa
sebab
Stres Sedang
Ciri-ciri stres sedang yaitu sakit perut, mules, otot-otot terasa
tengang, perasaan tegang, gangguan tidur, badan terasa
ringan.
Stres Berat
Ciri-ciri stres berat yaitu sulit beraktivitas, gangguan
hubungan sosial, sulit tidur, negatifistic, penurunan
konsentrasi, takut tidak jelas, keletihan meningkat
Penyebab Stres
Menurut Hawari (1997)
Pemindahan (displacement)
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada
02 seseorang atau benda lain yang biasanya netral
atau lebih sedikit mengancam dirinya.
Intelektualisasi (intelectualization)
03 Dengan intelektualisasi, manusia dapat mengurangi
hal-hal yang pengaruhnya tidak menyenangkan
Proyeksi
Teknik ini mungkin dapat digunakan untuk
04 mengurangi kecemasan karena dia harus menerima
kenyataan akan keburukan dirinya sendiri
Rasionalisasi
Mekanisme 05
Dimaksudkan sebagai usaha individu mencari
alasan yang dapat diterima secara sosial untuk
Pertahanan Diri membenarkan perilakunya yang buruk.
Reaksi formasi
Individu mengadakan pembentukan reaksi ketika
06 berusaha menyembunyikan perasaan sebenarnya,
dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan.
Regresi
Regresi merupakan respon yang umum bagi
07 individu bila berada dalam situasi frustrasi, setidak-
tidaknya pada anak-anak
Sublimasi
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat
08 dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat
Supresi
Supresi merupakan proses pengendalian diri yang
09 terang-terangan ditujukan menjaga agar impuls dan
dorongan yang ada tetap terjaga.
Fiksasi
Dalam menghadapi kehidupannya individu
10 dihadapkan pada situasi menekan yang
membuatnya frustrasi dan cemas
Menarik Diri
Mekanisme 11
Bila individu menarik diri, dia memilih untuk tidak
mengambil tindakan. Biasanya respons ini disertai
Pertahanan Diri dengan depresi dan sikap apatis
Fantasi
Bila fantasi ini dilakukan proporsional dan dalam
12 pengendalian kesadaraan yang baik, maka fantasi
menjadi cara sehat untuk mengatasi stress
Asuhan Keperawatan Stres dan Adaptasi
PENGKAJIAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Koping individu tidak efektif berhubungan Koping keluarga tidak efektif berhubungan
dengan : dengan :
Psikoterapi
Terapi ini meliputi psikoterapi suportif
(motivasi), psikoterapi reedukatif
(Pendidikan ulang), dan psikoterapi
kognitif (kemampuan berpikir
rasional).
THANK YOU